Claim Missing Document
Check
Articles

Pengenalan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pada Siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur, Lombok Barat Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; I Dewa Jayanegara; Ratna Yuniati; Desi Widianty; Salehudin; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9934

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang maka akan berdampak terhadap perilaku anak-anak terutama dalam hal menggunakan kendaraan. Banyak dari Anak-anak ini yang mengendarai sepeda motor ataupun sepeda listrik yang saat ini sedang digandrungi oleh anak-anak, padahal mengendarai sepeda motor itu untuk anak anak tidak diperkenankan /dilarang dan pengguna sepeda listrik wajib menggunakan helm dan usia minimal 12 tahun. Tentunya hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena anak-anak kurang memahami pengetahuan yang terkait dengan rambu lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pemberian pengetahuan berlalulintas pada anak usia dini agar terbentuk kebiasaanya dalam memperhatikan rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat mematuhi aturan yang berlaku. Diharapkan dengan pengabdian ini akan memberikan pemahaman yang berkaitan dengan rambu-rambu lalu lintas pada siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur. Materi ini disampaikan secara langsung pada siswa SD Negeri 1 Jembatan Kembar Timur disertai dengan gambar rambu lalu lintas
Pengelolaan Ekowisata Berbasis Ketahanan Ekologi dan Sosial untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Gili Trawangan, Lombok Utara Uwi Martayadi; I Wayan Suteja; Wisnu Adi Bhakti; Bunga Fadhila Cantika Dewi
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v7i1.10011

Abstract

Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang terkenal di Indonesia. Pulau ini memiliki keindahan dan keanekaragaman hayati terutama terumbu karang dan beberapa biota laut yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk snorkeling, diving, dan wisata bahari lainnya. Namun, perkembangan pariwisata yang begitu pesat di Gili Trawangan dapat membawa ancaman dan tantangan. Aktivitas wisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang dan pencemaran lingkungan. Kerusakan terumbu karang berdasarkan data awal yang disampaikan Koordinator Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Wilayah kerja Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air per 8 Mei 2024 seluas 1.160 meter, namun bisa diprediksi area kerusakannya bisa meluas karena ada yang belum terlihat. Rumusan masalah penelitian ini yaitu, bagaimanakah pengelolaan ekowisata dalam membangun ketahanan ekologi dan sosial untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Gili Trawangan? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan ekowisata dalam membangun ketahanan ekologi dan sosial untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Gili Trawangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekowisata di Gili Trawangan dikelola oleh masyarakat setempat dibantu oleh organisasi peduli lingkungan. Ketahanan ekologi dilakukan dengan melakukan konservasi, pembersihan setiap hari Jum’at, patroli polisi laut, dan pembagian sistem zonasi. Sedangkan ketahanan sosial dilakukan dengan penguatan kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat, dan bermitra dengan berbagai pihak. Novelty dari penelitian ini yaitu penggabungan aspek ekologi dan sosial dalam memecahkan masalah, melibatkan stakeholder dalam semua proses, dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata di Gili Trawangan.
Analisis Karakteristik Perjalanan Penumpang Pelabuhan Lembar- Padang Bai Berdasarkan Kriteria Pemilihan Moda Kapal Ferry I Wayan Suteja; IAO Suwati Sideman; Hasyim, Hasyim; Rohani, Rohani; Ade Satrya Pamungkas
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9866

Abstract

Pulau Lombok dan pulau Bali adalah dua provinsi yang terhubung oleh pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Padangbai, dengan salah satu moda yang digunakan transportasi laut dengan kapal ferry. Besarnya pergerakan penumpang antar pelabuhan ini menyebabkan PT. ASDP menyediakan 13 kali trip dengan waktu baku 1 jam tiap dermaga penyebrangan dari Lombok ke Bali, dan sebaliknya. Perubahan kebijakan terhadap harga bahan bakar minyak (BBM), mengakibatkan tarif tiket kapal ferry penyebrangan Lombok-Bali juga meningkat sebesar 11% mulai 1 oktober 2022 sampai saat ini. Penelitian ini mencoba menemukenali terhadap faktor-faktor sebagai kriteria penentu penumpang memilih kapal ferry dan karakteristik perjalanan penumpang yang terjadi di pelabuhan Lembar - Padangbai. Analisis faktor kriteria penentu pemilihan moda kapal ferry menggunakan aplikasi SPSS. Metode pendataan menggunakan kuisioner yang berisi tentang identitas penumpang dan pemberian skor terhadap pendapat responden pada setiap indikator menggunakan skala likert pada faktor-faktor penentu penumpang memilih kapal ferry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penumpang kapal ferry didominasi oleh laki-laki, pengguna roda 2, dan frekuensi perjalanan menggunakan kapal ferry 1 kali/bulan. Hasil dari analisis faktor kriteria penentu ditemukan terbentuknya 2 faktor penentu pemilihan moda, yaitu faktor internal kapal dan faktor eksternal kapal yang mencakup 8 indikator awal. Faktor dominan yang didapatkan adalah faktor internal kapal karena mampu menjelaskan sebesar 62,152% dari faktor yang ada.. demikian juga hubungan sempurna terjadi antara fasilitas kapal dengan pelayanan ABK kapal.
Budidaya Jamur Janggel sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Jagung di Desa Sukarema Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur Hasyim; Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; I Dewa Gede Jaya Negara; I Wayan Yasa; Humairo Saidah; Made Mahendra; I Wayan Suteja; Salehudin; IAO Suwati Sideman; Ratna Yuniarti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11062

