Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemberdayaan Anak di Sanggar Pusaka Bantul Melalui Game-Based Learning  dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Puspitasari, Ema; Anwar , Mustofa; Umam , Lukman Habibul; Asih, Siti Wulan; Khoiri, Khabibul; Kawijaya, Joni; Hadijah; Mu’awanah, Nikmah
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari-Juni 2025
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/d1d3q688

Abstract

Pendekatan Game-based learning merupakan praktik pembelajaran yang mengintegrasikan unsur permainan yang interaktif dan menyenangkan. Akan tetapi, praktik pendekatan ini yang dielaborasi dengan teknologi dapat berdampak besar terhadap peningkatan kemampuan penguasaan kosakata anak. Tujuan pengabdian ini yaitu memberdayakan anak-anak di Sanggar Pusaka agar lebih aktif dalam mempelajari kategori kosakata baru dalam Bahasa Inggris. Metode pengabdian yang digunakan yaitu metode DEI (Dialogis, Ekspositori, Introgatif). Pelaksanaan pengabdian berupa pendampingan belajar pada anak usia 8 sampai 12 tahun, bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata serta motivasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Pendampingan ini meliputi empat tahap yakni observasi, perencanaan, pendampingan, evaluasi, dan refleksi. Tim pengabdian juga memfasilitasi keberlanjutan kegiatan ini melalui desain interaktif berupa latihan-latihan kosakata pada aplikasi kahoot yang dapat di akses secara mandiri atau berkelompok. Kata kunci:  Pemberdayaan anak, game-based learning, kosakata.
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KARUMBU KEC. LANGGUDU KABUPATEN BIMA Hadijah; Ichsan
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 01 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.111.06

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alasan perceraian di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima untuk mengetahui pengaruh perceraian orang tua terhadap motivasi belajar anak di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan peneliti berasal dari observasi dan wawancara. Informasi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui reduksi dan penyajian data serta inferensi. Berdasarkan penelitian, Faktor penyebab perceraian di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima: 1) faktor tidak saling setia satu sama lain atau adanya perselingkuhan. 2) faktor ekonomi. 3) terjadinya pernikahan di usia muda. 4) Munculnya kesalahpahaman sehingga terus terjadi pertengakaran. Sedangkan dampak dari perceraian orang tua terhadap motivasi belajar anak di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima ialah: 1) motivasi belajar sangat rendah karena kurangnya perhatian dan dorongan semangat dari orang tua sehingga motivasi belajar dalam diri anak semakin menurun. 2) konsentrasi belajar anak terganggu contohnya ketika di rumah anak biasanya sering mendengar orag tua bertengkar atau marah-marah sehingga menyebabkan konsentrasi belajar anak terganggu. 3) kurang disiplin atau sopan biasanya dalam hal ini anak kurang sopan dan disiplin anak karena kurangnya bimbingan dan arahan dari orang tuanya untuk berprilaku yang baik. contohnya seperti anak suka bolos sekolah, jarang masuk sekolah, dan sering membuat maslaah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya.   Abstract The purpose of this study was to find out what factors influenced the reasons for divorce in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency, and to determine the effect of parental divorce on children's learning motivation in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency. In this study, researchers used a qualitative descriptive method. The data collected by researchers came from observations and interviews. The information obtained was analyzed descriptively through reduction and presentation of data and inferences. Based on research, the causes of divorce in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency: 1) factors of not being loyal to each other or having an affair. 2) economic factors. 3) the occurrence of marriage at a young age. 4) The emergence of misunderstandings that continue to occur quarrels. Meanwhile, the impact of parental divorce on children's learning motivation in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency is: 1) learning motivation is very low due to lack of attention and encouragement from parents so that motivation to learn in children decreases. 2) the child's learning concentration is disrupted, for example when at home the child usually often hears the parents arguing or getting angry, causing the child's learning concentration to be disrupted. 3) lack of discipline or politeness, usually in this case the child is impolite and disciplined because of a lack of guidance and direction from his parents for good behavior. For example, children like to skip school, rarely go to school, and often make trouble to get attention from other people around them.
Tinjauan Yuridis Peniadaan Pidana Dalam Perkara Tindak Pidana Pencurian Dalam Rangka Pencapaian Keadilan Restoratif Hadijah
Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmhs.v1i2.20

