Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

REHABILITASI PENGAJARAN PKN DI SD: MODIFIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK Dina Ernawati; Indah Kurniasari; Berta Putri Aprilia; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i2.7706

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar sering kali dianggap monoton dan kurang relevan dengan kebutuhan siswa, yang menyebabkan rendahnya minat dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pendekatan pembelajaran interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam meningkatkan hasil belajar PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur terkait modifikasi pembelajaran interaktif di sekolah dasar. Temuan utama menunjukkan bahwa pembelajaran PKn yang dirancang secara interaktif dan sesuai kebutuhan siswa dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kewarganegaraan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan interaktif berbasis kebutuhan siswa lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di sekolah dasar.
MEDIA PEMBELAJARAN SMART BOX: INOVASI DALAM MENGEMBANGKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH DASAR Dessy Ayu Artika; Damasa Fida Anggra Dewi; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i2.7708

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran media pembelajaran "Smart Box" sebagai inovasi dalam meningkatkan keaktifan peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD N Ngrandu Simo Boyolali. Dalam pendidikan modern, pengembangan media pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan partisipasi dan minat belajar siswa. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami bagaimana Smart Box mempengaruhi keaktifan belajar siswa. Data dikumpulkan dari sejumlah guru dan siswa sekolah dasar di Indonesia yang telah menggunakan Smart Box dalam pembelajaran PPKn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Smart Box dapat meningkatkan keterlibatan siswa melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan berbasis kolaborasi, sehingga mampu mendorong keaktifan belajar siswa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
MEDIA PEMBELAJARAN KANTONG PENGETAHUAN: UPAYA MENGEMBANGKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH DASAR Dinda Demes Sagita; Denada Dian Saraswati; Ayu Susilowati; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i2.7710

Abstract

Peneliatian ini bertujuan memahami karakteristik siswa, lingkungan belajar, metode, dan materi PPKN di kelas IV SD pada September 2024 di Surakarta. Observasi dilakukan langsung di sekolah untuk mengamati kondisi kelas selama pembelajaran. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PPKN di kelas IV masih belum memuaskan. Masalah utama yang terindetifikasi meliputi kurangnya motivasi siswa, rendahnya minat terhadap materi, cepat merasa bosan, terbatasnya interaksi dengan teman, dan ketergantungan pada buku Pelajaran, selain itu, media pembelajaran yang digunakan guru masih sangat terbatas, dengan pendekatan yang cenderung mengandalkan ceramah. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan penerapan media pembelajaran inovatif seperti Kantong Pengetahuan. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa serta hasil belajar pada mata Pelajaran PPKN. Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik, siswa diharapkan lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi guru dan pengelola Pendidikan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di kelas IV SD.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN PKN: DARI MENGHAFAL MENUJU PEMBELAJARAN BERMAKNA DI SEKOLAH DASAR Eki Karuniawati; Elida Rifghana Nur; Elvira Aulia Rahma; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i2.7731

Abstract

Pembelajaran bermakna merupakan proses pembelajaran yang meningkatkan pengalaman peserta didik melalui permasalahan lingkungan sekitar, secara sistematis dan sistematik berdasarkan konsep-konsep relevan. Artikel ini membahas transformasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dari hafalan menuju pembelajaran bermakna di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan menggambarkan transformasi pembelajaran PKn yang lebih bermakna melalui pendekatan yang mengaitkan konsep-konsep relevan dengan masalah nyata peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan guru dan peserta didik, observasi proses pembelajaran di kelas, dan studi literatur. Data wawancara menentukan pandangan guru dan peserta didik tentang pembelajaran PKn yang efektif. Observasi mengamati penerapan metode pembelajaran dan keterlibatan peserta didik. Studi literatur mendukung pemahaman teoritis tentang pembelajaran bermakna dan strategi pembelajaran PKn. Transformasi yang dimaksud adalah pergeseran dari metode pembelajaran yang menekankan hafalan materi PKn menjadi pendekatan yang lebih aktif, partisipatif, dan berpusat pada peserta didik. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan konsep-konsep PKn dengan isu-isu aktual dan konteks kehidupan peserta didik sehari-hari, menggunakan metode pembelajaran yang beragam dan inovatif (misalnya, diskusi kelompok, permainan peran, studi kasus), serta mendorong peserta didik untuk menganalisis, menilai, dan menerapkan pengetahuan PKn dalam pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bermakna meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran PKn. Kesimpulannya, transformasi menuju pembelajaran bermakna dalam PKn di sekolah dasar efektif membangun pemahaman yang lebih dalam dan aplikasi pengetahuan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK : MEMBUAT PEMBELAJARAN PKN DI SD LEBIH BERMAKNA Azizah Malika Salsabilah; Bondan Wira Pranatama; Zahrotunnisa’; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i2.7748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan media pembelajaran Pop-Up Book dalam membuat pembelajaran bermakna dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar (SD). Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, penelitian ini menganalisis bagaimana media Pop-Up Book dapat membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik, meningkatkan motivasi, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan bermakna. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Pop-Up Book dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep abstrak dalam materi PKN. Selain itu, media ini juga berhasil menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media Pop-Up Book merupakan alat yang efektif dalam membuat pembelajaran PKN di SD lebih bermakna dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR: SOLUSI MANJUR MERENCANAKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SD Mumtaza, Izzatun Nuha; Nur Rahma Nugraheni; Muhammad Zahran Ramadhan; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 5 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i5.8136

