Claim Missing Document
Check
Articles

Opini Publik Netizen terhadap Pencemaran Nama Baik di Media Online Agatha, Angella; Paramita, Sinta; Sudarto
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15670

Abstract

This study discusses netizen public opinion on the issue of defamation that occurs in online media with a case study on the issue of defamation of Kartika Putri by dr. Richard Lee circulated in the public through the YouTube video content of each channel. From this case, a public discussion in the comments column with various opinions arose, this is what will be analyzed. The research focuses on knowing the responses of netizens, seeing different opinions on netizens, as well as knowing the process of forming netizens' opinions in seeing the phenomenon of the case. Because of these things, this phenomenon is interesting to study, plus the fact that the case involves Kartika Putri who is a public figure with dr. Richard Lee, who is a beauty specialist with a MARS, AAAM degree and is a beauty YouTuber as well. Based on this phenomenon, this research was conducted using the theory of public opinion and continued with the spiral of silence theory. In the process applying a qualitative approach using case study methods and supported by content analysis. To get the results of the study, an analysis was carried out on the object of research, namely the YouTube video content of Kartika Putri and dr. Richard Lee who became the beginning of the emergence of the phenomenon. The research subjects are the top thirty comments from Kartika Putri's youtube video comments and the top thirty comments from dr. Richard Lee, the data is primary data, then secondary data is obtained through data from the youtube video. From the research process, the results obtained include, among others, netizen responses through comments can become public opinion based on the average opinion of netizens on the phenomenon, netizens respond by assessing the characteristics in various forms of expression and support for both parties, then this phenomenon is analyzed based on its sentiments, has elements of public opinion based on differences in views that tend to be pro dr. Richard Lee and contra on Kartika Putri, then these groups were specified to be the majority group for the supporters of dr. Richard Lee and the minority group of Kartika Putri supporters. Penelitian ini membahas bagaimana opini publik netizen terhadap isu pencemaran nama baik yang terjadi di media online dengan studi kasus isu pencemaran nama baik Kartika Putri oleh dr. Richard Lee yang beredar di publik melalui konten video YouTube dari masing-masing kanal. Dari adanya kasus tersebut timbulah diskusi publik pada kolom komentar dengan berbagai pendapat, hal inilah yang akan dianalisis. Penelitian berfokus untuk mengetahui tanggapan dari netizen, melihat pendapat yang berbeda pada netizen, juga untuk mengetahui proses pembentukan opini netizen dalam melihat fenomena dari kasus tersebut. Oleh hal – hal tersebut fenomena ini menarik untuk diteliti, ditambah lagi fakta bahwa kasus tersebut melibatkan Kartika Putri yang merupakan seorang public figure dengan dr. Richard Lee yang merupakan seorang dokter spesialis kecantikan dengan gelar MARS, AAAM dan merupakan seorang youtuber kecantikan pula. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan teori opini publik dan dilanjutkan dengan teori spiral of silence. Dalam prosesnya menerapkan pendekatan secara kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan didukung analisis isi. Untuk mendapatkan hasil penelitian, dilakukan analisis pada objek penelitian yaitu konten video YouTube Kartika Putri dan dr. Richard Lee yang menjadi awal mula munculnya fenomena. Subjek penelitiannya merupakan tiga puluh komentar teratas (top comment) dari komentar video youtube Kartika Putri dan tiga puluh top komentar dari komentar video youtube dr. Richard Lee, data tersebut merupakan data primer, kemudian untuk data sekunder didapat melalui data dari video youtube tersebut. Dari proses penelitian, tanggapan netizen melalui komentar dapat menjadi opini publik berdasarkan rata - rata pendapat netizen terhadap fenomena, netizen bertanggapan dengan menilai karakteristik dalam berbagai bentuk ekspresi dan dukungan terhadap kedua pihak. Fenomena ini dianalisis berdasarkan sentimennya, memiliki unsur opini publik berdasarkan perbedaan pandangan yang cenderung pro dr. Richard Lee dan kontra pada Kartika Putri, selanjutnya kelompok - kelompok tersebut terspesifikasi menjadi kelompok mayoritas pada pendukung dr. Richard Lee dan kelompok minoritas pada pendukung Kartika Putri.
ANALISIS SIMBOLISME RELIGIUS DALAM ALIRAN THERAVADA DAN TANTRAYANA: KAJIAN KOMPARATIF MAKNA DAN FUNGSI Silasari; Tri Yatno; Sudarto
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 25 No 2 (2025): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/e3jz0055

