Claim Missing Document
Check
Articles

Pemodelan Metode Elemen Hingga Kontak Femoral Head dengan Acetabular Liner pada Sendi Panggul Buatan dengan Variasi Diameter Celah pada Acetabular Liner Ismail, Rifky; Sugiyanto, Sugiyanto; Kristianto, Henry; Saputra, Eko; Jamari, Jamari
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.773 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.139-146

Abstract

Sendi panggul buatan (artificial hip joint) memiliki beberapa komponen utama, yaitu stem, femoral head dan acetabular shell yang terbuat dari material logam dan acetabular liner yang terbuat dari komponen polimer dengan jenis UHWMPE (ultra-high-molecular-weight polyethylene). Pada desain sendi panggul buatan, yang diproduksi oleh UNDIP terdapat alternatif desain permesinan komponen acetabular liner yang memiliki celah pada titik pusat acetabular liner-nya. Untuk menguji alternatif desain ini, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek dari celah yang terdapat pada pusat acetabular liner terhadap distribusi contact pressure dan tegangan von Mises. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi diameter celah yang terdapat pada acetabular liner sendi panggul buatan produk UNDIP terhadap tekanan kontak dan tegangan von Mises. Penelitian dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan software ABAQUS. Femoral head dimodelkan menggunakan material stainless steel AISI 316L dan acetabular liner dimodelkan menggunakan material UHMWPE. Beban yang diberikan pada kontak femoral head dan acetabular liner ini dimodelkan sebesar 5 N menuju titik pusat acetabular liner dengan variasi diameter celah: 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2,5 mm dan 3 mm.. Jumlah elemen yang digunakan sebanyak 9000 buah setelah dikonfirmasi validitas penentuan mesh. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat konsentrasi tegangan pada tepi celah yang ditandai dengan tinggiya contact pressure dan tegangan von Mises. Nilai tertinggi kedua luaran ini terlihat pada diameter celah sebesar 2 mm yang nilai maksimumnya mencapai 4 kali dari besar contact pressure dan tegangan von Mises pada diameter celah yang lain. Fenomena ini diperkirakan disebabkan karena tepi dari celah berimpit dengan tepi dari jari-jari kontak yang terbentuk pada sistem kontak mekanik femoral head dan acetabular liner. Adanya kenaikan yang dramatis ini dapat mengakibatkan naiknya keausan (wear) dan munculnya kemungkinan terjadinya deformasi plastis yang lebih besar pada liner. Rekomendasi yang diberikan pada pemberian celah ini adalah sebaiknya dihindari untuk mengurangi terjadinya wear dan deformasi plastis yang terlalu besar. Dalam kondisi celah tidak dapat dihindari maka diameter celah tidak lebih dari 14% dari diameter femoral head
Analisis Kekuatan Struktur Wereable Elbow Exoskeleton untuk Penderita Kelumpuhan Gerak Siku Menggunakan Finite Element Method (FEM) Ismail, Rifky; Sitanggang, Frandy A; Ariyanto, Mochammad
ROTASI Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.742 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.3.193-199

