Claim Missing Document
Check
Articles

Investigating the Risk Factors for Non Typhoidal Salmonella in Pediatric Populations: A Systematic Review Widiyanto, Aris; Halimah, Trisakti; Mubarok, Ahmad Syauqi; Anasulfalah, Hakim; Atmojo, Joko Tri; Hanif, Ihsan
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.3743

Abstract

The risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in pediatric populations are not fully understood, but this remains a critical area of study for improving child health. The aim of this review is to systematically analyze the available literature about the risk factors of non typhoidal salmonella among pediatric populations. The risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in children were examined in all papers published between 2019 and 2024 using a systematic review of the literature using PRISMA criteria. Google Scholar, PubMed, and ProQuest are the three electronic databases that the writers searched. The query "children” AND “risk factors” AND “non-typhoidal salmonella” OR “salmonellosis" was used. The outcomes were then examined appropriately. We initially identified 1983 articles and subsequently selected 7 articles that met the inclusion criteria. We identified several risk factors associated with non-typhoidal Salmonella infections and categorized them into four domains: environmental factors (such as open field waste disposal), behavioral habits (like inadequate handwashing), health conditions, and socio-demographic characteristics (such as lower parental education). Our review identified risk factors for non-typhoidal Salmonella infections in four domains: environmental factors, behavioral habits, health conditions, and socio-demographic characteristics.
Implementasi Senam Hipertensi untuk Mengontrol Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi pada Masyarakat dii Dusun Sugih Waras, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim; Insani, Herlina; Maghfiroh, Laila Zakiyatul; Zulva, Sarira
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v3i2.2450

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistol dan diastol mengalami peningkatan yang melebihi batas normal sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg. Menurut World Health Organization menyatakan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, maknanya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosa hipertensi. Dengan itu pentingnya untuk memberikan Pendidikan Kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Oleh karena itu, kami melakukan Pendidikan Kesehatan dan implementasi senam hipertensi untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan pada Masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kami melakukan cek kesehatan salah satunya cek tekanan darah, dilanjutkan dengan ceramah menggunakan leaflet dan ppt, setelah itu praktek senam, kemudian dilakukan kembali cek tekanan darah. Hasil dari presentasi adalah masyarakat yang awalnya tidak paham setelah dilakukan edukasi menjadi paham. Dapat disimpulkan bahwa senam hipertensi efektif terhadap penurunan hasil tekanan darah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Sosial untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Remaja Widiyanto, Aris; Yuniarti, Tri; Rejo, Rejo; Nurhayati, Isnani; Putri, Anggie Pradana; Anasulfalah, Hakim
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i1.3364

Abstract

Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi kesehatan, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di kalangan remaja. Pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan media sosial untuk perilaku hidup sehat pada remaja dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye kesehatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial untuk perilaku hidup bersih dan sehat pada kalangan remaja. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada remaja usia 18-24 tahun di Sekolah Tinggi atau Politeknik Kesehatan, Kota Surakarta. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan total 50 responden. Variabel dependen adalah penggunaan media sosial untuk perilaku hidup sehat, sedangkan variabel independen meliputi jenis kelamin, pekerjaan orang tua, jenis dan frekuensi penggunaan media sosial, serta kepercayaan terhadap informasi kesehatan di media sosial. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square dan regresi logistik multivariabel menggunakan bantuan program STATA. Responden yang memiliki frekuensi penggunaan media sosial tinggi memiliki pengaruh sebesar 8.43 untuk menggunakan media sosial berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan remaja dibandingkan dengan responden yang memiliki frekuensi penggunaan media sosial rendah (OR= 8.43; CI 95% = 1.60 to 44.28; p= 0.012). Responden yang memiliki kepercayaan terhadap media sosial tinggi memiliki pengaruh sebesar 35.13 untuk menggunakan media sosial berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan remaja dibandingkan dengan responden yang memiliki kepercayaan terhadap media sosial rendah (OR= 35.13; CI 95% = 3.93 to 313.61; p=0.001). Frekuensi penggunaan dan kepercayaan tinggi terhadap media sosial secara signifikan meningkatkan kemungkinan penggunaan media sosial tentang perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja.
Edukasi GERD untuk Generasi Z: Strategi Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku Kesehatan Widiyanto, Aris; Sartika, Syifa Ayu; Utami, Alifah Khusnul Nur; Dina, Kartikasari Maulud; Anasulfalah, Hakim; Delimasari, Tri Sakti Halimah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4701

