Claim Missing Document
Check
Articles

Gerakan Sayang Ibu Sebagai Upaya “Making Pregnancy Safer” Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Aceh Barat Teungku Nih Farisni; Yarmaliza Yarmaliza; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi; Zakiyuddin Zakiyuddin; Venni Nella Syahputri
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i3.141

Abstract

The results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) showed that only 25.2% of pregnant women received additional food, while the rest did not receive supplementary food (PMT) of 74.8%. This situation in the short term affects the nutritional status of pregnant women and in the long term becomes a risk factor for complications of pregnancy and childbirth, the risk of maternal death, the rate of prematurity, low birth weight and perinatal mortality and the incidence of stunting in children. Maternal love movement (GSI) is a very appropriate method in maintaining the health of pregnant women so that the nutritional problems of pregnant women can be overcome. GSI will be driven by village midwives, PKK women, posyandu cadres and village officials. In this GSI forum, village midwives, PKK women, posyandu cadres and gampong apparatus will meet regularly every 2 (two) weeks or at least once a month including home visits to pregnant women to provide education, discuss and provide mutual support related to maternal health. pregnancy and the fulfillment of balanced nutrition during pregnancy. The results of this service are the formation of GSI which is able to empower pregnant women so that they can increase their knowledge and skills in maintaining health during pregnancy and the fulfillment of balanced nutrition that can be obtained in the area where they live, GSI as a sustainable counselor in the village, and decreasing cases of anemia and Chronic energy deficiency in pregnant women in the coastal area of ​​West Aceh Regency.
Edukasi Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir Menuju Ketahanan Pangan Keluarga Di Masa Pandemi Covid 19 Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farisni; Fitriani Fitriani; Zakiyuddin Zakiyuddin; Fitrah Reynaldi; Veni Nella Syahputri; Rinaldy Rinaldy
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i3.142

Abstract

The very rapid spread of the COVID-19 pandemic outbreak has had an impact on the world economy, including in the food and agriculture sectors. A 1% decline in China's economic growth in 2020 could have an impact of around 0.3% on the existing economy in Indonesia, including in Aceh. Therefore, the creative economic stimulus is one of the most appropriate alternatives in overcoming the economic problems of the community, by utilizing local commodities through the innovation of tempeh powder broth as family food security in Purwodadi Village, Nagan Raya Regency. The purpose of this activity is to provide creative economy education to coastal communities, especially poor families towards family food security during the COVID 19 pandemic. The method of activities used is through 5 approaches, namely coaching, formation, implementation, monitoring, assistance and evaluation. The result of this service is the formation of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in coastal communities, especially in poor families, so that it can be one of the efforts towards family food security during the COVID 19 pandemi.
PENCEGAHAN DINI TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) MELALUI GERMAS Yarmaliza Yarmaliza; Zakiyuddin Zakiyuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 3 (2019): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.703 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i3.794

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang telah menjadi perhatian nasional maupun global. Morbiditas dan Mortalitas PTM semakin meningkat di Indonesia. Data kematian menurut World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian di dunia pada tahun 2014, sebanyak 36 juta disebabkan oleh PTM. Penyakit kardiovaskular merupakan PTM penyebab kematian terbesar yaitu sebesar 39%.. Sebesar 70% dari populasi global akan meninggal akibat PTM seperti jantung, stroke, diabetes mellitus, kanker. Prevalensi PTM di Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012 pada kelompok usia 25-34 tahun adalah 9,3% dan meningkat seiring betambahnya usia pada kelompok usia 53-64 tahun sebesar 15,5%. Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyakit menular maupun tidak menular adalah melalui intruksi presiden no.01 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Masih rendahnya kesadaran masayarakat terhadap gaya hidup sehat, masih banyak terdapat masyarakat yang memilikki faktor resiko, masih kurangnya informasi terkait GERMAS. Masih rendahnya dukungan dan motivasi lintas sektoral terhadap penggalakkan GERMAS. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya untuk mengetahui faktor resiko, meningkatkan informasi terkait GERMAS, meningkatkan dukungan dan motivasi lintas sektoral terhadap penggalakkan GERMAS pada masyarakat.
Evaluasi Perilaku Masyarakat Terhadap Faktor Resiko Kejadian Hipertensi Desa Purwodadi Tahun 2022 Lastri Fitria; Yarmaliza Yarmaliza; Zalmaliza Zalmaliza
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2022): J-KESMAS Volume 8, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v8i1.2858