Abstract

Sebagian besar masyarakat desa Sukarema memiliki mata pencaharian sebagai petani. Selain menanam padi untuk kebutuhan pribadi, petani di desa Sukarema juga menanam jagung untuk dijual dalam keadaan sudah dikeringkan dan dipipil. Jagsung yang sudah dipipil menghasilkan limbah berupa bonggol (janggel) jagung yang biasanya dikemas ke dalam karung kemudian dijual dengan harga lima ribu rupiah per karungnya. Hal inilah yang mendasari munculnya program kerja budidaya jamur janggel sebagai upaya untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan bonggol (janggel) jagung untuk menaikkan nilai ekonomi dari janggel jagung tersebut. Budidaya jamur janggel membutuhkan bahan – bahan penunjang pertumbuhan jamur seperti urea, bekatul, dan ragi tape. Pembuatan media tanam budidaya jamur janggel ini menggunakan beberapa perlakuan yang berbeda untuk melihat perbandingannya. Hasilnya, penggunaan nutrisi yang tepat sangat mepengaruhi pertumbuhan jamur janggel.
Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Ecobrik Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik Di Desa Pemepek Kabupaten Lombok Tengah Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; I Dewa Jayanegara; Ratna Yuniati; IAO Suwati Sideman; Salehudin; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11271

Abstract

Ecobrick sebagai salah satu inovasi pengelolaan sampah dengan memanfaatkan sampah anorganik menjadi benda yang berguna yang telah dipraktikkan di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Sampah plastik (anorganik) merupakan sampah yang mendominasi timbunan sampah di Desa Pemepek. Berbagai program yang efektif telah dilaksanakan dalam menunjang program ecobrick agar menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dimulai dari anak-anak yang programnya ditujukan kepada anak-anak Sekolah Dasar. Remaja juga banyak yang ikut berpartisasi dalam pembuatan ecobrick, kemudian pendemonstrasian pembuatan ecobrick juga ditujukan untuk ibu/bapak masyarakat desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Dengan keikutsertaan semua lapisan masyarakat memungkinkan program ecobrick ini berjalan lancar, sehingga memberi dampak yang baik dan berkelanjutan di Desa Pemepek. Hadirnya inovasi ecobrick ini, menjadi salah satu langkah kreatif yang berguna untuk masyarakat Desa Pemepek, baik itu mengurangi sampah plastik, meningkatkan kreativitas masyarakat, bahkan inovasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya pengabdian tentang pemamfaatan sampah anorganik menjadi benda yang berguna dan bermanfaat dengan metode ecobrick akan memberikan pengetahuan kepada pembaca dan masyarakat terutama masyarakat Desa Pemepek terkait salah satu cara mengelola sampah anorganik
Penguatan Strategi Pemasaran Produk Hasil Olahan Ikan Laut Bagi Pelaku UMKM Di Desa Tanjung Kabupaten Lombok Utara Suteja, I Wayan; Hasyim; Rohani; Salehudin; Didi Supriadi A.; Husnul Khotimah; Linda Utami
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11421

