Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Edukasi “Sejawat Hebat” Meningkatkan Kemampuan Kesehatan Jiwa Perawat Giri Widakdo; Naryati Naryati; Aisyah Aisyah; Nuraenah Nuraenah; Sugiatmi Sugiatmi; Elli Hidayat; Ineke Kusumo Waluyo; Erlin Rahmawati; Dwi Wendriani; Fatha Anisya Ayuningtyas
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8678

Abstract

ABSTRAK Kejadian pandemi covid 19 yang merupakan kejadian luar biasa pada seluruh  aspek kehidupan termasuk aspek/bidang kesehatan, bagi tenaga kesehatan  terutama perawat, yang menjadi salah satu subyek penting pada garda terdepan dalam memberikan pelayanan khususnya pemberian asuhan keperawatan secara paripurna, walau dengan kondisi pasien yang infeksius. Situasi kesehatan  pasien yang turun naik tanpa bisa di prediksi , makin banyaknya pasien baru bermunculan dan ketidak tersediaan ruang rawat di berbagai rumah sakit, akan meningkatkan resiko gangguan kesehatan mental emosional pada perawat itu sendiri, akhirnya   kondisi tersebut bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dapat memperburuk daya tahan tubuh dan membuat rentan untuk juga terinfeksi covid 19. Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah umtuk meningkatkan  pengetahuan dan kemampuan perawat dalam mengenal kesehatan mental emosionalnya serta mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi sehinga terbentuknya pribadi sehat fisik dan mental yang profesional. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan pendekatan advokasi,   bina suasana dan pemberdayaan perawat. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan . Pemberdayaan melalui Pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan Jiwa (Pokja Keswa) “Edukasi Sejawat Hebat”. dan Pelatihan Pokja Keswa terhadap kesehatan jiwa, tehnik relaksasi serta  deteksi dini. Kata Kunci: Sejawat Hebat, Meningkatkan, Kesehatan Jiwa  ABSTRACT The Covid 19 pandemic is an extraordinary event in all aspects of life including aspects/fields of health, for health workers, especially nurses, who are one of the important subjects at the forefront in providing services, especially providing complete nursing care, even with the patient's infectious condition. . The patient's health condition fluctuates without being predictable, causing many new sufferers to emerge and the unavailability of inpatient rooms in various hospitals, will increase the risk of emotional mental health disorders for the nurses themselves, ultimately these conditions for health workers, especially nurses, can improve endurance. and makes you more vulnerable to contracting COVID-19. The purpose of this community partnership program (PKM) is to increase the knowledge and ability of nurses to recognize their emotional mental health and to be able to adapt to various conditions so that a healthy, physically and mentally professional person is formed. The implementation method in community service is by advocacy, atmosphere building and nurse empowerment approaches. The results of the community service carried out: Empowerment through the Formation of a Mental Health Working Group (Pokja Keswa) "Great Peer Education"and Keswa Working Group training on mental health, relaxation techniques and early touch. Keywords: Great Colleague, Improving, Mental Health
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Perawat Heldawati Heldawati; Fiti Arofiati; Giri Widakdo
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.825 KB)

Abstract

Mutu suatu rumah sakit ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu faktor utama suatu rumah sakit adalah sumber daya manusia, sumber daya manusia yang baik dan kompeten merupakan langkah awal lahirnya pelayanan rumah sakit yang prima. mengutamakan motivasi dan kompetensi sebagai tolak ukur pelayanan keperawatan khususnya di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Bangka Belitung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/pengamatan data pada variabel bebas dan variabel terikat hanya sekali dalam satu waktu. Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi dan kompetensi terhadap kinerja perawat, rekomendasi dari penelitian ini adalah menjadi acuan utama bagi rumah sakit dan mendorong mereka untuk menjadi referensi penelitian berkelanjutan berdasarkan penelitian sebelumnya.
Edukasi Kesehatan Mental (Masalah Psikososial) pada Remaja Nuraenah Nuraenah; Giri Widakdo; Naryati Naryati; Aisyah Aisyah; Harif Fadhillah; Annisya Adelia; Meisya Adelia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.12155

