Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Beban Kerja, Penghasilan dan Kepuasan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit: Meta Analisis Anasulfalah, Hakim; Qomari’ah, Anisa Nur; Rokhmatun, Puji Nur; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i3.2111

Abstract

Kepuasan kerja merupakan tingkat kepuasan, kebahagiaan, dan kepuasan pribadi yang dirasakan seseorang terhadap pekerjaannya factor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah, beban kerja, gaji, pengalaman kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya tingkat kepuasan kerja dilihat dari beban kerja dan pendapatan atau gaji. Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: tenaga kesehatan. Intervention: Beban kerja tinggi, Gaji tinggi. Comparison:Beban kerja rendah, Gaji rendah. Outcome: Kepuasan kerja. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “Job Satisfaction” AND “Associated factors” AND “Health Worker” AND Salary AND Multivariate AND Workload. Artikel yang digunaan dari tahun 2018 – 2023. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Sebanyak 9 studi Cross sectional yaitu Asia (China, Nepal), Eropa (Ethiopia, Belgium), dan Afrika (Sierra Leone) terpilih untuk dilakukan systematic review dan meta analisis. Berdasarkan hasil forest plot studi tenaga kesehatan yang memilki gaji tinggi memiliki kepuasan kerja yang tinggi sebanyak 1.29 kali dibandingkan dengan yang memiliki gaji rendah (aOR= 1.29; CI 95%= 0.67 hingga 2.48), dan hasil tersebut secara statistik signifikan (p<0.001) dan tenaga kesehatan yang memilki beban kerja rendah memiliki kepuasan kerja yang tinggi sebanyak 1.80 kali dibandingkan dengan yang memiliki beban kerja tinggi (aOR= 1.80; CI 95%= 0.69 hingga 4.66), dan hasil tersebut secara statistik signifikan (p<0.001).
Effectiveness of Auricular Acupressure for Maternity Blues Probowati, Rovica; Astuti, Andriani Mei; Anasulfalah, Hakim; Wahyuni, Dini Tri
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.3231

Abstract

Postpartum blues refers to mood changes experienced in the first days after giving birth. This problem appears starting three days to four days after giving birth with several symptoms such as emotional instability, anxiety, fatigue, confusion, irritability and others. From this postpartum problem, the aim of this research is that by providing auricular acupressure nursing therapy to mothers who have signs of baby blues, it can prevent recurrent baby blues. Mothers with postpartum blues, postpartum depression can become a psychological problem in pregnant women if ignored. Although postpartum blues has no specific medical treatment, it must be monitored in connection with the occurrence of diagnostic criteria for postpartum depression. This type of research is quantitative with a one group pretest and posttest research design. The results of auricular acupressure given to the mother after giving birth can prevent subsequent baby blues after giving birth. Auricular acupressure is effective in reducing postnatal sadness and depression, reducing maternal fatigue, and improving mother-infant attachment in the short term after birth.
Investigating the Risk Factors for Non Typhoidal Salmonella in Pediatric Populations: A Systematic Review Widiyanto, Aris; Halimah, Trisakti; Mubarok, Ahmad Syauqi; Anasulfalah, Hakim; Atmojo, Joko Tri; Hanif, Ihsan
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.3743

Abstract

The risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in pediatric populations are not fully understood, but this remains a critical area of study for improving child health. The aim of this review is to systematically analyze the available literature about the risk factors of non typhoidal salmonella among pediatric populations. The risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in children were examined in all papers published between 2019 and 2024 using a systematic review of the literature using PRISMA criteria. Google Scholar, PubMed, and ProQuest are the three electronic databases that the writers searched. The query "children” AND “risk factors” AND “non-typhoidal salmonella” OR “salmonellosis" was used. The outcomes were then examined appropriately. We initially identified 1983 articles and subsequently selected 7 articles that met the inclusion criteria. We identified several risk factors associated with non-typhoidal Salmonella infections and categorized them into four domains: environmental factors (such as open field waste disposal), behavioral habits (like inadequate handwashing), health conditions, and socio-demographic characteristics (such as lower parental education). Our review identified risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in four domains: environmental factors, behavioral habits, health conditions, and socio-demographic characteristics.
Implementasi Senam Hipertensi untuk Mengontrol Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi pada Masyarakat dii Dusun Sugih Waras, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim; Insani, Herlina; Maghfiroh, Laila Zakiyatul; Zulva, Sarira
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v3i2.2450

