Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG BERSALIN AZ-ZAHRA RSUD HAJI MAKASSAR Sainah; Hamdayani; Suriani
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis secara mendalam hubungan Antara Preeklamsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Bersalin Az-Zahra RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan desain Cross Sectional Study. Besar sampel 74 responden ibu yang mengalami preeklamsia. Penelitian ini menggunakan metode uji statistik yaitu uji Kai Kuadrat (Chi Square) dengan kemaknaan (0,05). Didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Preeklamsia pada responden ibu hamil di ruang Az-Zahra RSUD Haji Makassar terbanyak adalah preeklamsia “Ringan” sebanyak 58 responden (78.4%), dan terendah adalah preeklamsia “Berat” sebanyak 16 responden (21.6%). 2) Berat badan bayi pada responden ibu hamil dengan kejadian preeklamsia di ruang Az-Zahra RSUD Haji Makassar terbanyak adalah “BBLR” sebanyak 59 responden (79.7%), dan terendah adalah “BBLSR” sebanyak 15 responden (20.3%) . Setelah dilakukan analisis secara statistik bermakna antara preeklamsia dengan kejadian bayi BBLR, dan dari hasil analisis statistik Chi-square antara preeklamsia dengan kejadian bayi BBLR, didapatkan nilai Sig. 0.000 < 0.05. Penelitian ini menunjukkan ada hubunga antara preeklamsia dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah pada ibu hamil di Ruang Az-Zahra RSUD Haji Makassar. Bahwa masih ada beberapa responden yang kurang memiliki kesadaran dalam pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Rekomendasi: perlu adanya peran tenaga kesehatan dalam memberikan pemyuluhan dan penanganan tepat dan adekuat pada ibu hamil dengan preeklamsia untuk mengurangi kemungkinan komplikasi kehamilan termasuk berat bayi lahir rendah.
UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN CENDAWAN PENYEBAB ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp.) PADA BUAH PEPAYA: Effectiveness Test Of Several Plant Extracts On The Growth Of Fungi Causing Anthrachnose (Colletotrichum sp.) On Papaya Fruit rahmaniar; Yulis sayang; Suriani
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 4 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to evaluate and determine the effectiveness of various plnat extracts in inhibiting the growth of Colletotrichum sp. in vitro. The research was conducted at the Plant Protection Laboratory, Faculty of Agriculture, Islamic University of Makassar. Symptomatic papaya fruits infected by Colletotrichum sp. were collected from Daya Market, Makassar City. The study employed a completely randomized design consisting of a control and four plant extract treatments (betel leaf, papaya leaf, ginger rhizome, and shallot peel), each at a 15% concentration. Observations were carried out by measuring the growth diameter and calculating the inhibition percentage of Colletotrichum sp. colonies. The results showed that all plant extracts were able to inhibit the growth of Colletotrichum sp. in-vitro. Betel leaf extract was the most effective in inhibiting the growth of Colletotrichum sp. with the highest inhibition of 45.22%.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMBUR NAIKTAHUN 2023 Suriani
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 3 No. 1 (2024): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is an environmental-based disease that spreads through the air. This disease can be transmitted if the virus or bacteria contained in the droplets is inhaled by a healthy person. Infected droplets can be spread by coughing or sneezing. The aim of this research is to find out how these factors influence ARI in toddlers in the Simbur Naik Community Health Center working area. The design used in this research is correlational analytics with a cross sectional approach. The population in this study were mothers of toddlers who had a history of suffering from ISPA in the Simbur Naik Community Health Center working area, Muara Sabak Timur District, East Tanjung Jabung Regency. In this research, the sampling technique used was total sampling. Data were collected using a questionnaire using the Chi Square statistical test with SPSS 25 software where p<0.05. The results of the study showed that 40 respondents were known to have ARI incidents in the work area of the Simbur Naik Community Health Center, Muara Sabak Timur District, East Tanjung Regency, showing Age < 2 years (70%), Incomplete Immunization Status (72.5%), Poor Knowledge (72.5%) and unhealthy residential density (50%) with the incidence of ISPA in the Simbur Naik Community Health Center area. The results of the Chi Square Test showed that the influence of toddler age on the incidence of ISPA was p-value = 0.04, mother's knowledge on the incidence of ISPA was p-value = 0.01, immunization status was on the incidence of ISPA p-value = 0.01 and room occupancy density was incidence of ARI p-value = 0.01. This result shows that the direction of the correlation is positive with a significant influence. So H0 is rejected and H1 is accepted. The conclusion is that there is a significant and influential relationship between the factors that influence acute respiratory infections in toddlers in the Simbur Naik Community Health Center working area.
Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Padi Terhadap Pendapatan Petani di Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros suriani; Azisah; Asriyani
Jurnal Agribis Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Agribis
Publisher : Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/5dg5dc22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi padi di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupeten Maros. Jumlah populasi yaitu sebanyak 308 dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada para petani padi di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang. Data sekunder diperoleh dari Kantor Desa dan berbagai instansi-instansi yang terkait dalam penelitian ini dengan berbagai literatur yang ada di perpustakaan dan internet.  Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh dalam produksi padi yaitu ,modal (X1) dengan tingkat signifikan 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 5,474, kemudian luas lahan (X2) dengan tingkat signifikan 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 5,166, sedangkan tenaga kerja (X3) dengan tingkat signifikan 0,628 dan nilai t hitung sebesaras 0,490 sehingga berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap produksi usahatani padi.
Moringa Leaves-Added Food, Baby Massage, and Tui Na Massage to Reduce Stunting Rate on Young Children in Indonesia Sutrisna, Eka; Maulida, Husna; Saputra, Fauzan; Yunitasari; Ardila, Arista; Suriani; Ristiani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v21i2.24094

