Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TIPOLOGI DISINFORMASI DALAM PUBLIKASI CEK FAKTA KOMPAS.COM ISU PEMILU 2024 SELAMA MASA KAMPANYE Imam, Asy Syifa Ramadhani; Hidayat, Dadang Rahmat; Gumilar, Gumgum
Jurnal Common Vol. 9 No. 1 (2025): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/3v62r915

Abstract

Menjelang Pemilu 2024, terpaan informasi politik meluap, termasuk disinformasi terkait isu Pemilu yang dapat dimanfaatkan sebagai alat propaganda untuk memengaruhi opini publik. Tingginya intensitas disinformasi mampu menyebabkan perpecahan sosial dan membawa kekacauan informasi yang sulit dipulihkan. Penelitian ini memetakan isi publikasi cek fakta pada rubrik “Hoaks atau Fakta” di Kompas.com terkait isu Pemilu 2024 selama periode kampanye (28 November 2023 – 10 Februari 2024). Pemetaan dilakukan berdasarkan tipologi disinformasi dari Wardle yang terbagi atas 7 jenis, tau parodi, konten menyesatkan, konten tiruan, konten buatan, koneksi palsu, konteks keliru, serta konten manipulasi. Penelitian ini turut menganalisa tema serta format yang terdapat didalam setiap tipologi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan analisis isi kuantitatif. Dilakukan proses coding menggunakan indikator tipologi disinformasi oleh Wardle, serta indikator tema dan format berdasarkan temuan terdahulu. Penelitian ini menganalisis 98 sampel dengan temuan adanya 6 dari 7 tipologi disinformasi, memuat 11 tema disinformasi dan tersebar dalam 4 format. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, disinformasi jenis konfigurasi ulang mendominasi, lebih dari setengah sampel. Tipologi koneksi palsu menjadi jenis tertinggi dalam penyebarannya. Dalam temuan tipologi koneksi palsu, terdapat 9 dari 11 tema, dimana dukungan/pengakuan ke paslon paling dominan dan semuanya tersebar dalam format video. Selain itu, tidak ditemukan tipologi konten tiruan dalam publikasi yang diteliti. Hasil ini menunjukkan bahwa tipologi disinformasi relevan sebagai referensi untuk mengelompokkan jenis disinformasi. Pengelompokkan ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait jenis disinformasi seperti apa yang banyak tersebar selama masa kampanye Pemilu, karena semuanya bersifat menipu dan merugikan. Kata Kunci: Cek Fakta, Disinformasi, Kompas.com, Pemilu 2024, Masa Kampanye, Tipologi Disinformasi
PT Pertamina's crisis communication strategy on the oil spill incident in Karawang Husaini, Azis; Hidayat, Dadang Rahmat; Agustin, Herlina
Manajemen Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v9i2.55252

Abstract

The oil spill on Karawang Beach has created an urgent need for an effective crisis communication strategy from PT Pertamina. This study describes Pertamina's approach to handling the oil spill incident, emphasizing rapid response, transparency, and open communication with various stakeholders. Through an in-depth analysis of the communication strategies implemented, this research aims to explain the specific steps taken by Pertamina to mitigate the impact of the oil spill on Karawang Beach, restore public trust in Pertamina, and enhance the company’s image. The findings of this study provide valuable insights for other companies facing similar situations and serve as a foundation for improving sustainability in crisis management and corporate communication. This incident had a national impact as the oil spread across three provinces: West Java, DKI Jakarta, and Banten. The research method used is descriptive qualitative with a case study approach, employing in-depth interviews and field observations. The results of this study show that Pertamina has already established standards for handling crisis communication, particularly concerning the government, mass media, and affected communities. Pertamina’s communication team divided tasks in managing information to prevent misinformation from spreading in the media. Additionally, Pertamina recognized that managing stakeholder communication during this incident required continuous adjustments to its communication strategy methods.
The Antagonist Visual Framing of Soekarno in Kompas Daily‘s 1966 Photo Selection Besman, Abie; Hidayat, Dadang Rahmat; Saputra, Sandi Jaya
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 9, No 1 (2025): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v9i1.53730

