Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Derajat Disminore pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Pontianak Tutur Kardiatun; Kharisma Pratama; Fathul Khair; Hartono Hartono; Ditha Astuti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.419 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v11i2.125

Abstract

Disminore adalah salah satu gangguan dalam siklus menstruasi yang sering dialami oleh wanita termasuk remaja. Intensitas derajat disminore yang dialami oleh wanita berbeda-beda mulai dari ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas. Penanganan disminore dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu cara non-farmakologi yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore pada remaja putri di SMA Negeri 10 Pontianak. Metode penelitian: Quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest without control group design. Sampel sebanyak 30 orang remaja menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan efektivitas antara teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore dengan p value 0,324 (p value >0,05). Kesimpulan : Teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam efektif terhadap penurunan intensitas derajat disminore sedang menjadi ringan dikarenakan kedua teknik ini merupakan bagian dari teknik relaksasi yang mengutamakan pernafasan dengan menarik nafas secara perlahan-lahan akan memicu pengeluaran hormon endorphin yang memiliki efek analgesik dan menekan pertahanan nyeri serta membuat tubuh menjadi rileks dan melepaskan ketegangan otot-otot terutama uterus yang mengalami spasme karena peningkatan prostaglandin sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang.
GAMBARAN PENGETAHUAN CARE GIVER PASIEN DIABETES MELLITUS PADA PERAWATAN KAKI DIABETIK Kharisma Pratama; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Ditha Astuti Purnamawati; Yenni Lukita; Wuriani Wuriani; Usman Usman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.698 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v12i1.146

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar levels due to damage to insulin secretion. Neuropathy is a common complication of diabetes mellitus. One way to prevent neuropathy or other complications is to do regular foot care. The role of caregiver in diabetic foot care is important to improve the quality of life of patients living with diabetes mellitus. They need to be provided with the latest knowledge and support regarding diabetic foot care. Purpose: Study was to determine the relationship between care giver knowledge about diabetic foot care and foot ulcers at risk of developing ulceration in DM. Methods: This study was an analytical study with a cross sectional study design. The research sample was 40 respondents who met the criteria. The data were collected using a knowledge questionnaire with 20 questions and a risk observation sheet for diabetic foot. Results: This study showed that most of the respondents had less knowledge about diabetic foot care, namely 26 (65%). The study also showed a relationship between the lack of knowledge about foot care and the risk of foot injury for people with diabetes, a = 0.05 (95% CI). Conclusion: This study has proven that a care giver must be equipped with diabetic foot care competency, and DM patinets can avoid complications of diabetic foot ulcers. Nurse should provide education to the community regularly, especially on the novelty of the knowledge that has been gained either from research or from the experience gained in the clinic or nursing home. Abstrak Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang di tandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat kerusakan pada sekresi insulin. Neuropati merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi. Salah satu cara mencegahan neuropati atau komplikasi lainnya yaitu dengan melakukan perawatan kaki yang rutin. Peran care giver dalam perawtan kaki diabetik sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus. Mereka perlu diberikan pembekalan serta dukungan ilmu yang terbaru mengenai perawtan kaki diabetik. Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan care giver tentang perawatan kaki diabetik dengan kejadian kaki beresiko terjadinya ulkus pada penderita DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan 20 pertanyaan dan lembar observasi resiko kaki diabetik. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki diabetik yaitu sebesar 26 (65%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kurangnya tingkat pengetahuan tentang perawatan kaki dengan resiko terjadinya luka pada kaki penderita DM, a=0.05 (CI 95%). Kesimpulan: Penelitian ini telah membuktikan bahwa pendamping anggota keluarga yang sakit harus dibekali kompetensi perawatan kaki diabetik, dengan harapan penderita DM dapat terhindar dari komplikasi ulkus kaki diabetikum. Bagi kolega perawat untuk terus memberikan edukasi pada masyarakat khususnya terhadap kebaruan ilmu yang telah didapat baik dari penelitian ataupun dari pengalaman yang didapat diklinik atau rumah perawatan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DARING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID19 Indri Erwhani; Hartono Hartono; Wuriani Wuriani; Cau Kim Jiu; Kharisma Pratama; Sri Ariyanti; Rahayu Setianingsih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.376 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i1.179