Abstract

Angka kejadian GERD pada remaja berkisar antara 10% hingga 15%. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup remaja dan berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Promosi kesehatan melalui edukasi kesehatan menjadi aspek krusial dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, seperti Gen Z. Kegiatan Edukasi diikuti oleh 22 remaja putra dan putri yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara pencegahan yang efektif terhadap GERD. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi/pendidikan kesehatan tentang gerd dengan media poster dan video. Hasil : terdapat perubahan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Sebelum penyuluhan, sebagian besar peserta (69,44%) sudah memiliki tingkat pengetahuan di atas 80. Namun, terdapat 30,56% peserta yang berada dalam kategori pengetahuan rendah (0-40). Setelah penyuluhan, persentase peserta dengan pengetahuan rendah menurun menjadi 16,67%, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pada kelompok ini. Sementara itu, persentase peserta dengan pengetahuan di atas 80 meningkat dari 69,44% menjadi 83,33%. Hal ini mengindikasikan bahwa penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, terutama pada mereka yang sebelumnya berada di tingkat pengetahuan rendah. Kegiatan edukasi GERD pada Generasi Z memiliki dampak yang positif serta mampu memberikan kontribusi terhadap upaya preventif serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Penggunaan Rebusan Air Kunyit dalam Mengelola Nyeri Lambung pada Pasien Maag dalam Lingkungan Keluarga: Kajian Literatur Iswahyuni, Sri; Putri, Anggi Pradana; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5415

Abstract

Nyeri lambung merupakan keluhan umum bagi penderita gastritis atau maag, yang sering disertai gejala mual dan muntah. Salah satu metode pengobatan alternatif yang banyak diminati adalah konsumsi kunyit (Curcuma longa) rebus, yang diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan gastroprotektif. Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kunyit rebus dalam mengurangi nyeri lambung pada penderita maag. Langkah awal literature review ini adalah memilih topik dan menentukan kata kunci “Air Kunyit” AND Gastritis untuk pencarian artikel di Google Scholar. Artikel yang dipilih berasal dari 5 tahun terakhir (2019–2024) dan memenuhi kriteria inklusi, yaitu membahas penggunaan air rebusan kunyit untuk nyeri gastritis. Hanya lima jurnal yang direview. Hasil tinjauan ini mendukung penggunaan kunyit rebus sebagai terapi tambahan yang aman dan mudah diakses untuk masyarakat dalam mengelola nyeri lambung tanpa efek samping dari obat kimia. Kunyit (Curcuma longa) dengan senyawa kurkumin memiliki efek antiinflamasi, gastroprotektif, dan mampu mengatur mikrobiota lambung, sehingga efektif mengurangi nyeri gastritis. Penelitian menunjukkan konsumsi air rebusan kunyit secara signifikan menurunkan nyeri lambung, menjadikannya terapi non-farmakologis yang aman, terjangkau, dan mudah diterapkan. Telemedicine memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perawatan konvensional dan memperluas jangkauan layanan kesehatan.
Red Onion (Bawang Merah) sebagai Solusi Tradisional untuk Menurunkan Demam pada Anak: Review Literatur Nurhayati, Isnani; Karmadi, Karmadi; Hidayat, Anas Rahmad; Anasulfalah, Hakim; Widiyanto, Aris
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5440

Abstract

Demam adalah kondisi umum pada anak yang dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang dan dehidrasi. Metode kompres bawang merah telah lama digunakan secara tradisional untuk menurunkan suhu tubuh secara alami, berkat kandungan senyawa aktif yang dipercaya efektif dalam meningkatkan pelepasan panas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan melibatkan 11 studi terkait efek kompres bawang merah pada anak demam. Desain penelitian yang digunakan meliputi quasi-eksperimen pre-test dan post-test serta studi kasus. Artikel yang digunakan dari tahun 2019-2023 dengan menggunakan PICO: “Terapi Bawang Merah” AND Demam AND Anak. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa kompres bawang merah secara signifikan menurunkan suhu tubuh anak demam dari rata-rata 38,35°C menjadi 36,17°C. Mekanisme penurunan suhu ini disebabkan oleh efek vasodilatasi bawang merah yang meningkatkan penguapan panas melalui kulit. Temuan ini mendukung kompres bawang merah sebagai alternatif pengobatan non-farmakologis yang aman dan efektif untuk mengatasi demam pada anak. Hal ini menjadi pilihan terapi awal yang ideal bagi orang tua dalam situasi di mana akses ke perawatan medis terbatas atau sebagai pelengkap terapi medis. Kompres bawang merah adalah metode sederhana dan efektif untuk menurunkan suhu tubuh pada anak demam, menunjukkan potensi sebagai pengobatan rumahan yang aman dan bermanfaat.
Peran Telemedicine dalam Peningkatan Kepuasan Pasien: Tinjauan Literatur Anasulfalah, Hakim; Wibowo, Joko Tri; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Hasibuan, Ustifina Hasanah
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5441