Abstract

Pencurian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana diatur dalam Buku Kedua Bab XXII tentang Kejahatan terhadap harta benda dari Pasal 363 sampai dengan Pasal 367 KUHP, dengan ancaman hukuman tergantung daripada jenis atau kriteria tindak pidana pencurian yang dilakukan. Alasan yang meniadakan pidana, yaitu sesuatu hal yang menyebabkan ketentuan yang berlaku dalam hukum pidana tidak dapat diberlakukan terhadap seseorang yang dituduh melakukan pelanggaran tindak pidana. Alasan penghapus pidana terdiri dari Alasan pembenar, alasan pemaaf, dan alasan penghapus kesalahan. Asas restoratif merupakan penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku korban, keluarga pelaku atau korban dan pihak lain terkait untuk bersama-sama mencari solusi yang adil dengan menekankan pemulihan pada keadaan semula, bukan pembalasan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana penerapan peniadaan pidana dalam asas restoratif dan mengkaji tujuan peniadaan pidana dalam asas restoratif serta mengkaji bagaimana tinjauan yuridis peniadaan pidana dalam perkara tindak pidana pencurian dikaitkan dengan asas restoratif. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan mengumpulkan atau mencatat data dari konsep yang tertuliskan pada peraturan perundang-undangan (law in books) digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan hukum tertier. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa peniadaan pidana sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga korban/ pelaku, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan. Kata Kunci: Peniadaan Pidana, Pencurian, Asas Restorati.
Perspektif Hukum dan Teknologi Dalam Menjaga Rahasia Digital: Memahami Prinsip Dasar Keamanan Mu'min, Muhammad Amirul; Sahrul Ramadhan; Munir Husen; Hadijah; Yana Safirti; Khairunnisa
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v4i1.116

Abstract

Perlindungan data pribadi menjadi isu penting di era digital yang semakin rentan terhadap penyalahgunaan informasi. Minimnya literasi masyarakat terkait keamanan data pribadi menimbulkan risiko kebocoran informasi yang dapat berdampak negatif secara sosial maupun hukum. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan data pribadi serta mengenalkan aspek regulatif yang melindungi informasi individu. Metode yang digunakan berupa kegiatan PKM dalam bentuk penyuluhan interaktif yang disampaikan secara langsung kepada peserta dengan pendekatan edukatif dan praktis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai konsep dasar data pribadi, risiko penyalahgunaan informasi, serta urgensi penerapan perilaku yang aman dalam membagikan data di platform digital. Selain itu, peserta juga memahami keberadaan dan fungsi regulasi hukum seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dalam memberikan perlindungan secara legal. PKM ini berkontribusi dalam memperkuat literasi keamanan digital masyarakat serta membangun fondasi edukatif untuk mitigasi risiko kebocoran data pribadi di masa depan. Nilai praktis dari kegiatan ini terletak pada penerapan langsung pengetahuan dalam kehidupan digital sehari-hari yang semakin kompleks.
Pendampingan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) untuk Mengembangkan Karakter Kepemimpinan Sriwahyuni, Tia Eka; Ahadiyah, Yustina Nur; Hadijah; Nafizah, Nurin
Journal of Smart Community Service Vol. 3 No. 1 (2025): JSCS MAY 2025 (On Progress)
Publisher : PT. Cahya Edupreneur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The LDKS (Basic Student Leadership Training) MA Sabilul Muttaqin assistance was held in the MA Sabilul Muttaqin Hall by lecturers and students of Islamic Education Management of the Hasan Jufri Bawean Islamic Religious Institute, aiming to increase students' understanding of the role of OSIM in shaping character and leadership. Through this activity, students learn about organizational management, communication, and discipline which are expected to support the formation of positive character. This activity took place involving participants from OSIM members, and students from class X and class XI. Overall, the LDKS activities in the room have gone well and have succeeded in achieving the main goal, namely the development of leadership, communication, and character skills of the participants. Some participants showed significant improvements in aspects of discipline, responsibility, and teamwork.
Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika di Kalangan Remaja: Upaya Preventif Melalui Edukasi dan Pendampingan: Penelitian Nilam Agustryanti; Andhita Kartiwa; Adi Anggarana; Hadijah; Syamsuddin; Sulis Syaputri; Munir
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.830

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika di Kalangan Remaja ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan sikap preventif remaja terhadap bahaya narkotika dan psikotropika melalui pendekatan edukatif dan pendampingan langsung. Permasalahan utama yang mendasari kegiatan ini adalah rendahnya literasi remaja mengenai narkoba, serta masih lemahnya pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan informasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi berbasis partisipatif melalui ceramah interaktif, video testimoni, diskusi kelompok, dan simulasi situasi penolakan narkoba. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan siswa dan guru Bimbingan Konseling serta observasi selama pelaksanaan kegiatan di salah satu SMA Negeri 1 Woha, Kabupaten Bima NTB. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sebelumnya memperoleh informasi tentang narkoba dari media sosial dan teman sebaya, bukan dari pendidikan formal. Guru BK juga mengakui bahwa pendekatan edukasi selama ini belum menyentuh aspek emosional dan sosial siswa secara mendalam. Observasi selama kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan siswa dalam diskusi serta munculnya sikap reflektif dan kritis terhadap pengaruh lingkungan. Beberapa siswa secara sukarela menyatakan minat untuk menjadi penyuluh sebaya sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi berbasis pengalaman nyata dan pendekatan dialogis memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran dan sikap preventif remaja terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Meatball Euthynnus Affinis Di Puskesmas Penanae Kota Bima zara, dea; Ningrum, Dyah Ayu Retno Ningrum; Hadijah; Nur Fitrianingsih, Nur Fitrianingsih; Fatihah, Umratul Fatihah; Aini, Qurrata Aini
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 2 No. 2 (2025): July (2025)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v2i2.353

