Salah satu langkah mewujudkan hasil uji yang akurat untuk laboratorium pengujian mekanis baja tulangan beton SNI 2052:2017 adalah melalui partisipasi uji profisiensi, namun keterbatasan pengadaan uji profisiensi menjadikan uji banding antar laboratorium sebagai opsi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja laboratorium dengan mengimplementasikan uji banding antar laboratorium dan melakukan analisa akar masalah dari hasil evaluasi outlier serta memberikan usulan perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode SNI ISO 13528:2022 untuk uji homogenitas, stabilitas sampel, dan analisa statistik Z-score untuk menilai kinerja laboratorium. Hasil analisa diperoleh 8 laboratorium dengan kinerja satisfactory untuk semua parameter uji, 3 laboratorium berkategori warning yaitu laboratorium A4 untuk kuat luluh DB 13 mm, laboratorium A5 untuk kuat luluh DB 13 mm, A7 untuk kuat luluh DB 19 mm, dan 1 laboratorium kategori outlier yaitu laboratorium A7 untuk kuat Tarik DB 13 mm. Hasil analisa diagram fishbone dari laboratorium outlier adalah personil laboratorium perlu pelatihan tambahan, pemantauan rutin terhadap akurasi mesin tidak berjalan, maintenance mesin dan pengecekan kondisi grip tidak berjalan dengan baik serta belum adanya prosedur pengecekan mesin uji menggunakan sampel referensi/acuan. Usulan perbaikan untuk laboratorium outlier adalah pelatihan bagi personel dan pemantauan kerja personel, pengecekan dan pengawasan akurasi mesin secara disiplin serta pembuatan jadwal perawatan seperti pengecekkan kondisi grip, kemudian pembuatan prosedur pemastian kondisi mesin uji melalui uji sampel referensi/acuan, serta pelatihan metode uji dan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur.