p-Index From 2020 - 2025
5.448
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Journal Of English Language and Education INTERNATIONAL JOURNAL ON LANGUAGE, RESEARCH AND EDUCATION STUDIES Channing: Journal of English Language Education and Literature Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan VISION ELLITE: Journal of English Language, Literature, and Teaching JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Edumaspul: Jurnal Pendidikan Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Scope: Journal of English Language Teaching IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ) Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management ELTALL: English Language Teaching, Applied Linguistic and Literature Register : Journal of English Language Teaching and Learning of FBS UNIMED Absorbent Mind JETLi EDULIA: English Education, Linguistic and Art Journal Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris (JUPENSI) Innovative: Journal Of Social Science Research Journal of English Teaching and Linguistics Studies Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Sintaksis: Publikasi Para Ahli Bahasa dan Sastra Inggris Philosophiamundi : Journal of Global Humanistic Studies Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management
Claim Missing Document
Check
Articles

Increasing the Effectiveness of Teaching and Learning Process through English Classroom Management Irham, Novia Robeitah; Kembaren, Farida Repelita Waty; Santoso, Didik
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ld.v17i2.124325

Abstract

Classroom management is a significant factor in the success of teaching and learning activities. This is a conscious effort to regulate the activities of the teaching and learning process systematically, including preparing teaching materials, providing facilities, organizing class and creating a conducive learning atmosphere, so that learning objectives can be achieved well. The purpose of the research conducted intends to find out: (1) How far the implementation of classroom management? (2) Is the learning process effective?, (3) What are the inhibiting and supporting factors in implementing classroom management?, (4) What efforts are made by the teachers and schools in increasing the effectiveness of English classroom management?. This research uses descriptive qualitative methods. The participants are a headmaster and three English teachers. The results show that classroom management has not been done maximum, the teachers’ way in teaching are still monotonous, so that the students are not interested in following the learning process. Then it is found that there are some students that lack of discipline and do not follow the teachers’ regulation in the class. Even though the implementation is still not optimal, but the teachers keep spirit and tries their best in increasing classroom management more optimal. As for the efforts that will be made by the teacher in implementing classroom management in order to increase the effectiveness of learning is by preparing administrative tasks properly, using methods and media varied learning, and instilling students’ discipline in learning English.
Audiovisual Translation as a Media for Teaching EFL Vocabulary to Primary School Students in Indonesia Kembaren, Farida Repelita Waty; Rajagukguk, Sahmiral Amri; Pratiwi, Anggun Siska; Khairani, Khairani
ELTALL: English Language Teaching, Applied Linguistic and Literature Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/eltall.v5i1.8330

Abstract

This research demonstrates the important role of technology in education by highlighting the potential of audiovisual techniques as learning media for primary school students. Previous research studies have shown that appropriate audiovisual presentations can improve comprehension, especially in today's children who are enthusiastic about multimedia technology. A qualitative research method using a classroom action research design was used to carry out the research procedure, while thematic analysis was used to analyse the data and evaluate the findings. The aim of this study is to evaluate one of the most effective EFL vocabulary teaching methods for primary school students, namely audiovisual translation, and to summarise the students' impressions while learning vocabulary using audiovisual translation. This research contributes to innovative EFL teaching methods by suggesting the widespread use of audiovisual translation in primary schools around the world, especially in Indonesia, based on its proven success and positive responses from students.
Utilizing Translation Technology to Improve Access to Digital Content Reference: An Example Of Utilizing Machine Translation To Improve Access To Information Farida Repelita Waty Kembaren; Putri Rizki Rahmadhani; Hazril Fikri Anwar
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i3.1244

