Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Cultural Harmony in The Florestycommunity in The Novel Sekaca Cempaka By Nailiya Nikmah JKF Sri Normuliati; Jamiatul Hamidah; M. Ridha Anwari
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2020): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 4 Nomor 2, Desember
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/AKSIS.040208

Abstract

This study aims to determine the cultural harmony in Nailiya Nikmah JKF's novel Sekaca Cempaka. The theory used in this research is literary ecology theory. The method in this research uses descriptive qualitative method with research data in the form of words, phrases, sentences, dialogue of the characters, and paragraphs in Nailiya Nikmah JKF's novel Sekaca Cempaka. The results showed that in the novel Sekaca Cempaka there is a relationship between community and nature, traditions that live in society, values ​​that are believed by community, and myths that develop in community.
Communication Patterns of 7th Grade Students of Sabilal Muhtadin Islamic Junior High School in Online Learning Activity Jamiatul Hamidah; Akhmad Syakir
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2021): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 5 Nomor 1, Juni 2021
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/AKSIS.050111

Abstract

This study aims to describe the communication patterns of 7th grade students at SMP Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin in online learning activities. The method that used in this research is qualitative descriptive method which focus on language behavior in students' social relationships. The data were obtained by transcribing the online learning activities of students of SMP Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin on Google Classroom. From the 12 existing classes, one class was taken as a sample with a total of 25 students. Data analysis was carried out by classifying students' communication patterns based on two categories, which are (1) the topics discussed and (2) the backgrounds of speakers and speech partners. The results show that the ethnography/communication patterns of students when in online learning activities can be identified from (1) the topics discussed and (2) the background of speakers and speech partners. Based on the topic, the communication talks about learning materials, assignments, tests/examinations, and student attendance in Google Classroom. Meanwhile, in the communication which based on the background of speakers and speech partners, conversations occur between teachers and students and between students as well. From this background, the closeness between the speaker and the speech partner in a short message shows that they understand the meaning of the message conveyed. Even though sentences are written using abbreviations and tend to be concise sentences, communication is still well established. This is shown by the coherence of each message response. Keywords: communication pattern, student, online learning Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi siswa kelas 7 di SMP Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin dalam kegiatan pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang memfokuskan riset pada perilaku berbahasa dalam hubungan sosial siswa. Data diperoleh dengan mentranskripsi kegiatan pembelajaran daring siswa SMP Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin menggunakan Google Classroom. Dari 12 kelas yang ada, diambil satu kelas sebagai sampel, dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan pola komunikasi siswa berdasarkan topik yang dibahas dan latar belakang penutur serta mitra tutur. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah etnografi/pola komunikasi siswa dalam kegiatan pembelajaran daring dapat diidentifikasi dari topik yang dibicarakan, latar belakang penutur, dan mitra tutur. Berdasarkan topiknya, komunikasi yang berlangsung membicarakan tentang materi pembelajaran, tugas, ulangan/ujian, dan presensi/daftar hadir siswa di Google Classroom. Sedangkan berdasarkan latar belakang penutur dan mitratutur, percakapan yang terjadi antara guru dengan siswa, serta antarsiswa. Dari latar belakang tersebut, kedekatan antara penutur dan mitra tutur dalam pesan singkat menunjukkan saling memahami makna pesan yang disampaikan. Meskipun kalimat yang ditulis menggunakan singkatan dan cenderung kalimatnya ringkas, komunikasi tetap terjalin dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari koherensi setiap jawaban pesan. Kata Kunci: pola komunikasi, siswa, pembelajaran daring
Learning in COVID-19 Era, Responses of Students and Lectures Dina Rafidiyah; Jamiatul Hamidah; Rahmatya Nurmeidina
Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol 6 No 2 (2021): Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bitnet.v6i2.2604