Abstract

Perkembangan wearable elbow exoskeleton sejalan dengan perkembangan robotika, dimana untuk beberapa keperluan untuk digunakan membutuhkan penyesuaian pada penggunaan material. Pada perkembangan robotika, jenis robot dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hard robotic dan soft robotic berdasarkan material yang digunakan.. Pada wearable exoskeleton robotic juga mengadaptasi perkembangan material yang dapat menunjang nilai ergonomi untuk penderita dapat menggunakannya lebih nyaman lagi. Di Indonesia riset tentang elbow exoskeleton sudah dilakukan (Ismail, 2018), namun perlu ada nya pengujian kekuatan struktur dari alat terapi tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas kekuatan struktur dari wearable elbow exoskeleton yang sudah dirancang dengan menggunakan Metode Elemen Hingga dimana benda terdiri dari tak terhingga elemen yang menyusunnya. Dengan tidak adanya metode elemen hingga tersebut maka akan sangat sulit untuk dianalisis tegangan atau deformasinya. Untuk memudahkan analisis tersebut dapat dianggap bahwa suatu benda terdiri dari jumlah berhingga elemen. Metode elemen hingga adalah sebuah metode yang melakukan pendekatan dengan menganggap suatu benda terdiri dari berhingga elemen. Elemen-elemen tersebut dianggap terpisah dan dihubungkan dengan titik yang dinamakan titik nodal sehingga membentuk suatu jaring, Semakin kecil ukuran elemen, semakin kecil kesalahan yang timbul. Proses simulasi ini diberikan beberapa batasan-batasan yang digunakan pada simulasi. Pada boundary condition, ditentukan beban-beban yang bekerja pada geometri dan tumpuan apa saja yang digunakan pada geometri. Boundary condition yang ditetapkan pada simulasi harus sebisa mungkin sama dengan kondisi yang sebenarnya, karena akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan pada proses simulasi. Dari hasil simulasi didapatkan pada bagian motor-linkage tegangan maksimum sebesar 0.0016 MPa dan safety factor sebesar 13,05, pada Linkage tegangan maksimum yang diterima sebesar 58,461 MPa dan safety factor sebesar 3,561, sedangkan pada base tegangan maksimum yang diterima sebesar 7,624 MPa dan safety factor sebesar 3,542. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jika pada bagian-bagian yang dianggap rawan untuk terjadi kegagalan dinilai memiliki faktor keamanan yang cukup baik untuk digunakan bahkan pada tegangan maksimumnya.
INVESTIGASI GEOMETRI DAN PERFORMA HIDRODINAMIS PROPELER PRODUKSI UKM PADA KONDISI OPEN WATER Firdaus, Fiki; Jamari, Jamari; Ismail, Rifky
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.39 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.35-40

Abstract

Untuk menghasilkan sebuah produk kapal yang beroperasi secara efisien dan juga dapat menghemat bahan bakar, tidak cukup dengan hanya optimalisasi parameter lambungnya, sistem propulsi juga harus disesuaikan menurut bentuk lambung kapal dan motor induk serta sistem transmisi yang digunakan. Dalam kenyataan dilapangan, banyak ditemukan bahwasanya penggunaan propeler untuk kapal tidak memperhitungkan aspek teknis, berupa daya mesin, gaya dorong kapal, dan sebagainya. Produksi propeler oleh pihak UKM juga tidak memperhitungkan kesesuaian antara geometri propeler dengan geometri kapal. Pada penelitian ini dibahas tentang geometri propeler produk UKM, geometri kapal, dan performa hidrodinamis propeler pada kondisi air terbuka (open water). Hasil investigasi yang didapatkan diantaranya geometri propeler berupa D=640 mm; P/D=1.28; dan BAR=0.50. Selanjutnya performa hidrodinamis pada kondisi air terbuka dengan KT=0.152; KQ=0.0334 dan ηo=0.731 pada J=1.01.
Analisis Metode Elemen Hingga Artificial Hip Joint Saat Gerakan Salat Candratama, Aditya; Prasetyo, Yogi; Jamari, Jamari; Ismail, Rifky; Haryanto, Ismoyo
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.255 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.226-230