Abstract

This paper examined Kompas Daily’s editorial framing strategy in depicting President Soekarno as an antagonist during Indonesia’s 1966 political turbulence. It investigated how the newspaper used visual framing, photo selection, and headline composition to construct contrasting images of Soekarno and his successor, Soeharto. Employing a qualitative method with visual and contextual analysis, this research analyzed the symbolic representation of leadership transition in Kompas’s front-page layout published on February 23, 1967. The findings revealed that Kompas framed Soekarno as a declining and melancholic figure while Soeharto was presented as confident and resolute. These visual choices were not neutral but tendentious in shifting political power, allowing Kompas to adapt to the rise of the New Order regime. The study introduces the concept of “swinging journalism” to describe the maneuver of media institutions to survive during the changing political climates. This framing positioned Kompas as not only a chronicler of events but also an agent that legitimized the New Order through subtle visual rhetoric. The paper suggested that visual media could shape public memory and political legitimacy during transitional periods. Therefore, it contributes to the growing body of literature on media representation, newsroom dynamics, and the visual construction of political narratives in authoritarian contexts. Furthermore, this study presents a case-specific illustration of editorial decision-making and ideological positioning in Indonesia’s press history, and contributes conceptual perspectives relevant to broader media studies.
Studi Bibliometrik Penelitian tentang Masyarakat Adat dalam Database Scopus 2015-2024: Menggunakan VOSviewer dan Publish or Perish (PoP) Mariani, Mariani; Hidayat, Dadang Rahmat; Rahmat, Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v14i2.91015

Abstract

Selama sepuluh tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam penelitian tentang masyarakat adat. Berbagai bidang ilmu semakin memperhatikan masalah keberlanjutan hidup, hak-hak masyarakat adat, dan pelestarian budaya mereka. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memeriksa perkembangan penelitian terkait masyarakat adat dari 2015 hingga 2024 dengan menggunakan pendekatan bibliometrik dan database Scopus. Sampel penelitian terdiri dari 1,906 artikel penelitian yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2024 dan terindeks di Scopus. Hasil analisis menunjukkan bahwa artikel ilmiah tentang masyarakat adat telah meningkat pesat, dengan artikel membentuk jenis dokumen yang paling banyak diindeks (73,5%). Dengan 37 publikasi, penulis Kanada adalah kontributor terbesar. Peningkatan yang signifikan dalam jumlah publikasi ini menunjukkan kesadaran yang meningkat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat adat di seluruh dunia. Fokus penelitian saat ini adalah perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan hak-hak masyarakat adat, dengan fokus pada kesehatan, sosial, dan budaya. Jumlah publikasi yang terus meningkat menunjukkan bahwa penelitian tambahan tentang masyarakat adat sangat penting, terutama dalam hal kesehatan mental, kebijakan publik, dan penanganan marginalisasi. Penyakit genetika dan dampak perubahan iklim terhadap masyarakat adat adalah contoh topik yang kurang dibahas, meskipun banyak penelitian telah dilakukan. Untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik di masa depan, penelitian yang lebih menyeluruh, yang melibatkan kebijakan pemerintah dan perlindungan hak-hak masyarakat adat, masih sangat diperlukan. Ke depan, untuk meningkatkan kualitas penelitian tentang masyarakat adat, kolaborasi internasional, terutama dengan negara-negara yang mendominasi publikasi seperti Kanada dan Amerika Serikat, harus diperkuat.
Wewenang KPI Pasca Terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Muhammad Zen Al-Faqih; Hidayat, Dadang Rahmat; Nurzaman, R. Adi; Hudi, Nurul
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v7i2.218