Abstract

ABSTRAK Menurut data di Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukan bahwa lebih dari 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Serta lebih dari 12 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami kecemasan. Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (2022) menjelaskan, 15,5 juta (34,9%) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5%), dimana baru 2,6% yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku. Cemas dan Depresi merupakan gangguan mental atau alam perasaan yang umumnya ditandai dengan perasaan sedih/murung, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, sulit tidur atau nafsu makan berkurang, perasaan kelelahan dan kurang konsentrasi.  Kondisi tersebut dapat menjadi kronis dan berulang, serta akhirnya secara substansial dapat mengganggu kemampuan individu dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Di tingkat yang paling parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri. Meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor remaja di SMK 39 Jakarta tentang Kesehatan Mental (terkait masalah psikososial pada Remaja). Pada 100 remaja Di SMA Negeri X-X-X Jakarta terdapat 70 responden mengalami depresi dan 10 responden yang tidak mengalami depresi atau resiko mengakhiri hidup serta 20 responden mengalami risiko kedua gejala tersebut. Dengan adanya permasalahan diatas maka  upaya yang akan dilakukan adalah Penguatan  Kesehatan Mental pada Siswa dan Siswi SMK 39 Cempaka Putih Tengah VI Jakarta Pusat, meliputi : 1) Peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor siswa  dan siswi SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Jakarta Pusat 2) Identifikasi Kecemasan Siswa  dan siswi SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Jakarta Pusat, 3) Identifikasi  Depresi Siswa  dan siswi SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Jakarta Pusat, 4) Role Play TANADASHIP pada Siswa  dan siswi SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Jakarta Pusat. Kata Kunci: Kesehatan Mental (Kecemasan dan Depresi), Remaja.  ABSTRACT According to data from Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, it shows that more than 19 million people aged over 15 years experience mental emotional disorders. And more than 12 million people aged over 15 years experience anxiety. The Indonesian National Adolescent Mental Health Survey (2022) explains that 15.5 million (34.9%) adolescents experience mental problems and 2.45 million (5.5%), of which only 2.6% access counseling services, both emotional and emotional. as well as behavior. Anxiety and depression are mental or emotional disorders which are generally characterized by feelings of sadness/gloomy, loss of interest or pleasure, decreased energy, feelings of guilt or low self-esteem, difficulty sleeping or reduced appetite, feelings of tiredness and lack of concentration. The condition can become chronic and recurrent, and can ultimately substantially interfere with an individual's ability to carry out daily responsibilities. At its most severe level, depression can lead to suicide. Improving the cognitive and psychomotor abilities of teenagers at SMK 39 Jakarta on Mental Health (related to psychosocial problems in teenagers). Of the 100 teenagers at SMA Negeri X-X-X Jakarta, 70 respondents experienced depression and 10 respondents did not experience depression or the risk of ending their lives and 20 respondents experienced the risk of both symptoms. Given the above problems, efforts will be made to strengthen the mental health of students at SMK 39 Cempaka Putih Tengah VI, Central Jakarta, including: 1) Increasing the cognitive and psychomotor abilities of students at SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI, Central Jakarta 2) Identifying anxiety. Students of SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Central Jakarta, 3) identification of depression of students of SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Central Jakarta, 4) Role Play TANADASHIP among students of SMKN 39 Cempaka Putih Tengah VI Central Jakarta. Keywords: Mental Health (anxiety and Depression), Teenager.
Upaya Peningkatan Kemampuan Adekuasi Perawat Ruang Hemodialisa di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Aisyah Aisyah; Naryati Naryati; Giri Widakdo; Nuraenah Nuraenah; Harif Fadhillah; Ineke Kusuma Waluyo; Agniatul Mahmudah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.12151

