Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

MENELISIK TANTANGAN PERUBAHAN KURIKULUM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PPKN DI ERA DIGITAL Uswatun Khasanah; Riski Andita Putri; Shafira Maya Relegia; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i9.8614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan perubahan kurikulum PPKn di era digital, khususnya dalam penggunaan media pembelajaran di kelas 4 salah satu Sekolah Dasar daerah Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data yang digunakan,yaitu studi dokumentasi,kajian literatur,observasi,dan wawancara. Penelitian ini juga untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan guru dalam mengembangkan serta menggunakan media pembelajaran berbasis digital di mata pelajaran PPKn sesuai dengan tuntutan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Penelitian yang telah dilakukan ini digunakan juga untuk menganalisis tentang dukungan dan hambatan dari pihak sekolah serta sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan media pembelajaran digital dalam pembelajaran PPKn di sekolah dasar. Melalui hasil analisis peneliti dapat memberikan rekomendasi untuk mengatasi tantangan yang ditemukan, guna meningkatkan kualitas pengembangan media pembelajaran PPKn yang relevan di era digital pada kurikulum merdeka.
MNEMONIK: KUNCI AJAIB MEMBUKA PINTU MEMORI JANGKA PANJANG DALAM PEMBELAJARAN PPKN SD Nurlaely Wulan Rahmawati; Rosita Putri Damayanti; Selvyana Mahita Sari; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i10.8617

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan daya ingat peserta didik di Sekolah Dasar Kota Surakarta, dengan fokus pada rendahnya retensi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Melalui pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan dengan cara wawancara bersama guru kelas 4, observasi, dan analisis dokumentasi, termasuk gambar dan video pembelajaran. Hasil penelitian menemukan beberapa kendala, seperti beban kerja guru yang berat, keterbatasan media pembelajaran, dan kurangnya partisipasi aktif siswa. Selain itu, perubahan kurikulum yang sering juga mempengaruhi daya ingat peserta didik. Untuk mengatasi masalah ini, solusi yang diterapkan meliputi penggunaan media teknologi interaktif, pembentukan kelompok kerja untuk kolaborasi guru, dan metode pembelajaran yang mendorong kreativitas siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif di lingkungan pendidikan dasar, serta menjadi acuan bagi guru dan pengelola sekolah dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan peserta didik saat ini.
ENGKLEK KERJASAMA: SEBUAH JAWABAN KERUMITAN ATAS SOLUSI PEMBELAJARAN PPKN SD Salsa Billa Ajrina; Novyta Puspasari; Nadya Qonita Syahira; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i10.8682

Abstract

Abstrak Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sering menghadapi tantangan dalam menyampaikan materi yang abstrak dan normatif kepada peserta didik. Permainan tradisional, seperti engklek, dapat membantu mengatasi masalah ini dengan meningkatkan semangat peserta didik dan menumbuhkan karakter positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan media Engklek Kerjasama (ENGKER) sebagai solusi pembelajaran yang mengintegrasikan budaya lokal dan mengembangkan karakter peserta didik. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari 27 siswa di kelas III SD Negeri Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ENGKER efektif dalam menyampaikan materi mengenai pentingnya ketaatan pada peraturan dan pengenalan nilai-nilai kerjasama. Selain itu, permainan engklek mampu menarik perhatian peserta didik, mencegah kebosanan, serta meningkatkan motivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Media Engklek Kerjasama menawarkan solusi praktis, membuat pembelajaran lebih nyata dan mudah dipahami oleh peserta didik. Media ini membantu menghubungkan teori dengan praktik, membantu peserta didik memahami dan mengaplikasikan prinsip seperti kerja sama dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengalaman bermain, peserta didik tidak hanya memahami aturan permainan, tetapi juga menumbuhkan sikap sportif, adil, dan kerja sama yang sangat esensial dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa permainan tradisional seperti engklek dapat membantu peserta didik meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti berkolaborasi, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi. Secara keseluruhan, penggunaan permainan tradisional engklek dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif sekaligus media pelestarian budaya, membuat kelas menjadi menyenangkan, interaktif, dan penuh makna. Kata Kunci : Engker, Engklek Kerjasama, Pembelajaran PPKN SD, Permainan Konkret
MENGUBAH KEHENINGAN MENJADI SUARA: COLLABORATIVE LEARNING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK PESERTA DIDIK PASIF DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH DASAR Salma Zahratun Nisa; Najwa Anggari; Winarti Rusviani; Suderajat Fivan Imani; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i10.8695

Abstract

Pendidikan adalah faktor penting dalam mewujudkan potensi peserta didik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu mata pelajaran yang dapat mewujudkan potensi tersebut adalah pembelajaran PKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan peserta didik kelas IV pada mata pelajaran PKN melalui penerapan Collaborative Learning. Penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu Sekolah Dasar yang terletak di Kecamatan Laweyan dengan subjek penelitian pada kelas IV sebanyak 26 peserta didik. Hasil penelitian ini adalah model Collaborative Learning diyakini sebagai solusi efektif untuk mengatasi permasalahan PKN di sekolah dasar.
REKONSTRUKSI P5 DAN PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR : MENUJU SIKAP MANDIRI PESERTA DIDIK (NOVEMBER 2024) Bramandita Restu Fauzan; Ersalina Widya Rahma; Henny Widiawati; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 11 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i11.8704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam membentuk sikap mandiri siswa sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian dilakukan di salah satu SD di Surakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur untuk memahami pengalaman guru dan siswa dalam pelaksanaan P5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P5 berbasis proyek, seperti proyek ecoprint, efektif dalam mengembangkan kemandirian siswa. Guru menggunakan metode scaffolding yang secara bertahap mengurangi bimbingan, memungkinkan siswa untuk mengelola tugas-tugas secara mandiri. Refleksi di akhir proyek menunjukkan peningkatan rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan tanggung jawab siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan waktu dan dana. Kesimpulannya, P5 tidak hanya menjadi alat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga efektif dalam membentuk karakter mandiri. Disarankan agar pelatihan guru dan keterlibatan komunitas diperkuat untuk mengoptimalkan implementasi P5 di sekolah dasar.
PENGGUNAAN AI: PENUNJANG GURU MENYIAPKAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA DI SD Zulfa Aswida Najib; Viola Puspita Sari; Yusuf Nurhidayat; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 11 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i11.8717

Abstract

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) pada masa modern saat ini semakin relevan dalam membantu pekerjaan khususnya pada bidang pendidikan dan pembelajaran. Artikel ini membahas mengenai penggunaan AI dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar. Tujuan dari penyusunan artikel ini adalah untuk mengetahui penggunaan AI sebagai alternatif untuk menunjang guru dalam menyiapkan materi Pendidikan Pancasila di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh adalah Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menentukan materi Pendidikan Pancasila dapat membawa inovasi yang signifikan dalam pembelajaran dengan menyediakan kurikulum yang lebih adaptif, relevan, dan terarah. Meskipun begitu, tentu terdapat kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaan AI. Walaupun penggunaan AI saat ini dalam bidang pendidikan sedang marak, peran guru tetap tidak dapat tergantikan. Maka dari itu, diperlukan integrasi yang tepat antara teknologi dan peran guru dalam proses pembelajaran demi terciptanya keseimbangan yang optimal.
BERSAMA LEBIH BAIK: KOLABORASI GURU UNTUK PBL YANG EFEKTIF PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SD Sahra Suqyaa Rahmatina; Salma Nabilah Rachmawati; Sanaz Rena Dipta Sahara; Syaffatus Novitryana Arta Putri; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i3.8951

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning, PBL) dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan studi literatur dengan teknik pengumpulan data triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi di kelas 1 Sekolah Dasar di Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi peserta didik. Namun, terdapat tantangan yang dihadapi guru, seperti kurangnya pelatihan, persiapan, sumber daya, serta resistensi terhadap perubahan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan intensif dan kolaborasi antarpendidik untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan PBL. Selain itu, dukungan dari sekolah dalam menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan sumber daya yang memadai sangat penting untuk keberhasilan implementasi PBL. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembelajaran PPKn dapat menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik, sehingga mampu membentuk karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era modern.
PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR Rifqy Ali Alfauzan; Refi Sofiana; Rofi’ah Putri Kusumastuti; Nurul Wahidah; Deni Zein Tarsidi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i4.9023

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan perlu untuk diajarkan kepada siswa sejak usia sekolah dasar. Hal Ini bermanfaat untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, rasa bela negara, kesadaran sebagai warga negara yang taat hukum dan menanamkan toleransi. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghormati perbedaan dalam budaya, keyakinan, pandangan, dan kebiasaan orang lain tanpa memaksakan pendapat mereka. Penelitian ini berfokus pada peran guru dalam menanamkan nilai-nilai toleransi pada peserta didik dan membahas strategi, tantangan, dan solusi untuk masalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan menekankan pentingnya sikap toleransi di tengah keragaman sosial, budaya, dan agama. Sikap toleransi sering menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V salah satu SD di Surakarta dan menggunakan studi kasus kualitatif. Dengan subjek penelitian, wali kelas dan 27 peserta didik, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi. Pendidik melakukan ini dengan membangun pengetahuan tentang toleransi, pembiasaan sikap, menjadi teladan, melakukan diskusi kelompok, dan melibatkan orang tua ataupun komunitas. Tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya pemahaman peserta didik tentang keberagaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan yang dirancang dengan baik dan berkolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai toleransi. Penelitian ini juga menunjukkan peran penting pendidik dalam membentuk generasi yang toleran dan menjadi bagian penting dari pembentukan masyarakat yang damai dan harmonis di tengah keragaman.
Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw: Solusi Efektif Melatih Fokus Dan Konsentrasi Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila SD Stefani, Nindi Ardhita; Agustin, Putri; Nur Endratno, Sholichin; Tarsidi, Deni Zein
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2680

Abstract

Fokus belajar peserta didik sering menjadi tantangan dalam proses pembelajaran, terutama ketika siswa kurang berkonsentrasi dan cenderung bergurau selama kegiatan belajar. Dalam konteks pendidikan formal, sekolah dan universitas menyediakan lingkungan belajar yang berperan penting dalam mendukung proses tersebut. Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan memotivasi siswa agar terlibat secara sukarela, guru dituntut memiliki kemampuan mengelola kelas secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran Pancasila di sekolah dasar Kota Surakarta. Dengan menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Jigsaw secara signifikan meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif melalui tanggung jawab individu terhadap materi tertentu serta interaksi antar siswa, sehingga mengurangi kebosanan dan meningkatkan minat belajar. Selain meningkatkan prestasi akademik, model ini juga memperkuat kepercayaan diri siswa, menjadikannya strategi yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna.
Model Pembelajaran BESTARI: Membangun Pondasi Berpikir Kritis dalam Pembelajaran PPKN SD Nurcahyani, Oktavia; Waskitho, Olivia Marcha; Widarsih; Keyla, Zifora Putri; Tarsidi, Deni Zein
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana model pembelajaran BESTARI dapat diterapkan dalam pembelajaran PPKN di sekolah dasar, khususnya dengan tujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Studi kasus ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang penggunaan model ini, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model pembelajaran BESTARI menggabungkan berbagai pendekatan yang berbeda untuk membuat lingkungan belajar yang aktif, menyenangkan, dan interaktif. Pendekatan ini seperti Problem Based Learning, Visual Auditory Kinesthetic, dan Snowball Throwing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Ini juga menunjukkan bahwa siswa lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar, yang menghasilkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif. Oleh karena itu, model pembelajaran BESTARI sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan PPKN di sekolah dasar. Model pembelajaran ini membantu siswa memperoleh keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di era saat ini.  
Co-Authors Agustin, Putri Aulia Rahma Itsnaningtyas Ayu Susilowati Azhar Nur Fitriani Azizah Malika Salsabilah Berta Putri Aprilia Bondan Wira Pranatama Bramandita Restu Fauzan Bramastia Bramastia, Bramastia Brian Rusty Santosa Citra Indri Pramesti Regina Damasa Fida Anggra Dewi Dasim Budimansyah Dea Ayu Scarleta Delila Kania Delila Kania, Delila Denada Dian Saraswati Desi Fitri Utami Dessy Ayu Artika Desy Nur Afriyani Dina Ernawati Dinda Demes Sagita Djono Djono Djono Eka Dayani Yulianti Eki Karuniawati Elida Rifghana Nur Elvira Aulia Rahma Ersalina Widya Rahma Fadhilah, Muhamad Tegar Galang Budi Prakoso Gilang Surya Leksana Henny Widiawati Hieronymus Purwanta Indah Kurniasari Karim Suryadi Keyla, Zifora Putri Kharisma Ingera Millennia Kurnia Sri Wahyuni Laila Inayatul Isnaini Lina Ariani Lindha Puspitaning Cahya Maharani, Ervina Maya Candra Dewi Ma’ruf Nur Ramadan Muhammad Ilman Nashir Muhammad Ridwan Maulana Muhammad Zahran Ramadhan Mumtaza, Izzatun Nuha Munna Indra Lisa Nadya Qonita Syahira Najwa Anggari Neo Fanda Bintang Purnalyta Nita Dwi Ariyanti Novyta Puspasari Nur Endratno, Sholichin Nur Mala Ni’matul Fadhilah Nur Rahma Nugraheni Nur Saudah Nur Setyo Jatiningtyas Nurcahyani, Oktavia Nurlaely Wulan Rahmawati Nurul Wahidah Putri Ardila Nurvitasari Rahmat Rahmat Raihana Aisyah Rawanoko, Endrise Septine Refi Sofiana Rifqy Ali Alfauzan Riski Andita Putri Risma Dwi Astuti Rofi’ah Putri Kusumastuti Rosilah Minarsyil Rosita Putri Damayanti RR. Ella Evrita Hestiandari Sabrina Salma Fida Sahra Suqyaa Rahmatina Salahudin, Rivan Kusnan Haris Salma Nabilah Rachmawati Salma Zahratun Nisa Salsa Billa Ajrina Salsalova, Andrea Sanaz Rena Dipta Sahara Selvyana Mahita Sari Shafira Maya Relegia Silvia Rizki Oktavia Stefani, Nindi Ardhita Suderajat Fivan Imani Sutimin , Leo Agung Sutimin, Leo Agung Syaffatus Novitryana Arta Putri Syafitri Aisyah Ardhia Putri T Heru Nurgiansah Tita Putri Nur Fadhilah Triyanto Viola Puspita Sari Waskitho, Olivia Marcha Widarsih Widya Gustian Ramadhanty WINARNO Winarno Winarno Winarti Rusviani Yusuf Nurhidayat Zahrotunnisa’ Zakiyyah Afrahas Sholikhah Zakki Abdillah Sjam Zulfa Aswida Najib