Abstract

Penelitian ini membahas kedudukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga negara independen serta perubahan kewenangannya pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU Cipta Kerja). Regulasi tersebut membawa dampak signifikan terhadap reposisi peran KPI dalam sistem penyiaran nasional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implikasi hukum dari berlakunya UU Cipta Kerja terhadap kewenangan KPI, khususnya dalam ranah perizinan dan pengawasan penyiaran. Metode yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan yurisprudensi, serta berlandaskan pada teori wewenang dan teori lembaga negara. Data dianalisis melalui studi literatur terhadap peraturan perundang-undangan, putusan Mahkamah Konstitusi, serta dokumen relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah UU Cipta Kerja berlaku, KPI mengalami pengurangan kewenangan strategis. KPI tidak lagi berwenang mengusulkan alokasi frekuensi penyiaran dan memproses izin penyelenggaraan penyiaran, padahal kewenangan tersebut sebelumnya merupakan instrumen penting dalam menjaga independensi serta kualitas penyiaran di Indonesia. Pengurangan ini menimbulkan kekhawatiran atas melemahnya fungsi KPI sebagai lembaga pengawas independen. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan adanya perubahan dalam UU Cipta Kerja untuk mengembalikan kewenangan KPI di bidang perizinan penyiaran. Hal ini penting agar KPI tetap mampu menjalankan fungsi pengawasan dan menjaga prinsip demokratisasi informasi sesuai amanat reformasi penyiaran.
STRATEGI BISNIS LOW-COST LEADERSHIP MEDIA TEMPO INTI MEDIA HARIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Damayanti, Adinda Afifah; Hidayat, Dadang Rahmat; Sirait, Rinda Aunillah
Journal of Digital Communication Science Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Digital Communication Science
Publisher : Universitas Indonesia Membangun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56956/jdcs.v1i1.180

Abstract

Perusahaan media perlu melakukan berbagai adaptasi dan penyesuaian untukmempertahankan eksistensi bisnisnya selama masa pandemi Covid-19. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui strategi bisnis low-cost leadership media Tempo IntiMedia Harian saat Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 mengakibatkan adanyaperubahan strategi bisnis low-cost leadership media tersebut. Adapun penelitian inimenggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengambilan datamelalui proses wawancara mendalam. Konsep teori yang dipakai dalam penelitian iniadalah konsep low-cost leadership atau keunggulan biaya rendah pada teori strategibersaing generik milik Michael Porter yang digunakan untuk mengetahui posisiperusahaan di tengah persaingan industri. Strategi keunggulan biaya menyeluruhyang diterapkan oleh Tempo Inti Media Harian ialah dengan menggunakanpengendalian biaya yang ketat dalam berbagai sektor seperti adanya pengelolaantenaga kerja serta penyesuaian harga jual produk. Berdasarkan penelitian ini, tempoInti Media Harian berhasil bangkit serta mempertahankan eksistensi bisnis nyamelalui strategi low-cost leadership tersebut.
Analisis Wacana Kritis terhadap Wawancara Khusus Mata Najwa Episode “Jokowi Soal IKN, Gibran, dan Adili Jokowi” Suryanto, Btari Gaia Kaila; Hidayat, Dadang Rahmat; Adiputra, Andika Vinianto
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 5 (2025): EduTIK : Oktober 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/zeaakw51

