p-Index From 2020 - 2025
6.889
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin PASAI Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Unversitas Muhammadiyah Aceh JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Jurnal Konstitusi Jurnal EMT KITA JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Jurnal Sains Riset Jurnal Akuntansi dan Keuangan JURNAL USM LAW REVIEW Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurnal Valuasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara TAFSE: Journal of Qur'anic Studies Jurnal Ekonomi Locus: Jurnal Konsep Ilmu Hukum Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam International Journal of Multidisciplinary Research and Literature (IJOMRAL) Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management Syarah: Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi Journal of Accounting Research, Utility Finance and Digital Assets (JARUDA) Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Journal Geuthee of Engineering and Energy AT-TIJARAH: Journal Islamic Banking and Finance Research Jurnal Solusi Masyarakat Dikara
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PASAI

Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Konsep Pendidikan Tinggi Islam Di Era Globalisasi Fuadi, Fuadi; Fakhrurrazi, Fakhrurrazi
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis metodologi tampaknya sangat disadari oleh Fazlur Rahman sebagai penyebab kemunduran pemikiran Islam. Bahwa alternatif metodologi dipandang Fazlur Rahman sebagai titik pusat penyelesaian krisis intelektualisme Islam. Implikasi dari alternatif metodologis ini merupakan proyek besar ummat Islam mengarah pada pembaharuan pemikiran Islam. Fazlur Rahman, bukanlah seorang tokoh parsial dalam aspek pemikiran tertentu, misalnya teologi, filsafat, hukum Islam dan sebagainya, tetapi ia hampir-hampir mengkaji dan menguasai segala aspek pemikiran Islam dalam posisi yang hampir merata. Keseluruhan pemikiran Fazlur Rahman merupakan wujud dan kesadarannya akan krisis yang dihadapi Islam dewasa ini, di mana krisis tersebut sebagian berakar dalam sejarah Islam sendiri, dan sebagian lagi adalah tantangan modernitas. 
Ibn ‘Arabi; Sang Pendukung Kalam Asy’ariyyah Fuadi, Fuadi
PASAI Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagasan yang diajukan Asin-Palacios dan lain-lain bahwa teori-teori filosofis Ibn ‘Arabi dapat dilacak kembali pada aliran-lairan tertentu dalam tradisi Yunani tidak lagi dipedulikan secara serius oleh para ahli. Yang pasti adalah bahwa sebagian besar dari apa yang dikatakan oleh Ibn ‘Arabi sendiri berakar pada intuisi mistiknya sendiri, atau, menggunakan terminologinya, penyingkapan (kasyf) dan pembukaan (fath, futuh). Dengan demikian, jelaslah bahwa ia sangat akrab dengan sumber-sumber dasar tradisi Islam dan aliran-aliran intelektual zamannya, terutama tradisi hikmah. Dalam beberapa masalah, Ibn ‘Arabi lebih menyukai pandangan teologis dari pada filosofis. Dengan demikian, ia mendukung doktrin Asy’ariyyah bahwa kenabian hanya dapat dicapai oleh penunjukan Tuhan (ikhtishash), bukan karena usaha (iktisab), dan ia memperluas pembahasan ini dengan memasukkan pengetahuan tentang enteleki (aktualitas) jiwa. Karena pengetahuan tentang sifat kebahagian abadi bergantung pada pengetahuan tentang diri Tuhan (nafs al-haqq), tidak seorang manusia pun dapat memperoleh pengetahuan ini apabila Tuhan tidak memberikannya, dan Tuhan memberikan pengetahuan itu hanya melalui para nabi
Quo Vadis Filsafat Bagi Homosapiens? Fuadi, Fuadi
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Filsafat terkait erat dengan kehidupan manusia. karena manusia adalah makhluk yang senantiasa berpikir. Jika ia bertindak , ia tahu bahwa ia bertindak, dan jika ia berpikir ia tahu bahwa ia berpikir. Dalam diri manusia terdapat sikap ingin tahu (curiosity), karena itu, manusia selalu berusaha untuk mengetahui. Gejala ingin tahu telah ada sejak manusia masih kecil. Sejak seorang anak mulai dapat berbicara, gejala ini telah nampak. Hal ini terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dari mulutnya seperti: apa ini, apa itu, mengapa demikian, dari mana datangnya? Makin bertumbuh ia, semakin banyak pertanyaan yang mereka inginkan jawaban, guna memenuhi rasa ingin tahunya itu makin pandai ia, semakin berkembang pula usahanya untuk mengetahui, tidak saja asal tahu, tetapi juga ingin tahu yang benar. Lalu apa hubungannya antara filsafat dengan manusia sebagai makhluk yang berpikir? Dan apakah filsafat mempunyai batasan-batasan tertentu dalam membicarakan kehidupan manusia? Lalu bagaimana strategi efektif dalam mempelajari filsafat bagi pemula? Terakhir, mana bukti kongkrit bahwa filsafat menggariskan arah dan menguasai kehidupan bangsa dan negara kita?
