Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Nilai Rata-Rata Sensasi Suhu Telapak Kaki Menggunakan Esdst (E-Skin Diabetic Simple Test); Uji Alat Deteksi Neuropati Perifer Diabetik (DPN) Sukmana, Mayusef; Maulana, Rizki Maulana; Syahrun, Syahrun; Sholichin, Sholichin
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17291

Abstract

ABSTRACT Introduction: Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) is one of the most severe and dangerous complications of chronic diabetes and is a major cause of disability and poor quality of life. In Europe, the prevalence of diabetic peripheral neuropathy is reported to range between 23-29%5 using the Neuropathy Symptom Score (NSS) criteria. This study aimed to test the average value of the temperature sensation of the soles of the feet. Methodology: The research design is a descriptive-analytical method with a survey approach. 57 respondents were taken using the Consecutive Sampling technique based on patient inclusion criteria. The instruments used were respondent data collection sheets and ESDST tools with univariate data analysis. Results: The research results showed that the mean temperature felt by respondents was 47.89℃, median 48.0℃, mode 49.0℃, minimum 38.0℃, maximum 68.0℃. Conclusion: From 57 respondents, the average value was 47.89℃. Keywords: Diabetes Mellitus, Peripheral Neuropathy, Temperature  ABSTRAK Neuropati Perifer Diabetik (DPN) adalah salah satu komplikasi diabetes kronis yang paling parah dan berbahaya merupakan penyebab utama kecacatan dan kualitas hidup yang buruk. Di eropa, prevalensi dari diabetik neuropati perifer dilaporkan berkisar antara 23-29%5 dengan menggunakan kriteria Neuropathy Symptom Score (NSS). Tujuan penelitian ini untuk menguji rata-rata sensasi suhu telapak kaki. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan survei. Pengambilan 57 responden dengan teknik Consecutive Sampling berdasarkan kriteria inklusi pasien. Instrumen yang digunakan lembar pengumpulan data responden dan alat ESDST dengan analisis data univariat. Hasil penelitian didapatkan suhu rerata yang dirasakan responden 47,89℃, median 48,0℃, modus 49,0℃, minimum 38,0℃, maksimum 68,0℃. Dari 57 responden didapatkan hasil nilai rata-ratanya adalah 47,89℃. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Neuropati Perifer, Suhu
DINAMIKA MASYARAKAT MULTI ETNIK DAN MENTALITAS PETANI DALAM MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN DI KOLAKA TIMUR Nurti, Yevita; Jers, La Ode Topo; Arimbawa, Putu; Efriani, Efriani; Alias, Alias; Marhadi, Akhmad; Syahrun, Syahrun; Ashmarita, Ashmarita
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v9i1.32710

Abstract

This research explores the cooperation of multiethnic communities and the formation of a farmer mentality in East Kolaka District, Southeast Sulawesi Province, in building food security.  The purpose of this study is to understand how the interaction between diverse ethnic groups in East Kolaka society affects the way farmers manage agricultural resources and shape their mentality regarding agriculture so as to realize food security. The cultural interaction among multi-ethnic communities serves as a collective strength in East Kolaka District to address food scarcity and to build a food security system, which has not been optimally examined and elucidated in previous studies. Using qualitative approach, data was collected using in-depth interview and observation. This study was conducted in East Kolaka District, Southeast Sulawesi Province. The total number of informants is fourteen, including rice farmers, community leaders, members of farmer groups, agricultural extension workers, and village and sub-district government officials. The study shows that various ethnic groups have unique agricultural practices, traditional techniques, and different local knowledge. The interaction between these groups has resulted in an exchange of knowledge and experience, which in turn affects the mentality of farmers positively in the face of environmental and social changes, and can build their food security and even surplus. These findings have important implications in efforts to improve food security and agricultural sustainability in East Kolaka, as well as encourage inter-ethnic cooperation in the context of agriculture. This research contributes to a deeper understanding of the complexities of multi-ethnic societies and how interactions between these groups can shape peasant mentalities. The findings of this study can be an input for policymakers in designing more inclusive and sustainable strategies in agricultural resource management in similar regions.
Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Transaksi Nia Cake Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Syahrun, Syahrun; Setiawati, Nur; Darmawangsa, Andi
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 3 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada transaksi Nia Cake serta analisis Ekonomi Syariah terhadap Penerapan Pajak Pertambahan Nilai yang di terapkan pada Nia Cake. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini Meliputi Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa analisis penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) pada Nia Cake sudah  sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Hal ini tidak hanya akan memperkuat reputasi perusahaan tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen pada toko roti nia cake. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa Penerapan PPN pada transaksi bisnis di Nia Cake telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. Hal ini mencerminkan integrasi yang baik antara kepatuhan terhadap regulasi negara dan komitmen terhadap prinsip-prinsip syariah dalam bisnis. Dengan tetap menjaga transparansi dan keadilan, penerapan PPN dapat terus mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
Peningkatan Literasi Kesehatan tentang Anemia pada Remaja Puteri sebagai Pencegahan Dini Kejadian Stunting di SMAN 9 Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Sari, Rita Puspa; Ruminem, Ruminem; Syahrun, Syahrun; Rahmatia, Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.17811

