Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN, KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS HIDRASI PADA KURIR EKSPEDISI Fitri Kurniawati; Laras Sitoayu; Vitria Melani; Rachmanida Nuzrina; Yulia Wahyuni
JURNAL RISET GIZI Vol 9, No 1 (2021): Mei (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v9i1.6428

Abstract

Background: Hydration results from body fluids balance, while dehydration results from body fluids imbalance. Dehydration can result from losing too much water, not drinking enough or both of these things. There are certain job who has  special needs for fluids especially who works in hot environments.Objective: To determine the relationship between knowledge, fluid intake and nutritional status with hydration status in expedition couriers.Methods: A cross-sectional design with 44 expedition couriers as the research subject. Knowledge of fluids were obtained using a questionnaire, fluid intake were obtained by interview using repeated 24-h food recall, nutritional status were obtained by using BMI and the hydration status were obtained by urine specific gravity using urinalysis reagent strips. The data was processed and analyzed using Pearson correlation test.Results: Most of the respondents had sufficient knowledge (59.1%). The average fluid intake of the respondents were 2562 mL. Most of the respondents had normal nutritional status (45.4%). Almost half of respondents has pre-dehydration (45.5%). There  were arelationship between knowledge of fluids and hydration status (p=0,0001, r=-0,514), also between fluid intake and hydration status (p=0,0001, r=-0,685). There is no relationship between nutritional status and hydration status (p=0,337, r=0,148).Conclusion: Fluid intake and hydration status on expedition couriers are still not as expected, even though expedition couriers have sufficient knowledge. 
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECUKUPAN LEMAK TIDAK JENUH TUNGGAL, MINERAL, DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSBINDU PTM PUSKESMAS TAJUR KOTA TANGERANG Kristina Rosalia Pakpahan; Nadiyah Nadiyah; Harna Harna; Mertien Sa'pang; Yulia Wahyuni
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Juni 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v12i2.2962

Abstract

Latar Belakang. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai penyakit yang saling berhubungan. Semakin bertambahnya umur maka fungsi fisiologis tubuh juga semakin berkurang dan terjadi perubahan-perubahan terutama pada perubahan fisiologis karena dengan semakin bertambahnya umur, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit. Hipertensi juga sering dikaitkan dengan status gizi karena seseorang yang memiliki berat badan lebih cenderung mengalami hipertensi daripada orang dengan berat badan normal. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia yaitu berkurangnya kekuatan jantung. Asupan makan sangat berperan penting dalam menunjang kesehatan dan kontrol tekanan darah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Puskesmas Tajur Kota Tangerang. Metode. Rancangan penelitian menggunakan desain cross-sectional. Rancangan dipilih secara proportional stratified random berjumlah 108 responden. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal (96,3%), kalsium (81,5%), dan kalium (54,6%) tergolong kurang (<77% AKG) namun untuk tingkat kecukupan magnesium tergolong cukup (68,5%) dan sebagian besar responden dengan status gizi overweight (74%). Oleh karena itu, tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi (p>0,05). Kesimpulan. Tidak ada hubungan antara kecukupan konsumsi lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Puskesmas Tajur Kota Tangerang. Akan tetapi kemungkinan disebabkan faktor resiko lain yang berhubungan dengan hipertensi yang tidak dianalisa dalam penelitian ini. Selain itu, perlu diperhatikan asupan untuk menunjang kesehatan lansia.
Asupan folat, vitamin b12, vitamin e berhubungan dengan kadar hemoglobin (hb) ibu hamil di Puskesmas Kebon Jeruk Elsye Meilinda Br Sembiring Meliala; Nadiyah Nadiyah; Anugrah Novianti; lintang Purwara Dewanti; Yulia Wahyuni
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 2 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i2.4051