Abstract

The problem of malnutrition, especially underweight in toddlers, is still a serious challenge in the working area of ​​the Penanae Health Center, Bima City. This community service program aims to improve the nutritional status of toddlers with a nutritional intervention approach through the utilization of local resources, namely tuna (Euthynnus affinis), in the form of additional food (PMT) in the form of tofu fish meatballs. This activity includes an explanation of the product processing process to mothers of toddlers as well as counseling on the importance of animal protein intake and a balanced diet. The implementation method consists of three stages: preparation, implementation, and evaluation. Preparation includes coordination, recipe formulation. Implementation includes providing PMT and nutrition education to participants, while evaluation is carried out through observation of toddlers and interviews with parents regarding responses to the product. The results of the activity showed that tofu fish meatballs were well received by toddlers and parents, with a high level of acceptance in terms of taste and texture. In addition, there was an increase in the knowledge of mothers of toddlers regarding the importance of balanced nutrition. This program proves that local food-based nutrition interventions combined with community education can be an innovative and applicable solution in overcoming the problem of malnutrition in toddlers.
The Effect of Nutrition Education on Breast Milk Production in Postpartum Mothers Asmin, Risna Yunita; Hadijah; Maghfira Idrus; Eka Setiawati
Jurnal Life Birth Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Life Birth
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jlb.v9i2.585

Abstract

Background: Breast milk is a very important thing in the process of growth and development of infants. There is no other type of milk that can replace breast milk (ASI), especially exclusive breastfeeding. Babies who receive exclusive breastfeeding have a higher level of health and intelligence, immunity to various diseases, and a higher level of emotional comfort because they are closer to their mothers. Objective: To determine the effect of nutritional education on breast milk production in postpartum mothers at RSKDIA Pertiwi Makassar in 2025. Method: This study uses a quasi-experimental design method with one group pre-test and post-test. The population in this study were all postpartum mothers who gave birth normally or by cesarean section. Sampling was carried out using a total sampling technique obtained 40 respondents. The collected data were then processed and analyzed using the SPSS version 24 statistical program and analyzed with the wilcoxon test. Results: The study showed that there were computerized statistical test results using the wilcoxon test, which obtained a p-value of 0.000, so it can be concluded that Ho was rejected and Ha was accepted, which means there is an influence of nutritional education on breast milk production in postpartum mothers.    
TINJAUAN YURIDIS PEMBATASAN USIA PERKAWINAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK Angriani, Novi; Zuhrah; Hadijah
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 1 (2024): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i1.815

Abstract

Perkawinan anak di Indonesia masih menjadi persoalan serius yang berdampak pada terhambatnya pemenuhan hak-hak dasar anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan berbasis gender. Praktik ini juga meningkatkan risiko kehamilan usia dini, kematian ibu dan bayi, serta siklus kemiskinan antargenerasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis normatif efektivitas pembatasan usia perkawinan dalam mencegah praktik perkawinan anak, dengan fokus pada penerapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menaikkan usia minimum perkawinan menjadi 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan. Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam perlindungan anak dan mewujudkan kesetaraan gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat penguatan regulasi, implementasinya masih menghadapi berbagai hambatan. Faktor sosial budaya, seperti adat yang menganggap perkawinan anak sebagai hal lumrah, tekanan ekonomi keluarga, rendahnya literasi hukum masyarakat, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum menjadi kendala utama. Selain itu, mekanisme dispensasi perkawinan sering disalahgunakan, sehingga tujuan perlindungan anak belum optimal. Upaya pencegahan perkawinan anak memerlukan pendekatan komprehensif dan integratif. Selain pembaruan hukum, perlu adanya pendidikan hukum dan kesehatan reproduksi bagi masyarakat, penguatan peran aparat penegak hukum, optimalisasi pengawasan peradilan agama, serta kolaborasi multi-sektoral antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh adat-agama. Dengan sinergi tersebut, pembatasan usia perkawinan tidak hanya berhenti pada tataran normatif, tetapi juga menjadi instrumen perlindungan yang nyata dan berkelanjutan bagi masa depan anak-anak Indonesia.