Abstract

Latar Belakang : Wabah pandemi covid -19 menjadi persoalan multidisiplin yang dihadapi oleh dunia. Hal ini juga dirasakan dampaknya oleh dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami tantangan sebagai dampak dari pandemi Covid 19. Corona telah memaksa jutaan sekolah tutup. Masa pandemi ini mengharuskan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berjalan, kondisi ini jelas mengubah pola pembelajaran dari tatap muka langsung menjadi pembelajaran daring yang mengharuskan dosen untuk menyediakan bahan pembelajaran dan mengajar secara langsung melalui media digital. Kegiatan pembelajaran ini merupakan sebuah inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif dan mudah digunakan oleh mahasiswa. Proses pembelajaran yang baru ini dapat mempengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.Tujuan : penelitian ini untuk melihat Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid 19 di STIK Muhammadiyah Pontianak. Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Uji statistik yang di gunakan spearman rank. Jumlah responden pada penelitian ini sebanayak 302 orang. Hasil : Uji statistik di dapat nilai p value 0,000 dan r -0.3 hitung terdapat hubungan yang bermakna antara media daring, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar, dengan korelasi yang lemah dan berlawanan arah. Kesimpulan: semakin tingginya motivasi dan efektifnya penggunaan media tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, hasil belajar responden pada penelitian ini tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi dan media pembelajaran saja, tetapi dipengaruh oleh beberapa faktor seperti: peran dan dukungan keluarga, teman, dan dosen yang membantu mengarahkan dalam belajar. Kata Kunci: motivasi , media daring , hasil belajar
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA PASIEN DIABETES FOOT ULCER Hartono tono; Indri Erwhani; Sri Arianti; Cau Kim Jiu; Wuriani Wuriani; Kharisma Pratama
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.033 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i2.217

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus patients with foot ulcers experience stress due to worsening conditions and physical changes, besides that they also feel dissatisfied with the condition of their feet that cannot be normal as previous. In addition, diabetic ulcer sufferers tend to improve their spirituality and be more obedient to the creator by always trying to get closer to God. Objective: This study was to determine the effect of spiritual well-being on life satisfaction of DFU patients at PKU Kitamura Clinic, Pontianak. Methods: This research was a quantitative study with a cross sectional approach, using the Chi Square test with a sample of 100 people. Results: The results of the Chi squared test obtained a p value of 0.599 (> 0.05), there is no relationship between spiritual well-being and life satisfaction in DFU patients at the Kitamura Clinic, Pontianak City. However, the respondents used a spiritual approach to build coping in dealing with the illness they were suffering from. Conclusion: The characteristics of the respondents are mostly in the late elderly group of 37 people. As well as female as many as 58 respondents. The level of spiritual well-being of the majority of respondents in the moderate category is 87 respondents, and 52 respondents have life satisfaction in the satisfied category. Statistically there is no relationship between spiritual well-being and life satisfaction in DFU patients at the PKU Kitamura clinic. However, the spiritual element is able to increase gratitude and satisfaction with the destiny that has been determined by God Almighty. Abstrak Latar belakang: Penderita diabetes mellitus dengan ulkus kaki diabetikum mengalami stress akibat kondisi yang semakin memburuk dan terjadinya perubahan fisik, selain itu mereka juga merasa tidak puas dengan keadaan kaki yang tidak dapat normal seperti dulu. Pada kondisi tertentu, penderita ulkus diabetikum cenderung untuk lebih meningkatkan spiritualnya serta lebih taat kepada sang pencipta dengan cara selalu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kesejahteraan spiritual terhadap kepuasan hidup pada pasien DFU di Klinik PKU Kitamura Pontianak. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitafif dengan pendekatan cross sectional. menggunakan uji Chi Square. Dengan sample sebanyak, 100 orang. Hasil : Hasil uji Chi squared didapat nilai p value 0,599 (> 0,05), tidak ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kepuasaan hidup pada pasien DFU di Klinik Kitamura Kota Pontianak. Namun demikian pendekatan spiritual digunakan oleh responden untuk membangun koping dalam menghadapi penyakit yang mereka derita. Kesimpulan : Karakteristik responden sebagian besar berada pada kelompok lansia akhir sebanyak 37 orang. Serta berjenis kelamin perempuan sebanyak 58 responden. Tingkat kesejahteraan spiritual responden mayoritas pada kategori sedang sebanyak 87 responden, dan memiliki kepuasan hidup dengan kategori puas sebanyak 52 responden .Secara statistik tidak terdapat hubungan antar kesejahteraan spiritual dengan kepuasan hidup pada penderti DFU di klinik PKU Kitamura. Walau demikian unsur spiritual mampu meningkatkan rasa syukur dan puas akan takdir yang telah di tetapkan oleh tuhan yang maha Esa.
Assistance of Android-Based Diabetes Mellitus Risk Early Detection Model Application Syahid Amrullah Syahid; Kharisma Pratama; Jaka pradika; Cau Kim Jiu; Wuriani Wuriani; Usman Usman
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3191