Abstract

Penelitian ini menganalisis wawancara eksklusif Mata Najwa episode "Jokowi Soal IKN, Gibran, dan Adili Jokowi" menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Teun A. Van Dijk, didukung oleh teori ekonomi politik media dan teori realitas sosial. Tujuan utama adalah mengungkap struktur wacana dan makna ideologis yang dibangun Presiden Jokowi, serta bagaimana media independen seperti Narasi mengkonstruksi dan merepresentasikan wacana politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode observasi non-partisipatif, dokumentasi (transkrip wawancara), dan wawancara semiterstruktur dengan produser Mata Najwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi makrostruktur, narasi dominan meliputi legitimasi IKN, isu politik dinasti dan Gibran, kritik "Adili Jokowi", serta intervensi politik "cawe-cawe". Jokowi cenderung melakukan justifikasi dan normalisasi terhadap isu-isu ini. Dimensi superstruktur menunjukkan pola wawancara semi-terstruktur dengan pembukaan, inti, dan penutup yang terorganisir. Pada dimensi mikrostruktur, Jokowi menggunakan pengulangan, paralelisme, kalimat kompleks, sapaan akrab, idiom Jawa, frasa informal, metafora, dan retorika pertanyaan untuk membentuk makna dan memengaruhi persepsi. Secara kognisi sosial, Jokowi membangun citra pemimpin bijaksana yang menerima kritik namun tetap peduli pada program strategis, sementara Najwa Shihab menampilkan diri sebagai jurnalis kritis yang merepresentasikan kekhawatiran publik. Konteks sosial menunjukkan dinamika kekuasaan informal Jokowi pasca-jabatan presiden dan peran media sebagai pengawas demokrasi di tengah pengaruh eksternal. Secara ideologis, Jokowi berupaya melegitimasi warisan kepemimpinannya dan menolak tuduhan yang merusak citra, dengan strategi normalisasi, justifikasi, dan pembingkaian ulang isu sensitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tayangan tersebut merupakan platform strategis di mana Presiden Jokowi membentuk struktur wacana untuk mengelola persepsi publik dan media beroperasi dalam dinamika ekonomi politik dan tetap menjunjung nilai jurnalistik kritis.
The strategy of business survival in Mahaka Radio Integra Group Jakarta Sunandar, Ronal; Hidayat, Dadang Rahmat; Yudhapramesti, Pandan
Manajemen Komunikasi Vol 10, No 1 (2025): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher E
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v10i1.58337

Abstract

Mahaka Radio Integra (MARI) Group Jakarta is a radio group that utilizes new media to sustain its business through integrated marketing communications. The purposes of this research is to determine the strategy of business survival in MARI Group Jakarta through analyze planning, implementation and evaluation. The research use qualitative approach and case study method. The research found that the MARI group's IMC planning involved identifying the target audience, establishing a consistent message, and selecting the media. The implementation includes advertising, sales promotion, public relations, personal selling, digital/Internet marketing, and direct marketing. MARI Jakarta evaluates IMC elements, and starting when the implementation of IMC elements has carried out, evaluation activities run everyday. The evaluation is conducted by collecting data and information on developing IMC elements to measure the success of messages and campaigns, identify strengths and weaknesses, and provide directions and improvements for subsequent IMC implementation. The group of MARI need to integrate teamwork, to plan advertising elements, including advertising campaigns, to select media, to fund management, and to implement IMC elements through good management.
The Mechanism of Newsroom and TV Journalist Work Routines during the COVID-19 Pandemic Musfialdy, Musfialdy; Hidayat, Dadang Rahmat; Karlinah, Siti; Wahyudin, Uud; Jamal, Muchamad Fauzi
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 7, No 2 (2024): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v7i2.46409

Abstract

A disease outbreak known as COVID-19 (Corona Virus Diseases 2019) is currently affecting virtually every part of the planet. The COVID-19 outbreak is a catastrophe that endangers and disrupts life, causes fatalities, traumatizes victims, and engenders a climate of threat and fear. The COVID-19 pandemic tragedy not only affected the number of sick and deceased individuals but also altered work schedules in the neighborhood. Additionally, COVID-19 has brought about changes in journalism, particularly in television journalism. The purpose of this study is to ascertain the mechanism governing the operational procedures of newsroom and television journalism during the COVID-19 pandemic. Expectancy Violation Theory and Judee K. Burgoon’s Interaction Adaptation Theory were both used in this study. This research approach employed a constructive subjective paradigm and utilized a qualitative case study methodology. The subjects of this study were the journalists and editors of iNews TV and Metro TV. The study’s finding show that the COVID-19 pandemic has impacted how journalists work both in the workplace and in the field, causing disruption and changes to their routines. Nevertheless, the pandemic has also prompted an acceleration of the process of adapting how journalistic tasks are carried out, both in the newsroom and on the ground. Despite the acceleration, the COVID-19 epidemic has expedited the process of adaptation and adjustment. Finally, the transformation has resulted in new business strategies in the television industry due to the COVID-19 pandemic.