Abstract

When the COVID-19 pandemic occurred, face-to-face classes at the University of Muhammadiyah Banjarmasin switched to the online method. Changing habits from direct learning to online learning requires adjustment and habituation, both for lecturers and students. This study aims to describe (1) the obstacles faced by Mathematics and Indonesian students in conducting online lectures; (2) online applications are used by mathematics and Indonesian language lecturers, including assessment procedures (attendance, assignments, and examinations); and (3) obtained solutions to overcome various obstacles to online learning so that learning objectives can be achieved. This research method is a descriptive research methodology. Data obtained through Google Form. The participants are 44 students and 10 lecturers. The results showed that student complaints against online learning were limited internet networks, limited quota, the large number of assignments given by lecturers, and a lack of understanding of the material presented by the lecturers. While the lecturer's strategy in assessing students online is carried out by combining several supporting media or applications. Some of the alternative solutions offered are (1) an agreement between lecturers and students on what methods and media to use in online lectures; (2) opening opportunities to communicate openly between lecturers and students to avoid misunderstanding of the material presented, assignments and so on; (3) the integration of media and applications according to the subjects being taught; and (4) the making of exam questions is more focused on students' understanding so as to minimize the possibility of students to cheat.
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W. S. RENDRA (SOCIAL CRITICISM IN DOA UNTUK ANAK CUCU ANTHOLOGY BY W.S. RENDRA) Jamiatul Hamidah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 5, No 1 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.381 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v5i1.3708

Abstract

Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra. Tujuan dari penelitianini adalah: (1) Mendeskripsikan wujud kritik sosial (tentang kemiskinan, kejahatan, disorganisasikeluarga, generasi muda, peperangan, pelanggaran terhadap norma masyarakat, lingkungan hidupdan masalah birokrasi) dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W. S. Rendra. (2)26Mendeskripsikan wujud kritik sosial Rendra dalam perspektif sosiologi sastra dan hermeneutika, yangterdapat dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W. S. Rendra.Penelitian ini menggunakanpendekatan sosiologi sastra dan pendekatan hermeneutika yang mengutamakan teks sebagai bahanpenelaahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatankualitatif dengan teknik analisis isi. Peneliti bertindak sebagai subjek yang memiliki pandangan dannilai tertentu dalam menginterpretasi puisi-puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W. S. Rendra. Sumberdata dalam penelitian ini adalah buku Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu karya W. S. Rendra yangditerbitkan pada tahun 2013. Data yang diambil adalah puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut.Jumlah puisi secara kesuluruhan ada 22 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta-fakta sosialyang ditemukan dan tergambar dalam puisi Rendra adalah fenomena nyata yang pernah terjadi atauada di kehidupan sekitar pengarang. Fakta-fakta tersebut antara lain berkenaan dengan hubunganmanusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan.Misalnya penguasa yang semena-mena dengan kekuasaannya dan tidak memihak terhadap rakyatnya,bencana alam, dan manusia yang memiliki sifat dendam dan jahat. Kritik sosial yang terkandung dalamkumpulan Puisi Rendra ada 12, yaitu: (1) masalah keagamaan, (2) kejahatan (termasuk pembunuhan,pencurian, penjajahan, dan keamanan), (3) keadilan, (4) peperangan (termasuk perang saudaradan kekacauan), (5) birokrasi/ pemerintahan (misalnya undang-undang yang tidak dilaksanakan),(6) ekonomi (misalnya kemiskinan), (7) lingkungan hidup (misalnya bencana alam dan polusi), (8)pelanggaran norma-norma masyarakat (termasuk perselingkuhan, dusta, dan penjarahan), (9)rasialisme, (10) kematian, (11) disorganisasi keluarga (tidak mengetahui orang tua kandung) dan (12)pendidikan. Adapun jenis kritik sosial yang paling dominan adalah jenis kritik sosial terhadap masalah:keadilan (12 puisi), kejahatan (10 puisi), ekonomi (10 puisi), birokrasi/pemerintahan (9 puisi), danpelanggaran norma-norma masyarakat (6 puisi).Kata-kata kunci: kritik sosial, sosiologi sastra, hermeneutika
ISTILAH BIDANG OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF, MOTORPLUS, DAN OTOPLUS (TINJAUAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK) (THE TERM AUTOMOTIVE FIELD ON OTOMOTIF, MOTORPLUS, AND OTOPLUS TABLOIDS IS MORPHOLOGICALLY AND SEMANTIC VIEWED Jamiatul Hamidah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.039 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3773