Abstract

ABSTRAK   Latar belakang : Pada tahun 2018 angka prevalensi dari penyakit hipertensi di Aceh yaitu sebesar 9,7 %. Jika dilihat berdasarkan karakteristiknya angka prevalensi pada masyarakat yang tidak bekerja yairu sebesar 39,7 %, pada Petani/Buruhtani sebesar 36,1 %, PNS/TNI/Polr/BUMN/BUMD sebesar 36,9 %, dan 34,0 % pada Wiraswasta, Nelayan 27,8 %, Buruh/Supir 30,2 %, pekerja Swasta 24,4 % dan lainnya 34,8 %. Sedangkan di Kota Banda Aceh kejadian hipertensi berjumlah hingga 6507 Penderita Hipertensi dan pada tahun 2018 berjumlah 4682 penderita. Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perilaku masyarakat terhadap faktor resiko kejadian hipertensi di Desa Purwodadi. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Hasil : faktor risiko hipertensi yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingginya angka kejadian hipertensi adalah pola makan dan gaya hidup dari masyarakat. Kesimpulan : Berdasarkan Hasil dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan adalah faktor risiko hipertensi dari berbagai penelitian yang telah dilakukan terdapat hubungan antara pola makan, aktivitas fisik, perilaku merokok, tingkat pengetahuan, Obesitas, Riwayat Hipertensi, dan juga jenis kelamin memiliki hubungan terhadap kejadian hipertensi. Akan tetapi Pola makan dan gaya hidup adalah faktor risiko yang paling signifikan terhadap kejadian hipertensi.
Penyuluhan Higiene dan Sanitasi Di Lingkungan Rumah Tangga Yarmaliza Yarmaliza; Rinaldy Rinaldy
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.182 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v1i1.26

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi terhadap pentingnya hygiene dan sanitasi di lingkungan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan terkait hygiene dan sanitasi yang di rancang dengan metode diskusi dan tanya jawab. Adapun jumlah peserta adalah 25 ibu yang bertempat tinggal di Desa Padie Mesjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu memiliki pengetahuan dan informasi baru terkait pentingnya hygiene dan sanitasi di lingkungan rumah tangga, dengan meningkatnya pengetahuan ibu terkait hygiene dan sanitasi maka akan dapat menjadi salah satu cara dalam menjaga kualitas lingkungan rumah tangga
Meningkatkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Zakiyuddin Zakiyuddin; Firzan Firzan; Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farsini; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi; Maiza Duana; Sufyan Anwar
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.955 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v2i1.62

Abstract

Women in low socioeconomic societies are sometimes in a disadvantageous condition and even tend to be in a helpless position due to the lack of support from various parties. This helpless situation can be seen from the lack of opportunity in making a decision in his life including in making decisions relating to himself and the Family Planning program. This helplessness makes women in a marginal condition in the element of society. The lack of encouragement from women can also be seen in the participation of family planning programs. The decision to use contraception is more often determined by men. Even to become a family planning acceptor is also determined by other parties, especially men. Meanwhile, very few men are family planning acceptors. This phenomenon is due to the decision to become a KB acceptor in the hands of men, so there is reluctance if the men become KB acceptors. Family planning services are not only related to being a family planning acceptor, but also many programs relating to empowerment, especially women. Women's empowerment programs in family planning programs are related to empowerment activities which are subsequently linked to family life. The results with family planning programs are still few that can empower women. This consideration is due to the still strong dominance of men in the norms of everyday society.  
Edukasi Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi Pada Pralansia dan Lansia di Desa Padang Mancang Sufyan Anwar; zakiyuddin zakiyuddin; Yarmaliza Yarmaliza; Siti Maisyaroh Fitri Siregar; Dian Fera
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.198 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v2i1.65

