Claim Missing Document
Check
Articles

Perlindungan Buah Jambu Kristal dari Serangan Lalat Buah Sebagai Optimalisasi Kualitas di Desa Tamanagung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Tri Wahyu Saputra; Wildan Muhlison; Suci Ristiyana; Ika Purnamasari; Yagus Wijayanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.10602

Abstract

Tamanagung Village, Cluring District, Banyuwangi Regency is one area that cultivates crystal guava fruit for markets in areas in East Java and even big cities in Indonesia. However, one of the difficulties for farmers is to maintain good quality crystal guava and meet market criteria such as crunchy texture, sweetness, slightly runny, no spots, not rotten and free from maggots. Crystal guava fruit can be sold for Rp. 5,000.00 to Rp. 6,000.00 per kilogram but can drop dramatically if there is a decrease in fruit quality. In this service, fruit cover was chosen as this technology to protect crystal guava fruit (Psidium guajava) from fruit fly (Bactrocera spp.) attacks. The focus of this service program is the use of technology that is simple but can be applied quickly by farmers and has a real impact on cultivation results. Protection provides better yields such as avoiding fruit defects, is of higher quality and will increase the selling value of crystal guava fruit. In the end, this program will be able to increase the economic welfare of crystal guava farmers. It is hoped that the positive impact felt by farmers in community service locations can also be felt by farmers in other areas.
Inovasi Polybag Ramah Lingkungan Anti Pindah Tanam Dari Kompos Kotoran Sapi Di Desa Seputih Kabupaten Jember Suci Ristiyana; Ahmad Ilham Tanzil; Tri Wahyu Saputra; Ika Purnamasari; Yagus Wijayanto; Ummi Sholikhah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.519 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2147

Abstract

Desa Seputih merupakan salah satu desa di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember yang terdiri dari enam Dusun antara lain Dusun Krajan, Pandian, Sumberjeding, Sumberwadung, Tetelan, dan Dusun Wetan Kali. Kondisi geografis yang mendukung seperti kondisi tanah, iklim, kebudayaan masyarakat lokal dengan mayoritas sebagai petani menjadikan wilayah Seputih memiliki keunggulan di bidang pertanian. Sektor peternakan juga menjadi unggulan desa yaitu ternak sapi dengan jumlah hampir 70% kepala keluarga yang memiliki ternak. Tingginya ternak sapi masyarakat juga akan menyebabkan meningkatnya limbah yang dihasilkan seperti kotoran ternak. Salah satu solusi yang dapat diterapkan guna mengurangi limbah tersebut yaitu dengan mengolah limbah kotoran sapi menjadi kompos yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di lahan pertanian.. Harapan dari program ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam pengelolaan limbah kotoran ternak secara terpadu sehingga dapat memberikan dampak positif baik lingkungan, ekonomi, maupun sosial budaya
Perbedaan Karakteristik Sebaran Spasial Hujan di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan Poligon Thiessen Roni Bahtiar; Yagus Wijayanto; Subhan Arif Budiman; Tri Wahyu Saputra
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 5 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.326 KB) | DOI: 10.19184/bip.v5i1.34423

Abstract

Rain is one of the elements that make up the climate. Rainfall in an area can be influenced by many factors. The rainfall data at a point in the rain station only represents the area at that point. Interpolation is done to present the rainfall data so that it can be easily understood. This study was conducted to determine the characteristics of the spatial distribution of rain in Jember Regency using the Thiessen Polygon and Inverse Distance Weigthed (IDW) methods and to determine the best method between the two. The data used in this study are the annual average rainfall data that has been obtained Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember, Dinas PUPR Sumber Daya Air, and PTPN XII. Data processing is carried out using the ArcGIS program, and then a rainfall distribution map is made. The RMSE (Root Mean Square Error) calculation was carried out using the IDW method using 5 power levels, namely 0.5, 1, 2, 3, and 4. The results of calculations using the Thiessen polygon method produce a characteristic distribution of rainfall in which the rainfall decreases with the area moving south towards the coast. The Inverse Distance Weighted (IDW) method shows diversity with the lowest value being 94.71 mm and the highest being 406.92 mm per year. The power value 4 shows the RMSE calculation result of 0.00026 which is the lowest value.
PENGARUH PUPUK BOKASHI JERAMI DAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SELEDRI (Apium graviolens L.) Rona Al Kanza; Kacung Hariyono; Mohammad Ubaidilah; Tri Wahyu Saputra
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 5 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.327 KB) | DOI: 10.19184/bip.v5i1.28798

