Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK INFEKSI ULKUS KAKI DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS Irwana, Irwana; Pratama, Kharisma; Ridlo Ronas, Mahin
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.7

Abstract

ABSTRACT Background: The incidence rate of diabetic foot ulcers is currently reported to reach 4% and which also carries a risk of amputation of up to 10 to 30 times. Infection is one of the causes of worsening diabetic foot wounds where the infection that occurs determines the condition and the length of the healing process Objective: This study aimed to determine the characteristics of diabetic foot ulcer infection in DM patients. Method: This was a quantitative descriptive study. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 50 participants at the Sahabat Care wound care clinic. Data collection used an observation sheet that consist of demographic data and characteristics of diabetic foot ulcer infection. Results: Most of the UKD sufferers were in the late elderly category 27 (54%), female 30 (60%), last education SMA 22 (44%), and worked as housewives 28 (56%). The sthudy showed that most of the characteristics of the infection included the colour around the ulcer that looked pink 22 (73.3%), erythema 17 (56.7%), did not look pale 18 (60%), necrotic 0% 30 (60%), slough 0% 14 (28%), granulation 5% 8 (16%), pain at a moderate level 22 (44%), and odour smelled at a distance of less than one meter 36 (72%). Conclusion: Most people with diabetes mellitus have ulcers with various infections. It is needed for assessment and proper wound care to prevent further complications such as amputation. Future studies should explore the factors that cause infection in patients with recurrent ulcers.
KECEMASAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN AIDS Andari, Tri; Pratama, Kharisma; Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.13

Abstract

Latar Belakang Kecemasan petugas kesehatan dalam merawat penderita HIV/AIDS merupakan hambatan yang besar bagi penderita dalam mencari serta mendapatkan perawatan kritis dan pelayanan Kesehatan. Perawat mudah mengalami kecemasan karena mengingat tingginya intensitas bertemu dan merawat pasien. Kecemasan merupakan sebuah faktor motivasi dalam bekerja yang jika kecemasan ini hadir maka akan mengganggu performa kerja, stabilitas dan hasil kerjanya. Tujuan: gambaran tingkat kecemasan perawat penyedia layanan keperawatan pada pasien AIDS di RSUD Dr. Soedarso, Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik consekutif sampling dengan jumlah sampel 50 perawat yang bekerja di ruang infeksi. Hasil Penelitian: Peneliti ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 36-45 tahun yaitu 31 responden (62,0%), jenis kelamin perempuan 37 responden (74,0%), pendidikan Diploma-3 keperawatan yaitu 40 responden (80,0%), dan lama kerja diatas lima tahun 45 responden (90%). Penelitian ini juga menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan yang ringan saat merawat pasien AIDS yaitu 45 responden (90,0%). Kesimpulan: tergambarkan bahwa perawat hanya mengalami kecemasan ringan saat merawat pasien dengan AIDS di ruang infeksi RSUD Dr. Soedarso Kalimantan Barat.
AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI Miranti, Miranti; Pratama, Kharisma; Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.15

Abstract

Latar belakang: Hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. World Health Organization memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak. Kepatuhan menjadi komponen penting dalam upaya mengontrol hipertensi dan memutus mata rantai terjadinya berbagai komplikasi. Selain kepatuhan minum obat, aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor yang dapat memperingan kejadian hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti Sintang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mengambarkan tentang aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 97 penderita hipertensi. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik konsekutif sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti, Sintang pada bulan Maret-Juni 2024. Pengumpulan data aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke, sedangkan tingkat kepatuhan minum obat akan diukur menggunakan Kuesioner MMAS-8 dari Morisky. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik pada pada tingkat ringan, yaitu sejumlah 37 (38,1%) responden, dan sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan yang sedang terhadap minum obat yaitu sejumlah 41 (35,6%) responden. Kesimpulan: Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penderita hipertensi memiliki aktivitas fisik mulai dari tingkat yang ringan hingga berat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi berada pada kategori sedang.
KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Mimiyati; Kawuryan, Uji; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.16

