Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Metode Ijitihad Fatwa Bahtsul Masail Larangan Cek HP Pasangan Jufrizal, Jufrizal; Azwar, Zainal
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7, No. 1 Juni 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v7i1.5287

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang larangan memeriksa HP pasangan yang mana ini menjadi persoalan yang menarik dimana jikalau dilihat kebiasaan orang Indonesia yang sering kepo dengan HP pasangan ini membuat kita bertanya-tanya sebenarnya apa hukum memeriksa HP pasangan dan Bahtsul Masail menjawab itu dengan mengeluarkan Fatwa, Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan normatif dengan melakukan riset di perpustakaan. Data sekunder Informasi yang diperoleh berasal dari beragam sumber, seperti buku, undang-undang, serta fatwa-fatwa yang relevan dengan topik yang dibahas dalam literatur. Metode analisis data yang diterapkan adalah analisis konten, yang mengacu pada proses identifikasi karakteristik pesan secara sistematis dan objektif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis Fatwa yang dikeluarkan oleh Bahtsul Masail tentang hukum memeriksa HP pasangan. Hasil dari penelitian ini adalah Bahtsul Masail Tidak membenarkan semua bentuk pemeriksaan terhadap HP pasangan dan justru menyarankan setiap pasangan untuk mempereratkan lagi kepercayaan antar pasangan. Memeriksa HP pasangan justru akan membuat rumah tangga antar pasangan menjadi guyah dan juga Bahtsul Masail menyarankan untuk menghormati setiap privasi dari pasangan agar terciptanya keluarga yang tentram, aman dan damai tanpa harus memeriksa HP pasangan.
Pengenalan First Aid pada Anak Usia Sekolah di Daerah 3 T Jufrizal, Jufrizal; Rahmawati, Rahmawati; Syarif, Hilman
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2339

Abstract

Tingginya angka kejadian cidera dilingkungan sekolah memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, karena anak usia sekolah sangat rentan terhadap terjadinya cedera terutama pada saat dilingkungan sekolah karena aktivitas yang mereka lakukan. Pada saat menangani korban cidera dibutuhkan pertolongan pertama merupakan tindakan segera yang diberikan kepada seseorang yang memberikan pertolongan yang mengalami sakit atau cedera. Sebelum melakukan pertolongan pertama penolong harus mengetahui bagaimana cara penanganan yang benar pada korban yang mengalami cidera dan disini dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani korban. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengenalan first aid pada anak usia sekolah. Metode yang dilakukan pada pengabdian kepada Masyarakat ini adalah edukasi dan simulasi pada 38 siswa SMP di daerah 3 T. Sebelum dilakukan edukasi dan simulasi dilakukan pre test pada siswa dengan diberikan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan dan diakhir kegiatan dilakukan post test kembali dengan pertanyaan sebelum diberikan materi, dari hasil yang dilakukan terjadi peningkatan siswa terkait first aid (rata-rata pre test 30.26, rata-rata post test 82.10).
Upaya Menurunkan Kecacatan Akibat Diabetes Melitus melalui Simulasi Senam Kaki Diabetes Syarif, Hilman; Jufrizal, Jufrizal
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3540

