Tujuan dan standar proses pembelajaran matematika menekankan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis adalah keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa. Akan tetapi, yang dikembangkan oleh guru matematika kelas X di SMAN 1 Depok ternyata terdapat beberapa persoalan diantaranya belum tersedia modul ajar dan LKPD. Salah satu perangkat yang belum dikembangkan adalah materi peluang. Agar permasalahan tersebut dapat diatasi, peneliti berupaya mengembangkan modul ajar berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul ajar tentang peluang yang berbasis PBL guna mendukung kemampuan berpikir kritis siswa serta untuk mengetahui tingkat kevalidan modul ajar. Penelitian ini termasuk dalam kategori Penelitian dan Pengembangan (R&D). Metode yang digunakan adalah PPE. Untuk mengumpulkan data, prosedur yang diterapkan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data melalui uji validitas produk yang dinilai oleh dua validator, yakni dosen matematika dan guru matematika. Hasil penilaian terhadap modul ajar peluang yang dikembangkan menunjukkan bahwa penilaian dari dosen matematika memperoleh persentase 88% klasifikasi sangat baik. Penilaian dari guru matematika mencapai persentase 84% kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian dari kedua validator tersebut, diperoleh rata-rata persentase sebesar 86 kategori sangat valid.