Abstract

  Hypertension is a major public health problem, especially in an aging population. However, there are still some middle age and elderly people who have unhealthy lifestyles, such as smoking, lack of physical activity and unhealthy diets. This condition may be related to the lack of knowledge about hypertension. This program was carried out using the 60-minute lecture and discussion method involving 17 participants (middle age and elderly) in Padang Mancang Village, Kaway XVI sub-district, West Aceh district in 2018. The results of providing education show that there is an increase in participant knowledge, where more participants can answer questions about hypertension that were asked after giving the material / lecture. The existence of correct knowledge about hypertension can have an impact on efforts to prevent and control hypertension that can be carried out by middle age and elderly through a healthy lifestyle.
THE STUDY OF BEHAVIOR EVALUATION SURVEY: FAMILY HEALTH Teungku Nih Farisni; Yarmaliza Yarmaliza; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 5, No 2 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.438 KB) | DOI: 10.35308/j-kesmas.v5i2.1180

Abstract

The Family health is one of the efforts in health development to encourage overall human development which needs to be considered early on. Ministry of Health 2013, households in Indonesia with PHBS reached 55.6%. Bale Village has health problems that are not paying attention to the cleanliness of the surrounding environment, such as littering, food waste that causes flies and can cause various diseases such as diarrhea. This survey research was conducted in July 2018 which aims to see how behavioral evaluations will affect family health. The research population of all communities in PT. Mifa Brothers in West Aceh Regency as many as 261 houses with a sample using total sampling, which is 261 houses with the target interview (Indep Interview) is the head of the family and mother. Data were analyzed univariately and by measurement of a healthy family index. The results of the study found that the low healthy living behavior of the community by not using family planning was 143 households (54.8%), while for smokers' families were 245 households (93.9%). It can be concluded that the number of unhealthy families is 178 households (68.2%), the number of healthy families is 83 households (31.8%), the total number of healthy families index is 31.8% of all unhealthy families. It is expected that the community will be able to increase knowledge of healthy behaviors that will affect family health by coordinating with relevant agencies in various health programs.
The Relationship of Knowledge and Parents’ Attitudes with Children’s Potty Training in Gampong Ujong Drien Fitrah Reynaldi; Safrizal Safrizal; Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farisni; Fitriani Fitriani; Zakiyuddin Zakiyuddin; Darmawi Darmawi
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.865 KB) | DOI: 10.35308/j-kesmas.v6i1.1189

Abstract

One of the ideals of a nation is to produce a healthy and smart generation. Good generations in the future are formed from the first 1000 days of life to the age of 5 years. An important stimulus is to foster a child's independence in urinating and defecating in the toilet. The strategy that can be done by parents in teaching their children BAB and BAK is through potty training. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes with potty training in under three years child’s. This research is analytic with cross sectional design. A sample of 40 toddler parents were taken using the total population technique. Chi Square test the relationship of parental knowledge with potty training obtained P Value 0.002 <0.05 so that parental knowledge with the implementation of potty training has a significant relationship. Chi Square test the relationship between parental attitudes with potty training obtained P Value 0.004 <0.05 so that parental attitudes with the implementation of potty training have a significant relationship. The conclusion of this study is that knowledge and attitudes have a significant relationship with potty training in under three years child’s. It is recommended to the Puskesmas to make an introduction to potty training programs for parents so that the implementation of potty training can be achieved optimally.
Evaluasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Melalui Peran Dinas Kesehatan Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farisni
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.564 KB) | DOI: 10.35308/j-kesmas.v5i1.1138

