Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh

Karakteristik Penderita Kejang Demam di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Afif Ananta Damar; Cut Khairunnisa; Mauliza Mauliza
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 2, No 2 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2023
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i2.9338

Abstract

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38ºC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranial. Beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin turut membentuk pola terjadinya kejang demam. Setiap tahun angka kejang demam di Indonesia selalu mengalami kenaikan, salah satu faktornya adalah sedikitnya informasi mengenai kejang demam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik kejang demam. Populasi penelitian adalah penderita kejang demam yang dirawat di RSU Cut Meutia sejak Januari 2019 hingga Januari 2020 yang berjumlah 129 anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang diambil secara purposive sampling yang diambil dari data sekunder menggunakan rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan untuk angka kejadian kejang demam paling banyak menyerang anak dengan usia lebih dari 1 tahun sampai dengan kurang dari atau sama dengan 2 tahun yang berjumlah 54 anak (41,8%) dimana dari total 54 anak usia lebih dari 1 tahun sampai dengan kurang dari atau sama dengan 2 tahun sebagian besar mengalami kejang demam simpleks sebanyak 32 anak (59,3%). Mayoritas penderita kejang demam adalah laki-laki berjumlah 75 anak (58,1%) dimana dari total 75 anak laki-laki sebagian besar mengalami kejang demam simpleks sebanyak 42 anak (56%). Mayoritas kejang yang dialami penderita tergolong dalam kejang demam simpleks berjumlah 80 orang anak (62%).
Gambaran Perilaku Pasien TB Paru terhadap Upaya Pencegahan Penularan TB di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Fauziah Kabupaten Bireuen Farhan, Muhammad; Khairunnisa, Cut; Wahyuni, Hendra
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.14114

Abstract

 TB Paru ialah salah satu gangguan kesehatan penyebab utama morbiditas, mortalitas dan kecatatan di dunia. TB Paru adalah suatu penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang paling sering terjadi di paru. Mycobacterium Tuberculosis ditularkan lewat droplet di udara. Besarnya penderita TB Paru yang ada dikarenakan oleh beragam alasan, yaitu keadaan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, tindakan pengobatan yang minim, derajat gizi masyarakat yang buruk, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak layak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku pasien TB Paru dalam Upaya Pencegahan Penularan TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen. Jenis penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Total sampling ialaj Teknik pengambilan data yang diterapkan dengan jumlah sampel 99 penderita. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran upaya pencegahan pasien TB Paru mayoritas berusia 46-60 tahun (35,3%), mayoritas laki-laki (62,6%) mayoritas pekerjaan petani (33,3%), perilaku pasien TB Paru mayoritas memiliki pengetahuan baik (57,6%), sikap baik (63,6%) dan tindakan baik (61,6%). Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran perilaku pasien TB paru terhadap Pencegahan Penularan TB di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen yaitu kategori baik
Gambaran Gejala Psikosomatik pada Mahasiswa Universitas Malikussaleh sebelum Mengikuti Ujian Blok Muslim, Zahrawanda Ashfarina; Maulina, Nora; Khairunnisa, Cut
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 6 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i6.11874

Abstract

Psikosomatik adalah gangguan fisik yang terjadi akibat dari adanya kegiatan psikologis yang berlebihan dalam mereaksi gejala emosi negatif seperti adanya stres. Gejala fisik yang muncul dapat berupa peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, peningkatan ekskresi keringat pada telapak tangan dan kaki, peningkatan frekuensi napas dan pelepasan hormon stres. Mahasiswa Fakultas Kedokteran cenderung berpotensi memiliki gejala psikosomatik yang dipicu oleh timbulnya stres karena beban kuliah yang berat dengan sistem pembelajaran yang berbeda dan frekuensi ujian yang sering jika dibandingkan dengan fakultas yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase gejala psikosomatik yang muncul pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional dengan menggunakan teknik total sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui pengisian Bradford Somatic Inventory (BSI) berdasarkan kelompok klasifikasi Pakistani. Hasil penelitian ini adalah gejala panik paling banyak dialami responden dengan persentasi 100% responden dan gejala perubahan frekuensi paling sedikit dialami responden dengan persentasi 52% responden. Kesimpulan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FK UNIMAL Angkatan 2022 mengalami gejala psikosomatik sebelum mengikuti Ujian Blok berdasarkan kelompok klasifikasi Pakistani Bradford Somatic Inventory.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular Pasca Banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Umri, Saskia Hadisti; Khairunnisa, Cut; Utariningsih, Wheny
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 6 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i6.12230