Abstract

Stunting remains a significant public health issue in Indonesia, particularly in Aceh Province, where the prevalence reached 33.18% in 2021 exceeding the WHO threshold. In North Aceh District, 14.3% of children under five were stunted, with Simpang Keramat District reporting one of the highest rates (35%). This study aimed to evaluate the effectiveness of a combined intervention Moringa leaf-supplemented food within a balanced diet, baby massage, and Tui Na massage in improving the nutritional status of stunted children aged 0–2 years. A quasi-experimental pre-post design was used, involving 50 stunted children divided equally into treatment and control groups. The intervention was conducted over 2.5 months. Paired t-test results showed significant increases in weight (t24 = -6.656, p < .000) and height (t24 = -3.244, p < .003) in the treatment group compared to the control group. These findings suggest that combining dietary fortification using locally available Moringa leaves with physical stimulation through massage therapy can effectively enhance growth outcomes. Given the multifactorial nature of stunting, this study recommends that nurses and health practitioners incorporate both nutrition-based interventions and sensory-stimulating therapies to address growth delays in young children, particularly in high-risk areas such as Aceh.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BAHAYA BULLYING BAGI REMAJA DI MEDIA SOSIAL Suriani; Bahmid; Ahmad Zuwandana; Apriola Dwi Indra Swary; Erga Eka Putri; Anisa Pujawati
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i3.1131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bullying melalui media sosial yang mencakup definisi, faktor penyebab, dampak dan sanksi yang didapatkan dari bentuk bullying dikalangan remaja melalui media sosial. Bullying ini memberikan dampak negatif pada korbannya khusus para remaja yang merupakan dominasi penggunaan sosial media.[1] Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa/siswi SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Kabupaten Asahan. Konteks dari pengabdian ini adalah di era globalisasi, informasi mengenai bullying sering terdengar dan bermunculan sehingga berujung pada perilaku kriminal di kalangan remaja. Berdasarkan hasil observasi, siswa kelas XII MIPA1 sering melakukan tindakan seperti saling sindir, bahkan hampir berkelahi. Untuk mengatasi masalah ini, tim fakultas telah berupaya meningkatkan kesadaran tentang peran guru dalam memerangi intimidasi disekolah. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan guru mengajar dan mengawasi siswa agar tidak saling mem-bully. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan mengadakan rapat dengar pendapat dengan dosen yang membidangi kemahasiswaan untuk meminta izin mengadakan kegiatan pendidikan hukum, kemudian menentukan waktu dan tempat, kemudian membagikan dokumen dan memberi peserta kesempatan untuk bertanya. Hasilnya adalah siswa sangat terlibat dalam kegiatan ini, ditunjukkan melalui beberapa pertanyaan.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG ANCAMAN HUKUM AKSI BALAP LIAR PADA REMAJA Suriani; Bahmid; Ade Nisya Nasution; Dea Resti Piranda; Dessy Zulfianti Sinaga; Jihan Salsabila; Naila Saifana
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i3.1132

Abstract

Perlombaan liar ini sudah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari di kalangan remaja. Kegiatan balap liar ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri pada remaja berupa keinginan atau hasrat untuk diperhatikan oleh lingkungannya agar dianggap sebagai individu hebat di lingkungan masyarakatnya. Namun tindakan remaja yang melakukan balap liar merupakan tindakan yang melanggar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum mengenai balap kendaraan bermotor Remaja. Penelitian hukum ini menggunakan metode yuridis sosiologis yaitu menjelaskan permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum dan asas-asas hukum yang menjadi pokok permasalahan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana balap liar dan juga upaya polisi dalam menanggulangi kejahatan balapan liar pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris yang ingin melihat keterkaitan antara hukum dengan masyarakat sehingga dapat melihat secara langsung penerapan hukum dalam masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang, pendekatan kontekstual, dan pendekatan sosiologis. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif berdasarkan data dan fakta.