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal menjaga keseimbangan cairan dan elektolit yang mengakibatkan terjadinya peningkatan ureum (Desfrimadona, 2016). Berdasarkan data trimester awal 2023, angka rata-rata kejadian anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS. Islam Jakarta Cempaka Putih, 163  pasien aktif dengan hemodialisis reguler,  atau sebanyak 6-8  % mengalami anemia, dengan rata-rata nilai Hb<10 gram/dl, kelebihan cairan sebanyak  4-6 %, kurang dukungan keluarga 5-7% , dan karena biaya sebesar  5-10 %. Gambaran diatas menjelaskan bahwa pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis  di RSIJ Cempaka Putih , mengalami anemia renal dan kelebihan cairan masih cukup tinggi dan pencapaian adekuasi hemodialisis belum maksimal. Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah umtuk meningkatkan kemampuan adekuasi perawat hemodialisa , sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal pada tindakan  hemodialisa yang dilakukan  oleh pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Metode yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan/target program abdimas ini melalui pemberdayaan melalui pelatiahan adukasi perawat hemodialisis dengan narasumber yang kompeten  dengan bidang tersebut. Adanya peningkatkan kemampuan adekuasi perawat hemodialisa. Terbentuknya tim adekuasi hemodialisa dan discharge planning. Kata Kunci: Hemodialisa, Manajemen Adekuasi  ABSTRACT Chronic renal failure (CKD) is a progressive and irreversible disorder of kidney function, where the body is unable to maintain metabolism and fails to maintain fluid and electrolyte balance, resulting in an increase in urea (Desfrimadona, 2016). Based on data from the first trimester in 2023, the average incidence of anemia in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis in hospitals. Islam Jakarta Cempaka Putih, 163 active patients on regular hemodialysis, or as many as 6-8% have anemia, with an average Hb value <10 grams/dl, excess fluid of 4-6%, lack of family support 5-7%, and because the costs are 5-10%. The description above explains that patients with chronic renal failure on hemodialysis at RSIJ Cempaka Putih, experience renal anemia and fluid overload is still quite high and the achievement of hemodialysis adequacy is not yet optimal. The aim of this community partnership program (PKM) is to improve the adequacy capabilities of hemodialysis nurses, so that they can provide maximum results in hemodialysis procedures carried out by patients at the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital. The method that will be applied to achieve the goals/targets of this community service program is through empowerment through hemodialysis nurse education training with resource persons who are competent in this field. Keywords: Hemodialysis, Adequacy Management
Pengaruh Edukasi Terintegrasi Terhadap Manajemen Adekuasi Asuhan Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Naryati Naryati; Giri Widakdo; Aisyah Aisyah; Nuraenah Nuraenah; Harif Fadhillah; Uus Husni Mahmud; Ineke Kusuma Waluyo; Rony Heryadi
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.12153

