Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia

Edukasi Mengenai Pentingnya Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Model Pemanfataan Pekarangan pada Pengurus TP-PKK Desa Dame I Sanggelorang, Yulianty; Malonda, Nancy Swanida Henriette
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2021.31385

Abstract

Status gizi setiap individu secara tidak langsung dipengaruhi oleh ketahanan pangan rumah tangga. Kejadian kurang gizi kronis lebih berisiko terjadi pada anak dari keluarga rawan pangan dibandingkan yang tahan pangan. Peningkatan pengetahuan demi mendukung perubahan perilaku dalam hal ini pemanfataan pekarangan guna mendukung ketahanan pangan. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan anggota TP-PKK Desa Dame I tentang pentingnya ketahanan pangan rumah tangga guna mencegah terjadinya kurang gizi kronis serta menginisiasi model pemanfaatan pekarangan. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan dan diskusi serta pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner (pre-test dan post test). Hasil pengukuran menunjukan peningkatan pengetahuan dengan peningkatan proporsi peserta yang kategori pengetahuannya baik. Usulan model pemanfataan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di setiap lindongan juga mendapat respon baik dari mitra. Sehingga dapat disumpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori melalui pemanfaatan pekarangan di setiap lindongan.
Edukasi pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui tentang MP-ASI Pangan Lokal di Puskesmas Ulu Siau Timur Malonda, Nancy Swanida; Sanggelorang, Yulianti; Taroreh, Mercy I R
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.3.1.2021.36801

Abstract

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak umur 36-59 bulan di daerah pesisir Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019, diperoleh data bahwa 67.2% anak tidak diberikan  ASI Eksklusif, 22,5 % anak dengan pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang tidak tepat, dan ditemukan 36.5% atau 50 anak yang mengalami stunting.  Pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Wilayah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), memiliki potensi ketersediaan pangan local yang dapat diolah menjadi MP-ASI. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI dan memperkenalkan  jenis MP-ASI berbasis pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Ulu Siau, sehingga ada perubahan perilaku masyarakat sesuai dengan informasi yang disampaikan. Jenis metode yang dilaksanakan adalah penyampaian informasi secara langsung berupa kegiatan penyuluhan. Agar metode yang dipilih dapat berjalan efektif dan efisien, perlu didukung dengan media dan alat yang tepat  yaitu media elektronik (laptop, LCD) dan media cetak yaitu leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI dan cara memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada untuk diolah menjadi MP-ASI. Penyuluhan MP-ASI berbasis pangan lokal, memberikan pengetahuan untuk perubahan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI sesuai syarat pemberiannya kepada  anak usia 6-24 bulan. Kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyediakan MP-ASI secara mandiri dalam memanfaatkan pangan lokal yang tersedia untuk mencegah stunting.
PKM Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kelurahan Paniki Satu Kecamatan Mapanget Kota Manado Marsella D. Amisi; Ribka F. Wowor; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.26827

Abstract

Perubahan komposisi tubuh terjadi pada usia lanjut, karena proses penuaan. Peningkatan massa lemak dan berkurangnya massa otot dapat menurunkan kemampuan lansia untuk beraktivitas sehingga berakibat pada penurunan kapasitas fungsional dan kualitas hidup. Kegiatan PKM dengan sasaran anggota PWRI, dilakukan melalui metode penyuluhan tentang aktivitas fisik di usia lanjut. Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik, sehingga lansia dapat menikmati masa tua dengan kualitas hidup yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh 75 orang anggota PWRI. Hasil pretest menunjukkan 21,3%  peserta dengan pengetahuan kurang dan 78,7%  berpengetahuan cukup. Posttest dilakukan setelah penyuluhan. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan, yaitu  92%  berpengetahuan baik  dan 8%  berpengetahuan kurang. Kesimpulan, penyuluhan yang dilakukan memengaruhi tingkat pengetahuan anggota PWRI. Berdasarkan hal ini, maka penyuluhan kesehatan perlu dilakukan supaya lansia dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Kegiatan Pelatihan Pendampingan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tataaran II Tondano Selatan Kabupaten Minahasa Nancy Swanida Henriette Malonda; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.26830