Ibn ‘Arabi Bukan Bermazhab Wahdatul Wujud Fuadi, Fuadi
PASAI Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibn ‘Arabi sendiri tidak pernah memakai ungkapan wahdah al-wujud, tetapi istilah itu mulai diadopsi secara bertahap oleh para pengikutnya untuk menyatakan pandangannya. Namun, gagasan itu meresapi pemikirannya, dan relevansi filosofisnya tampak jelas dalam kata-katanya. Wujud telah mendominasi perhatian para filosof, dan falsafah sendiri kadang-kadang didefinisikan sebagai studi tentang wujud sebagai wujud. Ibn ‘Arabi sama sekali tidak membuang waktu untuk membahas wujud seperti yang kita duga jika kita hanya melihat literatur terkemudian, yang umumnya mengasosiasikan namanya dengan istilah wahdah al-wujud. Fakta bahwa wujud dipilih untuk menggambarkan fokus utama perhatiannya lebih berkaitan dengan orientasi filosofis tradisi sufi terkemudian dari pada dengan tulisan-tulisan actual Ibn ‘Arabi. Meskipun demikian, jika semua uraian Ibn ‘Arabi tentang istilah itu dikumpulkan dalam satu sampul, tentu akan menjadi sebuah buku besar. 
Co-Authors - Fakhrurrazi Abbas, Ichsan Abdul Wahab Amin, Haris Al Anwar Anwar Arliansyah, Arliansyah Atika, Ratih Ayu Aulia Tiba, Muna Bastian, Farid Boihaqi, Boihaqi Cahyadi, Edy Chuzaimah Batubara Chuzaimah Batubara, Chuzaimah Combih, Nur Aqmallya Danial - Devi Andriyani Dian Popi Oktari Fadhil, Iziddin Fahnora Liza Fakhruddin Ahmad Nasution Falahuddin Falahuddin, Falahuddin Fathurrazaq, Thariq fatimah Fatimah Fidyatun Nisa Hakim Hasibuan, Ahmad Fauzul Handayani Harahap, Hastuti Hasan, Nazli Hasibuan, Ahmad Fauzul Hakim Heikal, Mohd. Hilmi Hilmi Ibrahim, Muhammad Syahrial Razali Ichsan Ichsan Ikhyanuddin, Ikhyanuddin Ilis Sulistiani Indar indar Iskandar Iskandar Jahro, Asri Nabila Juanda, Reza Khairawati Khairawati, Khairawati Krisna, Liza Agnesta Lidiawati, Meri Luh Putu Ratna Sundari M. Nur, Mukhlis M.Nur, Muklish Maghfirah Maghfirah Marliyah, Marliyah Meta Suriyani, Meta Muhammad Nur, Mukhlis Muhammad Ramadhan Muhammad Yusuf Muna, Nelul Munandar Munandar Munardi Munardi Munawaroh Munawaroh Mursalin . Mutia, Eka Nora, Syarifah Novitasari, Sela Nur, Muhklis Muhammad Nurfebruary, Nanda Sitti Putra, Aldi Syah Rachmad, Andi Rahmaniar Rahmaniar, Rahmaniar Ramadhan Ramadhan, Muhammad Rizki Razif, Razif Renaldi, Ganang Ria Yuni Rahmawati, Mayta Novaliza Isda, Siti Fatonah, RR. Ella Evrita Hestiandari Safitri, Nanda Saharuddin Salsabila, Khadifa Zahwa Shalihat, Putri Siregar, Muhammad Randha Siti Sahara Sitindaon, Nikson Susanto, Denies Susilawati, Deti Sutihat, Sutihat Syahputra, Angga Syawal Harianto, Syawal Teuku Multazam Totok Sumaryanto, Totok Wahyu Lestari Wahyuddin Wahyuddin Yulius Dharma Zainuddin, Zainuddin Zaki Ulya, Zaki Zaki, Teuku Muhammad Zulkarnain Zulkarnain Zurlaini Damanik, Ayu