Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Penerapan E-Government Dalam Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Kasus Aplikasi Bipang di Kelurahan Pattunuang Kota Makassar) Nurdin Khaliq Sadewa; Jusman, Jusman; Abdul Mahsyar
Prosiding SISFOTEK Vol 7 No 1 (2023): SISFOTEK VII 2023
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of E-Government or electronic government has become an integral part of efforts to modernize public administration in various countries, especially in Indonesia. This study aims to determine the application of the E Government, especially through the Bipang application, in improving employee performance in Pattunuang Village, Makassar City. This type of research uses qualitative descriptive with a case study approach, namely collecting data through interviews, surveys, observations and document analysis related to the implementation of Bipang. The results of this research reveal several important findings. First, the implementation of Bipang has resulted in increased efficiency in the administrative process in Pattunuang Subdistrict, seen from the quality of employee performance, which is very influential because of better employee work patterns, in terms of quantity of employee performance in implementing e-government to This Bipang application can be seen from the process of completing work always on time according to the workload given by the leadership so that good cooperation is built in improving employee performance. Judging from the punctuality, it was found that Pattunuang sub-district employees always use the Bipang application in filling out absenteeism based on the location where they work. However, there are several obstacles that were also identified in this research, namely the need to update the system and the availability of infrastructure such as network access must be adequate in this Bipang application system. Apart from that, it is still needed to exercise additional and technical support to maximize the benefits of the Bipang application. In order to improve employee performance and the effectiveness of E-Government in Pattunuang District, the proposed recommendations include increasing training for employees, improving data security, and active promotion of the Bipang application to the public.
PELUANG DAN TANTANGAN DESA TERTINGGAL MENUJU DESA BERKEMBANG (Studi di Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat) Jusman, Jusman; Arsyad, Muhammad; Sarpin, Sarpin
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.15503

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui penilaian Indeks Desa Membangun di Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat yang dikategorikan masih desa tertinggal. (2) Untuk mengetahui bagaimanakah peluang dan tantangan yang dihadapi Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat dalam upaya meningkatkan status desa tertinggal menjadi desa berkembang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) adalah suatu alat bantu pengukuran terhadap perkembangan status desa yang melalui analisa dari nilai komposit seluruh nilai skoring masing-masing indikator yang terpilih yang didasarkan pada konsep kebijakan pembangunan yang ditetapkan serta otoritas kewenangan, tugas dan fungsi kementerian desa PDTT. IDM terdiri dari Indeks Ketahanan Sosial (IKS) yang terdiri dari dimensi kesehatan, pendidikan, modal sosial dan permukiman; Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) yang terdiri dari dimensi ekonomi; dan Indeks Ketahanan Ekologi/ Lingkungan (IKL) yang terdiri dari dimensi ekologi. Penilaian Indeks Desa Membangun terhadap Desa Kembar Maminasa yang berstatus sebagai desa tertinggal dipengaruhi oleh adanya beberapa hal yaitu kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, ekonomi dan ekologi. Dari hasil penilaian Indeks Desa Membangun di atas, adapun yang menjadi peluang yaitu pemanfaatan sumber daya alam seperti pertanian (kakao, nilam dan pembuatan gula merah), perikanan (budidaya ikan bandeng dan udang vanamei), peternakan (budidaya sarang walet) dan sumber air (embung); pembangunan sarana infrastruktur seperti balai desa, koperasi, mushola, sekolah, empang, aliran listrik, alat informasi & komunikasi, lapangan olah raga dan parit. Selanjutnya yang menjadi  tantangan yaitu akses jalan penghubung, sarana kesehatan (puskesmas, posyandu dan jamkesmas) dan pasar.
SOSIALISASI KEBIJAKAN KEBENCANAAN BAGI RELAWAN TAGANA DI KABUPATEN GOWA Mahsyar, Abdul; Jusman, Jusman; Afdal, Andi Ahmad Malikul; Mahka, Muh. Fachrur Razy
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.50458