Abstract

Program peningkatan pemberian Air Susu Ibu (ASI) khususnya ASI eksklusif merupakan program prioritas. Hal ini dikarenakan memberikan dampak luas terhadap status gizi dan kesehatan balita.  Peningkatan kapasitas  kader posyandu melalui penyuluhan dan pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI Eksklusif. Penyuluhan dan  konseling/pendampingan  kader dilaksanakan pada bulan Juli 2019, di Kelurahan Tataaran II Kecamatan Tondano Selatan. Sejumlah 28 orang  ibu kader Posyandu, diberikan penyuluhan dan dilatih pendampingan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Hasil analisis menunjukkan jumlah nilai rata-rata sebelum pelatihan 76,07 dan setelah pelatihan 93,04  dari rentang nilai 0-100. Pengetahuan kader  diperoleh  nilai p  =  0,000  (p<0,05) sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa terdapat  perbedaan  pengetahuan  yang bermakna  antara  sebelum  diberikan pelatihan ASI eksklusif dengan sesudah pelatihan ASI  eksklusif  pada  kader posyandu. Meningkatnya pengetahuan, dan keterampilan para kader posyandu tentang pemberian ASI eksklusif, dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para ibu menyusui, sehingga pemberian ASI eksklusif dapat ditingkatkan.
Profil Gender Sumber Daya Manusia Universitas Sam Ratulangi Tahun 2019 berbasis Penilaian Gender (Gender Assessment) Dingse Pandiangan; Leviane Jacklin Lotulung; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.28277