Abstract

ABSTRAKSeledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman sayuran daun yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia baik sebagai obat maupun sebagaibahan penyedap rasa makanan. Salah satu kemampuan tanaman untuk tumbuh secara optimal yaitu dengan kecukupan nutrisi yang diperoleh dari seginutrisi yang diberikan untuk tanaman seledri yaitu berupa pupuk. Pupuk bokashi merupakan salah satu contoh jenis pupuk organik. Bokashimerupakan kompos yang dapat dihasilkan melalui adanya fermentasi dengan pemberian Effective Mikroorganisme-4 (EM4) merupakan aktivatoruntuk mempecepat proses pembuatan kompos. Penambahan pupuk Nitrogen pada budidaya tanaman seledri pada lahan bisa menjadi solusi untukmengatasi permasalahan tersebut. Pupuk Nitrogen merupakan golongan pupuk anorganik. Percobaan dilaksanakan di daerah Pakusari KabupatenJember. Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai dengan November 2021. Percobaan pada penelitian ini menggunakan metode RancanganAcak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dari 2 faktor perlakuan yaitu dari Faktor I adalah aplikasi pupuk N (Urea) yang terdiri dari 4 taraf. Faktor IIadalah aplikasi pupuk Bokashi Jerami yang terdiri dari 4 taraf dan diulang untuk sebanyak 3 ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi pupuk Nitrogenyaitu P0 : Perlakuan dosis 0 g Urea/tanaman atau 0 kg/ha (sebagai kontrol) P1 : Perlakuan dosis 2,62 g Urea/tanaman atau 300 kg/ha (setara dengan1,566 N g/tanaman), P2 : Perlakuan dosis 5,23 g Urea/tanaman atau 600 kg/ha (setara dengan 3,132 N g/tanaman), P3 : Perlakuan dosis 7,84 gUrea/tanaman atau 900 kg/ha (setara dengan 4,698 N g/tanaman). Faktor kedua perbedaan dosis pupuk Bokshi Jerami yaitu: K0: Perlakuan PupukBokashi 0 g/tan, K1 : Perlakuan Pupuk Bokashi 250 g/tan atau 8,3 ton/ha, K2 : Perlakuan Pupuk Bokashi 500 g/tan atau 16,6 ton/ha, K3 : PerlakuanPupuk Bokashi 750 g/tan atau 24,9 ton/ha. Penelitian ini memiliki 16 kombinasi perlakuan dan masing masing diulang sebanyak 3 kali. Jumlah keseluruhanpercobaan terdiri dari 48 percobaan. Perlakuan dosis terhadap pupuk Urea 5,23 g/tanaman atau setara dengan 600 kg/ha berpengaruh tertinggipada tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah anakan tanaman seledri, sedangkan perlakuan dosis pupuk Urea 2,62 berpengaruh tertinggi padajumlah daun. Perlakuan dosis pupuk bokashi jerami 500 g/tanaman setara dengan 16,6 ton/ha berpengaruh tertinggi pada tinggi tanaman, panjangakar, jumlah anakan dan kadar klorofil.
Spatial Analysis of Soil Available Potassium and Plant Brix Content for Site Specific Nutrient Management in Sugarcane Yagus Wijayanto; Moch. Reza Wahyu Abdilah; Ika Purnamasari; Tri Wahyu Saputra
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 44, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v44i3.3876

