Claim Missing Document
Check
Articles

STUNTING , COVID-19, DAN LOCAL KNOWLEDGE STUDI KASUS PADA MASYARAKAT ARJOWINANGUN KOTA MALANG. Faizal Kurniawan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i12.1977

Abstract

Stunting atau yang biasa dikatakan dengan balita kurang gizi dan cenderung pendek merupakan permasalahan serius di Indonesia. Dalam masa modern yang serba berkecukupan ini kasus stunting akan menjadi permasalahan berlanjut jika tidak segera ditangani. Apalagi pada masa pandemi covid-19 sejak maret 2020 yang lalu terbukti bahwa angka stunting di Kota Malang khususnya di Arjowinangun terus bertambah. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu wawancara dan dokumen. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pola asuh terutama pada asupan gizi dan tingkat pemahaman orang tua dalam mengasuh putra putrinya dan juga pada tingkat pengetahuan orang tua soal perilaku menjaga hidup sehat. Mayoritas masyarakat Desa Tutut Arjowinangun tidak memahami apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya. Ditunjukkan dalam hasil analisis data bahwa 47% masyarakat Desa tutut Arjowinangun masih belum mengenal apa itu stunting. Petugas kesehatan maupun elit masyarakat masih kurang optimal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Arjowinangun. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam para pemangku kebijakan untuk memperhatikan kasus stunting yang berkembang di Kota Malang
The Urgency of Stunting Policy Management Based on Local Knowledge in Malang Regency Kurniawan, Faizal; Maksum, Ali; Anas, Muhammad; Yusainy, Cleoputri
Journal of Local Government Issues Vol. 7 No. 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/logos.v7i1.25669

Abstract

In the Malang Regency region, the issue of stunting is pressing. According to statistics showing the high rate of stunting in Malang Regency, a stunting management strategy must be put into place right away. To date, the issue has been whether policies at the upstream level address all the factors necessary to combat stunting. This study talks about how urgent municipal policies are, particularly for managing stunting. It should be mentioned that government policies currently in place are focused on improving and regulating food security, food quality, and program socialization. Additionally, both targeted and delicate treatments are a manifestation of the prevention of stunting. The heath industry performs specific interventions. The phenomenology of Malang Regency's stunting prevention strategies is revealed by this study. According to the study's findings, there are a number of issues that require immediate attention, particularly those that are local in nature, like local education on the marriage readiness index, particularly in areas with a high incidence of young marriage, like Tajinan sub-district. The health sector, as well as other connected sectors, must be involved in the regional follow-up to the village level of policies and regulations that are in place at the federal level. Due to the community's increased knowledge of the value of a balanced diet and the readiness of parents at marriageable age, the community-based coping system needs to be improved once more. Localized coping strategies will undoubtedly.
Mental Health at the Workplace: Rights of Employees Siti Hafsyah Idris; Ramesh Nair; Faizal Kurniawan
Human Rights in the Global South (HRGS) Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Serikat Pengajar Hak Asasi Manusia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56784/hrgs.v2i1.40

Abstract

In several ways, the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic has profoundly altered social and working environments. Social distancing policies, mandatory lockdowns, isolation periods, and the fear of becoming ill, in addition to the suspension of productive activity, loss of income, and fear of the future, all have an impact on citizens' and workers' mental health. Workplace factors can have a significant effect on whether people's mental health improves or deteriorates due to the pandemic. This article discusses Malaysian law's position on mental health and whether employers can be held liable for their employees' mental health. The goal of this article is to examine the legal aspects of workplace mental health issues. We conducted doctrinal research on existing laws and policies focusing on workers' rights issues related to mental health in the workplace during the pandemic. It is discovered that, anxiety, depression, post-traumatic stress disorder (PTSD), and sleep disorders are more likely to affect healthcare workers, particularly those on the frontlines, migrant workers, and workers in contact with the public. Job insecurity, long periods of isolation, and uncertainty about the future exacerbate the psychological condition, particularly among younger people and higher educational backgrounds. Therefore, numerous organisational and job-related interventions can help mitigate this scenario, but the regulatory mechanisms governing this matter must be clearly defined.
SOSIALISASI PERAN ORANG TUA MENJAGA ANAK DARI PENGARUH MEDIA SOSIAL DI PAUD NUSA INDAH RW 02 KELURAHAN ARJOWINANGUN KOTA MALANG Fatmawati; Faizal kurniawan; Dany Miftahul Ula; Arif Wahyu Hidayat
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 11 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i11.4552