Abstract

Kesetaraan gender sangat diperlukan dalam membangun kepemerintahan yang baik, termasuk di dalam penyelenggaraan proses pendidikan di institusi perguruan tinggi. Guna mencapai kesetaraan gender, diperlukan adanya penjabaran konsep dan prinsip dasar penyelenggaraan good governance. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mewujudkan Profil Gender Unsrat yang merupakan salah satu output penilaian gender melalui suatu proses penilaian gender (gender assessment).  Pelaksanaan gender assessment ini dilaksanakan oleh Tim Riset yang dibentuk oleh Pusat Kajian Perempuan (PKP) LPPM UNSRAT. Pekerjaan efektif sekitar 2 minggu kerja untuk membuat suatu profil gender Universitas Sam Ratulangi Manado. Dalam pelaksanaannya, menggunakan metode baseline data. Berdasarkan hasil assessment ditemukan bahwa proporsi kepemimpinan di UNSRAT harus lebih mempertimbangkan representasi gender, mengafirmasi keseimbangan jumlah mahasiswa berdasarkan kesetaraan gender, dan perlu dilakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas civitas akademika dalam penerapan isu gender.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang di Wilayah Kerja Puskesmas Girian Weru Kota Bitung Nova Hellen Kapantow; Yulianty Sanggelorang; Adisti A. Rumayar
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting yang terjadi pada anak membawa berbagai dampak negatif baik pada kehidupan masa anak-anaknya maupun di masa depan. Masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya pengetahuan ibu yang kurang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk mencegah terjadinya kurang gizi pada anak yang akan dilahirkan nantinya. Metode pelaksanaannya yaitu penyuluhan. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan yang diukur dengan instrumen kuesioner (pretest dan post-test). Meskipun dalam analisis lanjut dengan menggunakan Paired T- Test menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan post-test , namun deskripsi data menunjukan bahwa sebanyak 33.3% peserta kegiatan yang pada pretest tingkat pengetahuannya kurang baik menjadi baik pada hasil post-test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dalam meningkatkan pengetahuan dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori.
Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Pesisir Kota Bitung Yulianty Sanggelorang; Adisti A. Rumayar; Dina Mariana
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inadecuate nutrition intake in the early period of life (starting from conception to the age of 24 months), infectious diseases and various other indirect causes can cause malnutrition in children, one of which is stunting. Loss of opportunity to grow at the age of 0-3 years, especially in terms of height will cause height at a later age to be irreversible. This study aims to analyze factors related to stunting in children aged 36-59 months in the coastal area of ​​Bitung City. This type of research is analytic observational, with a cross-sectional study design. The research subjects were children aged 36-59 months who met the inclusion and exclusion criteria, totaling 80 children. The test results showed that low birth weight (POR 6.8, CI 0.393 - 117.579), history of colostrum administration (POR 2.333, CI 0.407 - 13,375), and maternal education (POR 2.743, CI 0.753 - 0.993) were factors associated with stunting in the child. So, in the group of children born with LBW, who were not given colostrum, the mother's education was low, the risk of stunting was higher than in the group of children born with normal birth weight, given colostrum, and the group of children whose mother's education was categorized as high. Keyword: Stunting; Under-Five Child; Children; Coastal; Area ABSTRAK Asupan zat gizi yang tidak terpenuhi pada periode awal kehidupan (mulai dari konsepsi sampai usia 24 bulan) dan penyakit infeksi serta berbagai penyebab tidak langsung lainnya dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak, salah satunya adalah stunting. Kehilangan kesempatan bertumbuh pada usia 0-3 tahun terutama dalam hal tinggi badan akan menyebabkan tinggi badan pada usia selanjutnya tidak dapat dipulihkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 36-59 bulan di daerah pesisir Kota Bitung. Jenis penelitian adalah observasional analitik, dengan desain cross sectional study. Subjek penelitian yaitu anak usia 36-59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 80 anak. Hasil uji menunjukan bahwa berat badan lahir rendah (POR 6.8, CI 0.393 - 117.579), riwayat pemberian kolostrum (POR 2.333, CI 0.407 - 13.375), dan pendidikan ibu (POR 2.743, CI 0.753 - 0.993) menjadi faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak. Sehingga pada kelompok anak yang lahir BBLR, tidak diberikan kolostrum, pendidikan ibu rendah risiko mengalami stunting lebih tinggi dibandingkan pada kelompok anak yang lahir dengan berat badan lahir normal, diberikan kolostrum, dan kelompok anak yang pendidikan ibunya dikategorikan tinggi. Kata Kunci : Stunting; Balita; Anak; Wilayah; Pesisir
Edukasi Tentang Gizi Seimbang Pada Remaja di Kabupaten Minahasa Marsella Dervina Amisi; Nancy Swanida Hendriette Malonda1; Ester Candrawati Musa; Yulianty Sanggelorang1; Eva Mariane Mantjoro1
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a period of nutritional vulnerability, at this age, there is a rapid increase in physical growth accompanied by various hormonal changes, lifestyles, and diets causing the nutritional needs of adolescents to increase. If the nutritional needs of adolescents are not met, it will lead to malnutrition which can affect the health and productivity of adolescents. The practice of balanced nutrition is one of the ways that may help achive normal nutritional status. This program targeting student groups at SMK N. 1 Tombulu and SMA N 1 Pineleng, be done through counseling methods on balanced nutrition for adolescents. Through this activity, it’s hoped that there will be an increase in knowledge about the importance of applying balanced nutrition to students during adolescence so that they can achieve and maintain normal nutritional status. This activity was followed by 87 students. The results of the analysis of pre-test and post-test scores showed that there was a significant difference in mean (p<0.001). Based on this result, health counseling needs to be carried out continuously so that it is expected to be able to influence students' attitudes and actions to practice a lifestyle in accordance with balanced nutrition for adolescents. Keywords: Balanced Nutrition; Nutritional Status; Adolescents ABSTRAK Usia remaja merupakan periode rentan gizi, pada usia ini terjadi peningkatan pertumbuhan fisik yang pesat disertai berbagai perubahan hormonal, gaya hidup dan pola makan menyebabkan kebutuhan gizi remaja meningkat. Apabila kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi, maka akan menyebabkan timbulnya malnutrisi yang dapat memengaruhi kesehatan serta produktivitas remaja. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai dan mempertahankan status gizi yang normal yaitu dengan penerapan gizi seimbang. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dengan sasaran kelompok siswa SMK N 1 Tombulu dan SMA N 1 Pineleng, dilakukan melalui metode penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja. Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang pentingnya penerapan gizi seimbang pada siswa di masa remaja, sehingga mampu mencapai dan mempertahankan status gizi normal. Kegiatan ini diikuti oleh 87 siswa. Hasil analisis skor pre test dan post test menunjukkan ada perbedaan rerata yang signifikan dan bermakna secara statistik (p<0.001). Berdasarkan hal ini, maka penyuluhan kesehatan perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga diharapkan mampu memengaruhi sikap dan tindakan siswa untuk mempraktikan gaya hidup sesuai dengan gizi seimbang untuk remaja. Kata Kunci: Gizi Seimbang; Status Gizi; Remaja
Gambaran Pengetahuan tentang Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Polewali Kabupaten Polewali Mandar Diana Christin; Yulianty Sanggelorang; Marsella D Amisi
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.3.2.2022.39010