Abstract

Salah satu komplikasi yang terjadi akibat penyakit DM dapat berupa gangguan pada pembuluh darah baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler, serta gangguan pada sistem saraf atau neuropati. Kaki diabetik dengan ulkus merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi. Pasien kaki diabetes tanpa ulkus perlu mendapatkan edukasi untuk mencegah munculnya masalah-masalah kaki diabetes lebih lanjut. Salah satu edukasi yang dibutuhkan adalah senam kaki diabetes untuk pencegahan komplikasi mikrovaskuler. Foot exercise merupakan olahraga ringan yang berfokus pada tungkai yang terdiri dari sepulih langkah. Olahraga ini dapat dilakukan dengan mudah, tidak membutuhkan biaya, dan tidak memakan waktu yang lama. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan edukasi dan simulasi pada masyarakat penderita DM dan berisiko DM di wilayah kerja Puskesmas Darussalam, Aceh Besar. Pelaksaan ini dilakukan pada tanggal 30 April 2024 di Balai Desa Gampong Lampuuk, Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Peserta kegiatan terdiri dari 22 orang, masyarakat usia produktif, serta penderita DM dan berisiko DM. Sebelum pelaksanaan kegiatan, peserta melakukan pengisian kuesioner pengetahuan tentang senam diabetes. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan edukasi senam diabetes, selanjutnya dilakukan simulasi senam kaki diabetes. Setelah selesai, peserta mengisi kembali kuesioner yang sama. Hasil uji didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dari 46.82% pada prestest menjadi 80.45% pada posttest. Ini menunjukkan bahwa penderita DM sudah menyadari akan pentingnya pengetahuan terutama tentang senam kaki yang bertujuan untuk salah satu upaya untuk mencegah kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit Diabetes Mellitus.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI TUMOR LARING DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU): STUDI KASUS Fitri, Siska Yulia; Jufrizal, Jufrizal; Fikriyanti, Fikriyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien post operasi tumor laring di intensive care unit atas indikasi resiko mengalami gagal napas dan membutuhkan pemantauan intensive yang merupakan prosedur perawatan post operasi. Pada saat dilakukannya pembedahan, selain dilakukan pengangkatan tumor pada area laring juga dilakukan pemasangan trakeostomy untuk membuka jalan napas. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan post operasi tumor laring di ICU.Diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah gangguan penyapihan ventilator, resiko aspirasi, bersihan jalan nafas tidak efektif dan gangguan komunikasi verbal. Intervensi yang telah dilakukan berupa pemantauan respirasi, penyapihan ventilasi mekanik, monitor pola nafas, monitor produksi sputum, melakukan suction, pengaturan posisi, metode komunikasi alternatif dan kolaborasi pemberian farmakologi. Hasil evaluasi didapatkan pasien dengan trakeostomy, telah dilakukan extubasi setelah 24 jam pasien, produksi sputum masih banyak sehingga dilakukan suction setiap 20 menit, RR: 21x/menit, SpO2 98%, dan terapi oksigen nasal kanul 3 L/menit. Rekomendasi bagi perawat untuk melakukan intervensi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien dengan trakeostomy yaitu untuk mencegah infeksi, resiko aspirasi dan penurunan saturasi oksigen. Tindakan yang dapat dilakukan berupa suction, kolaborasi ventolin dan resfar untuk mengurangi produksi sputum dan perawatan trakeostomy.
Framing of Feminism Reporting in Online Media: The Perspective of the Educational Function of the Press Karerek, Karerek; Nasution, Nurseri Hasnah; Jufrizal, Jufrizal; Priambodo, Galih; Jamali, Yusra
Jurnal Sustainable Vol. 7 No. 2 (2024): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v7i2.5107

Abstract

The role of press education is crucial in introducing and educating the public about feminist issues through in-depth and critical reporting. Online media serve as agents of change by promoting gender equality and challenging stereotypes. Women have long been subjects in mass media, yet discussions surrounding gender equality, the feminist movement, and its dynamics persist. Feminist campaigns often find the portrayal of women in media problematic. This study, titled Framing of Feminism Reporting in Online Media: The Perspective of the Educational Function of the Press, employs qualitative research using Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki's framing analysis model, which includes syntax, script, thematic, and rhetoric elements. The research analyzes how feminism is framed in the online media outlet Wongkito.co and links it to the educational function of the press. Framing feminism in this context reflects the media’s dual role: disseminating information and educating the public on values such as gender equality, courage, and female leadership. The educational function of the press emphasizes its role in raising awareness, challenging stereotypes, and fostering positive social change. The study finds that Wongkito.co portrays women as equals to men in social, political, and economic spheres. By highlighting women’s courage and leadership, it effectively challenges gender stereotypes, fulfilling the press's educational function and advancing the discourse on gender equality. This demonstrates how media can shape societal perceptions and advocate for progressive change.
Batimbang Salah in the customary court in Kenagarian Talang Babungo perspective 'Urf Jufrizal, Jufrizal; Azwar, Zainal
Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah Vol. 5 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penerbitan Jurnal Ilmiah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/minhaj.v5i2.2806