Abstract

DM cases in the world are still very high, where an increase is reported, in 2019 there were 463 million to 537 million people in 2021. Several cases of DM patients and even those who have experienced complications of diabetic foot ulcers have been found based on reports from the Sungai Ambangah village. This should be a concern, not only taking action on patients who have experienced complications, because preventive measures must also be a priority to be carried out, so that no more people experience DM. Therefore, to increase awareness of the importance of improving lifestyle in order to avoid DM disease, early detection is needed. One of them can be by utilizing an android application (Si Manis)
Introduction to Android-Based Numerical Learning at SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo Nuril Lutvi Azizah; Kharisma Pratama; Wuriani Wuriani; Cau Kim Jiu
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3335

Abstract

Numeracy learning in SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo still uses conventional method, namely by using lectures and manual practice questions. In the current technological era, android-based learning is needed in accordance with the times so that learning numeracy feels more fun for students. In fact, playing games on gadgets will be more fun than learning at conventional schools. Therefore, the introduction of more modern numeracy media through android-based learning can increase student interest through indirect learning. According to the survey, as many as 50% of students at SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo do not like numeracy because many factors include the difficulty of understanding manual calculations. The purpose of this activity is to introduce numeracy learning that is more fun through android-based numeracy media. The method used in the introduction of android-based numeration media is a quantitative method by taking a sample of students at SD Muhamadiyah 2 Waru Sidoarjo as many as 15 students consisting of grades 1, 2, and 3. The introduction of android-based numeracy learning is done by providing knowledge to students and introducing Android-based numeracy applications. The results obtained from this dedication are that students know the android-baesd numeration application and students are more interests in learning numeracy which is more fun as well as games found on gadgets.
How to Assess and Prevent Risk of Diabetic Foot Ulcer Kharisma Pratama; Wuriani Wuriani; Cau Kim Jiu; Syahid Amrullah; Jaka Pradika; Yenni Lukita; Usman Usman; Hartono Hartono; Indri Erwhani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3345

Abstract

The discovery of problems related to health status was the beginning of the idea to carry out activities with the basic theme "Semiloka on Assessment of Complications of Diabetes Mellitus in Pontianak, Kalimantan Barat Pontianak City. The program aimed to increase knowledge and skills of participants in assesing and preventing the risk of diabetic foot ulcer (DFU). The program consist of providing education about early detection and prevention of DFU, then followed by the practice of detecting and carrying out nursing actions to prevent the occurrence of DFU by participants. Most of the participants were aged 56-65 years 15 (50%), female sex 19 (63%), last education was high school 15 (50%), housewife work 13 (43.33%), the majority had DM < 10 years 23 (76.67%), and normal sensation 23 (76.67%). Participants took part in the activity from start to finish, and participants were able to apply a risk assessment for the occurrence of DFU.
Focus Group Discussion Penerapan Bioteknologi dalam Budidaya Ikan sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Perikanan di Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah: Focus Group Discussion Application of Biotechnology in Fish Cultivation as a Way to Increase Fishery Productivity in Anjongan District, Mempawah Regency Sandi Fransisco Pratama; Yuyun Nisaul Khairillah; Pasmawati Pasmawati; Fitriagustiani Fitriagustiani; Hasria Alang; Kharisma Pratama
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i6.5171