Abstract

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam, faktor non alam dan faktor manusia. Sedangkan bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Banjir diartikan sebagai bencana yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Banjir dapat menyebabkan risiko timbulnya penyakit menular, oleh sebab itu masyarakat perlu mengetahui beberapa upaya pencegahan penyakit menulai pasca banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan penyakit menular pasca banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif observasional, dengan responden sebanyak 364 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner melalui wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan 48,9% responden mayoritas remaja akhir, 53,3% responden mayoritas berjenis kelamin perempuan, 51,9% responden mayoritas berasal dari perguruan tinggi, 26,6% responden mayoritas berasal dari guru, 99,2% responden mayoritas memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit menular pasca banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara sebagian besar miliki penegetahuan yang baik.
Gambaran Kualitas Tidur pada Penderita Migrain di Poli Saraf RSUD Cut Meutia Kharimah, Akhlakul; Khairunnisa, Cut; Zara, Noviana
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 4 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i4.8908

Abstract

Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan sesuatu situasi kronik yang bersifat episodik dan tidak mengancam nyawa, namun kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan psikologis dan hubungan sosial. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menerangkan sebesar 50-75% orang berusia umur 18-65 tahun di dunia menderita sakit kepala, sepanjang satu tahun terakhir 10% dari populasi manusia mengidap sakit kepala sebelah selama 15 hari atau lebih setiap bulan. Migrain diakibatkan oleh sebagian aspek seperti hormon, nutrisi, cuaca, tekanan pikiran, emosi, kualitas tidur, permasalahan sensori (pewangi, asap rokok serta lain-lain). Kualitas tidur buruk dapat terjadi pada siapa saja. Kualitas tidur yang buruk pada pasien migrain sering terjadi, yang diakibatkan dari serangan migrain karena dapat mengubah proses modulasi nyeri sehingga lebih peka terhadap nyeri yang menjadi mekanisme terjadinya kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada penderita migrain di Poli Saraf RSUD Cut Meutia dengan melibatkan 53 responden penderita migrain. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional. Hasil analisis univariat didapatkan karakteristik responden terbanyak jenis kelamin perempuan sebanyak 32 responden (60,4%) dan usia terbanyak kategori dewasa awal sebanyak 16 responden (30,2%). Gambaran kualitas tidur responden terbanyak yaitu kategori buruk sebanyak 47 responden (88,7%). Gambaran kualitas tidur buruk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 31 responden (96,9%), dan kualitas tidur buruk dengan usia dewasa awal sebanyak 15 responden (93,8%). Kesimpulan penelitian ini gambaran kualitas tidur pada pasien penderita migrain terbanyak yaitu kategori buruk sebanyak 47 responden (88,7%).
Prevalensi Stunting pada Siswa SMP Negeri 7 Lhokseumawe Mustika, Sukma; Khairunnisa, Cut; Mardiati, Mardiati
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 4 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i4.8907

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis maupun berulang yang ditunjukkan dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari  -2 SD. Dampak yang diakibatkan oleh stunting terbagi menjadi dua, yaitu akibat jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa kondisi yang diketahui sebagai faktor risiko dari stunting antara lain faktor genetik, kerentanan terhadap penyakit, status gizi, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, dan terbatasnya layanan kesehatan. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia adalah sebesar 30,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi stunting pada siswa SMP Negeri 7 Lhokseumawe dengan melibatkan 265 orang siswa. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Hasil analisis univariat didapatkan karakteristik responden terbanyak usia 14 tahun (31,7%), jenis kelamin laki-laki (52,8%). Gambaran prevalensi stunting pada siswa SMP Negeri 7 Lhokseumawe dengan kategori pendek (25,3%), dan kategori sangat pendek (12,1%). Kesimpulan penelitian terdapat siswa SMP Negeri 7 Lhokseumawe yang mengalami stunting (sangat pendek) sebanyak 12,1%.
Thyroid Storm (Krisis Tiroid) pada Pasien Hipertiroid et causa Graves Disease dengan Kehamilan Debbyousha, Maulina; Khairunnisa, Cut; Fardian, Nur; Zara, Noviana; Pohan, Adli Kurniawan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21549