Abstract

Artikel ini mengkaji simbolisme religius dalam dua aliran utama Buddhisme yang dianut masyarakat Desa Candigaron, yaitu aliran Theravada dan aliran Tantrayana. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah makna di balik simbol-simbol keagamaan yang digunakan dalam praktik ibadah kedua aliran tersebut serta bagaimana simbol-simbol tersebut memengaruhi pengalaman spiritual umat. Aliran Theravada, simbolisme terlihat pada penggunaan lilin, dupa, air, buah, dan bunga yang digunakan secara sederhana sebagai bentuk penghormatan dan sarana perenungan menuju pembebasan batin. Sedangkan aliran Tantrayana simbolisme keagamaan mengambil bentuk yang lebih kompleks melalui penggunaan mudra, mantra Tibet, visualisasi mandala, berbagai jenis air persembahan, dupa, bunga dan lilin yang semuanya membentuk satu kesatuan sakral untuk menyatukan tubuh, ucapan, dan pikiran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan inkuiri naturalistik dengan berbasis observasi lapangan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda dalam bentuk, kedua aliran memiliki tujuan spiritual yang serupa, yaitu pencerahan dan ketenangan batin. Simbol dalam masing-masing aliran tidak hanya memiliki makna ritual, tetapi juga nilai sosial yang mempererat hubungan antarumat. Simbolisme dalam praktik keagamaan terbukti menjadi jembatan penting bagi penghayatan makna hidup spiritual dan sosial umat Buddha di Desa Candigaron.
Peran Influencer Instagram Afutami dalam Memotivasi Aksi Perubahan Iklim di Kalangan Generasi Muda Halim, Citra; Sudarto
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/a7ftm627

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran influencer Instagram Afutami dalam memotivasi aksi perubahan iklim di kalangan generasi muda melalui pendekatan komunikasi persuasif dan narasi digital. Menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan analisis naratif, penelitian ini mengeksplorasi strategi komunikasi yang diterapkan Afutami dalam konten Instagramnya selama periode Januari-Desember 2023, dengan fokus pada tema perubahan iklim. Data dianalisis melalui pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola pesan, teknik persuasi, dan respons audiens. Temuan menunjukkan bahwa Afutami berhasil mengintegrasikan tiga dimensi komunikasi efektif: (1) pendidikan lingkungan melalui data dan informasi ilmiah yang disederhanakan, (2) pembangunan koneksi emosional melalui narasi personal dan visual yang kuat, serta (3) mobilisasi aksi konkret melalui seruan partisipasi yang jelas dan terukur. Analisis interaksi audiens mengindikasikan tingkat keterlibatan yang signifikan, dengan rata-rata 15.000 engagement per postingan dan dominasi respons positif dari generasi Z. Secara teoretis, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teori komunikasi lingkungan digital dengan memperkaya pemahaman tentang mekanisme persuasi dalam konteks media sosial, khususnya bagaimana narasi personal dapat menjadi jembatan antara isu kompleks dan kesadaran publik. Dari perspektif praktis, temuan ini menawarkan kerangka implementatif bagi praktisi komunikasi lingkungan dalam merancang kampanye media sosial yang efektif, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara edukasi, emosi, dan ajakan aksi. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam cakupan analisis yang terbatas pada satu kasus influencer dan rentang waktu tertentu, sehingga belum dapat menggeneralisasi temuan secara luas. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan studi komparatif antar-influencer dengan demografi berbeda, serta menyelidiki dampak jangka panjang dari kampanye semacam ini terhadap perilaku pro-lingkungan generasi muda melalui pendekatan longitudinal.
Peran Zakat Baitul Maal Hidayatullah dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Tahfidz Hidayatullah di Gresik Sudarto; Samsudin
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 12 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss12pp4394-4404

Abstract

This study aims to analyze the role of zakat managed by Baitul Maal Hidayatullah (BMH) in the economic empowerment of Pesantren Tahfidz Hidayatullah in Gresik. The pesantren’s need to financially support its students highlights the importance of developing economic self-reliance through productive business units. This research employs a qualitative method with a case study approach, where data were collected through interviews with BMH Prodaya staff and pesantren administrators, field observations, and documentation. Data analysis was conducted using the interactive Miles and Huberman model, while data validity was ensured through source and method triangulation. The findings reveal that BMH’s productive zakat significantly contributes to strengthening the pesantren’s economy through support for its cooperative, livestock unit, aqiqah services, and the PPAS social program. The impact is reflected in increased pesantren income, reduced dependence on donations, and the creation of educational entrepreneurship experiences for students. These findings align with existing literature indicating that productive zakat can enhance institutional economic independence when managed sustainably. The discussion highlights that synergy among BMH, the pesantren, and the community is a key factor in the program’s success. However, the study has limitations related to the availability of detailed financial data and the short research duration. The study concludes that BMH’s productive zakat management has been effective in building the pesantren’s economic independence and should be further strengthened through capacity building, human resource training, and continuous monitoring