Abstract

ABSTRACT Patients with chronic kidney failure can improve the quality and quantity of life by undergoing kidney replacement therapy. In clients with kidney failure, to eliminate residual toxins, excess fluid and to improve electrolyte adequacy using the principles of external and internal dialysis osmosis systems, hemodialysis is required. Based on data taken in the first trimester of 2023, the average rate of anemia in chronic kidney disease patients undergoing regular hemodialysis in hospitals. Islam Jakarta Cempaka Putih is known to have 163 active patients on regular hemodialysis or as many as 6-8% have anemia with an average HB value <10 grams/dl, an average of 4-6% excess fluid, 5-7% less family support, Because the fees are 5-10%. The description above explains that in patients on hemodialysis for chronic kidney disease at RSIJ Cempaka Putih, the rate of renal anemia and fluid overload is still quite high and the achievement of hemodialysis adequacy has not yet been achieved to the maximum. Integrated educational implementation is to maintain Kt/V, Kt/V is the ratio of urea clearance or clearance (K) and hemodialysis time (t) to the distribution volume of urea in human body fluids (V) thus making hemodialysis effective for cleaning toxins waste from body metabolism. The aim of this study was to analyze the effect of integrated education on adequacy in patients undergoing hemodialysis at the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital. The research method that the researcher will carry out is quantitative analysis with a cohort approach, using the Dependent T Test. Furthermore, the targeted outputs are teaching materials for adequacy management in hemodialysis patients, final research reports, publication of scientific journals of at least Sinta 4, Integrated Education Benner on Adequacy Management. The statistical test results obtained a value of 0.0001, so there was an average difference between the first and second knowledge adequacy measurements for respondents (hemodialysis nurses) after the intervention. The influence of integrated education on the adequate management of care for hemodialysis patients at the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital. Keywords: Integrated Education, Adequacy Management, Hemodialysis    ABSTRAK Penderita penyakit gagal ginjal kronik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hidupnya dengan melakukan terapi pengganti ginjal. Pada klien gagal ginjal untuk menghilangkan sisa toxik, kelebihan cairan dan untuk memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dengan prinsip osmosis system dialisa eksternal dan internal diperlukan tindakan yaitu hemodialisa. Berdasarkan data yang diambil pada tri-semester awal 2023, angka rata-rata anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis secara reguler di RS. Islam Jakarta Cempaka Putih diketahui sejumlah 163  pasien aktif dengan hemodialisis reguler atau sebanyak 6-8  % mengalami anemia dengan rata-rata nilai HB<10 gram/dl, Kelebihan cairan rata-rata 4-6 %, Dukungan keluarga 5-7% kurang, Karena biaya 5-10 %. Gambaran diatas menjelaskan bahwa pada pasien dengan hemodialisis  pada penyakit ginjal kronik di RSIJ Cempaka Putih, angka anemia renal dan kelebihan cairan masih cukup tinggi dan pencapaian adekuasi hemodialisis belum pada pencapian yang maksimal. Implementasi edukasi  Terintregasi adalah untuk mempertahankan Kt/V, Kt/V adalah rasio dari bersihan urea atau klirens (K) dan waktu hemodialisis (t) dengan volume distribusi urea dalam cairan tubuh manusia (V) sehingga membuat hemodialisis menjadi efektif untuk membersihkan toksin-toksin sisa metabolisme tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi terintegrasi terhadap adekuasi pada pasien yang  menjalani hemodialisis di rumah sakit islam jakarta cempaka putih. Metode penelitian yang akan peneliti lakukan adalah analisis kuantitatif dengan pendekatan Kohort, dengan menggunakan Uji T Dependent. Selanjutnya luaran yang ditargetkan adalah bahan ajar manajemen adekuasi pada pasien hemodialisis, Laporan akhir penelitian, Publikasi jurnal ilmiah minimal Sinta 4, Benner Edukasi Terintegrasi terhadap Manajemen Adekuasi. Hasil uji statistic didapatkan nilai 0,0001, sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara pengukuran pengetahuan adekuasi pertama dan kedua bagi responden (perawat hemodialisa) setelah dilakukan intervensi. Adanya pengaruh edukasi terintegrasi terhadap manajemen adekuasi asuhan pasien hemodialisis di rumah sakit islam jakarta cempaka putih. Kata Kunci: Edukasi Terintegrasi, Manajemen Adekuasi, Hemodialisis
Peran Perawat Pelaksana dengan Gangguan Mental Emosional dalam Penanganan Covid-19 Aisyah; Giri Widakdo; Naryati; Siti Nurbaya; Mita Mahliyati
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.386

Abstract

One of the impacts of the problems caused by the pressure and stress that takes place continuously on nurses in health care facilities, can result in the emergence of mental emotional emotional and behavioral disorders. worsens the body's resistance, and makes it vulnerable to also being infected with Covid-19. This study aims to find the relationship between the role of the nurse practitioner and Mental Emotional Disorders in Handling Covid 19. This research is an analytical descriptive study with a retrospective cohort design which is a research design that captures an event and its effects at a previous time. The statistical test that researchers will use is Multiple Logistic Regression Analysis. The results showed that bivariate analysis of the role of nurses and co-variates with mental emotional disorders, it can be seen that the variables of the nurse's role, gender and having been exposed to Covid gave significant results with mental emotional disorders with a p value <0.05. in the role of nurse, katim has a greater chance (OR 1.97) of experiencing mental emotional disorders. besides that, male gender (OR 2.53) and people who have never been exposed to covid (OR.1.09) also have the same opportunity to experience emotional mental disorders.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat pada Masa Transisi COVID-19 Neng Salmah Fauzi Nuraeni; Tri Kurniati; Giri Widakdo; Bram Burmanajaya
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7453