Abstract

Graves Disease (GD) adalah salah satu penyebab utama dari hipertiroidisme dengan persentase hingga 80% dari kasus hipertiroid. Graves Disease paling sering dialami oleh perempuan usia 20 hingga 50 tahun. Penyebab utama dari GD adalah autoimun, yaitu kondisi dimana sel imun menyerang tiroid sehingga merangsang peningkatan produksi hormon tiroid dengan efek samping membesarnya kelenjar tiroid. Pada kasus ini pasien perempuan usia 30 tahun dikonsulkan dari bagian Obstetri  dengan diagnosis G5A4P0 ke bagian Penyakit Dalam dengan keluhan utama tampak benjolan pada kedua sisi leher. Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada leher sejak 6 bulan yang lalu, tidak nyeri, tidak mengganggu jalan napas ataupun menelan, serta membesar perlahan tanpa disadari. Keluhan lainnya adalah jantung berdebar-debar, cemas, sering berkeringat, lemas, mudah lelah, mata terasa nyeri dan terlihat semakin menonjol keluar. Pada pemeriksaan fisik inspeksi tampak adanya pembesaran tiroid bilateral, simetris kiri dan kanan serta bergerak saat refleks menelan. Pada palpasi tidak dijumpai adanya nyeri tekan pada benjolan yang mana konsistensi tiroid kenyal, permukaan rata dan ukuran ± 6 cm. Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dimana didapatkan hasil berupa penurunan haemoglobin 10.5 g/dL, disertai peningkatan FT4 >100 ng/dL dan penurunan TSH <0.05 IU/mL. Pemeriksaan penunjang lainnya berupa EKG berupa sinus takikardi. Pada pasien ini diberikan penatalaksanaan nonfarmakologi berupa bedrest, diet makan biasa 1500 kkal/hari, pemberian nutrisi parenteral, serta tatalaksana farmakologi pada pasien berupa cairan asering 20tpm, injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam, dexamethasone 2.5 mg/12 jam, ranitidine 50 mg/12 jam, PTU serta propanolol. Pasien dengan keluhan dan pemeriksaan tersebut didiagnosis dengan  hipertiroid ec graves disease dan krisis tiroid.
Survei Prevalensi Kejadian Asma Pada Anak Usia di Bawah 18 Tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe Windiani, Santri; Mauliza, Mauliza; Khairunnisa, Cut
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8147

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit berupa peradangan kronis pada saluran napas. Hal ini  menyebabkan timbulnya gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dan intens. Diagnosis asma telah meningkat secara eksponensial dan kejadian asma saat ini dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat global. Prevalensi asma yang didiagnosis dokter pada penduduk semua umur di Provinsi Aceh sebanyak 2,27%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai prevalensi kejadian asma pada anak usia di bawah 18 tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional, dengan responden adalah pasien asma anak sebanyak 30 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kejadian asma mayoritas didapatkan pada derajat persisten berat yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), usia responden didapatkan pada remaja (>10-18 tahun) yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) dan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 orang (53,3%).
Multidrug-Resistant Tuberculosis pada Pasien Laki-Laki Usia 48 Tahun dengan TB Paru Farasha, Diana; Khairunnisa, Cut
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 5 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i5.22730