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menganalisis efektivitas telemedicine dalam meningkatkan kepuasan pasien. Telemedicine, yang memanfaatkan teknologi komunikasi jarak jauh untuk layanan kesehatan, telah menjadi solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam akses layanan medis, terutama selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menggunakan sumber dari berbagai basis data elektronik, termasuk Clinical Key, Google Scholar, MEDLINE/PubMed, ProQuest, Science Direct, Scopus, dan Springer Link. Kata kunci yang digunakan mencakup "telemedicine" dan "kepuasan pasien". Penelitian ini menganalisis lima artikel yang relevan untuk mengevaluasi efektivitas telemedicine dalam meningkatkan kepuasan pasien. Tahun artikel yang digunakan dengan rentang 2019 – 2022. Hasil: Berdasarkan lima artikel yang dianalisis, ditemukan bahwa telemedicine memberikan manfaat signifikan dalam menurunkan biaya perjalanan dan waktu tunggu, serta meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pasien, terutama di wilayah terpencil atau dengan mobilitas terbatas.Pembahasan: penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan layanan telemedicine umumnya merasa lebih puas dibandingkan dengan konsultasi tatap muka, yang diukur melalui pengurangan biaya dan waktu serta kemudahan akses. Namun, keberhasilan telemedicine sangat bergantung pada dukungan teknologi yang handal dan keterampilan komunikasi tenaga medis untuk memastikan interaksi yang efektif. Kendala seperti keterbatasan akses internet dan kompetensi teknologi masih menjadi tantangan dalam implementasi telemedicine di berbagai negara.Kesimpulan: telemedicine memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perawatan konvensional dan memperluas jangkauan layanan kesehatan
Efektivitas Minyak Zaitun untuk Ruam Popok Bayi dalam Konteks Primary Health Care: Tinjauan Literatur Mubarok, Ahmad Syauqi; Noerlitaningrum, Andriani; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim; Handayani, Rina Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5443

Abstract

Ruam popok adalah salah satu kondisi dermatologis yang paling umum terjadi pada bayi dan balita. Pendekatan konvensional untuk pengelolaan ruam popok biasanya melibatkan penggunaan krim berbasis zinc oxide atau petroleum jelly. Minyak zaitun juga menawarkan keunggulan dalam konteks Primary Health Care (PHC) karena sifatnya yang alami, mudah diakses, dan terjangkau. Integrasi minyak zaitun dalam perawatan kulit bayi di layanan kesehatan primer dapat mendukung pendekatan holistik dalam manajemen ruam popok.Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk mengevaluasi efektivitas minyak zaitun sebagai perawatan ruam popok. Sumber dari database Google Scholar (2019-2024) dianalisis dengan kata kunci “Minyak Zaitun,” “Ruam Popok,” dan “Anak.” Didapatkan 5 artikel dalam penelitian ini.Hasil: Hasil menunjukkan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang efektif mengurangi keparahan ruam popok pada bayi, terutama pada kasus ringan hingga sedang. Studi eksperimental menemukan bahwa aplikasi rutin minyak zaitun dapat menurunkan keparahan ruam popok secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan popok kain atau produk lainnya. Pembahasan: Pembahasan mencakup keuntungan utama minyak zaitun dalam meningkatkan kelembapan, melindungi kulit bayi, dan menurunkan risiko iritasi.Kesimpulan: Kesimpulannya, minyak zaitun adalah pilihan perawatan non-farmakologis yang efektif dan aman untuk ruam popok bayi, meskipun perlu perhatian khusus pada bayi dengan kondisi kulit sangat sensitif.
Meta Analysis: Relationship between Obesity and Dental Caries in Children Aprilia, Sholikha Dela; Kumalasari, Vilia Ayu; Utsani, Wimmy Safaati; Anasulfalah, Hakim
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/jepublichealth.2022.07.02.05