Abstract

There has been a tendency of decreasing sugarcane productivity (Saccharum officinarum Linn) in Indonesia due to poor soil available potassium. There has also been evidence that available soil potassium relates directly to soil condition. For this reason, the management of sugarcane engaging Site Specific Nutrient Management (SSNM) must be pursued. The first and most important stage in SSNM is assessing variability, which can be used to recommend particular fertilizer. This research’s main aim is to assess the variability of Potassium and Brix content for uses in the Potassium (K) fertilizer recommendation. The methodology used in this research is collecting data in the field, analyzing with Geographical Information Systems (GIS) using Kriging techniques, and developing a site-specific K prescription map. The results show that (1) spatial analysis assisted in developing a prescription map for K management in sugarcane; (2) spatially, the area can be classified into three classes (low, medium, and high) of K with the recommendation of 300 kg/ha (low), 200 kg/ha (medium) and 0 kg/ha (high) respectively. The results suggest that spatial analysis of soil available potassium and Brix content can provide a whole and specific picture of the area studied, which is beneficial for SSNM.
Mathematical Model of Drying Edamame (Glycine max (L.) Merill) Using Food Dehydrator Technology Based on Multiple Linear Regression (MLR) and Artificial Neural Network (ANN) Rizza Wijaya; Silvia Oktavianur Yudiastuti; Anna Mardhiana Handayani; Elok Kurnia Novita Sari; Tri Wahyu Saputra; Febryan Kusuma Wisnu; Aulia Brilliantina
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 11, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v11i4.589-600

Abstract

Edamame is included in perishable products or products that have a fairly short shelf life if post-harvest processing is not carried out. One of the post-harvest processing methods commonly used by the community is drying. The purpose of this study was to analyze the drying process of edamame related to the MLRL and ANN models. This study used a completely randomized design (CRD) with three variations of air velocity, namely 1 m/s, 3 m/s, and 5 m/s. Data collection was repeated three times every 30 minutes until 330 minutes.  Multiple linear regression (MLR) model training and validation produce accuracy values of 88.03 and 82.23, and the value of R2 of 0.93 and 0.90. While the training and validation of the artificial neural network (ANN) model resulted in accuracy values of 88.34 and 82.15, and R2 values of 0.93 and 0.90. Keywords:    ANN, Drying, Edamame, Food  dehydrator
RAPID MEASUREMENT SYSTEM HASIL FERMENTASI PUPUK ORGANIK PADAT (POP) BERBASIS NPK SENSOR DAN MODEL REGRESI LINIER Tri Wahyu Saputra; Yagus Wijayanto; Arthur Frans Cesar Regar; Suci Ristiyana; Ika Purnamasari
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 27, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.27.1.94-103.2023

Abstract

Kualitas pupuk organik padat (POP) perlu diperhatikan agar efektif saat diaplikasikan dengan indikator utama berupa unsur N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), dan C-Organik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengukuran pada indikator kualitas pupuk organik padat (POP) sehingga dapat memudahkan analisis kandungan pupuk dan meringankan  faktor tenaga maupun biaya. Penelitian ini dimulai dengan membuat pupuk organik dari bahan limbah bekas maggot dan bekas pupa Black Soldier Fly (BSF) yang dibagi menjadi 5 variasi dan penggunaan dekomposer Trichoderma sp. dan EM4 yang dibagi menjadi 2 variasi. Selanjutnya, mengukur nilai  N, P, K menggunakan NPK Sensor dan analisis laboratorium. Data hasil laboratorium akan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil pembacaan sensor akan dibandingkan dengan hasil laboratorium dan dibuat model regresi untuk membuat persamaan matematis.  Tingkat akurasi model regresi diuji dengan koefisien determinasi (R2) dan Mean Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kandungan pupuk dan hasil terbaik pada bahan dasar bekas pupa dengan dekomposer terbaik menggunakan Trichoderma sp. Kombinasi bahan bekas maggot tidak meningkatkan kualitas namun dapat menjadi alternatif untuk pemanfaatan limbah BSF. Persamaan matematis mampu memprediksi nilai kadar N, P, K, dan C organik dengan keakurasian di atas 70%. Hal ini menunjukkan NPK sensor dapat menjadi alternatif dalam mengukur kandungan pupuk secara mudah, cepat, dan akurat.
PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI LAJU PENGERINGAN PADA IRISAN WORTEL (Daucus carota) BERBASIS REGRESI LINIER BERGANDA (RLB) DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) Tri Wahyu Saputra; Sri Waluyo; Andrie Septiawan; Suci Ristiyana
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.866 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v8i2.191