Abstract

This research examines the Batimbang Salah Tradition in Talang Babungo Kenagarian in terms of the perspective of 'Urf. The Batimbang Salah tradition is a customary tradition of the surrounding community in which there are several things that are contrary to the concept of U'rf and Islamic Law, one of which is that if you have not done this tradition, the younger siblings of the party concerned cannot carry out the custom of marriage in the Talang Babungo village, this kind of custom is clearly contrary to the concept of U'rf and Islamic Law, the research method that the author uses is a qualitative approach. This type of research (field research) is conducted in the field. The research was conducted in Kenagarian Talang Babungo, District Lembah Gumanti, Solok Regency. This research uses empirical law. The result of this research is that in Islamic law, everyone is recognized based on their religious identity. Meanwhile, in the customs of Kenagarian Talang Babungo and Minangkabau in general, the identity of the community is its customs and customs are the rules of daily life that have been going on for a long time and are still maintained to this day. For the people of Kenagarian Talang Babungo, to live without obeying the rules is to be uncivilized. Whereas the custom that becomes his daily clothes is adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (the basic joint custom is syarak (Islamic shari'at) and the basic syarak is the Koran). but with regard to the consequences of not being carried out
ASUHAN KEPERAWATAN ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI) DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT : STUDI KASUS Ramadhan, Intan; Nurhidayah, Irfanita; Jufrizal, Jufrizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STEMI terjadi akibat oklusi total pada arteri koroner yang menyebabkan iskemia dan infark miokardium. Berdasarkan keseluruhan kasus infark miokard didominasi oleh kasus STEMI sebesar 40%. Penanganan yang terlambat menimbulkan berbagai komplikasi meliputi ruptur dinding ventrikel dan septum interventrikular, regurgitasi mitral akut, bradiaritmia dan syok kardiogenik. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien STEMI di ICCU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil studi kasus ditemukan tiga diagnosa keperawatan, yaitu penurunan curah jantung, kelebihan volume cairan, nyeri akut. Hasil evaluasi hari rawatan ketiga menunjukkan pasien masih mengeluhkan dispnea, terpasang simple mask 8 liter/menit, TD 98/60 mmHg, RR 30 kali/menit (takipnea), HR 78 kali/menit, perbaikan SpO2 menjadi 96%, perbaikan MAP dari 68 mmHg menjadi 73 mmHg, EKG ST elevasi inferior lead II, III dan aVF, edema perifer, murmur pada ICS 5, albumin serum kembali normal (3,60 gr/dl), perbaikan ureum (70 mg/dl), kreatinin kembali normal (1,10 mg/dl), sedikit perbaikan natrium dan klorida menjadi normal. Perencanaan keperawatan berikutnya dalam penanganan penurunan curah jantung dan kelebihan volume cairan, yaitu dilakukan revaskularisasi koroner dengan Percutaneus Coronary Intervention (PCI) atau Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dan manajemen hipervolemia lanjutan berupa terapi diuretik dan pemantauan balance cairan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENURUNAN KESADARAN ET CAUSA EDEMA SEREBRI SUBDURAL SYNDROM: STUDI KASUS Annisa, Annisa; Jufrizal, Jufrizal; Nurhidayah, Irfanita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4412