Abstract

Background: Caries is an oral disease that often affects children around the world. The oral disease is related to several etiological factors with indicators of nutritional status, such as obesity and malnutrition. Studies linking overweight/obesity and caries experience in children have proved contradictory so far, the results including positive association, no association and inverse association. Therefore, this study aims to estimate the relationship between obesity and caries in children based on the results of several previous studies.Subjects and Method: This was a systematic study and meta-analysis. The search for articles was carried out by considering the eligibility criteria determined using the PICO model. The study population was children aged 6-15 years old with an intervention in the form of obesity, normoweight comparison and caries outcome. This article was collected for 3 weeks. The keywords to search for articles were as follows: “obesity” OR “overweight” AND “dental caries” AND “children”. The articles included in this study are full text articles with a cross sectional research design from 2012 to 2022. Articles were collected using the PRISMA flow chart. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application.Results: A total of 9 articles contained in this study, including 3 articles from Brazil which is the continent of South America, 2 articles from Mexico which is the continent of North America, 1 article from Nigeria which is the African continent, 2 articles from China and 1 article from Arabia which is the continent of Asia. The results showed that obesity can reduce the incidence of dental caries in children by 0.82 times higher compared to children with normal weight (aOR = 0.82; 95% CI = 0.45 to 1.52; p = 0.540)Conclusion: Meta-analyses show that overweight and obese children have a lower risk of developing early childhood caries. Keywords: Obesity, Overweight, Caries Dental, Children Correspondence:Sholikha Dela Aprilia. Department of Nursing, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Sudarto No. 13, Tembalang, Semarang, Central Java, 50275. Email: ikadela23@gmail.com Mobile: 081390211993.
Effect of Diabetes Mellitus Comorbidity on Mortality Risk in Tuberculosis Patients who Received Tuberculosis Treatment: A Meta-Analysis Anasulfalah, Hakim; Tamtomo, Didik Gunawan; Murti, Bhisma
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/jepublichealth.2022.07.04.03