Abstract

Pengeringan merupakan proses pengurangan kadar air akibat dari perpindahan panas dan massa air. Wortel (Daucus carota) merupakan salah satu bahan yang sering dikeringkan untuk tambahan sajian makanan instan dan laju pengeringan nya menjadi bagian penting untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi ketebalan irisan wortel dan mengembangkan model prediksi terhadap laju pengeringan. Sampel penelitian berupa irisan wortel segar pada ketebalan 2 mm, 4 mm, dan 6 mm dengan kadar air sebesar 90,72%. Waktu pengukuran setiap 0,5 jam selama 5,5 jam pengeringan dengan tiga kali ulangan. Hasil uji sidik ragam satu arah dan DMRT menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada tiap ketebalan irisan wortel terhadap laju pengeringan dengan tingkat signifikansi 99%. Terdapat dua model prediksi yang dikembangkan, yaitu model regresi linier berganda (RLB) dan model jaringan syaraf tiruan (JST). Pelatihan dan validasi model RLB menghasilkan nilai RMSE sebesar 10,622 dan 10,409 kemudian nilai R2 sebesar 0,660 dan 0,640. Sedangkan pelatihan dan validasi model JST menghasilkan nilai RMSE sebesar 1,237 dan 2,099 kemudian nilai R2 sebesar 0,996 dan 0,992.
Implementasi “TEMAN” (Metode Pengenalan Tanaman Sayuran) Bagi Anak SDN Tamansari 01 Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Suci Ristiyana; Ika Purnamasari; Tri Wahyu Saputra; Yagus Wijayanto; Arthur Frans Cesar Regar; Ummi Sholikah; Tri Ratnasari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4125

Abstract

Pengenalan bercocok tanam dapat dilakukan melalui pelatihan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SDN Tamansari 01, bertujuan untuk memberikan pengenalan kepada anak-anak agar mereka belajar secara mandiri terkait kebutuhan sayuran yang sehat dan mengoptimalkan kebun atau pekarangan khususnya di sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan perencanaan., kegiatan tersebut meliputi pemilihan lokasi sekolah dasar, tujuan, dan penyiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan. Pengabdian masyarakat dilakukan di SDS Negeri Tamansari 01 Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Kegiatan pertanian ini dinamakan kegiatan “TEMAN” (Metode Pengenalan Tanaman Sayuran) sebagai solusi bercocok tanam memanfaatkan pekarangan terbatas untuk sayuran sehat. Kegiatan sederhana ini dapat dilakukan oleh siapa saja khususnya warga SDN Tamansari 01. Metode meliputi presentasi, praktik dan tanya jawab. Siswa diberi tugas untuk menanam dan merawat tanaman sayuran.
Pola Spasial Kekeringan di Jawa Barat Pada Kondisi El Nino Berbasis Metode Palmer Drought Severity Index (PDSI) Ika Purnamasari; Tri Wahyu Saputra; Suci Ristiyana
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.02