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masayrakat ini adalah untuk memberikan sosialisasi tentang peran orang tua dalam menjaga anak di Paud Nusa indah RW 02 Arjowinangun. dari pengaruh media sosial. Peran orang tua di era yang semakin pesat nya kemajuan teknologi digital sangat di perlukan untuk membangun karakter anak usia dini, karena rumah adalah tempat sosialisasi pertama anak, Orang tua yang paham dan bijak menggunakan media sosial, dengan membatasipenggunaaan media sosial pada anak, Patuhi pedoman yang ditawarkan oleh media sosial, Ajarkan etikat digital. Oleh karena itu, pola asuh orang tua hendaknya dipilih sesuai dengan karakter dan juga budaya kebiasaan yang ada tetap di pertahankan didalam keluarga.
SOSIALISASI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING MELALUI KETAN IJO PENTING (KELOMPOK TANI IBU-IBU GREJO PEDULI STANTING) RW 02 ARJOWINANGUN KOTA MALANG Fatmawati, Fatmawati; Setiawati, Debi; Kurniawan, Faizal; Tobing, Sari Mellina; Amanah Agustin
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 12 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i12.9159

Abstract

stunting dengan presentase 6,9 %. Untuk itu masalah penanganan dan percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas di Kelurahan Arjowinangun. Berdasarkan hal tersebut maka Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberikan sosialisasi tentang Percepatan penurunan Stanting melalui kelompok tani yang ada di RW 02 Kelurahan Arjowinangun. Kegiatan tersebut tergabung dalam kelompok KETAN IJO PENTING yaitu kelompok tani ibu – ibu yang memiliki kepedulian terhadap stunting. Selain melakukan sosialisai percepatan penurunan stunting juga dilakukan pendampingan melalui program urban faming yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu – ibu dalam menanam sayuran bergizi yang dapat dikonsumsi sehari – hari sehingga dapat meningkatkan gizi buruk anak balita di lingkungan RW 02 Kelurahan Arjowinangun Kota Malang. Metode pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yaitu persiapan, sosialisasi, pelksanaan program urban faming, monitoring dan evaluasi program. Hasil dari sosialisasi percepatan penurunan Stunting menunjukkan bahwa jumlah balita yang mengalami gizi buruk tidak ada lagi serta sangat sehat dan lincah
The Utilization of Access Management to Digital Collections: Requirements & Challenges by Law Srimulyo, Koko; Anggriani, Yula; Kurniawan, Faizal
Jurnal Hukum Vol 40, No 1 (2024): Jurnal Hukum
Publisher : Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jh.v40i1.38665

Abstract

The spirit of Article 4 of Law No. 43 of 2007 is regulated by Article 5 paragraph (3) of Law No. 3 of 2017 is concerning to increase users interest in reading by converting printed books into electronic books. However, this breakthrough also brings new legal issues, namely the potential for reduced economic rights of creators or copyright holders of printed books as well as the decentralization of authority to convert printed books into physical books by libraries even though these requirements have been regulated by Article 27 of Law No. 28 of 2014 concerning Copyright; there is still room for illegal duplication and even piracy. There are two methods used in this research. The statutory approach is used to review statutory regulations primarily and the conceptual approach is used to support the narrative text presentation with relevant scientific literature. The results of this research indicate a need for special regulations regarding the conversion of printed books into electronic books by libraries by paying attention to the Economic Rights of the Creator or Copyright Holder of printed books. In addition, conversions must be carried out under the supervision of the relevant institutions and submitted centrally to the National Library to ensure standard procedures and conversion quality, and reformulation of previous regulations is necessary.
Critical Insights into Gig Economy: A Peninsular Malaysia Case Study Abdullah, Nurhidayah; Mohd Ismail, Maria; Huzni Murad, Muhammad Syariqul; Jusoff, Kamaruzaman; Kurniawan, Faizal; Salah, Mohammed
Jambe Law Journal Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Law, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/home.v7i2.460

Abstract

The rise of the gig workers has transformed the employment landscape, presenting both opportunities and challenges for workers globally. It has disrupted the traditional meaning of ‘employee’ with ambiguous and complex aspects, especially gig workers’ status. Practically, gig workers are individuals working under a contract for service with flexibility and independence elements that give them a sense of autonomy in performing their work. This study delves into the specific case of Peninsular Malaysia, investigating the issues and challenges gig workers face in the thriving market. The research adopts both library research and qualitative research methods, including interviews using a semi-structured approach. A total of 10 respondents were interviewed using a semi-structured method. The findings revealed that the challenges dwell in the issues of gig workers, which require high-time intervention of governance, policies, and legislation; there is still no definition of gig workers. There is a lack of social protection, an absence of employment contracts, an absence of price regulatory control, poor operational services, a gap between platform owners and the government, and a piecemeal institutional framework. Hence, this study offered recommendations on how to improve the enforcement.  
Pendampingan Sertifikasi Halal dan Pembiayaan Syariah Bagi Produk Usaha Kecil dan Mikro di Tawangmangu Jawa Tengah Hilda Yunita Sabrie; Maradona Maradona; Faizal Kurniawan; Rizky Amalia; Erni Agustin; Prawitra Thalib; Yuniarti Yuniarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4329