Abstract

Abstrak Pendidik menduduki peran penting guna meyukseskan suatu kurikulum berjalan dengan baik. Berjalan atau tidaknya sebuah kurikulum yang diimplementasikan dalam lembaga pendidikan tergantung kecakapan dan kemampuan seorang pendidik dalam memahami kurikulum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan ketidaksiapan pendidik dalam merencanakan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Terdapat tiga macam teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian dilakukan di SD Negeri Semanggi Kidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya perencanaan pembelajaran ini mengacu pada situasi di mana pendidik tidak melakukan persiapan yang matang dan terstruktur sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Oleh karena itu, Platform Merdeka Mengajar (PMM) menyediakan solusi untuk pendidik dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan memperkuat pemahaman serta mempertajam keterampilan pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di SD. Kata Kunci: Penggunaan, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Ketidaksiapan Pendidik Abstract Educators play an important role in ensuring that a curriculum runs well. Whether or not a curriculum implemented in an educational institution works depends on the skills and abilities of an educator in understanding the applicable curriculum. This research aims to solve the problem of educators' unpreparedness in planning learning, especially in Pancasila Education subjects in elementary schools. The approach used in this research is a descriptive qualitative approach. Four types of data collection techniques are used: observation, interviews, documentation, and combination. The research results show that this lack of learning planning refers to educators not making thorough and structured preparations before carrying out the learning process. Therefore, the Platform Merdeka Mengajar (PMM) provides solutions for educators in getting references, inspiration, and strengthening understanding and sharpening educators' skills in implementing the Merdeka Curriculum in elementary schools. Keywords: Use, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Teacher Unpreparedness
MEMBANGUN KESETARAAN INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL KOOPERATIF BAMBOO DANCING Sabrina Salma Fida; Munna Indra Lisa; Muhammad Ilman Nashir; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 6 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i6.8268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dapat membangun kesetaraan di antara peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas III salah satu sekolah dasar di Kota Surakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, yang mana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dirancang untuk meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam kelompok melalui kegiatan diskusi yang berlangsung secara dinamis. Dalam implementasinya, peserta didik berpasangan untuk mendiskusikan topik tertentu, kemudian bergeser secara terstruktur untuk membentuk pasangan baru dan bertukar informasi serta pandangan. Siklus ini berlanjut hingga semua peserta didik berinteraksi dengan berbagai pasangan dalam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing mampu menciptakan kesetaraan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik untuk terlibat secara aktif, berbagi wawasan, dan membangun keterampilan sosial. Model ini juga cukup efektif dalam mengurangi dominasi individu tertentu dan mendorong partisipasi peserta didik yang cenderung pasif. Selain itu, model ini menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif, kolaboratif, dan interaktif. Berkaitan dengan hal tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas interaksi dalam kegiatan kelompok dan memastikan partisipasi yang merata serta aktif di antara peserta didik.
MEMBANGUN SIKAP PANCASILAIS: SEBUAH PENERAPAN GOOD BEHAVIOR GAME DI SEKOLAH DASAR Muhammad Ridwan Maulana; Kharisma Ingera Millennia; Nur Saudah; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 6 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i6.8358

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur. Serta pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada pembelajaran dalam pembelajaran yang dilakukan di suatu Sekolah Dasar di kota Surakarta pada jenjang kelas IV, sebagai bentuk pengamatan awal serta untuk mengetahui permasalahan yang mungkin muncul dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Peneliti akan mencari dan mengumpulkan informasi yang dapat diperoleh dari buku, majalah, jurnal penelitian dan literatur terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian Good Behavior Game dalam pembelajaran sebagai bentuk upaya membangun sikap Pancasilais pada jenjang sekolah dasar. Sikap Pancasilais adalah sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan termaktub dalam Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi, yang telah dirumuskan oleh badan pemerintahan serta telah diapilkasikan pada pembelajaran melalui kurikulum yang telah berlaku. Sedangkan Good Behavior Game (GBG) merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam memanajemen perilaku peserta didik di kelas, GBG merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang menginterfensi pada sikap atau perilaku agresif peserta didik. Profil Pelajar Pancasila memiliki hubungan dengan Good Behavior Game berdasarkan pembahasan mengenai sikap yang diharapkan tumbuh melalui penerapan Good Behavior Game dengan keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Good Behavior Game merupakan bentuk upaya untuk membangun sikap Pancasilais di sekolah dasar. Kata kunci: Sikap Pancasilais; Good Behavior Game; Manajemen Kelas
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) VS PENDIDIKAN KARAKTER? MENELAAH RELEVANSI DAN DAMPAKNYA BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Raihana Aisyah; Putri Ardila Nurvitasari; Silvia Rizki Oktavia; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8459