Abstract

Edema serebri adalah bertambahnya cairan didalam jaringan otak yang bersifat abnormal mengakibatkan perubahan fungsi otak terutama neurologis ditandai dengan penurunan kesadaran  di nilai menggunakan Glasgow Coma Scale, sehingga pasien memerlukan perawatan di rumah sakit. Perawatan pasien di Rumah Sakit menimbulkan infeksi nosokomial yaitu  Hospital Acquired Pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Komplikasi yang terjadi adalah acute respiratory failure (ARF) merupakan kondisi gagal nafas sehingga indikasi pasien memerlukan pemakaian ventilator mekanik. Studi kasus ini bertujuan menjelaskan asuhan keperawatan pada Tn.MZ dengan diagnosis penurunan kesadaran et causa edema serebri subdural syndrom di unit perawatan intensif Rumah Sakit Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakanan adalah studi kasus dengan pendekatan jenis deskriptif. Masalah yang muncul pada Tn. MZ yaitu penurunan kapasitas adaptif intrakranial, gangguan ventilasi spontan, ketidakseimbangan elektrolit, resiko aspirasi, dan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil evaluasi didapatkan pasien berhasil dilakukan extubasi, namun produksi sputum masih banyak sehingga  harus dilakukan suction setiap 30 menit. Rekomendasi bagi perawat untuk memantau bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien.Kata kunci: Edema serebri, Hospital Acquired Pneumonia, Penurunan kesadaranCerebral edema is an increase in fluid in the brain tissue which is abnormal resulting in changes in brain function brain functions, especially neurological, characterized by decreased consciousness assessed using the Glasgow Coma Scale, so that patients require treatment in a hospital. Patient care in the hospital causes nosocomial infections Hospital Acquired Pneumonia (HAP) is pneumonia that occurs more than 48 hours after receiving care in the hospital.The complication that occurs is acute respiratory failure (ARF) which is a condition of respiratory failure that indicates the patient requires use of a mechanical ventilator. This case study aims to explain nursing care for Mr. MZ with a diagnosis of decreased consciousness et causa cerebral edema subdural syndrom in the intensive care unit of the Regional General Hospital, Banda Aceh. The method used is acase study with a descriptive approach. The nursing problems that arise in Mr. MZ is a decrease in intracranial adaptive capacity intracranial adaptive capacity, impaired spontaneous ventilation, electrolyte imbalance, risk of aspiration, and ineffective airway clearance. The evaluation results obtained the patient was successfully extubated, accompanied with sputum production is still a lot so that suction must be done every 30 minutes. Recommendations for nurses to monitor ineffective airway clearance in patients.Keywords: Cerebral edema, Hospital Acquired Pneumonia, loss of consciousness
Efikasi diri mahasiswa dalam melakukan pertolongan pertama pada cedera Muskuloskeletal di kota Banda Aceh Sasvia, Pasrah; Jufrizal, Jufrizal; Fikriyanti, Fikriyanti
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1414

Abstract

Latar Belakang: Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu tindakan tertentu untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dalam konteks pertolongan pertama pada cedera muskuloskeletal, efikasi diri mahasiswa menjadi faktor penting dalam menentukan kesiapan dan kepercayaan diri mereka dalam menangani situasi darurat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa dalam melakukan pertolongan pertama pada cedera muskuloskeletal di Kota Banda Aceh. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif, melibatkan 238 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri responden tinggi (68%) dan tingkat efikasi diri responden rendah (32%). Rekomendasi: Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan agar responden dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dengan mengikuti pelatihan atau keterampilan yang diperlukan dalam situasi darurat pada cedera muskuloskeletal, diantaranya RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation), pembidaian dan pemberhentian perdarahan pada trauma terbuka.
A LEGAL ANALYSIS OF THE CILOK KAYI TRADITION IN MUKOMUKO Nurjannah, Revalysa Zovi; Jufrizal, Jufrizal
al-Rasῑkh: Jurnal Hukum Islam Vol. 13 No. 2 (2024): November
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/rasikh.v13i2.1707

Abstract

This article discusses the ‘Urf Review of Cilok Kayi in Mukomuko Regency, Bengkulu This type of research uses a descriptive method with a qualitative approach so that it can find out directly the implementation of the tradition. While research data collection is carried out by means of observation, interviews and documentation obtained directly from sources related to the research, in this case the informants consist of religious leaders, traditional leaders, and some of the Mukomuko community. The research suggests that Cilok Kayi, a community tradition related to food or local customs, may not be considered ‘Urf fasid in Islamic law. However, if customary sanctions are imposed for non-observance, the tradition may be considered ‘Urf fasid, potentially violating the principles of freedom and justice. The study emphasizes the importance of considering the social, cultural, and religious context when assessing the legal status of a tradition in Islam, particularly in the case of ‘Urf fasid.