Abstract

Istilah Bidang Otomotif pada Tabloid Otomotif, Motorplus, dan Otoplus (Tinjauan Morfologi danSemantis).Bahasa dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan teknologisalah satu sarananya adalah melalui bahasa, terutama bahasa tulisan.Tabloid merupakan salah satumedia cetak yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu hal yang menggunakanbahasa tulis sebagai pengantarnya.Tabloid otomotif sering mengemukakan kata-kata atau istilah-istiahbaru dalam bidang otomotif. Penelitian ini penting dilakukan mengingat teknologi di bidang otomotifyang terus berkembang dan cenderung memunculkan istilah-istilah yang baru.Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif.Sumber data adalah dari Tabloid Otomotif,Motorplus, dan Otoplus edisi April-Mei 2016. Kesimpulannya adalah bahwa istilah Bidang Otomotifpada Tabloid Otomotif, Motorplus, dan Otoplus, ditinjau secara morfologi terbentuk dari afiksasi,reduplikasi, komposisi, dan pemendekan/singkatan. Istilah tersebut ada yang merupakan kata dasaryang umumnya diserap dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Di samping itu, ditinjau secara139semantik, istilah yang berupa kata dasar memiliki makna leksikal atau sesuai dengan kamus, namunistilah yang mengalami proses morfologi dan yang berupa frasa, mengalami perubahan makna.Kata-kata kunci: istilah, otomotif, morfologi, semantik
PELATIHAN PENYUSUNAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KEPALA SEKOLAH DAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANJAR-KALIMANTAN SELATAN Jamiatul Hamidah
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v4i2.1625

Abstract

The free learning curriculum which was just launched by the central government will be implemented in 2021. Until now, there are still many schools in the process of adapting the curriculum. Therefore, contributions from many parties, including academics, are needed to help disseminate the curriculum through coaching to schools. The objectives of this training activity are 1) Explaining changes/adjustments to the curriculum to improve the quality of education in the context of an education unit. 2) Explain the important reasons the curriculum needs to be adapted in each education unit. 3) Principals and teachers can modify the teaching module of the Pancasila student profile strengthening project, according to the goals, needs, and school context. 4) Principals and teachers can independently design projects to strengthen the profile of Pancasila students and apply them to elementary school students. The method was carried out online for 2 days, with 2 main materials presented, namely the introduction of a new paradigm of the independent learning curriculum and the strengthening of the Pancasila student project. The results of this activity are in the form of increasing teacher competence to develop plans for strengthening the Pancasila student profile project.
Management Assistance Of Cahaya Baru Art Studio as a Place to Develop The Children's Interest and Talent in Cahaya Baru Village, Jejangkit District of Batola Jamiatul Hamidah; Muhammad Wira Wahyudi; Dina Rafidiyah
Comment: an International Journal of Community Development Vol 2 No 3 (2020)
Publisher : Perkumpulan Peneliti Ilmu Lingkungan - Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advancement of technological development allows humans to be oriented to things that are easily accessible through digital media. It is also when looking for entertainment or free time. Considering their level of age, children are very susceptible to the negative impacts of technological sophistication. Those who should go through the phase of playing with activities to build creativity and innovative nature, in fact many who pass their days by playing online games or social media via smartphone/device. Concerned about this condition, we are cooperating with the first-generation students of Community Service Program students of Universitas Muhmmadiyah Banjarmasin (UMB), providing assistance to manage art, language, and literature studios in Cahaya Baru Village. The method of implementation is to provide training to children in the Cahaya Baru Village. Training in the form of reading poetry, singing, and staging drama (theater). The results of this activity show the enthusiasm of children to learn, develop interests and talents in the fields of art, language, and literature. In addition, children have a place to foster their creativity and fill their free time with positive and useful activities.
MENUMBUHKAN CINTA LITERASI MELALUI MENULIS KREATIF SISWA MA DARUSSALAM KECAMATAN BARAMBAI-BATOLA Jamiatul Hamidah; Akhmad Syakir; M. Subhan Wiranata
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.651 KB) | DOI: 10.31540/jpm.v2i1.632