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistol dan diastol mengalami peningkatan yang melebihi batas normal sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg. Menurut World Health Organization menyatakan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, maknanya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosa hipertensi. Dengan itu pentingnya untuk memberikan Pendidikan Kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Oleh karena itu, kami melakukan Pendidikan Kesehatan dan implementasi senam hipertensi untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan pada Masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kami melakukan cek kesehatan salah satunya cek tekanan darah, dilanjutkan dengan ceramah menggunakan leaflet dan ppt, setelah itu praktek senam, kemudian dilakukan kembali cek tekanan darah. Hasil dari presentasi adalah masyarakat yang awalnya tidak paham setelah dilakukan edukasi menjadi paham. Dapat disimpulkan bahwa senam hipertensi efektif terhadap penurunan hasil tekanan darah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Sosial untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Remaja Widiyanto, Aris; Yuniarti, Tri; Rejo, Rejo; Nurhayati, Isnani; Putri, Anggie Pradana; Anasulfalah, Hakim
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i1.3364

Abstract

Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi kesehatan, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di kalangan remaja. Pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan media sosial untuk perilaku hidup sehat pada remaja dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye kesehatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial untuk perilaku hidup bersih dan sehat pada kalangan remaja. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada remaja usia 18-24 tahun di Sekolah Tinggi atau Politeknik Kesehatan, Kota Surakarta. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan total 50 responden. Variabel dependen adalah penggunaan media sosial untuk perilaku hidup sehat, sedangkan variabel independen meliputi jenis kelamin, pekerjaan orang tua, jenis dan frekuensi penggunaan media sosial, serta kepercayaan terhadap informasi kesehatan di media sosial. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square dan regresi logistik multivariabel menggunakan bantuan program STATA. Responden yang memiliki frekuensi penggunaan media sosial tinggi memiliki pengaruh sebesar 8.43 untuk menggunakan media sosial berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan remaja dibandingkan dengan responden yang memiliki frekuensi penggunaan media sosial rendah (OR= 8.43; CI 95% = 1.60 to 44.28; p= 0.012). Responden yang memiliki kepercayaan terhadap media sosial tinggi memiliki pengaruh sebesar 35.13 untuk menggunakan media sosial berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan remaja dibandingkan dengan responden yang memiliki kepercayaan terhadap media sosial rendah (OR= 35.13; CI 95% = 3.93 to 313.61; p=0.001). Frekuensi penggunaan dan kepercayaan tinggi terhadap media sosial secara signifikan meningkatkan kemungkinan penggunaan media sosial tentang perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja.
Edukasi GERD untuk Generasi Z: Strategi Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku Kesehatan Widiyanto, Aris; Sartika, Syifa Ayu; Utami, Alifah Khusnul Nur; Dina, Kartikasari Maulud; Anasulfalah, Hakim; Delimasari, Tri Sakti Halimah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4701