Abstract

Penelitian ini mengkaji relevansi dan dampak implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pendidikan Karakter pada peserta didik sekolah dasar. Penelitian bertujuan mengeksplorasi integrasi keduanya, strategi implementasi serta dampaknya pada perkembangan karakter dan kemampuan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan literatur review. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliatian ini adalah wawancara, observasi, serta studi dokumentasi terkait Integrasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pendidikan Karakter. Teknik analisis data dalam penelitian ii adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pendidikan Karakter memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pembentukkan karakter peserta didik seperti akhlak, kreativitas, dan tanggung jawab. Namun, di era ini implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dinilai lebih unggul dalam mengembangkan karakter peserta didik secara holistik karena menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Akan tetapi, keberhasilan program ini juga memerlukan pelatihan pendidik, perencanaan matang, dan dukungan sumber daya.
WORDWALL: TEROBOSAN KREATIF DALAM MENGATASI TANTANGAN GURU PADA PEMBELAJARAN PPKN SEKOLAH DASAR Risma Dwi Astuti; Syafitri Aisyah Ardhia Putri; Tita Putri Nur Fadhilah; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i8.8537

Abstract

Artikel ini mengkaji efektivitas penggunaan Wordwall sebagai media pembelajaran digital dalam membantu pendidik menghadapi tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui observasi, wawancara, dan kajian literatur. Wordwall, sebuah platform interaktif, menawarkan beragam fitur permainan edukatif yang memudahkan penyampaian materi dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wordwall membantu menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dan interaktif, mendukung pemahaman konsep, serta memudahkan peserta didik untuk lebih fokus dan terlibat dalam pembelajaran. Artikel ini merekomendasikan penggunaan Wordwall sebagai alternatif media pembelajaran untuk mengatasi minimnya inovasi dalam pembelajaran PPKn, dengan harapan meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar peserta didik.
Co-Authors Agustin, Putri Aulia Rahma Itsnaningtyas Ayu Susilowati Azhar Nur Fitriani Azizah Malika Salsabilah Berta Putri Aprilia Bondan Wira Pranatama Bramandita Restu Fauzan Bramastia Bramastia, Bramastia Brian Rusty Santosa Citra Indri Pramesti Regina Damasa Fida Anggra Dewi Dasim Budimansyah Dea Ayu Scarleta Delila Kania Delila Kania, Delila Denada Dian Saraswati Desi Fitri Utami Dessy Ayu Artika Desy Nur Afriyani Dina Ernawati Dinda Demes Sagita Djono Djono Djono Eka Dayani Yulianti Eki Karuniawati Elida Rifghana Nur Elvira Aulia Rahma Ersalina Widya Rahma Fadhilah, Muhamad Tegar Galang Budi Prakoso Gilang Surya Leksana Henny Widiawati Hieronymus Purwanta Indah Kurniasari Karim Suryadi Keyla, Zifora Putri Kharisma Ingera Millennia Kurnia Sri Wahyuni Laila Inayatul Isnaini Lina Ariani Lindha Puspitaning Cahya Maharani, Ervina Maya Candra Dewi Ma’ruf Nur Ramadan Muhammad Ilman Nashir Muhammad Ridwan Maulana Muhammad Zahran Ramadhan Mumtaza, Izzatun Nuha Munna Indra Lisa Nadya Qonita Syahira Najwa Anggari Neo Fanda Bintang Purnalyta Nita Dwi Ariyanti Novyta Puspasari Nur Endratno, Sholichin Nur Mala Ni’matul Fadhilah Nur Rahma Nugraheni Nur Saudah Nur Setyo Jatiningtyas Nurcahyani, Oktavia Nurlaely Wulan Rahmawati Nurul Wahidah Putri Ardila Nurvitasari Rahmat Rahmat Raihana Aisyah Rawanoko, Endrise Septine Refi Sofiana Rifqy Ali Alfauzan Riski Andita Putri Risma Dwi Astuti Rofi’ah Putri Kusumastuti Rosilah Minarsyil Rosita Putri Damayanti RR. Ella Evrita Hestiandari Sabrina Salma Fida Sahra Suqyaa Rahmatina Salahudin, Rivan Kusnan Haris Salma Nabilah Rachmawati Salma Zahratun Nisa Salsa Billa Ajrina Salsalova, Andrea Sanaz Rena Dipta Sahara Selvyana Mahita Sari Shafira Maya Relegia Silvia Rizki Oktavia Stefani, Nindi Ardhita Suderajat Fivan Imani Sutimin , Leo Agung Sutimin, Leo Agung Syaffatus Novitryana Arta Putri Syafitri Aisyah Ardhia Putri T Heru Nurgiansah Tita Putri Nur Fadhilah Triyanto Viola Puspita Sari Waskitho, Olivia Marcha Widarsih Widya Gustian Ramadhanty WINARNO Winarno Winarno Winarti Rusviani Yusuf Nurhidayat Zahrotunnisa’ Zakiyyah Afrahas Sholikhah Zakki Abdillah Sjam Zulfa Aswida Najib