Abstract

This study aims to identify an analysis of factors related to nurses' job satisfaction during the COVID-19 transition period. This research method uses a cross-sectional design because the measurements of the independent and dependent variables are measured simultaneously at one time. The results of the research towards the final stage of this modeling, the results obtained based on the table above can be concluded that the value of R Square (R2) = 0.311, which means that the coaching and work motivation variables influence nurses' job satisfaction by 31.1% with the strength of the influence of a strong correlation with a significant p-value = 0,000. From the results of this equation, the regression obtained is nurse job satisfaction = 77.466 - 0.956 (coaching) - 0.942 (motivation)+0.026 (coaching and motivation). The conclusion is that coaching is the most dominant factor related to job satisfaction. Keywords: Coaching, Job Satisfaction, Motivation, COVID-19 Transition Period
Supervisi terhadap Kompetensi Perawat dalam Pelaksanaan Keselamatan Pasien Cuci Tangan Five Moment Puskesmas Palmerah Saharuddin Saharuddin; Tri Kurniati; Giri Widakdo; Eni Widiastuti; Suadmaji Suadmaji
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14391

Abstract

ABSTRACT Five moment hand washing patient safety is an action to minimize the risk of services in an effort to prevent and control infection. The aim of this research is to determine the effect of supervision on nurses' competence in implementing five moment hand washing patient safety. uses a Quasi Experiment with a pre post test approach with control group design. The sampling technique used a total sampling of 34 respondents, 17 intervention respondents at the Palmerah Community Health Center and 17 control respondents in Kebon Jeruk. There was a difference in the average competency of nurses in the intervention group and the control in the post test value (p-value: 0.000). There is an increase in the competency of the intervention group which continues to increase from the 1st measurement to the 3rd measurement to the 5th measurement which is flet/same as in the control group, the increase in competency is not significant in the 2nd measurement to the 5th measurement. Supervision has an effect on increasing the competency of nurses in implementing five moment hand washing patient safety within an optimal period of 3 weeks. It is hoped that the function of supervision the quality    management of community health center nursing will carry out supervision in stages and programmed manner. Keywords: Hand Washing, Nurse Competence, Supervision  ABSTRAK Pendahuluan Keselamatan pasien cuci tangan five moment merupakan tindakan meminimalkan timbulnya risiko pelayanan dalam upayah pencegahan dan pengendalaian infeksi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh supervisi terhadap kompetensi perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien cuci tangan five moment Metode penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan pendekatan pre post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini 34 perawat dengan tehnik total sampling, 17 responden intervensi di Puskesmas Palmerah dan kontrol 17 responden di Kebon Jeruk   Hasil penelitian Ada perbedaan rata-rata kompetensi perawat kelompok intervensi dengan kontrol pada nilai post test (p-value: 0,000). Adanya peningkatan kompetensi kelompok intervensi yang terus meningkat dari pengukuran ke1 sampai pengukuran ke 3 sampai pengukuran ke 5 yang flet/sama pada kelompok kontrol peningkatan kompetensi secara tidak signifikan pada pengukuran ke 2 sampai pengukuran ke 5   Kesimpulan supervisi berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien cuci tangan five moment  dalam waktu optimal 3 minggu. Diharapkan fungsi pengawasan manajemen mutu keperawatan puskesmas melakukan supervisi secara berjenjang dan terprogram Kata Kunci: Cuci Tangan, Kompetensi Perawat, Supervisi
EFEK RELAKSASI AUTOGENIC TRAINING TERHADAP KEBERHASILAN LAKTASI PADA IBU POSTPARTUM Nursanti, Irna; Hardiati, Iis Sri; Anggraini, Dewi; Widakdo, Giri
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v5i2.228