Abstract

Desa Tanjung adalah salah satu desa di Kabupaten Lombok Utara yang memiliki potensi kekayaan alam melimpah khususnya potensi pada sektor perikanan dan kelautan, dengan hasil laut yang melimpah sebagai sumber daya utama. Dari 17 dusun yang ada, hampir di semua dusun memiliki kegiatan usaha dagang dalam bentuk usaha kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dibidang kuliner khususnya pada sektor produksi olahan ikan laut, seperti sate ikan laut (Sate Tanjung), abon ikan laut, serta krupuk kulit ikan laut. Sumber ikan dalam kegiatan ini diambil dari ikan hasil tangkapan nelayan. Namun, keterbatasan kemampuan, teknologi dan permodalan menyebabkan pengolahan hasil laut di desa ini masih dilakukan secara tradisional, sederhana, konsep rumahan serta manajemen pemasaran yang terbatas. Selain itu permodalan yang kecil, sumberdaya manusia yang rendah, manajemen keuangan yang kurang baik, serta belum munculnya inovasi dan motivasi untuk maju dalam mengembangkan usahanya menyebabkan UMKM bidang kuliner olahan ikan laut ini belum berkembang optimal. Salah satu tantangan terberatnya adalah lemahnya strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya. Hal ini menyebabkan nilai tambah produk olahan laut juga belum optimal, sehingga penghasilan masyarakat menjadi belum maksimal. Strategi pemasaran menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing produk olahan laut, baik di pasar local, pasar regional, maupun nasional. Dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat, produk olahan laut dari Desa Tanjung akan dapat dikenal lebih luas, dan dapat memberikan nilai tambah ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pemarsaran yang tepat, dan mencoba merancang strategi pemasaran yang efektif bagi produk olahan laut, sehingga UMKM dapat memperoleh manfaat yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tanjung secara keseluruhan
Upaya Optimalisasi Kemasan Hasil Produksi UMKM Desa Tanjung Berbasis Olahan Laut Suteja, I Wayan; Hasyim; Rohani; Salehudin; Faturrahman, Rizky
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11564

Abstract

Dari 37 UMKM yang ada dan tersebar di 17 dusun di Desa Tanjung Kabupaten Lombok Utara, 23 UMKM (62%) diantaranya bergerak dalam bidang usaha kuliner. Sebanyak 16 UMKM dari 23 UMKM tersebut menggeluti kuliner berbasis olahan laut, seperti sate ikan laut, abon ikan laut, serta krupuk kulit ikan laut. Keseluruhan UMKM di Desa Tanjung masuk katagori pada yang dikelola dengan konsep usaha rumahan dan bersifat individual. Keseluruhan UMKM yang ada merupakan UMKM berbasis pengembangan ekonomi kreatif, namun didominasi oleh dibidang kuliner olahan ikan laut. Olahan bumbu yang menggunakan resep turun temurun dan khas mengakibatkan kegiatan kuliner UMKM berbasis olahan ikan laut ini sangat spesifik dan suit ditru oleh orang lain. Dalam penelitian ini usaha kuliner Sate ikan Tanjung yang dijadikan sebagai sampel dalam kegiatan ini adalah Sate Tanjung olahan Ibu Suherni yang berasal dari dusun Kandang Kaoq, sedangkan sampel kuliner terkait Abon ikan dan kerupuk kulit diolah oleh Ibu Ayo Nora dan Ibu Uci dari dusun Karang Desa. Ketiga produk kuliner inilah menjadi kuliner handalan di Desa Tanjung dan paling diminati oleh masyarakat sekitar termasuk masyarakat kabupaten lain di Pulau Lombok. Hasil olahan berbasis ikan laut ini sampai saat ini belum berkembang menjadi kegiatan usaha yang besar, karena banyak permasalahan yang dihadapi seperti lemahnya permodalan, lemahnya sumber daya, lemahnya inovasi dan yang paling utama adalah sulitnya hasil produksinya bisa terjual secara luas, dan bertahan dalam waktu lama akibat kurang baiknya pengemasan. Upaya optimalisasi sistem kemasan produk ini dimaksudkan sebagai upaya agar produk dapat bersifat tahan lama, higienis, tidak kelhilangan rasa, serta kualitas produksi lebih terjamin.
Kajian Kapasitas, Derajat Kejenuhan dan Tundaan Pada Simpang Tiga Tidak Bersinyal Di Kota Mataram (Studi Kasus Simpang Karang Genteng) Rohani, Rohani; Hasyim, Hasyim; I Wayan Suteja; Made Mahendra; Niko Aryo Saputra
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 7: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i7.9904