Abstract

Penerjemahan mesin otomatis dalam penerjemahan dan komunikasi lintas budaya menimbulkan masalah etika. Penerjemah otomatis kesulitan memahami bahasa dan budaya, sehingga membatasi kualitas terjemahan. Oleh karena itu, pengguna harus memeriksa apakah terjemahan mesin cukup baik untuk percakapan. Penerjemah otomatis dapat menyesatkan dan menyakiti, sehingga etika harus dipertimbangkan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan deskriptif. Penelitian kualitatif menekankan pada observasi mendalam. Penelitian ini menggunakan literatur yang relevan. Penerjemahan mesin otomatis dalam penerjemahan dan komunikasi lintas budaya menimbulkan masalah etika. Penerjemah otomatis kesulitan untuk memahami bahasa dan budaya, sehingga membatasi kualitas terjemahan. Oleh karena itu, pengguna harus memeriksa apakah terjemahan mesin cukup baik untuk percakapan. Penerjemah otomatis dapat menyesatkan dan menyakiti, sehingga etika harus dipertimbangkan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan deskriptif. Penelitian kualitatif menekankan pada observasi mendalam. Penelitian ini menggunakan literatur yang relevan. Teknologi telah meningkatkan efisiensi penerjemahan secara signifikan, namun masih terdapat beberapa kendala. Memahami bagaimana teknologi meningkatkan efisiensi penerjemahan akan membantu kita menggunakan kemajuan ini untuk meningkatkan komunikasi lintas bahasa dalam masyarakat yang saling terhubung.
Students Errors Analysis in Translation English into Indonesian Using Google Translate Feby Annisa Yasmin; Nurasiah Anggini; Farida Repelita Waty Kembaren
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan terjemahan dan mengetahui sumber-sumber kesalahan (kesalahan interlingual dan intralingual) dalam terjemahan Indonesia-Inggris yang ditulis oleh mahasiswa jurusan Bahasa Inggris semester empat di Sumatera Utara pada tahun ajaran 2021/2022. Sampelnya berjumlah 18 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan melalui tes terjemahan yang terdiri dari 10 kalimat bahasa Indonesia yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan prosedur Analisis Kesalahan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan siswa. Temuannya menunjukkan bahwa jenis kesalahan tata bahasa yang dilakukan siswa dalam penerjemahannya ada tiga jenis, yaitu kesalahan global, kesalahan lokal, dan kesalahan lainnya. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan lokal dan kesalahan yang paling sedikit dilakukan siswa adalah kesalahan lainnya. Kemudian, penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar kesalahan yang terjadi dalam penerjemahan siswa disebabkan oleh kesalahan intralingual. Sementara itu, hanya sedikit kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan interlingual. Kesalahan tersebut terjadi karena pengetahuan siswa tentang bahasa target tidak lengkap.
Translating Folklore: Exploring the Indonesian Mistranslation of 'The Goblin of Adachigahara' Story from English into Indonesia Alvindi Alvindi; Farida Repelita Waty Kembaren
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15183

Abstract

Penelitian ini menyelidiki penerjemahan 'The Goblin of Adachigahara' dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, mengungkap tantangan dalam melestarikan nuansa budaya dan bahasa. Melalui analisis komparatif, kajian linguistik, penilaian budaya, dan wawasan para ahli, studi ini menyoroti fenomena kesalahan penerjemahan, sehingga memperkaya pemahaman kita tentang dinamika penerjemahan cerita rakyat. Kendala linguistik muncul dengan jelas, dengan ekspresi idiomatik yang terbukti sulit untuk diterjemahkan secara langsung. Kompleksitas metaforis, yang merupakan bagian integral dari sifat puitis cerita rakyat, terkadang mengalami pengenceran dalam versi bahasa Indonesia, sehingga berdampak pada resonansi simbolik. Keaslian budaya menjadi titik fokus, menyeimbangkan kesetiaan dan keterhubungan bagi penonton Indonesia. Strategi adaptasi, meskipun meningkatkan pemahaman, terkadang menyebabkan penyederhanaan yang berlebihan. Perspektif para ahli menekankan tantangan yang sedang berlangsung seperti perbedaan bahasa dan variasi regional, serta menekankan perlunya perendaman budaya secara terus-menerus. Kolaborasi antara penerjemah, ahli bahasa, dan pakar budaya sangatlah penting. Implikasinya meliputi pelatihan kepekaan budaya, pedoman standar penerjemahan cerita rakyat Indonesia, dan inisiatif pendidikan bagi penerjemah dan pembaca. Pertimbangan etis menggarisbawahi praktik penerjemahan yang bertanggung jawab, menjaga martabat budaya sumber.b Kajian ini menyoroti rumitnya penerjemahan cerita rakyat yang kaya budaya, dengan menekankan peran penerjemah sebagai mediator budaya. Ketegangan antara keaslian budaya dan pemahaman pembaca memerlukan keseimbangan yang rumit, yang mendukung pentingnya pedoman etika. Penelitian ini menyumbangkan wawasan dan strategi berharga untuk menumbuhkan apresiasi terhadap beragam budaya dalam pertukaran narasi global, mendorong dialog dan penelitian berkelanjutan dalam penerjemahan cerita rakyat.
EFL Student Attitudes Regarding the Integration of Google Translate in the Process of Learning English Farida Repelita Waty Kembaren; Masita Hamidiyah; Budiman Budiman; Khairul Azmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas banyak orang yang belajar bahasa asing untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka secara tradisional, individu menggunakan kamus untuk menguraikan kata-kata asing dalam bahasa asing. Namun, sifat konsultasi kamus untuk mengetahui arti kata yang memakan waktu telah diketahui. Ponsel pintar telah menjadi alat yang sangat diperlukan karena menawarkan banyak kemudahan dalam proses pembelajaran. Saat ini, ponsel pintar digunakan untuk menerjemahkan kata-kata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia menggunakan platform terjemahan, yang semakin menekankan dampak transformatif teknologi terhadap pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cara efektif memanfaatkan Google Terjemahan untuk meningkatkan pengalaman belajar bahasa asing. Penelitian ini memiliki arti penting karena dapat menjelaskan sikap pelajar Indonesia terhadap penggunaan teknologi untuk menerjemahkan bahasa asing. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi siswa Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), memberikan kesimpulan dan rekomendasi untuk membentuk sikap positif dalam menggunakan Google Terjemahan, yang terbukti bermanfaat bagi usaha mereka di masa depan.
Students’ Perception of Using Translate Tools in Their Assignment Farida Repelita Waty br. Kembaren; Pardamean Pardamean; Syahwan Hamdany; Thareq Ahmad Alqawwiy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menyelidiki peran transformatif alat terjemahan mesin (MT) dalam pendidikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), melampaui Google Terjemahan yang ada di mana-mana. Penelitian yang dilakukan di Medan, Indonesia, menyelidiki preferensi dan alasan di balik pilihan 40 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dan non-Bahasa Inggris. Temuan mengungkapkan bahwa Deepl Translator adalah pilihan dominan bagi 55% peserta, karena dinilai akurat, sederhana, dan fitur-fiturnya yang khusus. Kamus U, yang dipilih oleh 20%, menonjol karena dukungan bahasanya yang luas dan fitur-fiturnya yang serbaguna. Meskipun Google Terjemahan memegang pangsa 25%, para peserta menghargai integrasinya yang lancar dengan layanan Google lainnya dan cakupan bahasa yang luas. Peserta menekankan pentingnya ketepatan, kesederhanaan, dan terjemahan yang terdengar alami. Studi ini menganjurkan para pendidik untuk secara strategis mengintegrasikan alat MT ke dalam pengajaran, dengan mempertimbangkan beragam preferensi siswa. Selain itu, hal ini menyoroti perlunya penelitian di masa depan mengenai persepsi siswa dan peran pendidik dalam memandu penggunaan alat yang efektif, sehingga berkontribusi terhadap lanskap pendidikan bahasa yang terus berkembang.
Audiovisual Translation as a Media for Teaching EFL Vocabulary to Primary School Students in Indonesia Kembaren, Farida Repelita Waty; Rajagukguk, Sahmiral Amri; Pratiwi, Anggun Siska; Khairani, Khairani
ELTALL: English Language Teaching, Applied Linguistic and Literature Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/eltall.v5i1.8330