Abstract

Anemia gizi besi merupakan salah satu dari beberapa masalah gizi di Indonesia yang mana banyak terjadi pada kelompok remaja putri. Remaja putri rentan terhadap masalah anemia gizi besi karena mengalami menstruasi tiap bulannya sehingga kehilangan cadangan zat besi dalam tubuhnya, selain itu perilaku diet yang tidak seimbang yang marak dilakukan oleh remaja putri juga dapat menyebabkan kecukupan zat besi pada remaja putri tidak tercukupi dengan baik (Kemenkes RI, 2018). Data Riskesdas 2018  didapati prevalensi kejadian anemia pada penduduk Indonesia usia 5-14 tahun sebesar 26.8%, dan pada perempuan sebesar 27.2% (Kemenkes RI, 2019). Pengetahuan remaja putri yang rendah akan anemia gizi besi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya anemia gizi besi pada remaja, yang mana pengetahuan berpengaruh terhadap kesadaran seseorang dalam berperilaku  Penelitian ini dilakukan pada Juni – Oktober 2021 dengan tujuan mengetahui gambaran pengetahuan anemia gizi besi pada remaja putri di SMP Negeri 1 Polewali. Populasi dalam penelitian sebanyak 338 remaja putri di SMP Negeri 1 Polewali dengan sampel sebanyak 187 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat yang mana didapati bahwa pada pertanyaan mengenai definisi anemia gizi besi hampir semua responden telah tahu yaitu dengan persentase sebesar 90.9%, pertanyaan mengenai tanda dan gejala sebesar 88.2% responden telah tahu, begitupula pada pertanyaan mengenai penyebab dan dampak anemia gizi sebagian besar responden telah tahu dimana masing-masing sebesar 87.2% dan 74.9%. Pada kelompok pertanyaan mengenai pencegahan anemia gizi besi, sebagian besar responden telah tahu, namun pada pertanyaan pencegahan mengenai pengelompokan sumber zat besi dari bahan hewani dan nabati sebanyak 51.9% responden tidak tahu.Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia Gizi Besi, Remaja Putri
Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tinoor Kecamatan Tomohon Utara Astried Carolina Mathindas; Yulianty Sanggelorang; Ester Musa
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.3.2.2022.39054