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah kritis yang dihadapi ibu hamil adalah risiko mengalami anemia. Risiko terjadinya anemia pada masa kehamilan disebabkan oleh peningkatan volume plasma sekitar 20-30% akibatnya kebutuhan zat gizi pembentuk hemoglobin (Hb) juga mengalami peningkatan. Tahun 2015 prevalensi ibu hamil sebanyak 4.295 jiwa dan 1.249 jiwa atau 29% diantaranya mengalami anemia. Tujuan: Mengetahui hubungan asupan folat, vitamin B12, vitamin E dan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil di Puskesmas Kebon Jeruk. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 58 ibu hamil. Sampel berusia 19-42 tahun dengan usia kehamilan trimester 1 hingga trimester 3. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah 11,5 ± 1,3 g/dL, asupan folat 245,8 ± 92,1 mcg, asupan vitamin B12 5,4 ± 2,1 mcg dan asupan vitamin E 16,4 ± 2,2 mg. Hasil uji korelasi pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan antara asupan folat (p=0,0001; r=0,830), vitamin B12 (p=0,0001; r=0,716), vitamin E (p=0,0001; r=0,688) dan kadar hemoglobin (Hb). Kesimpulan: Semakin tinggi asupan folat, vitamin B12, vitamin E maka akan semakin tinggi pula kadar hemoglobin (Hb).Background: One of the critical problems faced by pregnant women is the risk of developing anemia. The risk of anemia during pregnancy is caused by an increase in plasma volume of about 20-30% as a result, the need for hemoglobin formed nutrients (Hb) also increases. In 2015, the prevalence of pregnant women was 4,295 people and 1,249 people or 29% of them had anemia. Objective: To determine the relationship between intake of folate, vitamin B12, vitamin E and hemoglobin (Hb) levels of pregnant women at Puskesmas Kebon Jeruk. Method: This research was an observational study with a cross sectional design and the sampling technique used was purposive sampling method with a total sample of 58 pregnant women. Samples aged 19-42 years with gestational age trimester 1 to trimester 3. Results: The results showed that the average hemoglobin level in pregnant women was 11.5 ± 1.3 g / dL, folate intake was 245.8 ± 92.1 mcg , intake of vitamin B12 5.4 ± 2.1 mcg and intake of vitamin E 16.4 ± 2.2 mg. The results of the Pearson product moment correlation test showed that there was a relationship between folate intake (p = 0.0001; r = 0.830), vitamin B12 (p = 0.0001; r = 0.716), vitamin E (p = 0.0001; r = 0.688 ) and hemoglobin (Hb) levels. Conclusion: The higher the intake of folate, vitamin B12, vitamin E, the higher the hemoglobin (Hb) level.
Asupan magnesium, kalsium, purin, vitamin c, kafein dan kadar asam urat pada wanita menopause Hana Atikah; Yulia Wahyuni; Anugrah Novianti
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 2 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i2.4049

Abstract

Latar Belakang: Kadar asam urat cenderung meningkat pada wanita yang sudah mengalami menopause. Asupan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat. Sedangkan menjaga asupan vitamin C, kalsium dan magnesium dalam batas wajar berpotensi mengurangi kadar asam urat dalam darah. Tujuan: Menganalisis hubungan antara asupan magnesium, kalsium, vitamin C, purin dan kafein terhadap kadar asam urat wanita menopause.Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Subjek adalah wanita menopuse rentan usia 51-92 tahun berjumlah 70 orang. Data asupan purin, vitamin C, kalsium, magnesium dan kafein diperolehmenggunakan formulir Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan kadar asam urat dengan alat Easy touch GCU. Analisis bivariat dengan uji korelasi Pearson dan Spearman. Hasil: Rerata kadar asam urat 5,949 ± 1,79 mg/dl. Sebanyak 44,29% subjek memiliki asupan purin tinggi, sebanyak 64,3% subjek memiliki asupan vitamin C yang rendah. Terdapat hubungan antara asupan purin, vitamin C dan kalsium terhadap kadar asam urat subjek (p = 0,003 ; p = 0,011 ; p = 0,037 secara berurut). Tidak terdapat hubungan antara asupan magnesium dan kafein terhadap kadar asam urat subjek ( p = 0,545 ; p = 0,358 secara berurut). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan purin, kalsium dan vitamin C terhadap kadar asam urat pada subjek. Background: Uric acid levels tend to increase in women who have experienced menopause. High purine intake is thought to be one of the causes of increased uric acid levels. While maintaining the intake of vitamin C, calcium and magnesium and caffeine within the recommended limits have the potential to reduce uric acid levels in the blood. Objective: To determine the relationship between intake of purines, vitamin C, calcium, magnesium, and caffeine intake on uric acid levels in menopausal women in the Mampang sub-district health center. Method: Cross-sectional was the design of this study. The sample used was menopausal women vulnerable to age 51-92 years totaling 70 people in the Mampang District Health Center. Data on the intake of purines, vitamin C, calcium, magnesium, and caffeine were obtained by conducting interviews using semi-quantitative food frequency and uric acid levels using the Easy touch GCU tool. Bivariate analysis was performed using Pearson and Spearman correlation tests. Results: The average level of uric acid respondents 5.949 ± 1.79 mg/dl. As many as 44.29% of respondents had high purine intake and 64.3% of respondents had low vitamin C intake. There was a significant relationship between intake of purines, vitamin C and calcium on uric acid levels of menopausal women (p = 0.003; p = 0.011; p = 0.037 sequentially). But no association was found between magnesium and caffeine intake on uric acid levels in menopausal women (p = 0.545; p = 0.250 sequentially). Conclusion: There was a significant relationship between intake of calcium, purines, vitamin C and on uric acid levels in menopausal women in the Mampang sub-district health center. Suggestion: The consumption of respondent's vitamin C is low, therefore increasing the consumption of fruits and vegetables is sufficient in good menopausal women to prevent increased uric acid levels.
Glycemic load, fiber, magnesium, zinc, physical activity, stress factor and fasting blood glucose level Ramadhani Tiara Putri; Yulia Wahyuni; Idrus Jus&#039;at
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 1 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i1.4019