Abstract

Angka kejadian GERD pada remaja berkisar antara 10% hingga 15%. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup remaja dan berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Promosi kesehatan melalui edukasi kesehatan menjadi aspek krusial dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, seperti Gen Z. Kegiatan Edukasi diikuti oleh 22 remaja putra dan putri yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara pencegahan yang efektif terhadap GERD. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi/pendidikan kesehatan tentang gerd dengan media poster dan video. Hasil : terdapat perubahan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Sebelum penyuluhan, sebagian besar peserta (69,44%) sudah memiliki tingkat pengetahuan di atas 80. Namun, terdapat 30,56% peserta yang berada dalam kategori pengetahuan rendah (0-40). Setelah penyuluhan, persentase peserta dengan pengetahuan rendah menurun menjadi 16,67%, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pada kelompok ini. Sementara itu, persentase peserta dengan pengetahuan di atas 80 meningkat dari 69,44% menjadi 83,33%. Hal ini mengindikasikan bahwa penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, terutama pada mereka yang sebelumnya berada di tingkat pengetahuan rendah. Kegiatan edukasi GERD pada Generasi Z memiliki dampak yang positif serta mampu memberikan kontribusi terhadap upaya preventif serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Penggunaan Rebusan Air Kunyit dalam Mengelola Nyeri Lambung pada Pasien Maag dalam Lingkungan Keluarga: Kajian Literatur Iswahyuni, Sri; Putri, Anggi Pradana; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5415

Abstract

Nyeri lambung merupakan keluhan umum bagi penderita gastritis atau maag, yang sering disertai gejala mual dan muntah. Salah satu metode pengobatan alternatif yang banyak diminati adalah konsumsi kunyit (Curcuma longa) rebus, yang diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan gastroprotektif. Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kunyit rebus dalam mengurangi nyeri lambung pada penderita maag. Langkah awal literature review ini adalah memilih topik dan menentukan kata kunci “Air Kunyit” AND Gastritis untuk pencarian artikel di Google Scholar. Artikel yang dipilih berasal dari 5 tahun terakhir (2019–2024) dan memenuhi kriteria inklusi, yaitu membahas penggunaan air rebusan kunyit untuk nyeri gastritis. Hanya lima jurnal yang direview. Hasil tinjauan ini mendukung penggunaan kunyit rebus sebagai terapi tambahan yang aman dan mudah diakses untuk masyarakat dalam mengelola nyeri lambung tanpa efek samping dari obat kimia. Kunyit (Curcuma longa) dengan senyawa kurkumin memiliki efek antiinflamasi, gastroprotektif, dan mampu mengatur mikrobiota lambung, sehingga efektif mengurangi nyeri gastritis. Penelitian menunjukkan konsumsi air rebusan kunyit secara signifikan menurunkan nyeri lambung, menjadikannya terapi non-farmakologis yang aman, terjangkau, dan mudah diterapkan. Telemedicine memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perawatan konvensional dan memperluas jangkauan layanan kesehatan.
Red Onion (Bawang Merah) sebagai Solusi Tradisional untuk Menurunkan Demam pada Anak: Review Literatur Nurhayati, Isnani; Karmadi, Karmadi; Hidayat, Anas Rahmad; Anasulfalah, Hakim; Widiyanto, Aris
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5440

Abstract

Demam adalah kondisi umum pada anak yang dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang dan dehidrasi. Metode kompres bawang merah telah lama digunakan secara tradisional untuk menurunkan suhu tubuh secara alami, berkat kandungan senyawa aktif yang dipercaya efektif dalam meningkatkan pelepasan panas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan melibatkan 11 studi terkait efek kompres bawang merah pada anak demam. Desain penelitian yang digunakan meliputi quasi-eksperimen pre-test dan post-test serta studi kasus. Artikel yang digunakan dari tahun 2019-2023 dengan menggunakan PICO: “Terapi Bawang Merah” AND Demam AND Anak. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa kompres bawang merah secara signifikan menurunkan suhu tubuh anak demam dari rata-rata 38,35°C menjadi 36,17°C. Mekanisme penurunan suhu ini disebabkan oleh efek vasodilatasi bawang merah yang meningkatkan penguapan panas melalui kulit. Temuan ini mendukung kompres bawang merah sebagai alternatif pengobatan non-farmakologis yang aman dan efektif untuk mengatasi demam pada anak. Hal ini menjadi pilihan terapi awal yang ideal bagi orang tua dalam situasi di mana akses ke perawatan medis terbatas atau sebagai pelengkap terapi medis. Kompres bawang merah adalah metode sederhana dan efektif untuk menurunkan suhu tubuh pada anak demam, menunjukkan potensi sebagai pengobatan rumahan yang aman dan bermanfaat.
Peran Telemedicine dalam Peningkatan Kepuasan Pasien: Tinjauan Literatur Anasulfalah, Hakim; Wibowo, Joko Tri; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Hasibuan, Ustifina Hasanah
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5441