Abstract

Background: Tuberculosis or TB is a disease caused by the Mycobacterium tuberculosis complex. There are several comorbidities that experience severity and death when infected with tuberculosis or TB, namely hypertension, diabetes mellitus, cardiovascular disease, chronic kidney disease, cerebrovascular disease, and other diseases. This study aims to estimate the magnitude of the risk of death in Tuberculosis patients undergoing treatment with comorbid Diabetes Mellitus, with a meta-analysis of primary studies conducted by previous authors.Subjects and Method: This was a systematic review and meta-analysis with the following PICO, population: Tuberculosis patients. Intervention: comorbidities of chronic diabetes mellitus. Comparison: without comorbid diabetes mellitus. Outcome: death. The articles used in this study were obtained from three databases, namely Google Scholar, Pubmed, and Science Direct. Keywords to search for articles “Tuberclosis” OR TBC AND “Diabetes Mellitus” OR DM AND Mortality OR Death The included full-text articles are in English with a cohort study design from 2007 to 2021 and report the adjusted Odds Ratio (aOR) in a multivariate analysis. Article selection is done by using PRISMA flow diagram. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application.Results: A total of 12 cohort studies involving tuberculosis patients undergoing treatment from America, Europe, Africa and Asia were selected for a systematic review and meta-analysis. The data collected showed tuberculosis patients undergoing treatment with comorbid Diabetes Mellitus had a 1.68 times risk of death compared to COVID-19 patients without comorbid chronic kidney disease (aOR = 1.68; 95% CI = 1.42 to 1.99; p<0.001).Conclusion: Diabetes mellitus comorbidity increases the risk of death in tuberculosis patients undergoing treatment. Keywords: Diabetes Melitus, Tuberculosis, mortality Correspondence:Hakim Anasulfalah. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Jawa Tengah. Email: isnanr28@gmail.com. Mobile: 081327215685.
Co-Authors Adi Saputro, Endri Aditya, Mifta Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Zamani Ahmad Zamani, Ahmad Akhmad Azmiardi Akhmad Azmiardi Anas Rahmad Hidayat Andriani Noerlita Ningrum Anggun Fitri Handayani Anggun Fitri Handayani Anggun Fitri Handayani Anita Dewi Lieskusumastuti Aprilia, Sholikha Dela Aqsyari, Rizki Aqsyari. D, Rizki Aquartuti Tri Darmayanti Ardia Pramesti, Risa Arianty, Meike Artha Budi Susila Duarsa Astuti, Andriani Mei Atmojo, Joko Tri Auraldi Nansurya, Alga Ayu Anulus Bhisma Murti Cita, Erick Endra D, Rizki Aqsyari Daryanto Daryanto Delimasari, Tri Sakti Halimah Delimasari, Trisakti Halimah Dewi Lieskusumastuti, Anita Didik Gunawan Tamtomo Dina Irawati Dina, Kartikasari Maulud Dini Tri Wahyuni Dwi Joko Yuliyanto Dwi Lestari Eri Pramuja, Wanda Ernawati Ernawati Ernawati, Heni Fajriah, Asruria Sani Fara Khansa Azizah Febri Susanti, Rinandita Halimah, Trisakti Handayani, Anggun Fitri Handayani, Rina Tri Hanif, Ihsan Hanifah, Lilik Hasanah, Yesi Ihdina Fityatal Hasibuan, Ustifina Hasanah Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Kurniawan Heni Pujiastuti Hidayati, Anisa Husein, Muhammad Fajar Ihdina Fityatal Hasanah, Yesi Ika Yuli Ayuningrum Ika Yulianti Indah Wulandari, Dwi Indarto Indarto Indarto Indarto Insani, Herlina Ismail, Aem Iswahyuni, Sri Joko Tri Atmojo Joko Tri Wibowo, Joko Tri Joko Triwibowo, Joko Joko Yulianto, Dwi Ka'arayeno, Arie Jefry Karmadi, Karmadi Khansa Azizah, Fara Kiki Puspitasari Krisna, Sindu Kumalasari, Vilia Ayu Kuntari, Saras Lilik Hanifah livana ph Maghfiroh, Laila Zakiyatul Maratul Munawar, Siti Miranda Juandrina, Shella Mirsanti, Faradilla Mubarok, Ahmad Syauqi Mustain Mustain Ningsih, Hepti Widia Noerlita Ningrum, Andriani Noerlitaningrum, Andriani Novita Dewi Novitasari, Meliana Nur Fauziah, Ani Nur Rokhmatun, Puji Nurhayati, Isnani Nurrochim, Nurrochim Nurul Ulya Luthfiyana Orchida, Tidy Paramastri, Izdihar Azzah Pradana Putri, Anggie Pradana, Anggie Prissy Verasita Puji Lestari, Apriliani Puspitasary, Kiki Putra, Muhammad Dudayev Caesar Putri, Anggi Pradana Putri, Anggie Pradana Qomari’ah, Anisa Nur Rahma Widyaningrum, Nova Rahma Yuniarti Rasyid Ridha, Achmad Ratna Wardani Rejo Rejo Rejo, Rejo Retno Dewi Prisusanti Reza Kurnia, Febria Ricky Ricky Rohmah, Isna Nur Rohmi Rohmi Rohmi, Rohmi Rokhmatun, Puji Nur Rovica Probowati Sabngatun, Sabngatun Samudera, Galang Aji Santy Irene Putri Sartika, Syifa Ayu Sarwoko Sarwoko Sayekti Heni Sunaryanti, Sri Sekar, Fauzia Ichlasul Setiawan Manurung, Budi Setyaningsih, Yunita Setyorini, Catur Sindi Wardani, Galuh Siti Maesaroh Solly Aryza Sri Suparti Suciyati Suciyati, Suciyati Suminanto, Suminanto Sunaryanti, Sri Sayekti Heni Susmini, Susmini Syauqi Mubarok, Ahmad Tidy Orchida Tri Atmojo, Joko Tri Darmayanti, Aquartuti Tri Handayani, Rina Tri Yuniarti Tri Yuniarti, Tri Trisakti Halimah Delimasari Utami, Alifah Khusnul Nur Utsani, Wimmy Safaati Verasita, Prissy Vina Asna Afifah Widiyanto, Aris Wijayanto, Masromi Hendria Yesi Ihdina Fityatal Hasanah Yuniarti, Tri Zulva, Sarira