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat resiko bencana alam yang sangat tinggi perlu selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai jenis bencana alam dengan menyiapkan berbagai kebijakan. Proses sosialisasi kebijakan kebencanaan kepada relawan Tagana di Kabupaten Gowa memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana dan mitigasi risiko di tingkat lokal. Kebijakan kebencanaan yang efektif dapat memperkuat kapasitas mereka dalam merespon bencana dan melindungi komunitas. Kegiatan pengabdian ini berdasarkan data yang dikumpulkan mencakup persepsi relawan Tagana tentang kebijakan kebencanaan, pemahaman mereka tentang peran dan tanggung jawab mereka, serta kendala yang mereka hadapi dalam implementasi kebijakan tersebut. Hasil kegiatan ini diharapkan akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang efektivitas sosialisasi kebijakan kebencanaan kepada relawan Tagana dan dapat membantu perbaikan dalam upaya-upaya sosialisasi yang ada juga dapat menjadi dasar bagi pihak berwenang dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan strategi sosialisasi kebijakan kebencanaan kepada relawan Tagana di Kabupaten Gowa. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas Tagana dalam menghadapi bencana dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Selain itu, juga dapat menjadi kontribusi pada literatur mengenai manajemen risiko bencana dan peran relawan dalam penanggulangan bencana. Indonesia, as a country with a very high risk of natural disasters, needs to constantly enhance preparedness to face various types of natural disasters by implementing various policies. The socialization process of disaster policies to Tagana volunteers in Gowa Regency plays a crucial role in disaster management and risk mitigation at the local level. Effective disaster policies can strengthen their capacity to respond to disasters and protect the community. This community service activity, based on collected data, includes Tagana volunteers' perceptions of disaster policies, their understanding of their roles and responsibilities, and the challenges they face in implementing these policies. The results of this activity are expected to provide better insights into the effectiveness of socializing disaster policies to Tagana volunteers and can help improve existing socialization efforts. It can also serve as a basis for authorities and relevant stakeholders to enhance socialization strategies of disaster policies for Tagana volunteers in Gowa Regency. This is expected to enhance the capacity of Tagana to deal with disasters and provide better protection for the local community. Furthermore, it can contribute to the literature on disaster risk management and the role of volunteers in disaster response.
Pengendalian Covid-19 Melalui Program Vaksinasi untuk Meningkatkan Imunitas di Poliklinik Polres Biak Numfor Bekerjasama Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Biak Numfor Rijal, Rijal; Iriawan, Hermanu; Leiwakabessy, D. Rudolf; Jusman, Jusman
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.31937

Abstract

Pasca terjadinya wabah seperti covid-19 yang melanda dunia terutama di indonesia ini dapat melumpuhkan seluruh aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam segi perekonomian masyarakat, namun seiring dengan permasalahan tersebut maka pemerintah memberikan sebuah metode dalam mencegah penyebaran covid-19 yaitu dengan melakukan vaksinasi massal. secara khususnya di Kabupaten Biak Numfor pengendalian covid-19 melalui program vaksinasi untuk meningkatkan imunitas masyarakat terlihat baik dan berkesinambungan. hasil pengendalian tersebut terjadi karena adanya kolaborasi yang terbangun antara pemerintah dan organisasi yang ada sehingga itu menjadi sarana yang penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. setelah dilakukan analisis secara mendalam maka ditemukan solusi dalam pengendalian penyebaran covid-19 di Kabupaten Biak Numfor dengan cara edukasi dan kerjasama antar semua elemen yang ada dalam rangka mendorong percepatan cakupan pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Biak Numfor.
Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah di Kota Makassar Syamel, Sitti Sahara; Jusman, Jusman; Mahsyar, Abdul; Rahman, Abd; Mappiwali, Hermawati
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i2.37822