Abstract

The low interest in reading and writing students because of the easier access to the internet and the rapid flow of technology that reaches into the countryside. This results in MA Darussalam students who prefer watching, playing games, and playing social media than reading books or writing literary works. This creative writing training activity aims to foster interest in reading and writing adolescents, especially MA students, fostering language skills for MA students, especially in terms of creative writing, contributing knowledge in the field of language skills to the community in Batola District. This community service method is carried out by giving lectures to students about the importance of reading and writing culture and material about creative writing. Then students are trained to write short stories based on their daily experiences. The results of this activity showed a very good response from students and increased student interest in reading and writing. Evidenced by the many questions asked by students in the question and answer session, increased student knowledge about literacy culture, and requests from students and schools so that this activity continues on a regular basis.
Sosialisasi Penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dalam Forum Ustaz dan Ustazah Kecamatan Banjarmasin Timur Jamiatul Hamidah; Akhmad Syakir
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2474.38 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v3i1.1593

Abstract

Tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada para ustaz/ustazah tentang kaidah Bahasa Indonesia dan tata bahasa baku dan untuk meningkatkan kompetensi kebahasaan para ustaz/ustazah. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan atau wawasan para ustaz/ustazah terhadap kaidah bahasa Indonesia, meningkatkan pemahaman terhadap unsur serapan, serta menghindari kesalahan penulisan kosa kata bahasa Indonesia. Metode kegiatan sosialisasi ini adalah dengan ceramah, menyampaikan kaidah dan pedoman umum Bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dalam satu hari, dengan sasaran para pengajar TPA yang tergabung dalam Forum Ustaz dan Ustazah Kecamatan Banjarmasin Timur. Kegiatan dilaksanakan di TPA Unit 201 Darul Mu’minin, yang beralamat di Jalan Pramuka Komplek Kenanga (Cinta Puri) RT.07 Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 211 orang dari 39 Unit TPA yang tersebar di Kecamatan Banjarmasin Timur. Hasil kegiatan sosialisasi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kepada Forum Ustaz-ustazah Se-Banjarmasin Timur adalah meningkatnya kompetensi dan pengetahuan ustaz-ustazah terhadap pedoman dan kaidah Bahasa Indonesia.
Membangun Literasi Dwibahasa melalui Big Book Storytelling untuk Anak Usia Dini Yansyah Yansyah; Jamiatul Hamidah; Lita Ariani
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3697

Abstract

Meskipun masih terdapat kontroversi untuk mengenalkan literasi dwibahasa bagi anak usia dini di Indonesia, tetapi fenomena ini semakin marak di ranah pendidikan. Beberapa sekolah telah memprogramkan kegiatan ini sebagai bagian dari keunggulan mereka. Artikel ini mengeksplorasi penggunaan big book storytelling yang diterapkan oleh sebuah taman kanak-kanak yang ada di Banjarmasin, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi penerapan big book storytelling yang tepat untuk pengenalan kemampuan dwibahasa bagi anak usia dini serta melihat respon mereka terhadap penggunaan media tersebut di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kolaboratif, dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data terkait persiapan, pelaksanaan, dan refleksi pasca tindakan. Penelitian ini melibatkan dua orang guru dan 24 anak sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa big book storytelling dapat digunakan untuk mengenalkan kosakata dwibahasa dengan tiga tahapan, yaitu 1) pengenalan kosakata melalui flashcard, 2) storytelling interaktif, dan 3) kuis interaktif. Berdasarkan hasil observasi, media yang digunakan bisa mempertahankan antusiasme anak dalam belajar, mengenalkan kosakata baru dalam dwibahasa, serta meningkatkan interaksi berbahasa. Implikasi pedagogis terhadap pembelajaran dwibahasa untuk anak usia dini didiskusikan.