Abstract

Latar Belakang: Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah global, termasuk di Indonesia. HAIs adalah penyebab signifikan penyakit dan kematian yang memiliki konsekuensi emosional, finansial, dan medis. Sekitar satu dari 25 pasien rawat inap per tahun mengalami infeksi yang terkait dengan perawatan di rumah sakit, yang mengarah pada kematian dan peningkatan biaya perawatan kesehatan. Salah satu upaya rumah sakit untuk mencegah dan menurunkan kejadian infeksi adalah dengan meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, masa kerja, sikap, pengawasan, dan ketersediaan APD yang lengkap. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD di RSUD Agoesdjam Ketapang. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah sampel 63 perawat. Hasil: Penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada rentang usia 26-35 tahun ( 54,0%) dan jenis kelamin perempuan (66,7%). Hasil uji statistik chi-square (p < α = 0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,000), dan masa kerja (p = 0,000) dengan kepatuhan penggunaan APD. Sementara itu, variabel pengawasan dan ketersediaan APD tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, tingkat pendidikan, dan masa kerja perawat tidak berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait ketersediaan APD dan pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan APD. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri; Kepatuhan; Kepatuhan Penggunaan Pelindung Diri.
Assistance of Android-Based Diabetes Mellitus Risk Early Detection Model Application Syahid, Syahid Amrullah; Pratama, Kharisma; pradika, Jaka; Kim Jiu, Cau; Wuriani, Wuriani; Usman, Usman
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3191

Abstract

DM cases in the world are still very high, where an increase is reported, in 2019 there were 463 million to 537 million people in 2021. Several cases of DM patients and even those who have experienced complications of diabetic foot ulcers have been found based on reports from the Sungai Ambangah village. This should be a concern, not only taking action on patients who have experienced complications, because preventive measures must also be a priority to be carried out, so that no more people experience DM. Therefore, to increase awareness of the importance of improving lifestyle in order to avoid DM disease, early detection is needed. One of them can be by utilizing an android application (Si Manis)
Introduction to Android-Based Numerical Learning at SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo Nuril Lutvi Azizah; Pratama, Kharisma; Wuriani, Wuriani; Jiu, Cau Kim
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3335

Abstract

Numeracy learning in SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo still uses conventional method, namely by using lectures and manual practice questions. In the current technological era, android-based learning is needed in accordance with the times so that learning numeracy feels more fun for students. In fact, playing games on gadgets will be more fun than learning at conventional schools. Therefore, the introduction of more modern numeracy media through android-based learning can increase student interest through indirect learning. According to the survey, as many as 50% of students at SD Muhammadiyah 2 Waru Sidoarjo do not like numeracy because many factors include the difficulty of understanding manual calculations. The purpose of this activity is to introduce numeracy learning that is more fun through android-based numeracy media. The method used in the introduction of android-based numeration media is a quantitative method by taking a sample of students at SD Muhamadiyah 2 Waru Sidoarjo as many as 15 students consisting of grades 1, 2, and 3. The introduction of android-based numeracy learning is done by providing knowledge to students and introducing Android-based numeracy applications. The results obtained from this dedication are that students know the android-baesd numeration application and students are more interests in learning numeracy which is more fun as well as games found on gadgets.
How to Assess and Prevent Risk of Diabetic Foot Ulcer Pratama, Kharisma; Wuriani, Wuriani; Jiu, Cau Kim; Amrullah, Syahid; Pradika, Jaka; Lukita, Yenni; Usman, Usman; Hartono, Hartono; Erwhani, Indri
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i2.3345