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa peningkatan literasi yang dilakukan berupa pemberian edukasi tentang Pencegahan Anemia Pada Remaja telah dilakukan  pada siswi  SMAN 9 Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda sebanyak 150 siswa. Kegiatan edukasi ini dilakukan pada remaja karena perkembangan saat remaja sangat menentukan kualitas seseorang untuk menjadi individu dewasa. Masalah gizi yang terjadi pada masa remaja akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa serta beresiko melahirkan generasi yang bermasalah gizi. Tujuan pelaksanaan kegiatan  ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan atau meningkatkan pengetahuan siswi-siwi SMA N 9 tentang anemia, diharapkan dengan pengetahuan yang diperoleh mampu melakukan pencegahan kejadian anemia. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 02 Agustus tahun 2023 di SMAN 9 Kelurahan Lempake Kecamatan Lempake,  Kota Samarinda pada siswi kelas 11 dan 12 sebanyak 150 orang. Kegiatan edukasi dilakukan dalam bentuk ceramah dengan menyampaikan informasi tentang anemia dan upaya pencegahannya yang dapat dilakukan oleh para remaja puteri, yang dilanjutkan dengan evaluasi secara langsung dengan perwakilan siswi sasaran, dengan respon partisipan mengatakan akan berupaya mengikuti ajaran pola makan yang baik untuk remaja salah satu cara mencegah anemia. Kata Kunci: Literasi, Anemia, Remaja Puteri,   ABSTRACT Community Service activities in the form of increasing literacy in the form of providing education on the Prevention of Anemia in Adolescents have been carried out for female students of SMAN 9, North Samarinda District, Samarinda City as many as 150 students. This educational activity was carried out in adolescents because development during adolescence determines the quality of a person to become an adult individual. Nutritional problems that occur during adolescence will increase susceptibility to disease in adulthood and risk giving birth to a generation with nutritional problems. The purpose of this activity is to provide knowledge and or increase the knowledge of SMA N 9 students about anemia, it is hoped that with the knowledge gained they will be able to prevent anemia. This activity was carried out on August 02, 2023 at SMAN 9, Lempake Village, Lempake Subdistrict, Samarinda City on grade 11 and 12 students as many as 150 people. Educational activities were carried out in the form of lectures by conveying information about anemia and prevention efforts that can be carried out by adolescent girls, followed by direct evaluation with representatives of target schoolgirls, with participant responses saying they would try to follow the teachings of a good diet for adolescents as a way to prevent anemia.  Keywords: Literacy, Anemia, Adolescent Girls
Tradisi Pengobatan Katampu (Patah Tulang) pada Masyarakat Muna di Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat ulmi, ulmi; Syahrun, Syahrun; Samsul, Samsul
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 No 2, Desember 2024
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v7i2.2974