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menganalisis efektivitas telemedicine dalam meningkatkan kepuasan pasien. Telemedicine, yang memanfaatkan teknologi komunikasi jarak jauh untuk layanan kesehatan, telah menjadi solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam akses layanan medis, terutama selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menggunakan sumber dari berbagai basis data elektronik, termasuk Clinical Key, Google Scholar, MEDLINE/PubMed, ProQuest, Science Direct, Scopus, dan Springer Link. Kata kunci yang digunakan mencakup "telemedicine" dan "kepuasan pasien". Penelitian ini menganalisis lima artikel yang relevan untuk mengevaluasi efektivitas telemedicine dalam meningkatkan kepuasan pasien. Tahun artikel yang digunakan dengan rentang 2019 – 2022. Hasil: Berdasarkan lima artikel yang dianalisis, ditemukan bahwa telemedicine memberikan manfaat signifikan dalam menurunkan biaya perjalanan dan waktu tunggu, serta meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pasien, terutama di wilayah terpencil atau dengan mobilitas terbatas.Pembahasan: penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan layanan telemedicine umumnya merasa lebih puas dibandingkan dengan konsultasi tatap muka, yang diukur melalui pengurangan biaya dan waktu serta kemudahan akses. Namun, keberhasilan telemedicine sangat bergantung pada dukungan teknologi yang handal dan keterampilan komunikasi tenaga medis untuk memastikan interaksi yang efektif. Kendala seperti keterbatasan akses internet dan kompetensi teknologi masih menjadi tantangan dalam implementasi telemedicine di berbagai negara.Kesimpulan: telemedicine memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perawatan konvensional dan memperluas jangkauan layanan kesehatan
Efektivitas Minyak Zaitun untuk Ruam Popok Bayi dalam Konteks Primary Health Care: Tinjauan Literatur Mubarok, Ahmad Syauqi; Noerlitaningrum, Andriani; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim; Handayani, Rina Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5443