Abstract

The discovery of problems related to health status was the beginning of the idea to carry out activities with the basic theme "Semiloka on Assessment of Complications of Diabetes Mellitus in Pontianak, Kalimantan Barat Pontianak City. The program aimed to increase knowledge and skills of participants in assesing and preventing the risk of diabetic foot ulcer (DFU). The program consist of providing education about early detection and prevention of DFU, then followed by the practice of detecting and carrying out nursing actions to prevent the occurrence of DFU by participants. Most of the participants were aged 56-65 years 15 (50%), female sex 19 (63%), last education was high school 15 (50%), housewife work 13 (43.33%), the majority had DM < 10 years 23 (76.67%), and normal sensation 23 (76.67%). Participants took part in the activity from start to finish, and participants were able to apply a risk assessment for the occurrence of DFU.
RISIKO ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS Amrullah, Syahid; Ramadhan, Rizki Akbar; Puspita, Dinarwulan; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i2.28

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi atau fungsi insulin. DM memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Ketidakseimbangan hormon turut memperparah hiperglikemia, yang menjadi pemicu komplikasi, termasuk ulkus kaki diabetikum (UKD). Tujuan: Mengetahui gambaran risiko terjadinya UKD pada pasien DM di Puskesmas Perumnas II Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap pasien DM. Hasil: Sebagian besar responden adalah wanita usia 56–65 tahun, berpendidikan SMA, dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tingkat kesadaran terhadap gaya hidup sehat masih rendah. Mayoritas telah menderita DM selama 1–5 tahun, dan tergolong berisiko tinggi terhadap UKD stadium 1, akibat komplikasi seperti mikroangiopati dan neuropati perifer. Ditemukan tanda-tanda klinis seperti deformitas, fisura, kapalan, dan hilangnya sensasi berdasarkan tes monofilamen. Risiko UKD diperparah oleh pola makan yang tidak teratur dan ketidakpatuhan terhadap konsumsi obat anti diabetes oral (OAD). Kesimpulan: Mayoritas responden tergolong berisiko tinggi mengalami UKD, terutama wanita lansia pascamenopause dengan gaya hidup kurang sehat. Diperlukan intervensi edukatif dan manajemen DM secara menyeluruh, termasuk edukasi perawatan kaki, untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti ulkus kaki diabetik.
BEBAN KERJA DAN BURNOUT PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT Pradika, Jaka; Pameria, Anita; Erwhani, Indri; Amelyadi, Amelyadi; Dwi Ariani, Desti; Amrullah, Syahid; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i2.29

Abstract

Latar Belakang: Burnout merupakan kelelahan yang dialami oleh perawat akibat memiliki potensi beban pekerjaan yang tinggi sehingga berdampak pada kelelahan mental, fisik dan emosional selama berinteraksi dengan pasien terutama yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kondisi ini akan berdampak buruk dan dapat memengaruhi kualitas pelayanan serta keselamatan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan burnout pekerjaan pada perawat di ruang IGD RSUD Ade M. Djoen Sintang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden yang diambil menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner beban kerja dan burnout pekerjaan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 25 dan Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar beban kerja perawat adalah sedang sebanyak 25 responden (71,4%), sedangkan sebagian besar burnout pekerjaan perawat dengan kategori sedang sebanyak 29 responden (82,9%). Hasil Analisis bivariat uji chi square didapatkan p value = 0,049 < α=0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan burnout pekerjaan pada perawat di ruang IGD RSUD Ade M. Djoen Sintang. Diharapkan perawat IGD dapat menerapkan strategi pencegahan untuk meminimalkan risiko burnout dalam menjalankan tugasnya.
Interaksi Disosiatif, Tingkat Stres, dan Kesejahteraan Mental pada Mahasiswa Keperawatan Sutrisno, Sutrisno; Almumtahanah, Almumtahanah; Pratama, Kharisma; Karimatunnisa, Evisa
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50725