Abstract

Nutritional status is a sign of achieving the fulfillment of children's nutrition. One of the efforts to further develop children's nutrition is to give breast milk (ASI). The percentage of exclusive breastfeeding in Indonesia is still low, not reaching the national target of 80%. Knowledge is one element that can affect breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship between mother's knowledge and exclusive breastfeeding for infants aged 6-12 months in the working area of Tinoor Health Center, North Tomohon Subdistrict, using an analytical design research method using a cross sectional methodology. The population in this study were all mothers who had babies 6-12 months old in the working area of the Tinoor Health Center, North Tomohon District in August-September 2021, totaling 74 people. The sample uses total sampling. The research instrument used a questionnaire in the form of a google form. Characteristics of respondents, most of them graduated from high school, namely 65 people (87.8%), and work as IRT were 64 people (86.5%), most of the respondents had moderate knowledge, 56 people (75.7%). Respondents who gave exclusive breastfeeding amounted to 53 people (71.6%). The results showed that there was no significant relationship between mother's knowledge and exclusive breastfeeding (p = 0.374). In addition to knowledge, exclusive breastfeeding can be influenced by several variables, including: occupation, age, habits, and health services. Therefore, information from television, articles and radio can provide knowledge to mothers, but not always be able to change the habits and behavior of mothers.
Co-Authors abram, rani angraini Adam, Hilman Ade Individ Makal Adha, Tri Y. Adinda Waloni Adisti A. Rumayar Adisti A. Rumayar Amisi, Marsella D. Amisi, Marsella Dervina Ampow, Miracle Eukharistia Angelina Stevany Regina Masengi Anggela, Jelsy Arbie, Astrid Razkia Asep Rahman Asep Rahman, Asep Astriani Bawoleng Astried Carolina Mathindas Avelina da Gomez B H. R. Kairupan Basri, Muh. Hasan Boseren, Agustinus Christa Bidara Corputty, Stevanny da Gomez, Avelina Maria Rosari Dajoh, Thessalonika Zeffanya Daniel Febrian Sengkey Daslety, Vindhy Diana Christin Dina Mariana Dingse Pandiangan Dingse Pandiangan Pandiangan Edward Nangoy, Edward Ester Candrawati Musa Ester Musa Eva Mariane Mantjoro1 F Ari Anggraini Sebayang Fatimawali . Florianus Hans Matheus Mawo Gerungan, Anastasia Emmy Grace Yurico Bawole Herlyanti Yuliana Anggraeny Bawole Hullah, Muhammad Rosyad Jelsy Anggela Jimmy Posangi Jootje Umboh Kairupan, Tara S. Kaisar Rompas Kalangi, Billy Johns Kapantow, Marlin Grace Kapantow, Nova Hellen Katanga, Sefanya Kawatu, Paul A T Kawatu, Paul A.T Kawengian, Shirley ES. Lafita Gobel Larobu, Eunike Sherenia Lenette, Novranka Leviane Jacklin Lotulung Liando, Lestari E. Liu, Resi Moren Makanoneng, Gwyneth Gwendellyn Malonda, Nancy S H Malonda, Nancy S. H Malonda, Nancy S.H Malonda, Nancy Swanida Malonda, Nancy Swanida Henriette Mamahit, Juliet Merry Eva Mambo, Christi Diana Manampiring, Aaltje E Manangkot, Regina Hanna Mandagi, Chreisye K. F. Mandanusa, Mita Prasetia Marcella Manoppo Marsela Dervina Amisi Marsella .D. Amisi Marsella D Amisi Marsella D. Amisi Marsella Dervina Amisi Marsella Dervina Amisi Marthen Theogives Lasut, Marthen Theogives Matali, Linda Agnes Maulydia, Nur B. Maureen I. Punuh, Maureen I. Maureen Punuh Mawitjere, Mikha C.L Maya Lumenta Maya, Anugrah Mercy Taroreh Mita Videa Cantika Maengkom Molenaar, Emmanuela Ranita Musa, Ester Candrawati Nancy Malonda Nancy S. H. Malonda Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nancy Swanida Hendriette Malonda1 Nancy Swanida Henriette Malonda Nova Hellen Kapantow Novita, Vidya Nurdjannah J. Niode Oktavia, Anggriani Ondang , Tesalonika Pasongka, Dian Pratiwi Payuk, Aprilyana Tandi Pertiwi, Junita Maja Pondagitan, Alpinia Shinta Punuh, Maureen Irinne Rambing, Rosalina Rolany Rawung, Rivaldo J.H. Regar, Sweetie Avril Regina Manangkot Ribka F. Wowor Rorintulus, Shergina Junika Rotty, Linda WA. Rumayar, Adisti Rumayar, Adisti A Rumayar, Adisti Aldegonda Sandala, Thania C. Sefanya Katanga Selvi Selvi Sulaemana Engkeng Sulaemana Engkeng, Sulaemana Tamalumu, Aprilia Tambuwun, Brevina Ostofin Tamehi, Vera Grisela Timpal, Bill Farel Trina E. Tallei, Trina E. Tukuboya, Vinasula T. Valenia Kereh Warouw, Finny Wongkar, Christy Geiby Woodford Baren Solaiman Joseph Wowiling, Majesty Wungouw, Herlina IS.