Abstract

Derajat kejenuhan adalah merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu ruas jalan ataupun simpang, baik simpang bersinyal ataupun simpang tidak bersinyal. Simpang tidak bersinyal Karang Genteng adalah merupakan simpang tiga tidak bersinyal yang berada di Kota Mataram. Simpang ini jika dilihat dari volume lalu lintas yang memasuki simpang cukup banyak sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan di simpang yang berakibat meurunkan kinerja simpang, sehingga perlu kajian tentang derajat kejehuhan yang merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kinerja simpang. Hasil analisis mendapatkan arus lalu lintas (Q) sebesar 2169,1 smp/jam, kapasitas simpang (C) 2214,879 smp/jam, dan tundaan (D) sebesar18,12 det/smp. Derajat kejenuhan (DS) pada simpang tersebut sebesar 0,979. Nilai ini lebih besar dari 0,85 seperti yang disyaratkan MKJI 1997.
Empowerment of Songket Woven Craftsmen: Qualitative Study of Creative Economy in Sukarara Village, Indonesia Bagas Tantawi, Edhu; Suteja, I Wayan; Hulfa, Ihyana; Tri Darma Putra, Ida Nyoman; Martayadi, Uwi
Advances in Tourism Studies Vol. 1 No. 1 (2023): Advances in Tourism Studies
Publisher : Centre for Tourism Studies and Journal Publication of Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This qualitative study examines the potential of the creative economy in Sukarara Village, Indonesia, by empowering Songket woven fabric craftsmen in tourism. The research question is to explore how empowering Songket craftsmen in tourism can revive the industry and promote the creative economy in Sukarara Village. The study was conducted in Sukarara Village, Jonggat District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara, and data was collected through interviews, observations, and documentation. The participants included Songket woven fabric craftsmen, traditional institution members, and local community members involved in tourism activities. The data collection techniques used were semi-structured interviews, open-ended interviews, participant observation, and document analysis. The study's findings reveal that tourism activities based on the creative economy in Sukarara Village include weaving Songket fabrics, studying motifs and production, traditional customs, marketing, and management. The community involvement in empowering the craftsmen includes developing traditional institutions, arts, cadet's corals, and weaving patents. The study highlights the practical implications of empowering Songket craftsmen in tourism, such as boosting the local economy and promoting cultural heritage. In conclusion, this study provides insights into how the creative economy can be harnessed through tourism to revive traditional crafts and promote community development
Enhancing Edu-Ecotourism in Batudulang Village, Batulanteh District, Sumbawa Regency: Strategies and Potential Development Ananda Putri, Widya; Suteja, I Wayan; Abdullah, Ajuar
Advances in Tourism Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Advances in Tourism Studies
Publisher : Centre for Tourism Studies and Journal Publication of Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the potential of edu-ecotourism and formulate strategies for developing edu-ecotourism in Batudulang Village, Batulanteh District, Sumbawa Regency. This research is descriptive and qualitative. The study starts by identifying existing potential and analyzing supporting and inhibiting factors, followed by using the SOAR technique to identify opportunities. Data collection techniques include field observations, interviews, and documentation, with informants selected through purposive samplings, such as the Head of Batulanteh Production Forest Management Center, the Secretary of Batudulang Village, the Batudulang Tourism Awareness Group, and the Head of Village-Owned Enterprises. The strategy for edu-ecotourism development is based on the SOAR analysis, which focuses on developing all existing potentials, including natural resources such as biodiversity (flora and fauna) and the beauty of the landscape, as well as the natural topography potential of the area and the local community's culture. All these potentials can be packaged into one edu-ecotourism package, taking into account market segmentation.
Co-Authors Ade Satrya Pamungkas Ajuar Abdullah Ananda Putri, Widya Bagas Tantawi, Edhu Bunga Fadhila Cantika Dewi Desak Komang Maygayanti Desi Widianty Didi Supriadi A. Didi Supriyadi Agustawijaya Dwi Suryaning Intan Pratiwi Faturrahman, Rizky Fera Fitri Salsabila Gde Bagus Brahma Putra Hartana Hasyim Hasyim, Hasyim hasyim, hasyim Hulfa, Ihyana Humairoh Saidah HUSNUL KHOTIMAH I A O Suwati Sideman I D G Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Jayanegara I Gde Nala Antara I Gde Putu Warka I Ketut Ngurah Sulibra I Made Nuarsa I Nyoman Darsana I Nyoman Darsana I Nyoman Duana Sutika I Nyoman Rema I Putu Sutama, I Putu I Wayan Ardika I Wayan Pande Sumardika I Wayan Suardiana I Wayan Sugita I Wayan Widiantara I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman Ida Bagus Gde Pujaastawa Ida Bagus Rai Putra Ida Bagus Suryawan Kadek Endina Pradyani Karyawan, I Dewa Made Alit Linda Utami Luh Gede Krismayanti Luh Putu Puspawati Made Mahendra Made Mahendra Made Mara Made Wirawan Mahendra, Made Martayadi, Uwi MUNAH, DORIAH HASIPATUL Ni Luh Dewi Nirmalasari Ni Made Alit Sutarini Ni Made Suryati Ni Nyoman Ayu Puspita Dewi Ni Putu Ayu Desi Yanti Ni Putu Vivi Ary Anggreni Niko Aryo Saputra Nyoman Pratiwi Utami Putu Devi Rosalina Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Rohani Rohani Rohani Rohani Salehudin Sanusi, Andi Sastri Pitanatri, Putu Diah Sideman, IAO Suwati Sri Wahyuningsih Suryawan Murtiadi, Suryawan Tri Darma Putra, Ida Nyoman Uwi Martayadi WARKA, I GEDE PUTU Wisnu Adi Bhakti