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases and some of the trigger factors are food intake, physical activity and stress factors. Objective: To know the relationship between glycemic load, intake of fiber, magnesium, zinc, stress levels, physical activity, and fasting blood glucose levels of female Patients with Type 2 Diabetes Mellitus in Cibinong Hospital. Research methods: This research is a quantitative study with a cross sectional study design. The population of this study were all female patients with type 2 diabetes mellitus who attended exercise as many as 30 subjects. Measurement of food intake data used the 3 x 24 recall method. Physical activity data used a 3 x 24 hour recall questionnaire while stress data used the Diabetes Distress Scale (DDS). The data analysis of this research used Pearson correlation, independent sample t test. Research result: The mean age of respondents was 59 years, glycemic load was 127.4 units, fiber intake was 17.31 grams, magnesium 380.5 mg, zinc 6.84 mg. A total of 9 people with moderate stress levels, physical activity PAL value of 1.81 and fasting blood glucose levels 138.23 mg / dL. There is a relationship between glycemic load (p = 0.003), fiber intake (p = 0.03), magnesium (p = 0.001), physical activity (p = 0.043) and fasting blood glucose levels. There was no relationship between zinc intake and fasting blood glucose levels (p = 0.178). There was no difference in fasting blood glucose levels based on the subject's stress level (p = 0.161).Conclusion: Glycemic load, fiber intake, magnesium and physical activity are all factors that affect fasting blood glucose levels.
Kecukupan Gizi, Pengetahuan, dan Anemia Ibu Hamil Eugidia Mayang Ghiffari; Harna Harna; Dudung Angkasa; Yulia Wahyuni; Lintang Purwara
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.186

Abstract

Selama masa kehamilan, terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin menuju masa kelahiran. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi selama kehamilan adalah anemia. Menurut data Riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia kehamilan sebesar 37,1% dan mengalami peningkatan pada 2018 menjadi 48,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) dan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan melibatkan 50 ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk sebagai responden dengan pengambilan sample melalui teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan menggunakan alternatif fisher’s exact test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 4% ibu hamil mengalami anemia . Sebagian besar memiliki tingkat asupan zat besi, asam folat, dan vitamin C yang kurang, serta tingkat pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil yang cukup. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) dengan kejadian anemia (pvalue>0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia (p=1,000) . Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan gizi dan tingkat pengetahuan anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebaiknya memperhatikan kecukupan zat gizi yang baik selama kehamilan (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C), serta menambah pengetahuan mengenai anemia untuk mencegah kejadian anemia.
PKM REMAJA SADAR GIZI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) GATRA DESA KOHOD TANGERANG TAHUN 2019 Yulia Wahyuni; Ety Nurhayati
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 6, No 1 (2020): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.825 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v6i1.3373