Abstract

This research demonstrates the important role of technology in education by highlighting the potential of audiovisual techniques as learning media for primary school students. Previous research studies have shown that appropriate audiovisual presentations can improve comprehension, especially in today's children who are enthusiastic about multimedia technology. A qualitative research method using a classroom action research design was used to carry out the research procedure, while thematic analysis was used to analyse the data and evaluate the findings. The aim of this study is to evaluate one of the most effective EFL vocabulary teaching methods for primary school students, namely audiovisual translation, and to summarise the students' impressions while learning vocabulary using audiovisual translation. This research contributes to innovative EFL teaching methods by suggesting the widespread use of audiovisual translation in primary schools around the world, especially in Indonesia, based on its proven success and positive responses from students.
Teacher and second grade student’s perspective towards interaction in EFL classroom Widyasri, Windy; Br. Kembaren, Farida Repelita Waty; Daulay, Sholihatul Hamidah
(JELE) Journal Of English Language and Education Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jele.v9i1.2611

Abstract

The purpose of this article was to analyze the pattern of interaction in the EFL learning classroom. Observation, field notes, transcription, and a semi-structured interview were used to collect data. One teacher and thirty students participated in this study to analyze the typical interaction that they have in the classroom and the cause for that interaction. The study's findings were presented in the form of a description and interpretations of the interaction. The results showed that both teacher and learners admitted that they have interaction between students and teacher and also students and other students. Teacher and students realize that interaction in the EFL classroom is important, however the reason behind the interaction is various. The interview shows that the interaction that initiated by teacher are lecturing, checking the students, understanding, grabbing students attention, checking the students attendance, giving praises or encourages, asking questions and opinion, giving direction, reminding material. The kind of interaction that students do are discussing the material, asking and answering questions, and silent or body movements
Perspective of teacher and second grade students towards interaction in EFL classroom Kembaren, Farida Repelita Waty
(JELE) Journal Of English Language and Education Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jele.v9i1.2928

Abstract

The purpose of this article was to analyze the pattern of interaction in the EFL learning classroom. Observation, field notes, transcription, and a semi-structured interview were used to collect data. One teacher and thirty students participated in this study to analyze the typical interaction that they have in the classroom and the cause for that interaction. The study's findings were presented in the form of a description and interpretations of the interaction. The results showed that both teacher and learners admitted that they have interaction between students and teacher and also students and other students. Teacher and students realize that interaction in the EFL classroom is important, however the reason behind the interaction is various. The interview shows that the interaction that initiated by teacher are lecturing, checking the students, understanding, grabbing students attention, checking the students attendance, giving praises or encourages, asking questions and opinion, giving direction, reminding material. The kind of interaction that students do are discussing the material, asking and answering questions, and silent or body movements.