Abstract

Fungsi utama sendi panggul adalah sebagai penopang tubuh manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Secara mekanis sambungan pada sendi panggul (hip joint) merupakan socket and ball joint yang menghubungkan antara fermur head dan pelvis acetabulum. Pada banyak kasus, sendi panggul ini dapat mengalami kerusakaan permanen yang disebabkan oleh  pengapuran, penuaan atau kecelakaan. Untuk kasus yang demikian tindakan penggantian sendi panggul dengan sendi panggul buatan (artificial hip joint replacement) sangat diperlukan. Akan tetapi untuk mencegah terjadinya kerusakan maka dalam penggunaan sendi panggul buatan ini diberikan pembatasan pada beberapa gerakan, diantaranya adalah jongkok, berlari, dan salat. Pembatasan ini tentu saja akan sangat membatasi aktivitas keseharian penyandangnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini analisis FEM sendi panggul dilakukan untuk menentukan tegangan yang terjadi pada gerakan yang dibatasi tersebut. Hasil analisis ini diperlukan sebagai pertimbangan agar dapat dirancang sendi panggul buatan yang tetap dapat memberikan kebebasan gerak bagi penyandangnya. Dalam penelitian ini pengukuran beban gaya reaksi atau ground reaction force (GRF) telah dilakukan pada kondisi saat penyandang sendi panggul buatan melakukan gerakan-gerakan salat. Gerakan salat ini dipilih karena merepresentasikan kombinasi gerakan-gerakan yang dibatasi. Hasil pengukuran GRF ini selanjutnya digunakan sebagai data beban dalam analisis tegangan menggunakan FEM. Hasil analisis menunjukkan bahswa besar tegangan  yang terjadi pada gerakan salat saat berdiri, ruku’ dan sujud masing-masing adalah 32,15 MPa; 32,46 MPa dan 21,6 MPa. Sedangkan pada saat duduk diantara dua sujud diperoleh tegangan sebesar 19,1 MPa untuk kaki kanan dan 9,3 MPa untuk kaki kiri. Adapun tegangan pada saat tahiyat akhir adalah  21,7 MPa untuk kaki kanan dan 26 MPa untuk kaki kiri
Peningkatan Kekuatan Sifat Mekanis Komposit Serat Alam menggunakan Serat Enceng Gondok (Tinjauan Pustaka) Sulardjaka, Sulardjaka; Nugroho, Sri; Ismail, Rifky
TEKNIK Vol 41, No. 1 (2020): May 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.258 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v41i1.23473

Abstract

Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan perairan yang memiliki laju pertumbuhan cepat. Pertumbuhan populasi yang tinggi menyebabkan berbagai persoalan yang menyangkut gangguan keseimbangan ekosistem, gangguan irigasi dan sedimentasi. Enceng gondok memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam pembuatan komposit serat alam. Serat selulosa dari tanaman enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai penguat pada pembuatan komposit. Kajian pustaka ini bertujuan untuk memberikan kajian potensi pengembangan pemanfaatan serat enceng gondok dalam pembuatan komposit serat alam. Pemanfaatan serat enceng gondok sebagai penguat komposit untuk aplikasi komersial masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan sifat mekanis yang dihasilkan masih rendah. Untuk mendapatkan kekuatan komposit yang semakin meningkat, diperlukan penerapan dan optimasi parameter proses pengolahan serat, perlakuan awal serat dalam pembuatan komposit serat enceng gondok. Kajian pustaka ini selain memberikan kajian literatur tentang sifat fisis dan mekanis komposit serat enceng gondok yang telah dihasilkan juga memberikan kajian literatur tentang faktor yang mempengaruhi sifat serat alam, sifat kimia, sifat fisis, sifat mekanis, proses pembuatan serat, dan perlakuan serat sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan rujukan dalam pengembangan komposit dengan penguat serat enceng gondok.
ANALISIS PEMBEBANAN KAKI TIRUAN MONOCENTRIC PRODUK UNDIP ATAS LUTUT MENGGUNAKAN GROUND REACTION FORCE Ismail, Rifky
ROTASI Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.22.3.208-214

Abstract

Salah satu anggota gerak tubuh yang berperan penting untuk mobilitas adalah kaki. Akan tetapi, beberapa penyandang disabilitas terutama kehilangan kaki memiliki keterbatasan fisik yang menyebabkan mobilitas berkurang. Oleh karena itu, perkembangan kaki tiruan sangat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu produk kaki tiruan atas lutut yang telah dikembangkan oleh Universitas Diponegoro yaitu kaki tiruan atas lutut dengan sendi mekanik. Akan tetapi dalam proses analisis pembebanan, hanya menggunakan pembebanan 100kg. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan analisis pembebanan menggunakan ground reaction force. Hasil analisis pembebanan ground reaction force pada gait cycle 17% menghasilkan tegangan von Mises maksimal sebesar 18,47 MPa, deformasi maksimal sebesar 0,11 mm dan safety factor sebesar 14,94. Sedangkan pada gait cycle 47% menghasilkan tegangan von Mises maksimal sebesar 20,88 MPa, deformasi maksimal sebesar 0,14 mm dan safety factor sebesar 13,21. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kaki tiruan atas lutut tersebut dapat menerima beban terbesar pada gait cycle 47% yang lebih besar daripada gait cycle 17%.
Rancang bangun Pendeteksi Kecepatan Angin Berbasis Platform IoT Blynk Hidayati, Uslah; haryanto, Ismoyo; Ismail, Rifky
ROTASI Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.23.4.44-49