Abstract

Masa remaja (adolescence) merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial (Dieny, 2014). Masa Remaja merupakan masa dimana organ reproduksi mulai berfungsi. Remaja Putri akan mengalami mentruasi sedangkan remaja putra mengalami mimpi basah (Proverawati, 2009). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada remaja tentang Gizi seimbang sehingga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya gizi (RADARZI). Sasaran utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Remaja putri SMP Gatra Desa Kohod, Kabupaten Tangerang berjumlah 98 orang siswi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Maret hingga November 2019. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dengan ceramah, permainan ular tangga RADARZI dan demo masak. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang gizi seimbang dengan kategori baik dari 14% menjadi 90%. 2) penurunan masalah status gizi kurang dari 15% menjadi 3 %, 3) terjadi penurunan masalah anemia pada responden dari 30% menjadi 16%, 4) siklus menstruasi oligomenore melami penurunan dari 10% menjadi 8%.
Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) pada saat Bencana di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Yulia Wahyuni; Erry Yudha Mulyani; Sri Teguh Rahayu; Yuliati Yuliati; Angelina Pasaribu; Miza Mustika; Luqyyana Hanifah; Wafiq Qutrotul Aeni Soba; Muhammad Raihan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9486

Abstract

ABSTRAK Bencana merupakan kejadian baik yang bersifat alam atau non alam tanpa bisa diprediksi terlebih dahulu. Dampak bencana alam dapat berupa kerusakan lingkungan secara meyeluruh yang menimbulkan kematian manusia secara masal. Dengan demikian dibutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Indonesia merupakan salah satu Negara rawan bencana. Kelompok usia yang rentan dengan masalah tersebut adalah bayi dan balita. Penanggulangan bencana terkhusus pada kelompok usia tersebut seperti program PMBA. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi kelompok usia bayi dan balita di desa Ciherang sehingga dapat mencegah masalah gizi karena bencana dan dapat menangani masalah gizi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah demonstrasikan PMBA kepada masyarakat dan juga penyuluhan PMBA ditempat bencana. Hasil yang dicapai yakni edukasi PMBA berjalan dengan lancar sehingga pelayanan makan pada kelompok bayi dan balita terlaksana dengan baik pada fase satu kedaruratan. PMBA wajib dilakukan dalam keadaan bencana untuk mencegah dan menangani masalah gizi akut pada saat bencana Kata Kunci: Bencana Alam, PMBA, Gizi  ABSTRACT Disasters are both natural and non-natural events that cannot be predicted in advance. The impact of natural disasters can be in the form of damage to the environment as a whole which causes mass human death. Thus, preparedness is needed in dealing with disasters. Indonesia is a disaster-prone country. The age group that is vulnerable to this problem is infants and toddlers. Disaster management specifically for this age group such as the feeding children program. The purpose of this activity is to meet the nutritional needs of the infant and toddler age group in Ciherang village so that they can prevent nutritional problems due to disasters and can deal with nutritional problems. The method used in community service activities is demonstrating feeding children to the community and also counseling feeding children at the disaster site. The results achieved were feeding children education that ran smoothly so that food services for infants and toddlers were carried out well in the first phase of the emergency. Feeding children must be carried out in a disaster situation to prevent and deal with acute nutritional problems during a disaster Keywords: Natural Disasters, Feeding Children, Nutrition
HUBUNGAN STATUS GIZI, RIWAYAT SIKLUS MENSTRUASI, DAN TINGKAT DEPRESI TERHADAP KEJADIAN POLYCYSTIC OVARY SYNDROME PADA WANITA USIA SUBUR DI RSAB HARAPAN KITA Yulia Wahyuni; Desi Fitriani; Rachmanida Nuzrina
Darussalam Nutrition Journal Vol. 7 No. 2 (2023): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v7i2.10721