Abstract

Banyaknya pengusaha Usaha Kecil Mikro (UKM) di bidang makanan dan minuman yang belum memiliki sertifikasi halal menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Tahun 2024 ini. Kehalalan suatu produk sangat penting bagi masyarakat, mengingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah beragama Islam yang dalam ajarannya tidak diperkenankan mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung babi atau minyak babi. Sehingga berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal, pelaku usaha wajib memberikan sertifikasi halal atas semua produk makanan dan minumannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen (khususnya muslim) agar aman dan nyaman saat mengkonsumsi produk tersebut. Untuk dapat mengakses jumlah pelaku usaha UKM yang belum memiliki sertifiksasi halal maka Tim PKM Unair bekerjasama dengan Paguyuban Pedagang Turonggo Karyo Tawangmangu (Paguyuban). Metode yang dilakukan dalam PKM ini adalah Tim PKM Unair mendapatkan data terkait pengusaha UKM di Tawangmangu dari Paguyuban. Untuk selanjutnya didakan sosialisasi terkait prosedur pendaftaran sertifikasi halal. Tim PKM Unair juga memberikan sosialisasi pembiayaan syariah untuk mendukung UKM untuk mengembangkan usaha serta sebagai sumber pembiayaan dalam pengurusan pengajuan sertifikasi halal. Tahap akhir dari PKM ini adalah pemberian pendampingan terkait pengajuan atau registrasi permohonan sertifikasi halal bagi pengusaha UKM di Tawangmangu. Hasil dari PKM ini adalah dapat memberikan informasi dan prosedur terkait pendaftaran sertifikasi halal, membantu paling tidak sekitar 15 sampai dengan 20 pengusaha UKM di Tawangmangu untuk dapat mendaftar dan mendapatkan sertifikasi halal atas produk yang dimilikinya serta mendapatkan pemahaman terkait pembiayaan syariah sebagai salah satu sumber permodalan.
Analysis of the Relationship between Education, Merital Status, Age of Marriage and Exposure to Education with Awareness of Thalassemia Screening in Indonesia Zaky, Pradana; Suryantoro, Satriyo Dwi; Kurniawan, Faizal; Maulida, Vetty Silvana
Faletehan Health Journal Vol 12 No 01 (2025): Faletehan Health Journal, Maret 2025
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v12i01.777

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus thalasemia yang cukup banyak masih kurang secara pengetahuan dan kesadaran akan penyakit ini. Kurangnya pengetahuan ini ditinjau sebabnya dan dapat berdampak pada jumlah kasus screening yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia pernikahan, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan keterpaparan edukasi terhadap pemahaman masyarakat mengenai kesadaran screening thalasemia. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan jumlah sampel 35 responden yang diambil dengan kombinasi metode convenience sampling dan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil studi menunjukkan bahwa keterpaparan edukasi thalasemia (p value 0,018) secara statistik memiliki hubungan yang signifikan dengan kesadaran melakukan screening thalasemia. Sementara itu, variabel status pernikahan (p value 0,160), tingkat pendidikan (p value 0,502), dan usia pernikahan (p value 0,128) tidak memiliki hubungan dengan kesadaran melakukan screening thalasemia. Pengetahuan thalasemia perlu ditingkatkan dengan cara mempromosikan strategi pencegahan thalasemia melalui edukasi, deteksi dini, dan konseling pranikah.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI PPDB ONLINE TINGKAT SMP DI KOTA PEKALONGAN Sulistyorini, Prastuti; Yulianto Rusli, Christian; Kurniawan, Faizal
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 15 No 2 (2020): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XV No. 2 Oktober 2020
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.120

Abstract

Sejak tahun 2014, untuk kegiatan penerimaan calon peserta didik baru tingkat SMP/MTs, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengembangkan sistem informasi PPDB secara online. Meskipun sudah diimplementasikan  selama 6 tahun, belum pernah dilakukan pengukuran kesuksesan implementasi sistem informasi PPDB online tingkat SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah sistem informasi PPDB online tingkat SMP, dapat dikatakan sukses atau berhasil dalam pengembangannya Model kesuksesan implementasi sistem informasi yang diadopsi dalam penelitian ini menggunakan model DeLone dan McLean yang telah dimodifikasi, yang terdiri dari 6 variabel yang mempengaruhi kesuksesan implementasi sistem, yaitu variabel kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, tingkat penggunaan, kepuasan user, dan manfaat bersih.  Variabel yang tidak digunakan adalah variabel penggunaan dan manfaat bersih. Variabel penggunaan dan manfaat bersih dihilangkan karena objek pada penelitian ini bersifat mandatory. Penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil kuesioner dari 92 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini penggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji hipotesis. Hasil analisis menunjukkan kepuasan pengguna sistem informasi PPDB online tingkat SMP, dipengaruhi oleh kualitas sistem, sedangkan kualitas informasi dan kualitas layanan tidak berpengaruh pada kepuasan pengguna.