Abstract

Angin merupakan pergerakan udara secara horisontal yang diakibatkan adanya perbedaan tekanan udara di suatu kawasan. Informasi dan arah angin digunakan untuk memprediksi cuaca dan iklim disuatu tempat. Kecepatan dan arah angin dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur yang akurat. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah pendeteksi kecepatan angin. Rancang bangun pendeteksi kecepatan angin ini terdiri dari mikrokontroller NodeMCU, modul SD card, moc 70T3, aki RTC dan step down, sensor kecepatan angin atau udara digunakan sebagai pendeteksi kecepatan. Dengan adanya pendeteksi kecepatan angin memudahkan kita untuk mengetahui nilai kecepatan angin.Kata kunci : desain, mikrokontroller, sensor kecepatan angin, RTC, IoT
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP TEGANGAN DALAM SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; M. Tauviqirrahman; Rifky Ismail; Jamari Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.929 KB)

Abstract

Pengetahuan letak dan besar tegangan maksimum akibat pembebanan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas sambungan. Selain itu, sifat material pengganti komponen dan dimensi yang digunakan dalam sambungan secara umum dapat mempengaruhi kemampuan sambungan tulang pinggul buatan.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modelelemen hingga untuk menganalisa pengaruh pembebanan sebagai model berat beban pada manusia terhadap tegangan yang terjadi dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan. Perangkat lunak berdasarkan metode elemen hingga, ANSYS digunakan untuk memodelkan berbagai lapisan komponensambungan yang terbentuk dan sekaligus menghitung besarnya tegangan von Mises untuk mengetahui kegagalan yang mungkin terjadi. Berdasarkan studi ini, diketahui bahwa material viskoelastik berpengaruh terhadap distribusi tegangan yang terjadi pada tiap-tiap lapisan. Besarnya tegangan vonMises maksimum yang terjadi pada semua lapisan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan yang dikembangkan untuk femoral head dengan diameter 28 mm terbukti memenuhi persyaratan secara keteknisan karena tidak melebihi tegangan luluh material pembentuknya.Kata kunci: Viscoelastik, Sambungan tulang pinggul buatan, Metode elemen hingga
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.165 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
Co-Authors . Jamari . Jamari . Jamari . Sugiyanto Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Syakur Abid Muflih Ernandara Abram Ali Sasono Achmaditiya, Galuh Agung Warsito Agustinus Purna Irawan Ahmad, Zakki Kurniawan Akhlis Rahman Nurhidayat Akmal Putra Fardinansyah Alfiana Fitri Istiqomah Amin Husni Amrih Prayogo Ananto, Gilar P. Andrew Johan Andromeda, Trias Arifin, Zainal Ariyanto, Mochammad Arvy Yudha Sadewa Atanasius Priharyoto Bayuseno Athanasius Priharyoto Bayuseno Athanasius Priharyoto Bayuseno Aulia Salwa Alfaina Bachtiar, Yuriz Bagastomo, Riondityo Soni Bagiyo Condro Purnomo Bakhtiar, Yuriz Bayuseno Bayuseno Budi Setiyana Budi Setiyana Budi Setiyana Budi Waluyo Budiman, Rifky