Abstract

Latar Belakang: Polycystic ovary syndrome (PCOS) biasanya terjadi pada wanita usia subur dan dapat mempengaruhi sistem metabolism, sistem endokrin, dan psikologis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi, riwayat siklus menstruasi, dan tingkat depresi dengan kejadian PCOS di RSAB Harapan Kita. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan case control study. Penelitian ini dilaksanakan di RSAB Harapan Kita. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Total sampel yang diteliti sebanyak 130 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi terdiri dari responden yang berusia 20-35 tahun, tidak mengonsumsi obat antidepresan, tidak menyusui, tidak hamil, tidak menopause, dan bersedia mengikuti hingga akhir. Kriteria eksklusi responden yang tidak mengisi datanya dengan lengkap. Sumber data berupa primer sebagai berikut data identitas responden, riwayat siklus menstruasi, status gizi, dan tingkat depresi. Pengolahan dan analisis data dengan software, untuk analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik OR (95% CI). Hasil: Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi (p= 0,001), riwayat siklus menstruasi (p= 0,001), dan tingkat depresi (p= 0,002). Kesimpulan: Status gizi, riwayat siklus menstruasi, dan tingkat depresi berhubungan dengan kejadian PCOS. Kata Kunci : PCOS, Status Gizi, Menstruasi, Depresi
Obesogenic Eating Behavior and Nutritional Status in Polycystic Ovary Syndrome Patients in Women of Childbearing Age at Harapan Kita Mother and Children's Hospital, Jakarta Yulia Wahyuni; Desi Fitriani
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2023): December 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v2i12.7203

Abstract

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) affects the metabolic, endocrine and psychological systems. PCOS Mostly occurs in women of reproductive age. Problems with nutritional status in PCOS patients are supported by obesogenic eating behavior. This study aims to examine obesogenic eating behavior and nutritional status in PCOS patients. The type of research used is an analytical survey with a cross sectional study approach. This research was conducted at RSAB Harapan Kita. The sample for this study was women of childbearing age aged 20-35 years using a total sampling technique with a total sample of 33 people. Obesogenic dietary pattern data was obtained using SQFFQ (Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire) and nutritional status was obtained by BMI/U by directly measuring body weight using a digital scale and height using a microtoa. Data analysis uses Pearson correlation analysis.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Afrida Sukmawati Angelina Pasaribu Angkasa, Dudung Anugrah Novianti Anugrah Novianti Ardiyanti, Aanisah Desi Fitriani Desi Fitriani Devi Angeliana Kusumaningtiar Dewanti, Lintang Purwara Dewi, Ratna Dewi, Tyas Laksita Dhea Sabha Fasya Dudung Angkasa Dudung Angkasa Durotunisa, Siti Irma Ellawati, Evita Ella Elsye Meilinda Br Sembiring Meliala Erry Yudha Mulyani Erry Yudhya Mulyani Erry Yudhya Mulyani Erry Yudhya Mulyani Ety Nurhayati Eugidia Mayang Ghiffari Ezzedine, Nazma Shazia Fitri Kurniawati Fitri Kurniawati Gunawan, Caroline Ferisca Hana Atikah Harna, Harna Harna, Harna Hartati, Lilik Sri Idrus Jus&#039;at Idrus Jus’at Irianto, Sugeng Eko Jus'at, Idrus Jusat, Idrus Khairizka Citra Palupi Kristina Rosalia Pakpahan L. Lisnawati Laras Sitoayu Lintang Purwara Luqyyana Hanifah Marwah, Melia MF. Arrozi Adhikara Miza Mustika Monica Monica, Monica Muhammad Raihan Muslim, Siti Zaqiah Nadiyah Nadiyah Nadiyah Nadiyah Nadiyah, - Nanda Septiana Nora, Adri Novianti, Anugrah Novianti, Meri Noviyanti, Anugrah Noviyanti, Anugrah Nur A, Anisa Nurbaiti, Syifa Nurhayati, Ety Nuzrina, Racmania Palupi, Khairizka Citra Parapat, Ruth Gracia Dau Vanes Permata, Sari Indah Pradini, Indira Priyasna, Irpan Putri Ronitawati Rachmanida Nuzrina Ramadhani Tiara Putri Rasidin, Rahmawati Ratna Dewi Retno Widiastuti Reza Fadhilla Rofifa Khairi Rosya, Ernalinda Sa'pang, Mertien Saefudin, Nur Azka Sari Indah Permata Sari, Indah Iman Sari, Widia Selly Apliyanti Wulandari Shiva F, Nurul Siti Hanifah Siti Hanifah Sitoayu, Laras Sri Teguh Rahayu, Sri Teguh Sukarno, Anita Tyas Putri Utami Ummanah Ummanah, Ummanah Veza Azteria Vionalita, Gisely Vira Herliana Putri Vitria Melani Vitria Melani, Vitria Wafiq Qutrotul Aeni Soba Widia Sari Wilda M, Tasya Yuliati Yuliati Yusira, Puvet