Abstract

Latar Belakang: Interaksi disosiatif, yang ditandai dengan adanya kompetisi, kontravensi, dan konflik, dapat memengaruhi kondisi psikologis seperti tingkat stres dan kesejahteraan mental pada mahasiswa keperawatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara interaksi disosiatif dengan tingkat stres dan kesejahteraan mental pada mahasiswa keperawatan di Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan jumlah sampel 91 mahasiswa keperawatan yang dipilih melalui total sampling. Instrumen penelitian meliputi Skala Interaksi Disosiatif (16 item), Perceived Stress Scale (PSS-10), dan WHO-5 Well-Being Index. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Spearman dan regresi linier sederhana. Hasil: Interaksi disosiatif berkorelasi negatif dengan kesejahteraan mental (ρ = –0,207; p = 0,049), tetapi tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan tingkat stres (ρ = 0,161; p = 0,127). Analisis regresi menunjukkan bahwa interaksi disosiatif tidak secara signifikan memprediksi stres (R² = 0,024; p = 0,146) maupun kesejahteraan mental (R² = 0,033; p = 0,084). Namun, tingkat stres terbukti berkorelasi negatif secara signifikan dengan kesejahteraan mental (ρ = –0,372; p < 0,001). Kesimpulan: Interaksi disosiatif berhubungan dengan rendahnya kesejahteraan mental, namun tidak berhubungan dengan tingkat stres. Tingkat stres, pada gilirannya, secara signifikan menurunkan kesejahteraan mental. Intervensi yang berfokus pada peningkatan interaksi sosial positif dan manajemen stres direkomendasikan dalam pendidikan keperawatan.
Co-Authors Ajeng Pratiwi Almumtahanah, Almumtahanah Amelia, Lince Amelyadi, Amelyadi Amrullah, Syahid Ananda Maulidia Ananda Putri, Efrina Annisa Rahmawati Ari Saputra, Ari Astuti Purnamawati, Ditha Bhakti, Wida Kuswida Bramadi Arya Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Ditha Astuti Ditha Astuti Purnamawati Dwi Ariani, Desti Dyah Aryani Perwitasari Emaus Zulkarnain, Albert Fathul Khair Fitriagustiani, Fitriagustiani Gmeliana Adha Sari Gusmiah, Tisa Gusti Jhoni Putra Gusti Jhoni Putra, Gusti Jhoni Haafizah Dania Hadian Pat Usmayanti Hanafi Hanafi Hardyanti, Meri Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono tono Haryanto Haryanto Haryanto Haryanto Hasria Alang Imron Prasojo, Dudy Indri Erwhani Indri Erwhani Indri Erwhani Indri Erwhani Irwana, Irwana Jagad, Nur Jati Jaka Pradika Jaka pradika Kardiatun, Tutur Karimatunnisa, Evisa Kawuryan, Uji Khair, Fathul Khairillah, Yuyun Nisaul Khoirillah, Fanni Kurniawati, Riska Lalu Muhammad Irham Latipah Lestari Makmuriana Lukita, Yenni Maliza, Rita Mardiyani, Ridha Maria Ulfa Maulidia, Ananda Mimiyati Miranti Miranti Nichapatr Phuttikhamin Nita Zulfia Nur Safitri, Anita Nuril Lutvi Azizah Pameria, Anita Paramitha, Nurul Parliani Parliani Pasmawati, Pasmawati Paudilah Phuttikhamin, Nichapatr Pitri Pitri Pitri, Pitri Pradika, Jaka Pratama, Sandi Fransisco Puspita, Dinarwulan Rahayu Setianingsih Rahmad Kurniawan Ramadhan, Rizki Akbar Ramadhaniyati, Ramadhaniyati Ramanda, Galih Dwiki Ranita, Adia Ridlo Ronas, Mahin Satria Dewi, Hellen Siswanto, Muhammad Ikhwan Sri Arianti Sri Ariyanti Sukarni Sukartina Supriono Suriadi Suriadi Jais SURTIKANTI SURTIKANTI Sutrisno, Sutrisno Syahid Amrullah Syahid Amrullah Syahid Syahid, Syahid Amrullah Tisa Gusmiah Tri Andari Tri Wahyuni Tri Wahyuni tri wahyuni Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usman Usmayanti, Hadian Pat Uti Rusdian Hidayat Wahyudi, Ardi Wicahyo , Septian Maulid Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani Wuriani, Wuriani Yenni Lukita Yuli Hidayati Zakiah Zakiah Zakiah Zakiah