Ardiansyah Budy Wiryawan Candratama, Aditya Cionita, Tezara D.J. Schipper Deni Mulyana Deni Mulyana Devit Ardiyansyah Dinulloh, Muhammad Rafli Wiratama Dosma Ruben R Nababan Dwi Pudjonarko Dwi Setyawan Egastya Fazal Santoso Eko Saputra Eko Saputra Eko Wahyu Saputro Elga P. Yuandi Eva Hertnacahyani Herraprastansi Fachri Adam Fachry Abda El Rahman Fardinansyah, Akmal Putra Fariz Wisda Nugraha Ferdian Gamalea Delasta Fiki Firdaus Fiki Firdaus Fitriyana, Deni Fajar Friady Gumilar Fungky Dyan Pertiwi Gilar P. Ananto Gunawan Dwi Haryadi Gusti Andika Ramadanu Hadi, Jason Reynald Haira, Mahmuda Hanif Nur Kholid Hari Peni Julianti Hartanto Prawibowo Hasnil, Nabiilah Helmy Purwanto Hidayati, Uslah Ilham Fajar Bagaskara Ilham Habibi, Ilham Imam Syafaat Irfan, Afi Muhammad Ismail, Nur Hidayah Ismoyo Haryanto Istiqomah, Alfiana Fitri Iwan Budiwan Anwar J. Jamari Jamari Jamari Januar Parlaungan Siregar Januar Parlaungan Siregar Joga D. Setiawan Joga Dharma Setiawan Joga Dharma Setiawan Joshua W. Syafei Joyanto Sitohang Kadavi, Fadhil Muhammad Kharisma A. Pambudi Kistriyani, Lilis Kolakoti, Aditya Kristianto, Henry Luky Hidayat M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Machrizal Noor Mahendra, Arya Makhfudz Ali Margana Margana Michael Ambarita Mochammad Ariyanto Mochammad Ariyanto Mochammad Ariyanto Moh Fawaid Moh. Erlangga Aditya Rifandi Mohammad Tauviqirrahman Muchammad Muchammad Muhammad Dzaky Arizsa Athallah Muhammad Dzulfikar Muhammad Fahrizal Almeir Muhammad Farel Muhammad Hafizh Mubarak Muhammad Ihya Mahendra Adi Muhammad Ikhsan Muhammad Khafidh Muhammad Rezha Assalam Muhammad Ritzky Novhar Muhammad Ulfan Arif Muji Setiyo Munadi Munadi Murti Ayu Nur Safitri Muryanto Nizar Rahman Aprilitama, Nizar Rahman Norman Iskandar Novianto, Arief Novriansyah, Robin Nursafitri, Murti Ayu Nurudin, Tri P., Alhakim B. P., Biyan B. Pambudi, Kharisma A. Pangesti, Adelia Pangestu, Wahyu Adi Pasmanasari, Elta Diah Poedji Haryanto Prasetyo, Adzan Jati Pratama, Wahyudi Prawibowo, Hartanto Priwintoko, Baharudin Purwati, Wiwik Putera, Finny Pratama Putra, Mileno Marandria Putri, Farika Tono Rahmawati, Maria Belladonna Rahmi Isma Asmara Putri Rama Sinatria Wisesa Reswara, Ghani Widyatna Ricky Prawira Rilo Berdin Taqriban Riski Maulana Rochman, Muhamad Latifur Rohmatullah, Muhammad Romadhon, Saeful Rofi Rusdjijati, Retno Samsul Alamsyah Perwiranegara Saputra, Bagus Ari Sendie Yuliarto Margen Siregar, Januar Parlaungan Sitanggang, Frandy A Siti Aminah Sri Nugroho Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Suhartini Suhartini Ismail Suhartini Ismail, Suhartini Sukarno Sukarno Sulardjaka Sulardjaka Sulistyo Sulistyo Sulistyo Sulistyo Supriyo Suryawan, Donny Susilo Adi Widyanto Syafa’at, Imam Syafei, Joshua W. Tavan Faiz Dhiahaqi Tezara Cionita Thesar Aditya Nurcholis Toni Prahasto Trianggoro Budisulistyo Turasno, Buang Wahid, Muhammad Abdul Wahyu Hidayat Wijayanto, Juli Eri Yasya Khalif Perdana Saleh Yogi Reza Ramadan, Yogi Reza Yopi Harwinanda A Yosafat Keljeski Sinaga Yosua Wijaya Yotenka, Rahmadi Yuris Setyoadi Yusuf Subagyo Zainal Arifin