Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menganalisis elemen-elemen kunci dari aliran filosofis pragmatisme yang mempengaruhi bidang pendidikan. Dengan memahami dasar-dasar pemikiran pragmatis, metode pendidikan yang dihasilkan dari aliran ini, dan dampaknya terhadap pembelajaran, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait penerapan pragmatisme dalam dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini melibatkan analisis sejarah dan eksplorasi tokoh filsafat melalui telaah naskah, buku, serta konsep yang mereka hasilkan sepanjang perjalanan sejarah. Pendekatan ini kemudian dianalisis dengan menggunakan perspektif teori. Aliran filsafat pragmatisme, yang diperkenalkan oleh tokoh-tokoh kunci seperti John Dewey, Charles Sanders Peirce, dan William James, menekankan pada pentingnya pengalaman praktis dan kegunaan konkret sebagai kriteria utama dalam menilai kebenaran dan nilai suatu ide atau teori. Penerapan pragmatisme dalam pendidikan di Indonesia mencakup metode pembelajaran berbasis pengalaman dan relevansi, dengan pengaruhnya terlihat dalam berbagai bidang seperti pedagogi sains, akuisisi bahasa kedua, kesehatan mental, manajemen krisis, dan riset operasi, mencerminkan ketertarikan dan relevansi pragmatisme dalam konteks praktis yang beragam