Abstract

Kebiasaan merokok sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Aceh Barat dan merupakan kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan. Berbagai macam penyakit kanker dapat menjadi resiko bagi perokok aktif maupun pasif. Dengan adanya program Kawasan Tanpa Rokok yang diupayakan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat berupaya mengurangi kebiasaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana kebijakan pemerintah Aceh Barat, upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, serta proses pembentukan Qanun tentang kawasan tanpa rokok yang telah diajukan Dinas Kesehatan Aceh Barat ke Bagian Hukum Setdakab Aceh Barat. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan pendekatan wawancara mendalam (in-depth interview) pada informan melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa draft usulan Qanun tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah dalam tahapan Program Legislasi (Proleg) yang akan dibahas pada tahun 2015 di DPRK Aceh Barat antara Badan Eksekutif dan Badan Legislatif mengenai isi dan ketentuan yang terkait dalam draft tersebut untuk diupayakan menjadi Rancangan Qanun, selanjutnya pihak Eksekutif membahas draft tersebut bersama lintas sektor terkait penyempurnaan draft tersebut sebelum diajukan ke DPRK yang akan dibahas dalam rapat paripurna untuk dijadikan Qanun. Selanjutnya draft Qanun dibawa ke tingkat Provinsi untuk diverifikasi dan kemudian ditandatangani oleh Bupati Aceh Barat atas persetujuan DPRK yang akhirnya produk hukum mengenai peraturan kawasan tanpa rokok tersebut bisa diimplementasikan. Bila rancangan qanun tersebut disahkan, maka diharapkan agar Pemerintah secara konsisten untuk melaksanakan qanun tersebut. Diharapkan untuk Dinas Kesehatan Aceh Barat terus melakukan sosialisasi yang bersinergi antara Legislatif dan Eksekutif sehingga lancar dalam pembahasan dengan waktu yang tidak lama, sehingga dapat diimplementasikan kepada masyarakat Aceh Barat.
Co-Authors . Nurliana Adha, Zuhra Alamsyah, T. Aniska, Tiara Anwar, Sufyan Arfah Husna Arif Saputra, Arif Arundhana, Andi Imam Ayuning, Dwi Azwar Azwar Darmawi Darmawi Dewi Susanna Dewita, Erni Dian Fera Duana, Maiza Endah Anisa Rahma, Endah Anisa Fahlevi, Muhammad Iqbal Fakhrurradhi Lutfhi Fakhrurradhi Luthfi Firzan Firzan Fitrah Reynaldi Fitri Siregar, Siti Maisyaroh Fitriani Fitriani Fitriani Giovanni Oktavinanda Hasrah Junaidi, Hasrah Ihsan Murdani Irma Suriyani Kamal, Saiful Kusumawardani, Eva Flourentina La Ode Reskiaddin Lastri Fitria Lili Eky Nursia N Maghfirah, Nurul Maiza Duana Mardi Fadillah Marniati Marniati Muliadi Mursyidin Mursyidin Musnadi Is, Jun Nabela, Danvil Nellis Mardhiah Nih Farisni, Teungku Nih Farisni, Teungku Nih Farisni Nurdin, Ambia NURLIANA NURLIANA Onetusfifsi Putra Paradhiba, Meutia Pipi Rahayu Putri, Ulayya Rahayu Indriasari Rahmawati, Kiki Ramadeska, Siti Razali Razali Razali Razali Reynaldi, Fitrah Reynaldi, Fitrah Rinaldy Rinaldy Rinaldy Rinaldy Rinawati Rinawati S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Safrizal - Safrizal Safrizal Sasmita, Novi Reandy Serli Darmawati Siahaan, Perry Boy Chandra Siti Aisyah Siti Maisyaroh Fitri Siregar siti maisyaroh fitri siregar Sugito - Sugito Sugito Syarafina, Risky Haezah Teuku Reza Ferasyi Teungku Nih Farisni Teungku Nih Farisni Teungku Nih Farsini Utami, Reksi Veni Nella Syahputri, Veni Nella Venni Nella Syahputri Yulizar Kasma Yusnidar, Naidatul Ullmaziarikhaza Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin Zakiyuddin, Zakiyuddin zakiyuddin, Zakiyuddin Zalmaliza Zalmaliza