Abstract

Tradisi pengobatan Katampu (patah tulang) merupakan praktik penyembuhan tradisional yang dilakukan masyarakat Muna, khususnya di Desa Kembar Maminasa, dengan memanfaatkan obat-obatan alami. Pengobatan ini dilakukan oleh bhisa/sando dalam menangani pasien dengan kondisi patah tulang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan pengobatan Katampu, (2) mengidentifikasi alasan masyarakat memilih pengobatan tradisional, dan (3) menjelaskan pola pewarisan tradisi ini di Desa Kembar Maminasa, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dipilih secara purposive, dan data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan Katampu terdiri dari beberapa tahapan, yakni: (1) persiapan alat dan bahan, seperti minyak urut, air hangat, kunyit, kapur, serai, daun bakung, pelepah pinang, dan tali; (2) pelaksanaan, meliputi kompres, pembaluran ramuan, pembungkusan dengan pelepah pinang, dan pemberian air doa. Alasan masyarakat memilih pengobatan ini meliputi kemudahan akses, biaya yang ekonomis, serta penggunaan bahan alami yang minim efek samping. Pewarisan tradisi Katampu dilakukan secara langsung dalam lingkup keluarga, sehingga memastikan kelangsungan praktik ini antar generasi.
EKSISTENSI BENTENG KONTARA TANGKOMBUNO DI PULAU WAWONII ABAD KE-17 Syahrun, Syahrun; Melamba, Basrin; Suraya, Rahmat Sewa; Suseno, Sandi; Sarman, Sarman; Alias, Alias
Journal Idea of History Vol 8 No 1 (2025): Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2025
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/8z5fvk17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) sejarah Benteng Kontara Tangkombuno diPulau Wawonii, dan (2) fungsi pembangunan benteng tersebut pada masa lampau. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang meliputi tahapan heuristik, kritik sumber,interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Benteng Kontara Tangkombunomerupakan benteng utama masyarakat etnis Wawonii yang dibangun dengan memanfaatkan konturalam serta susunan batu besar sebagai sarana pertahanan. Sejarah benteng terbagi dalam dua periode,yaitu masa praaksara dan masa kerajaan tradisional (Mokole). Di dalam area benteng terdapat GuaUpasi dan Gua Jin yang berfungsi sebagai tempat pertemuan, serta ditemukan tinggalan arkeologisseperti makam, sisa dapur, dan tengkorak manusia maupun hewan. Fungsi utama benteng ini adalahsebagai tempat perlindungan dari ancaman luar, termasuk dari kelompok bajak laut yang disebutberasal dari Tobelo. Meskipun secara geografis letak benteng tidak berada di bibir pantai, posisinyayang strategis di dataran tinggi memberikan perlindungan alami. Akses masyarakat ke pantai melaluialiran sungai yang cukup deras juga menunjukkan adaptasi lingkungan yang kompleks dankemampuan mereka mengelola medan untuk tetap terhubung dengan wilayah pesisir tanpamengorbankan aspek keamanan.
Accuracy of the Trauma and Injury Severity Score (TRISS) in the Predicting Mortality of Emergency Patients: Focus on Evaluation at Three Critical Time Intervals. Tianda, Fenny; Syahrun, Syahrun; Kumboyono, Kumboyono; Suryanto, Suryanto
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 8, No 1 (2025): JKPBK Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v8i1.21108

Abstract

Latar Belakang: Trauma merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, termasuk di Indonesia. Sistem skoring trauma seperti Trauma and Injury Severity Score (TRISS) dan Injury Severity Score (ISS) digunakan untuk memprediksi mortalitas pasien trauma, namun efektivitasnya perlu dievaluasi di berbagai rentang waktu kritis.Tujuan: Menilai akurasi TRISS dalam memprediksi mortalitas pasien trauma di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada jam ke-6, 24, dan 48 setelah kejadian trauma, dengan ISS sebagai gold standard. Metode: Penelitian uji diagnostik cross-sectional dilakukan di RSUD IA Moeis Samarinda (Januari–Maret 2024) dengan sampel 166 pasien trauma (kriteria inklusi: usia >16 tahun, data lengkap; eksklusi: Death On Arrival, penyakit penyerta). Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho, kurva ROC, serta par TRISS menunjukkan sensitivitas sangat tinggi (98,9%) di semua rentang waktu, dengan nilai AUC optimal (0,973–0,994), mengindikasikan kemampuan prediktif yang sangat baik. Spesifisitas TRISS meningkat dari 77,1% (jam ke-6) menjadi 85,7% (jam ke-48). Akurasi TRISS juga tinggi (89,7–93,3%), melebihi ISS (87,5%). Korelasi signifikan ditemukan antara skor trauma dengan mortalitas (p <0,001).ameter sensitivitas, spesifisitas, Positive Predictive Value (PPV), Negative Predictive Value (NPV), dan akurasi. Hasil: TRISS menunjukkan sensitivitas sangat tinggi (98,9%) di semua rentang waktu, dengan nilai AUC optimal (0,973–0,994), mengindikasikan kemampuan prediktif yang sangat baik. Spesifisitas TRISS meningkat dari 77,1% (jam ke-6) menjadi 85,7% (jam ke-48). Akurasi TRISS juga tinggi (89,7–93,3%), melebihi ISS (87,5%). Korelasi signifikan ditemukan antara skor trauma dengan mortalitas (p <0,001). Kesimpulan: TRISS unggul dalam memprediksi mortalitas pasien trauma di IGD, terutama pada evaluasi jam ke-48, dengan sensitivitas dan akurasi yang stabil. Rekomendasikan penggunaan TRISS untuk triase awal dan manajemen pasien trauma di fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas.Kata kunci: TRISS, ISS, mortalitas, trauma, prediksi, IGD