Abstract

Seorang laki-laki 48 tahun dengan Tuberkulosis Multi Resisten Obat (MDR-TB) menunjukkan gejala klinis seperti batuk berdahak kuning putih selama sebulan, sesak napas, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan. Pasien merupakan pasien putus obat pada bulan januari 2025 silam, ia mengalami MDR-TB, terbukti dengan resistensi terhadap rifampicin. tes dahak mengonfirmasi adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pasien menjalani terapi kombinasi yang terdiri dari bedaquiline, moksifloksasin, linezolid, clofazimine, cycloserine, dan vitamin B6. Selain itu, diberikan pula perawatan tambahan berupa antibiotik, terapi untuk meredakan gejala, serta dukungan nutrisi. Pemantauan kondisi pasien dilakukan secara berkala oleh tim medis, disertai konsultasi dengan dokter spesialis paru, psikiatri, dan ahli gizi guna memastikan kepatuhan terhadap pengobatan. Kasus ini menggambarkan tantangan besar dalam penatalaksanaan MDR-TB, terutama pada individu dengan riwayat putus pengobatan TBC. Oleh karena itu, deteksi dini terhadap resistensi obat dan pemberian terapi yang tepat secara cepat menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan sekaligus mencegah penularan lebih lanjut. Laporan ini juga menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin dan pemantauan intensif dalam penanganan MDR-TB.
Co-Authors Abi Fauzan Pulungan Adi Rizka Adi Rizka Afif Ananta Damar Afifah Salsabila Yasli Agus Dwi Cahya Ahmad Dzaki Muttaqin Al Muqsith Al-Muqsith Amirah Amirah Amri Amri Amriviana, Mazaya P. Andi Saputra Anindya Tsabitah Prayudi Aprillya, Asri Aryandi Darwis Asmaul Husna, Cut Atika Fadhilla Aulia Rahman Baluqia Iskandar Putri Chika Nihaayah Elzan Cut Asmaul Husna Cut Nadiya Kalasta Cut Ridha Sonia Cut Sidrah Nadira Cut Sidrah Nadira Dea Anjelia Nisa Br.Ginting Elfrida Santy Purba Elsa Nur Salsabila Epsilandri Septyarini Fachry Firdaus Farasha, Diana Finaldi Aziro Adha Ghinanda, Refi Syifa Gress Bancin Izzati Nafisah Jihan Haura Julia Fitriany Juwita Sahputri Juwita Sahputri Kania Wiritanaya Munthe Karenza Dongoran Kenedi, Tasya Eka Putri Kharimah, Akhlakul Kurnia, Deki Kusuma Chandra Kirana Leni Maulinda, Leni Luqman Abdillah Jundana M. Fikri Fadli M. Hafizd Fadhri Mardiati Mardiati Mardiati Masriadi, Masriadi Maulana Ikhsan Maulina Debbyousha Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza, Mauliza Meriatna Meriatna Meutia Maulina Mohd Zamre Mohd Zahir Muhammad Dzaky Hanif Muhammad Farhan Muhammad Hatta Muhammad Ikhsan Muhammad Kautsar Muhammad Miftahuddin Simanjuntak Muhammad MT Muhammad Rizky Simanjuntak Muhammad Sayuti Muhammad Sayuti Mulyati Sri Rahayu Mulyawan, Rizka Muslim, Zahrawanda Ashfarina Mustika, Sukma Nadira, Cut Sidrah Natasya Dewanti Saputri NINA HERLINA Nina Herlina Nora Maulina Nora Maulina, Nora Noviana Zara Nur Fardian Nur Fardian, Nur Nurarafah Nya'Intan Faiza Oriza Rifki Ramadhan Pohan, Adli Kurniawan Purba, Elfrida Santy Putri Mellaratna, Wizar Rahmi Inayati Raida, Raidatul Aufa Rani Aprilita Refi Syifa Ghinanda Refi Syifa Ghinanda Ridhalul Ikhsan Rindi Maudhy May Bella Surbakti Ritonga, Fauzan Rizqi Rizaldy, Muhammad Bayu Rizka Sofia Sahputri, Juwita Salsabila, Islah Santri Windiani Sasongko, Teguh H. Septiani, Indriyana Shabrina Shabrina Sidrah Nadira, Cut Siswandi, Afna Adelya Sri Wahyuni Suryati Suryati Susi Elvina Sari Teuku Yudi Afrizal Umri, Saskia Hadisti Utariningsih, Wheny Vera Novalia Vinny Shafanida Wahyuni, Hendra Wilda Fiola winda aprilia Windiani, Santri Wizar Putri Mellaratna Yati Nurhayati Yoanda Malika Putri Lubis Yuziani Yuziani Yuziani, Yuziani Zikra Ihtasya Annabila Zubir Zubir Zulfan