Abstract

Permasalahan hidrometeorologi berupa kekeringan menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia, khususnya Jawa Barat. Terjadinya kekeringan di Jawa Barat yang beriklim muson erat kaitannya dengan fenomena El Niño Southern Oscillation (ENSO). Salah satu metode untuk mengukur tingkat kekeringan adalah dengan metode Palmer Drought Severity Index (PDSI). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kekeringan di wilayah Jawa Barat berdasarkan metode PDSI pada kondisi normal dan El Niño serta membuat peta sebaran tingkat kekeringan. Data curah hujan dari Climate Research Unit (CRU) 2000-2012 digunakan dalam studi ini. Pola spasial penghitungan PDSI kemudian dipetakan berdasarkan musim. Model spasial kekeringan berdasarkan indeks Palmer menunjukkan bahwa puncak kekeringan terjadi pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON). Kekeringan merata di seluruh Jawa Barat pada periode Juli hingga Agustus yang berpusat di Jawa Barat bagian utara dari September hingga November. Pada periode Januari hingga Maret, kekeringan hanya terkonsentrasi di sebagian kecil wilayah Jawa Barat bagian barat dan selatan. Peristiwa El Niño pada musim kemarau (Juni- November) meningkatkan parahnya kekeringan di Jawa Barat.
Co-Authors Abdillah, Moc. Reza Wahyu Agus Haryanto Ahmad Ilham Tanzil Ahmad Ilham Tanzil Al-Ghofiqi, M. Faris Alfarisy, Fariz Kustiawan Alfatah, Naufal Akbar Amelia Tri Arsita Amieria Citra Gita Anantoro, Tri Andhika Setiawan Andrie Septiawan Anna Mardiana Handayani Anugerah Ramadan Arthur Frans Cesar Regar Arthur Frans Cesar Regar Arum, Ayu Puspita Basuki , Brilliantina, Aulia Budi Hariono Budiman, Subhan Arif Cindy Febrian, Berlian Clarissa Myra Ananta Destria Putri, Romadhona Edison Edison Elok Kurnia Novita Sari Else Emilia Rumekso Ersya Kamelia Rosana Evita Soliha Hani Evita Soliha Hani Fahrudin, Danil Eka Fanata, Wahyu Indra Duwi Fandri, Ferdi Zul Fariz Kustiawan Alfarisy Febryan Kusuma Wisnu Gita, Amiera Citra Hadi, Yusnan HARI PURNOMO Ika Purnamasari Ika Purnamasari Irwanto Sucipto Kacung Hariyono Khamidah, Khusna Kharisma Adi Bagaskara Khotijah Khotijah Kurniawan, Anri Kurniawan, Bintang Lailatus Sufiaah, Annisa Laily Ilman Widuri Laily Ilman Widuri, Laily Ilman Laily Mutmainnah Leona, Agis Listya Purnamasari Maghfirah, Intan Hadiatun Mandala, Marga Mareli Telaumbanua Mirna Ilza Moch. Reza Wahyu Abdilah Mohammad Ubaidilah Nanda Khoirun Nisa Ahmad Nikita Permatahati Oria Alit Farisi Pambudi , Satrio Lintang Parawita Dewanti Prasojo, Sri Irawan Laras Puji Rahayu Pusparani, Syafina Putri, Romadhona Destria Rachmandhika, Yusuf Ratnasari, Tri Regar, Arthur FC Retama Agung Pangestu Riska Annisyafira Ristiyana, Suci Rizky Harikurniawan Rizza Wijaya Rona Al Kanza Roni Bahtiar Roni Yulianto Rosyady, Muhammad Gufron Safitri, Mahardika Saydi, Royhan Setiawati, Tri Candra Setiyono Setiyono Sigit Soeparjono Sigit Soeparjono Silvia Oktavia Nur Yudiastuti Sri Hartatik Sri Waluyo Sri Waluyo Subhan Arif Budiman Subroto, Gatot Suci Ristiyana Suci Ristiyana Sultan Ghozi Imaduddin Syafina Pusparani Syahputra, Wahyu Nurkholis Hadi Taufik, Rahadian Falqi TRI HANDOYO Tri Ratnasari Tursina Tursina Ummi Sholikah Ummi Sholikhah Vega Kartika Sari Warji Warji Wildan Muhlison Wildan Muhlison, Wildan Yagus Wijayanto Yeremia Rivieri Yoandita Velina Aprilia Yulianti Yulianti Yulianto, Roni Yusuf Rachmandhika Zaky Firmansyah Maulana