Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Ajaran 2017/2018 Khaerunnisa, Febrianan; Sunarjan, YYFR; Atmaja, Hamdan Tri
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar Sejarah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bumiayu sebelum dan sesudah menggunakan media power point, dan untuk mengetahui adanya pengaruh media power point terhadap minat belajar Sejarah siswa SMA Negeri 1 Bumiayu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk pre-eksperimental design jenis one group pre-test pos test design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bumiayu yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif dan teknik analisis inferensial. Berdasarkan hasil analisis, tes pertama (pre-test) dengan jumlah rata-rata 52%, tes kedua (pos test) rata-rata 68%. Selain dilihat dari pencapaian rata-rata persentase skor minat, didalam uji t juga menjelaskan bahwa nilai thitung  -8,479 berdasarkan tabel distribusi t, nilai ttabel untuk df = 35 sebesar 2,042, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan nilai thitung < -ttabel, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 di tolak, artinya terdapat pengaruh penggunaan media power point terhadap minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Bumiayu. Kata Kunci: power point; minat belajar; sejarah
Penanaman Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah Pokok Bahasan Perkembangan Islam di Indonesia Pada Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Pamotan Tahun Ajaran 2017/2018 Afiqoh, Novianan; Atmaja, Hamdan Tri; Saraswati, Ufi
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan bukan hanya mengajarkan memahami materi tetapi namun juga pembentukan sikap dan media dalam melestarikan kebudayaan daerah. Penanaman kearifan lokal penting diterapkan karena sebagai sarana bagi peserta didik untuk lebih mengerti dan mencintai budaya yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah dan peserta didik  SMA Negeri 1 Pamotan. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaksi yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) penanaman kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah guru hanya mengembangkan sendiri pembelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan daerah. Penanaman kearifan lokal cenderung pada kegiatan sekolah diluar pembelajaran 2) implementasi nilai-nilai kearifan lokal yang dilakukan oleh peserta didik sudah berjalan dengan baik. Nilai-nilai kearifan lokal meliputi etika, estetika, religius, dan sosial. Kata Kunci: nilai, kearifan lokal, pembelajaran sejarah
Peningkatan Kemampuan Analisis Siswa dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Model Pengajaran Langsung Berbasis Masalah Pratiwi, Lanjar; Samsudi, Samsudi; Atmaja, Hamdan Tri
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol 2 No 1 (2016): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi model pengajaran langsung berbasis masalah dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dan menentukan keefektifan model tersebut dalam meningkatkan kemampuan analisis siswa. Penelitian dan pengembangan dengan model 4D yang dimodifikasi menjadi 3D digunakan untuk tujuan tersebut. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Gugus Kartini Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, tes, observasi, dan angket. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif kualitatif, analisis ketuntasan klasikal, analisis ketuntasan rata-rata, analisis uji banding, dan analisis peningkatan uji Normalized Gain. Hasil analisis menunjukkan rata-rata nilai validator untuk perangkat pembelajaran adalah 3,74.  Rata-rata persentase respon guru sebesar 93,1%, respon siswa sebesar 90% dan keterampilan mengajar guru sebesar 91,3%. Rata-rata kemampuan analisis siswa kelas eksperimen 84,53 melebihi batas KKM, sehingga tuntas secara klasikal dan individual. Uji Normalized Gain menunjukkan adanya peningkatan kemampuan analisis sebesar 71%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan model pengajaran langsung berbasis masalah telah valid, efektif, dan memiliki nilai praktis.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SOSIAL DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA SD Oktaviyanti, Itsna; Sutarto, Joko; Atmaja, Hamdan Tri
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.076 KB)

Abstract

Pengaruh globalisasi terus menggerus budaya timur yang dianut dan berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa. Nilai-nilai sosial perlu ditanamkan agar siswa tidak mudah terprovokasi pengaruh buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui latar belakang kultural siswa, implementasi nilai-nilai sosial pada proses pembelajaran IPS, perilaku sosial siswa SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumenter. Pengujian keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang kultural siswa tercermin dalam hal berbahasa yang sopan, sistem mata pencaharian, sistem religi dan kesenian;  implementasi nilai-nilai sosial dengan menanamkan nilai kemerdekaan, nilai toleransi, nilai kejujuran dan nilai menghormati kebenaran telah dilaksanakan dengan maksimal; perilaku sosial sebagian besar siswa sesuai nilai-nilai sosial baik tercermin dari gaya berpakaian, cara berkomunikasi, pergaulan dan tata krama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latar belakang kultural dan implementasi nilai-nilai sosial berpengaruh dalam membentuk perilaku sosial siswa. Perilaku siswa tidak hanya dipengaruhi oleh arena sekolah, akan tetapi ada arena keluarga dan masyarakat yang berperan penting. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu diciptakan kegiatan siswa yang dapat menumbuhkan budaya timur seperti ektrakurikuler di sekolah dan mengaji ketika di luar sekolah.
Implementation of Discipline and Politeness Value and Their Relevancies Toward Social Attitudes of Elementary Students Candrawati, Melinda; Atmaja, Hamdan Tri; Khafid, Muhammad
Jurnal Profesi Keguruan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v5i1.18547

Abstract

The Implementation of character value in education is important to foster the social attitude of the students to create better personalities for the sake of being human as well as good members of society. The purpose of this research is to describe and analyze the implementation of instilling discipline and polite character values toward social attitudes of the student; both inside of social study learning, and family. This research used a qualitative method. It was done at Kubangpari 01 Public Elementary School, Kersana district, Brebes Regency. The techniques of collecting data were interview, observation, and documentation. The validities of the data were source triangulation and method. The processes of analyzing data were done through data reduction, data presentation, and data conclusion/verification. The implementation of discipline character value foster into social study learning based on observation was done through initial activity before learning until it had finished. The implementation of polite character value into family life was based on training or habit to obey rules, parents’ command. Parents fostered the implementation of polite character value in family life by advising them to respect older people, to be polite and not to be rude while talking.
Sejarah Perkembangan Industri Rokok Sukun Kudus Tahun 1974-2011 Indracahya, Roby; Atmaja, Hamdan Tri; Sodiq, Ibnu
Journal of Indonesian History Vol 8 No 1 (2019): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jih.v8i1.32216

Abstract

Pembangunan dan perkembangan Pabrik Rokok Sukun di Kabupaten Kudus menyebabkan perubahan sosial ekonomi pada masyarakat, kecuali itu tentunya banyak memunculkan akibat untuk masyarakat di sekitarnya. Pengaruh berdirinya Pabrik Rokok Sukun bagi pemerintah dan masyarakat diantaranya menambah penghasilan tempat yang bisa dipakai untuk memajukan dan memaksimalkan potensi tempat kudus, dari adanya industri rokok memberikan pajak dan donasi terbesar dalam penghasilan tempat, penghasikan tempat tersebutlah yang dipakai untuk melaksanakan pembangunan dan membetuli infrastruktur serta sarana prasarana di kudus. PR Sukun ialah suatu perusahaan perseorangan yang didirikan Bapak MC Wartono Pada tahun 1949 serta menemukan izin cukai no. SIP 6500/F; no. Pemantauan bandrol K2417; dan ijin HO no. 067/WF/HO. Pada waktu tersebut semua pekerjaan perusahaan terpusat di Kudus, mencakup bidang produksi, keuangan, personalia, dan pemasaran. Daerah pemasarannya masih paling terbatas, eksklusif untuk mengisi permintaan di Jawa Tengah. Pada masa-masa berdiri perusahaan melulu mempunyai lokasi kerja yang paling kecil dan produksinya masih tidak banyak sekali melulu sebesar ratusan ribu batang perharinya, rokok yang diproduksi antara lain: Klobot sukun, kretek dan beda sebagainya (www.sukunmcwartono.com). Pembangunan dan pertumbuhan Pabrik Rokok Sukun di Kudus mengakibatkan perubahan sosial ekonomi pada masyarakat.
The Effectiveness of The Thematic Instructional Materials in Improving Social Sciences Basic Competence by Using Problem-Based Learning Model in Elementary School Rini, Bekti Sulistya; Atmaja, Hamdan Tri; Setyowati, Dewi Liesnoor
Journal of Primary Education Vol 8 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.85 KB) | DOI: 10.15294/jpe.v8i1.24624

Abstract

The objective of this study is to implement thematic instructional materials on Social Sciences Basic Competence through Problem Based Learning model in order to improve students learning achievement of V graders of elementary schools. This research method was an experiment method that was conducted in State Elementary Schools in Mejobo District, Kudus Regency through observation, interviews, questionnaires, and tests. The data were analyzed by using descriptive analysis, normality test, homogeneity test, independent t-test, and N gain value. The results of this research indicate that the implementation of thematic instructional materials Social Sciences Basic Competence has a significant effect on students’ learning achievement. This is indicated by the average score of the experiment class is higher than the control class. This effect is also strengthened by N gain score of students’ learning that is 0.47 in moderate category.
Multicultural Value Analysis of Social Sciences Study Primary School Susianti, Oni Marliana; Setyowati, Dewi Liesnoor; Atmaja, Hamdan Tri
Journal of Primary Education Vol 8 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.907 KB)

Abstract

This study aims: (1) to analyze the implementation of multicultural values ​​in social sciences subjects; (2) to determine the supporting and inhibiting factors of multicultural value education in social sciences subjects; (3) to nalyzing the application impact of multicultural values ​​in student behavior. The method in this study was a qualitative approach also called naturalistic and sample selection using purposive sampling and snowball techniques. The results of the study show that: (1) the implementation of multicultural values ​​could be seen in the process of social sciences learning by giving the motivation to accept and appreciate diversity and to do habituation such as holding deliberations, forming heterogeneous groups, and direct reprimands; (2) factors supporting the implementation of multicultural values ​​through school habituation such as lab fire activities, Kartini day commemoration, special services, and 15 minutes of reflection, planting values ​​in the family arena as well as various school and family arena conditions. The inhibiting factor is in the 2013 curriculum material that is less profound and there are several repetitions of material that are not needed; (3) the application of multicultural values ​​could be seen in students' behavior namely respecting and accepting religious, ethnic, ethnic and cultural diversity, not interfering with each other, respecting friends who have different opinions, making friends with anyone without seeing differences in religion, ethnicity, and ethnicity, not hostile to each other, admiring  Indonesia culture, has a desire to preserve culture and wear traditional clothing for cultural activities held by school.
The Interaction of Learning Model and Learning Style in Improving Students Learning Outcomes Oktari, Senny Widia; Atmaja, Hamdan Tri; Rifai RC, Achmad
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.764 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the interaction between learning models (problem-based learning and inquiry-based learning) and learning styles in improving students learning outcomes (cognitive, affective, and psychomotor). The research method applied in this study was quantitative descriptive by using data analysis techniques of validity test, reliability test, difficulty level test, normality test, homogeneity test, and two-way ANOVA test. The data collection techniques used were tests in the form of descriptive questions, and non-tests in the form of cooperative attitude observation sheets, and student learning style questionnaire sheets. The subjects in this study were 48 students who were divided into two groups. The first group consisted of 24 students using the problem-based learning model, and the second group consisted of 24 students using the inquiry-based learning model. The results of the study showed that: There is an interaction between learning models and learning styles in improving the learning outcomes in the cognitive and affective domains. There is no interaction between learning models and learning styles in improving psychomotor domains. The learning model of inquiry-based learning was more effective to be used in the learning than the problem-based learning models in improving student learning outcomes (cognitive, affective, and psychomotor) in the class with heterogeneous student learning styles (visual, auditory, and kinesthetic).
TINDAKAN NEGARA TERKAIT PERISTIWA G30S: STUDI MAKNA GADAMERIAN PADA PESELAMAT Atmaja, Hamdan Tri
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2120

Abstract

This study aims to gain knowledge of a deep understanding of the state action related to the G30S event. The research method used was a qualitative research approach initiated by Gadamer's hermeneutics. The results showed that state action against survivors were to arrest, investigate, and imprison them to the island of Buru (for men survivors) and Plantungan (for women survivors). The G30S event, by survivors, was interpreted as a story of the assassination of the generals by Indonesian Communist Party (PKI), as well as the form of a political conspiracy for Sukarno’s power within ideological background. Investigation and arrest were interpreted by them as an act of unwarranted, political scapegoat, and a form of abuse against them. While prison life, for survivors, was as a form of forced labor, punishment to stigmatize and isolate women Keywords: State Action, the G30S event, Meaning, and Survivor.   Tulisan ini mendeskripsikan secara mendalam tindakan negara terkait peristiwa G30S. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutika yang digagas Gadamer. Hasil penelitian menunjukkan tindakan negara terhadap peselamat adalah melakukan penangkapan, pemeriksaan, dan penahanan serta memenjarakan mereka ke pulau Buru (untuk peselamat laki-laki) dan Plantungan (untuk peselamat perempuan). Peristiwa G30S oleh peselamat dimaknai sebagai kisah pembunuhan para jendral oleh PKI, bentuk konspirasi politik memperebutkan kekuasaan Soekarno dengan latar belakang ideologi. Pemeriksaan dan penangkapan dimaknai peselamat sebagai tindakan tidak beralasan, politik kambing hitam, dan sebagai bentuk kesewenang-wenangan terhadap peselamat. Kehidupan penjara dimaknai peselamat sebagai bentuk kerja paksa, hukuman dengan menstigmatisasi dan mengisolasi kaum perempuan. Kata kunci: Tindakan Negara, Peristiwa G30S, Makna, dan  Peselamat.      
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Rifai RC, Achmad Adhila Ayu Puruhita, Adhila Ayu Afiqoh, Novianan Afiqoh, Novianan Agitha Gaun Cakrapramesta Nasarani, Agitha Gaun Agus Yuwono Al Husna, Ika Maulida Al Husna, Ika Maulida Andani, Ferria Andani, Ferria Andy Suryadi Arafah, Siti Aricindy, Argitha Arsal, Thriwati Arsal, Triwathy Assidiq, Nissa Fazalina ba'in, ba'in Babul Bahrudin Bain Bain Cahyo Budi Utomo Candrawati, Melinda Candrawati, Melinda Dewi Liesnoor Setyowati Eko Handoyo Eko Sugiarto Eva Banowati Faidin, Nahrul Fakhmi, Shinta Farha, Fina Nayla Farhatin, Duroh Frahasini, Frahasini Galih Cahya Pratama Hardiyanto, Fendy Dwi Ibnu Sodiq Ilham Aminuddin, Ilham Ilyasin, Ilyasin Indracahya, Roby Indracahya, Roby Irma Sofiasyari Itsna Oktaviyanti Jamhari Jamhari Joko Prasetyo Joko Sutarto Juhadi Juhadi Juhadi Khaerunnisa, Febrianan Khaerunnisa, Febrianan Khoirudin, Iman Khubaib, Abdurahman Khubaib, Abdurahman Krisnaningrum, Iva Kusumaningtyas, Nisa Lutfiana, Hilma Maman Rachman Martini Martini Masrukhi Masrukhi Merdiana, Arie Dwita Muhammad Khafid Nikmah, Isma Nurfaizatin Noviani Achmad Putri Nugroho Trisnu Brata Oktari, Senny Widia Oktav N, Saka Mahardika Pratiwi, Lanjar Puji Hardati Purwadi Suhandini Putri Agus Wijayati Putro, Yahya Ariyanto Putro, Yahya Ariyanto Radityo, Sri Radityo, Sri Rambe, Niken Fifriani Raras Gistha Rosardi Rini, Bekti Sulistya Riskiyanto, Riskiyanto Rofiqoh, Anna Romadona, Wina S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Safitri, Sindi Samsudi . Sanjoto, Tjaturrahono Budi Septiani, Endah Setiawan, Aditya Fajar Siti Nurjanah Sri Sumartiningsih Subagyo Subagyo Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Suharso, R. Suharso, R. Sunarjan, YYFR Sunarjan, YYFR Susianti, Oni Marliana Suyahmo Suyahmo Syaiful Amin Thriwaty Arsal Tri Marhaeni Pudji Astuti Tsabit Azinar Ahmad Ufi Saraswati, Ufi Wasino Wasino Zulianto, Anjik Zulianto, Anjik