Abstract

BPS data for Mempawah Regency shows that aquaculture production in the Anjongan District is 163 tons/year. This production result is still lower compared to other sub-districts. One of the factors causing the not-yet-optimal effects of aquaculture production in the Anjongan District is the limited mastery of aquaculture technology. Biotechnology in the field of fisheries offers sustainable technology to increase fishery resources. This Community Service aims to conduct a Focus Group Discussion on plans to apply biotechnology in fish farming. In this activity, several applications of biotechnology in aquaculture were presented. The results of the discussion activities revealed several problems, including limited sources of clean water for fish farming, high costs for feed, and limited resources for implementation in the field of biotechnology. Feed is a top priority and an essential factor because fish can grow in a healthy, optimal, and quality manner.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TNGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS 5 (Lima) SD NEGERI 21 SUNGAI RAYA TENTANG JAJANAN SEHAT Pratama, Kharisma; Usmayanti, Hadian Pat; Haryanto, Haryanto; Mardiyani, Ridha
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v11i1.113

Abstract

Background : The snacking food is one kind of the food that is very famous among the children in the school age. It’s still really lack of attention in selection the snacking food especially for the children in school age, both in terms of safety and hygiene of that snacking food. The dangerous of snacking food has a very bad risk for the healthiness. It can be happen because of the lack of education for the children in choosing which one is the good snacking food that is safe to consume and which one has the bad risk for the healthiness. In other way, it’s required the education of healthiness to build the tradition of healthy life style toward the students. One of them is by counseling. Purpose : To identify the effect of health education towards the levels of student knowledge about the healthy snacking food in grade 5 at 21 Sungai Raya elementary school. Research Method : This research is a research using the quasi experiment by the design of pre and post without control. In this research, the sample is taken by using the purposive sampling. In this research, there are 60 (sixty) respondents and the analysis that is used by the researcher is Wilcoxon. Result : Based on the statistic test, there are the differences of knowledge before and after given the health education. Conclusion : based on the result of the study, it can be taken the conclusion that there is the influence of health education towards the levels of student knowledge about the healthy snacking food in grades 5 at 21 Sungai Raya, elementary school. ABSTRAK Latar belakang: Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal oleh anak usia sekolah. Dalam hal pemilihan makanan jajanan untuk anak usia sekolah masih kurang memperhatikan segi keamanan dan kebersihan makanan jajanan tersebut. Makanan jajanan yang berbahaya mempunyai resiko terhadap kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan anak mengenai makanan jajanan yang aman untuk dikonsumsi. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa yaitu salah satunya dengan penyuluhan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas 5 (lima) SD Negeri 21 sungai raya tentang jajanan sehat. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan pre and post test without ocntrol. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dengan metode purposive sampling, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah nonprobability sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dan analisis yang digunakan uji adalah wilcoxon. Hasil: Berdasarkan dari uji statistik terdapat perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan ( P<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas 5 (lima) SD Negeri 21 tentang jajanan sehat.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP PENGETAHUAN PSIKOSIAL DAN KEMATANGAN SOSIAL REMAJA Hanafi, Hanafi; Wuriani, Wuriani; Pratama, Kharisma; Jais, Suriadi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i1.261

Abstract

Background: Juvenile delinquencyin Indonesia is also a serious problem that becomes a separate topic of premarital sex committed by adolescents in Indonesia.Objective: To find out about health education using the peer group method for premarital sex knowledgeMethod: This type of pre-experimental, one group study was pre-test post-test without control. The probability sampling technique uses a questionnaire. Analysis of Wilcoxon test date.Results: Student knowledge of psychosocial and social maturity before 65.6% after 100% good attitude and behavior before 32.8% after 88.5%. Wilcoxon test analysis results of the peer group method on the knowledge of psychosocialand social maturity, the results obtained 0,000 (p <0.05) knowledge of premarital section.Conclusion: Significant health education using peer tutoring methods to premarital sex knowledge in students. Latar Belakang:Kenakalan ramaja di Indonesia juga menjadi masalah yang serius yang menjadi topic tersendiri seks pranikah yang dilakukan oleh remaja di Indonesia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode tutor sebaya terhadap pengetahuan seksual pranikahMetodePenelitian: Jenis penelitian bersifat pre experimental one group Pre-test post-test with not control.Teknik sampel probability sampling menggunakan kuesioner. Analisa data ujiWilcoxon. HasilPenelitian Pengetahuan siswa/i tugas perekembangan remaja sebelum diberikan pendidikan kesehatan psikososial dan kematangan sosial sebelum 65.6% setelah 100%. Hasil analisa uji Wilcoxon metode tutor sebaya terhadap pengetahuan psikososial, didapatkan hasil 0.000 (p<0.05) dari hasil uji dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode tutor sebaya terhadap pengetahuan seksual pranikah.Kasimpulan:Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode tutor sebaya terhadap pengetahuan seksual pranikah pada siswa/i.
Co-Authors Amelia, Lince Amelyadi, Amelyadi Amrullah, Syahid Ananda Maulidia Ari Saputra, Ari Bhakti, Wida Kuswida Bramadi Arya Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Ditha Astuti Ditha Astuti Purnamawati Dwi Ariani, Desti Dyah Aryani Perwitasari Fathul Khair Fitriagustiani Fitriagustiani Fitriagustiani, Fitriagustiani Gmeliana Adha Sari Gusmiah, Tisa Gusti Jhoni Putra Gusti Jhoni Putra, Gusti Jhoni Haafizah Dania Hadian Pat Usmayanti Hanafi Hanafi Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono tono Haryanto Haryanto Haryanto Haryanto Hasria Alang Indri Erwhani Indri Erwhani Indri Erwhani Indri Erwhani Irwana, Irwana Jagad, Nur Jati Jaka Pradika Jaka Pradika Jaka pradika Kardiatun, Tutur Kawuryan, Uji Khair, Fathul Khairillah, Yuyun Nisaul Khoirillah, Fanni Kurniawati, Riska Lalu Muhammad Irham Lukita, Yenni Maliza, Rita Mardiyani, Ridha Maulidia, Ananda Mimiyati Miranti Miranti Nichapatr Phuttikhamin Nita Zulfia Nuril Lutvi Azizah Pameria, Anita Paramitha, Nurul Parliani Parliani Pasmawati Pasmawati Paudilah Phuttikhamin, Nichapatr Pitri Pitri Pitri, Pitri Pradika, Jaka Pratama, Sandi Fransisco Puspita, Dinarwulan Rahayu Setianingsih Rahmad Kurniawan Ramadhan, Rizki Akbar Ramadhaniyati, Ramadhaniyati Ramanda, Galih Dwiki Ridlo Ronas, Mahin Siswanto, Muhammad Ikhwan Sri Arianti Sri Ariyanti Sukarni Sukartina Suriadi Jais SURTIKANTI SURTIKANTI Syahid Amrullah Syahid Amrullah Syahid Amrullah Syahid Syahid, Syahid Amrullah Tisa Gusmiah Tri Andari Tri Wahyuni Tri Wahyuni Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usmayanti, Hadian Pat Uti Rusdian Hidayat Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani, Wuriani Yenni Lukita Yuyun Nisaul Khairillah Zakiah Zakiah Zakiah Zakiah