Abstract

Ruam popok adalah salah satu kondisi dermatologis yang paling umum terjadi pada bayi dan balita. Pendekatan konvensional untuk pengelolaan ruam popok biasanya melibatkan penggunaan krim berbasis zinc oxide atau petroleum jelly. Minyak zaitun juga menawarkan keunggulan dalam konteks Primary Health Care (PHC) karena sifatnya yang alami, mudah diakses, dan terjangkau. Integrasi minyak zaitun dalam perawatan kulit bayi di layanan kesehatan primer dapat mendukung pendekatan holistik dalam manajemen ruam popok.Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk mengevaluasi efektivitas minyak zaitun sebagai perawatan ruam popok. Sumber dari database Google Scholar (2019-2024) dianalisis dengan kata kunci “Minyak Zaitun,” “Ruam Popok,” dan “Anak.” Didapatkan 5 artikel dalam penelitian ini.Hasil: Hasil menunjukkan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang efektif mengurangi keparahan ruam popok pada bayi, terutama pada kasus ringan hingga sedang. Studi eksperimental menemukan bahwa aplikasi rutin minyak zaitun dapat menurunkan keparahan ruam popok secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan popok kain atau produk lainnya. Pembahasan: Pembahasan mencakup keuntungan utama minyak zaitun dalam meningkatkan kelembapan, melindungi kulit bayi, dan menurunkan risiko iritasi.Kesimpulan: Kesimpulannya, minyak zaitun adalah pilihan perawatan non-farmakologis yang efektif dan aman untuk ruam popok bayi, meskipun perlu perhatian khusus pada bayi dengan kondisi kulit sangat sensitif.
Co-Authors Adi Saputro, Endri Aditya, Mifta Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Zamani Ahmad Zamani, Ahmad Akhmad Azmiardi Akhmad Azmiardi Anas Rahmad Hidayat Andriani Noerlita Ningrum Anggun Fitri Handayani Anggun Fitri Handayani Anggun Fitri Handayani Anita Dewi Lieskusumastuti Aprilia, Sholikha Dela Aquartuti Tri Darmayanti Arianty, Meike Artha Budi Susila Duarsa Astuti, Andriani Mei Atmojo, Joko Tri Ayu Anulus Bhisma Murti Cita, Erick Endra D, Rizki Aqsyari Daryanto Daryanto Delimasari, Tri Sakti Halimah Delimasari, Trisakti Halimah Dewi Lieskusumastuti, Anita Didik Gunawan Tamtomo Dina Irawati Dina, Kartikasari Maulud Dini Tri Wahyuni Dwi Joko Yuliyanto Dwi Lestari Ernawati Ernawati Ernawati, Heni Fajriah, Asruria Sani Fara Khansa Azizah Febri Susanti, Rinandita Halimah, Trisakti Handayani, Anggun Fitri Handayani, Rina Tri Hanif, Ihsan Hanifah, Lilik Hasanah, Yesi Ihdina Fityatal Hasibuan, Ustifina Hasanah Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Kurniawan Heni Pujiastuti Hidayati, Anisa Husein, Muhammad Fajar Ihdina Fityatal Hasanah, Yesi Ika Yulianti Indah Wulandari, Dwi Indarto Indarto Indarto Indarto Insani, Herlina Iswahyuni, Sri Joko Tri Atmojo Joko Tri Wibowo, Joko Tri Joko Triwibowo, Joko Joko Yulianto, Dwi Ka'arayeno, Arie Jefry Karmadi, Karmadi Khansa Azizah, Fara Kiki Puspitasari Krisna, Sindu Kumalasari, Vilia Ayu Kuntari, Saras Lilik Hanifah livana ph Maghfiroh, Laila Zakiyatul Maratul Munawar, Siti Miranda Juandrina, Shella Mirsanti, Faradilla Mubarok, Ahmad Syauqi Mustain Mustain Ningsih, Hepti Widia Noerlita Ningrum, Andriani Noerlitaningrum, Andriani Novita Dewi Novitasari, Meliana Nur Fauziah, Ani Nur Rokhmatun, Puji Nurhayati, Isnani Nurrochim, Nurrochim Nurul Ulya Luthfiyana Orchida, Tidy Paramastri, Izdihar Azzah Pradana Putri, Anggie Prissy Verasita Prissy Verasita Puspitasary, Kiki Putra, Muhammad Dudayev Caesar Putri, Anggi Pradana Putri, Anggie Pradana Qomari’ah, Anisa Nur Rahma Widyaningrum, Nova Rahma Yuniarti Rasyid Ridha, Achmad Ratna Wardani Rejo Rejo Rejo, Rejo Retno Dewi Prisusanti Ricky Ricky Rizki Aqsyari. D Rohmah, Isna Nur Rohmi Rohmi Rohmi, Rohmi Rokhmatun, Puji Nur Rovica Probowati Sabngatun, Sabngatun Samudera, Galang Aji Santy Irene Putri Sartika, Syifa Ayu Sarwoko Sarwoko Sayekti Heni Sunaryanti, Sri Sekar, Fauzia Ichlasul Setyaningsih, Yunita Setyorini, Catur Siti Maesaroh Solly Aryza Suciyati Suciyati, Suciyati Suminanto, Suminanto Sunaryanti, Sri Sayekti Heni Susmini, Susmini Syauqi Mubarok, Ahmad Tidy Orchida Tri Atmojo, Joko Tri Darmayanti, Aquartuti Tri Handayani, Rina Tri Yuniarti Tri Yuniarti, Tri Trisakti Halimah Delimasari Utami, Alifah Khusnul Nur Utsani, Wimmy Safaati Verasita, Prissy Vina Asna Afifah Widiyanto, Aris Wijayanto, Masromi Hendria Yesi Ihdina Fityatal Hasanah Yuniarti, Tri Zulva, Sarira