Abstract

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Makassar adalah sebuah peraturan yang penting dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di kota tersebut. Peraturan ini mencakup berbagai aspek terkait manajemen sampah, termasuk pengumpulan, pemilahan, pengolahan, dan pembuangan sampah. Dalam sosialisasi peraturan ini, pemerintah Kota Makassar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah yang benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan Sosialisasi ini mencakup informasi tentang klasifikasi sampah, jadwal pengumpulan sampah, penggunaan tempat sampah yang sesuai, dan tata cara pembuangan yang aman bagi lingkungan. Selain itu, sosialisasi juga melibatkan peran aktif dari masyarakat, termasuk penghargaan terhadap upaya-upaya mereka dalam mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, implementasi peraturan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari masalah sampah di Kota Makassar, seperti pencemaran lingkungan dan potensi kesehatan masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011, diharapkan masyarakat akan berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kota, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
ANALISIS PERANCANGAN ULANG POMPA HYDRANT PADA SISTEM FIRE FIGHTING GEDUNG KONTROL GARDU INDUK 150 KV AIMAS Jusman, Jusman; Darmanto, Seno; Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 9, No 1 (2023): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v9i1.7303

Abstract

Pentingnya alat pemadam kebakaran pada suatu Gardu Induk baik di sisi Switchyard maupun di dalam gedung kontrol dikarenakan peralatan di dalamnya sangat riskan mengalami kebakaran. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui diameter pipa yang sebaiknya digunakan berdasarkan ketentuan NFPH dapat dihitung serta penentuan berapa kapasitas pompa yang sebaiknya digunakan dalam system Hydrant. Hasil penelitian didapatkan bahwa instalasi pipa existing seluruhnya menggunakan diameter 2,5 inci, namun setelah dilakukan perhitungan maka diameter pipa yang dibutuhkan yaitu diameter 6 inci sepanjang 2,5 meter, pipa dengan diameter 4 inci sepanjang 27,1 meter dan pipa diameter 3 inci sepanjang 37,4 meter. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan debit aliran air total untuk ketiga hydrant sebesar 0,057 m³/s (903 GPM). Head total pompa yang harus dipenuhi adalah sebesar 78 m dan daya pompa sebesar 55 kW.Kata kunci : Gardu Induk, kebakaran, system Fire Fighting, sistem Hydrant, Pompa Hydrant, NFPH. 
Benar-Benar Bugis, di-(Bugis)kan dan Bugis Pura-Pura (Fragmen Adaptasi Kultural Migran Bugis di Sulawesi Utara) Jusman, Jusman; Muslim, Abu
PUSAKA Vol 9 No 1 (2021): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/pusaka.v9i1.475

Abstract

Penelitian dengan jenis Deskriptif Kualitatif migran Bugis ini, dilakukan di Desa Cempaka Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Fokusnya pada pengembangan Pendidikan Keagamaan yang dimotori oleh para Migran Bugis di tanah Rantau. Aspek Penguatan nilai-nilai keagamaan yang juga diterapkan di tanah kelahiran menjadi corak pengembangan Pendidikan keagamaan khas dilakukan oleh para Migran Bugis, dengan tetap menjadikan tokoh sentral guru/anreguru sebagai pusat pengajaran dan tempat bertanya. Fragmentasi kebugisan yang berkembang juga turut mempengaruhi kebertahanan nilai-nilai keagamaan khas Bugis yang diejawantah berdasarkan karakteristik masyarakat Cempaka yang spesifik dalam pengembangan di bidang Pertanian. Masjid sebagai pusat kajian keagamaan masih menjadi ciri khas yang tetap dipertahankan. Asimilasi kebudayaan tempatan juga menjadi perhatian khusus dalam mengejawantah nilai-nilai keislaman yang dikembangkan, khususnya dalam beberapa ritual keislaman yang melibatkan orang banyak. Secara umum pengembangan Pendidikan Keagamaan Islam masih menggunakan dakwah kultural sebagai bagian integral penanaman nilai-nilai kebugisan yang spesifik Islam.
Analisa Kekerasan dan Struktur Mikro Sambungan Las Kampuh V Tunggal dan Kampuh V Ganda Pada Baja Karbon Rendah Jusman, Jusman; Sudarsono, Sudarsono; Sudia, Budiman
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 5, No 4 (2020): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.381 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v5i4.15775

Abstract

The  development  of  production  technology  and  metal  raw  materials  cannot  be separated from the use of welding technology. So that it can be said that there is almost no metal that cannot be welded. Welding is a metal joining technique by partially melting the main metal and filler metal. The purpose of this study was to determine the hardness and microstructure of single v seam weld joint and double v seam welded on low carbon steel. In this study, using hardness testing methods and conducting microstructure observations to determine the structure formed in the  welding  results.  The  results  showed  that  the  micro  structure  of  the  single seam  v  was  dominated  by  pearlite  which  had  high  hardness  properties  with  an average value of hardness in the weld metal area of  142.80 kg / mm2, the HAZ area of  132.72 kg / mm2, and the area Main metal (Base Metal) is 121.46 kg / mm2,  while  the  double  seam  v  is  dominated  by  ferrite  which  has  low  hardness properties with an average value of weld metal (Weld Metal) of 125.80 kg / mm2, HAZ area of 121 , 20 kg / mm2, and the base metal area of 112.60 kg / mm2. Keywords : SMAW, Low Carbon, hem, hardness.  
ADAPTASI BIROKRASI DI MASA PANDEMI COVID 19 DALAM PERSPEKTIF PELAYANAN PUBLIK Rijal, Rijal; Jusman, Jusman; Nasrullah, Nasrullah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 2 (2024): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v11i2.13974

Abstract

Adanya Covid-19 yang muncul di Indonesia sejak akhir tahun 2020 telah menyadarkan akan pentingnya reformasi birokrasi berbasis teknologi modern saat ini. Kebijakan penjarakan sosial dan penjarakan fisik memberikan kesadaran bahwa sudah saatnya pelayanan publik di Indonesia dialihkan ke penawaran baru, hal ini sejalan dengan konsep tata kelola yang agile dan adaptif. Kedua konsep ini idealnya diterapkan dalam membangun cara kerja baru yang lebih tangkas dalam situasi yang dinamis dan serba cepat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana konsep tersebut diterapkan di Indonesia, khususnya dalam menangani respons pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Hasilnya ditemukan bahwa kebijakan pelayanan publik berbasis teknologi memang telah dilakukan pada instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah, sehingga melalui perubahan tersebut akan terjadi paradigma dan cara kerja baru. Namun lahirlah beberapa aturan tertulis yang sangat kontradiktif antara satu instansi dengan instansi lainnya.Kata Kunci : Adaptasi, Birokrasi, Covid-19, Pelayanan Publik
Strategi Relokasi Inovatif: Solusi Pemerintah Kota Untuk Pedagang Kaki Lima Pasar Sentral Makassar Pasca Kebakaran Rahman, Abd.; Jusman, Jusman; Mappiwali, Hermawati
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 2, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i2.2827

Abstract

The Makassar City Central Market resulted in large losses for street street vendorsa fire occursforcing city governments to formulate effective relocation strategies. This research aims to evaluate innovative relocation strategies implemented as a solution to restore the economic conditions of street vendors after the fire. Through a participatory approach, the city government involves traders in the planning and implementation of relocation, ensuring that their needs and aspirations are met. Meringue with approach consultation and public participation, by providing brother strategic areas, adequate facilities, and den empowerment approach training and business assistance to help traders adapt to the new environment. Building partnerships by strengthening available support, while regular monitoring and evaluation ensures program sustainability. The research results show that this strategy has succeeded in restoring and redeveloping the street vendor economic sector, creating a more stable and sustainable market environment. These findings emphasize the importance of a comprehensive and collaborative approach in dealing with crises, and provide practical guidance for local governments in dealing with similar situations in the future.