Abstract

Salah satu penyebab kegagalan menyusui pada ibu antara lain kurangnya kepercayaan diri pada ibu. Relaksasi autogenic training (RAT) merupakan metode untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pikiran positif ibu.  Hal ini sesuai dengan teori keperawatan self-care dari Orem yang bertujuan membantu ibu mencapai kemandirian untuk mempertahankan hidup, kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek RAT terhadap keberhasilan menyusui pada ibu postpartum.  Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group design.  Sampel terdiri dari masing-masing 15 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  RAT diberikan melalui media audio voice selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali sehari selama 7 hari.  Posttest dilakukan dengan cara observasi melalui kunjungan pada hari ketujuh. Instrumen Via Christi Breastfeeding Assessment Tool yang telah valid dan reliabel digunakan untuk menilai keberhasilan menyusui. Analisis data menggunakan t-test. Hasil: ibu yang melakukan RAT bisa menyusui lebih efektif dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Diskusi: RAT memberikan ketenangan dan kemudahan kepada responden dalam membantu meningkatkan keberhasilan menyusui karena memiliki efek relaksasi. Kesimpulan: RAT efektif terhadap keberhasilan menyusui. Oleh karena itu RAT dapat digunakan oleh perawat sebagai sebuah asuhan keperawatan dalam program dukungan ibu menyusui di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.Kata Kunci: autogenic training, menyusui, relaksasiRelaxation Effects of Autogenic Training on Lactation Success in Post Partum MothersABSTRACTOne of the causes of failure to breastfeed, among others, is a lack of confidence in mothers. Autogenic relaxation training (RAT) is a method to increase self-confidence and build positive thoughts for mothers. This is in accordance with Orem's self-care nursing theory, which aims to help mothers achieve independence to maintain life, health, development, and well-being. Objective: This research aims to reveal the effect of RAT on breastfeeding success in postpartum mothers. Methods: This research employed a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design. The samples consisted of an intervention group and a control group, with 15 respondents for each. RAT was given through audio voice media for 10-15 minutes 2-3 times a day for 7 days. The posttest was conducted using observation through visits on the seventh day. A valid and reliable instrument of the Via Christi Breastfeeding Assessment Tool was used to assess breastfeeding success. Data were analyzed using a t-test. Results: Mothers who did RAT could breastfeed more effectively than the control group (p=0.000). Discussion: RAT provides comfort and convenience to respondents in helping to increase breastfeeding success because it has a relaxing effect. Conclusion: RAT is effective for breastfeeding success. Therefore, nurses can use RAT as nursing care in breastfeeding mother support programs in hospitals or health facilities.Keywords: autogenic training, breastfeeding, relaxation
PENGALAMAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA MASA KEHAMILAN Nursanti, Irna; Aprilya, Dea; Anggraini, Dewi; Widakdo, Giri
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v5i2.227

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang dalam bentuk fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang menyebabkan penderitaan dan penelantaran rumah tangga. Tujuan: Mengetahui lebih dalam tentang pengalaman perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Kawat, Kalimantan Barat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling dan snow ball.  Sebanyak 8 partisipan terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dengan menggunakan catatan lapangan dan perekam suara.  Data dianalisis dengan metode Colaizzi.  Hasil: Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu bentuk kekerasan yang diterima oleh responden selama menjadi korban KDRT pada masa kehamilan, Masalah yang timbul pada kehamilan akibat KDRT, Mekanisme koping yang dilakukan korban KDRT, Perasaan yang dirasakan responden sebagai korban KDRT, Penyebab terjadinya KDRT pada masa kehamilan, Hal-hal yang diinginkan responden terhadap pelayanan kesehatan. Diskusi: pengalaman perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan memberikan dampak buruk terhadap ibu maupun janin. Hal-hal tersebut terlihat pada ungkapan-ungkapan yang diberikan partisipan bahwa perbuatan yang mereka terima masih membekas hingga saat ini, meskipun sudah tidak membekas pada fisik, namun masih membekas pada batin. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dan menjadi tambahan informasi dalam dunia pendidikan, serta menambah wawasan dan motivasi perawat maternitas dalam memberikan asuhan keperawatan, misalnya pendampingan pada pasangan yang menikah di usia muda dengan memberikan edukasi terkait kesiapan pasangan dalam memasuki kehidupan berumah tangga.Kata Kunci: Kehamilan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuanExperience of Women Suffering from Domestic Violence During PregnancyABSTRACTDomestic violence is a physical, verbal, sexual, and psychological act committed against a person which causes suffering and neglect of the household. Objective: To reveal further the experience of women suffering from Domestic Violence during pregnancy in the working area of the Kampung Kawat Public Health Center, West Kalimantan. Methods: This research employed a phenomenological approach. Participants were taken using purposive sampling and snow ball. 8 participants were involved in this research. Data was collected by means of in-depth interviews using field notes and voice recorders. Data were analyzed by using the Colaizzi method. Results: This research resulted in 6 themes, namely forms of violence received by respondents while being victims of domestic violence during pregnancy, problems arising in pregnancy due to domestic violence, coping mechanisms performed by victims of domestic violence, feelings experienced by respondents as victims of domestic violence, causes of domestic violence during pregnancy, things that respondents wanted from health services. Discussion: The experience of women suffering from domestic violence during pregnancy has a negative impact on the mother and fetus. These can be seen in their expressions that the actions they receive are still imprinted today. Although no longer physically imprinted, but they are still imprinted on the mind. Conclusion: The research results can be developed in further research and serve as additional information in education, as well as add insight and motivation for maternity nurses in providing nursing care, for example mentoring couples who marry at a young age by providing education about the readiness of couples to enter a married life.Keywords: Pregnancy, domestic violence, women
Co-Authors Adelia, Annisya Agniatul Mahmudah Agung Waluyo Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Annisya Adelia Apriansah, Rafel Aprilya, Dea Besral . Bram Burmanajaya Dewanti, Meisya Adelina Dewi Anggraini Dwi Wendriani Elli Hidayat Eni Widiastuti Erlin Rahmawati Erni Rita erni rita Euis Purwatyningsih Fatha Anisya Ayuningtyas fatimah Fatimah Fiti Arofiati Fitri Arofiati Hadi, Muhammad Harif Fadhillah Hartati, Eka Yuli Heldawati Heldawati Hesti Rahayu Hirfaturrahmi, Hirfaturrahmi Iis Sri Hardiati Ika Kurniaty Indah Noviana Saputri Ineke Kusuma Waluyo Ineke Kusuma Waluyo Ineke Kusumo Waluyo Irna Irna Nursanti Irna Nursanti Kristianingsih Kristianingsih Kurniarti, Tri - Kurniati, Tri Latipah, Siti M. Arifki Zainaro Mahmudah, Agniatul Meisya Adelia Melati Fajarini Melati Fajarini Mila Mita Mahliyati Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis Mokhamad Arifin Naryati Naryati Naryati Naryati, Naryati Neng Salmah Fauzi Nuraeni Ni Luh Putu Martini Nuraenah Nuraenah Nuraenah Nuraenah Nuraenah, Nuraenah Nursanti, Irna Polhapessy, Magafirah Azahawa Puji Wulandari Puspasari, Fida Dyah Putri Permata Putri Permata Sari Rahmawati, Ajeng Putri Revi Anggita Rizki Nugraha Agung Rony Heryadi Saharuddin Saharuddin Siregar, Tatiana Siswandi, Iyar Siti Nurbaya Siti Rahayu Suadmaji Suadmaji Suanda Saputra Sugiatmi, Sugiatmi Sunardi Talibo, Norman Alfiat Tri Kurniati Tri Kurniati Tri Kurniati Tri Widakdo Tria Astika Endah Permatasari Turrahmi, Hirfa Uus Husni Mahmud Winahyu, Karina Megasari Yuliawati Zhafirah, Hafizah Diyanah