Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis kesalahan struktur kalimat dasar pada keterampilan menulis teks wawancara peserta didik kelas iv sekolah dasar negeri tegalsari tahun pelajaran 2021/2022 Yunita Dwi Puspawati; St Y Slamet; Anesa Surya
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8, No 3 (2022): JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpi.v8i3.60885

Abstract

This study aims to describe the ability to use sentences based on sentence structure on the skills of writing interview texts for fourth grade students of SD Negeri Tegalsari. This research is a descriptive qualitative research with reports on the results of student interviews. The sampling technique in this research is the research subject. Data collection techniques used interviews, documentation studies, and observation. Validity test data using source triangulation techniques and triangulation techniques. The data analysis technique uses imperative analysis which includes four stages, namely: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, (4) drawing conclusions. The percentage of errors in the use of subject indicators (19.23%), predicate indicators (13.46%), object indicators (8.65%), information indicators (45.2%), and complementary indicators (13.46%). The causes of errors in the use of sentences based on sentence structure in the reports of student interviews include: (1) lack of understanding of students on the selection and use of appropriate sentences, (2) lack of application of strategies in teaching sentence structure by teachers. The teacher's effort to overcome this is by giving exercises to students so that students are accustomed to communicating using standard language, both spoken and written.
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Melalui Induktivisasi Kurniawan, Sandra Bayu; Surya, Anesa; Istiyati, Siti; Sularmi, Sularmi; Hadiyah, Hadiyah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.571 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i5.2744

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merumuskan model pengembangan pembelajaran dan menyusun bahan ajar matematika Sekolah Dasar (SD) dengan pendekatan induktif, untuk guru SD yang memiliki latar pendidikan sarjana non-pendidikan matematika. Jenis penelitian adalah mixed kualitatif dan kuantitatif dengan jenis research and development. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan: tes dan angket. Subjek penelitian adalah 30 guru SD dari kecamatan Imogiri, kecamatan Piyungan, dan kecamatan Jetis di kabupaten Bantul Yogyakarta. Teknik analisis data dengan uji keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran dengan pendekatan induktif pada matematika SD didasarkan pada kombinasi penguasaan dan pemahaman antara teori belajar Bruner dan Piaget, pemilihan dan menganalisis materi matematika prasyarat, serta menganalisis bentuk terstruktur materi matematika yang akan dipelajari. Bahan ajar disusun guru didasarkan pada teori belajar Bruner, yakni tahapan enactif, iconic, dan symbolic. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan induktif telah meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan perolehan skor efektivitas N-Gian 1.21 berkategori tinggi.
Analisis kesalahan struktur kalimat dasar pada keterampilan menulis teks wawancara peserta didik kelas iv sekolah dasar Yunita Dwi Puspawati; Slamet Slamet; Anesa Surya
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8, No 4 (2022): JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpi.v8i4.76671

Abstract

This research aims to describe basic sentence structure errors and describe the factors that cause basic sentence structure errors in writing interview text skills. This research is a descriptive qualitative research. The research subjects were fourth grade students, fourth grade teachers, and the principal of SD Negeri Tegalsari. Data collection techniques used interviews, documentation studies, and observation. The data validity test technique uses source triangulation and technical triangulation. The data analysis technique uses an interactive analysis of the Miles and Huberman model which includes four stages: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions. The results showed that the analysis of basic sentence structure errors on the subject indicator (19.23%), predicate indicator (13.46%), object indicator (8.65%), description indicator (45.2%), and complementary indicators (13.46%). Based on the results of the study, it can be concluded that the analysis of basic sentence structure errors in the description indicator is the indicator that most errors occur in the use of sentences. The theoretical implications can be used as a reference for further research. The practical implications can help educators understand how students understand basic sentence structures and to improve future learning.  
Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar Miranti, Afni; Lilik, Lilik; Winarni, Retno; Surya, Anesa
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.763

Abstract

Pentingnya pendidikan karakter yang dapat dibentuk dan dikembangkan melalui nilai-nilai karakter yang akan mendorong seseorang untuk mewujudkannya dalam bentuk tingkah laku sebagai suatu perbaikan moral yang tidak terlepas dari faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhinya. Sumber alternatif pendidikan nilai moral adalah kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai pedoman aktivitas sehari-hari sebagai media pembentukan karakter yang bermakna dalam kehidupan sosial. Salah satu kearifan lokal yang dapat dijadikan pembelajaran nilai karakter adalah seni batik, suatu budaya bangsa dengan ciri khas motif yang unik dan penuh makna simbolik. Berbagai jenis batik nusantara yang divisualisasikan ke dalam bentuk motif selalu memiliki folosofi makna tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada peserta didik sekolah dasar melalui representasi motif batik khas daerah tersebut. Pada penelitian ini, penulis berusaha merepresentasikan motif batik Wahyu Ngawiyatan ke dalam nilai-nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang akan dijadikan sebagai muatan pendidikan seni rupa di sekolah dasar Kabupaten Ngawi.
Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar Miranti, Afni; Lilik, Lilik; Winarni, Retno; Surya, Anesa
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.763

Abstract

Pentingnya pendidikan karakter yang dapat dibentuk dan dikembangkan melalui nilai-nilai karakter yang akan mendorong seseorang untuk mewujudkannya dalam bentuk tingkah laku sebagai suatu perbaikan moral yang tidak terlepas dari faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhinya. Sumber alternatif pendidikan nilai moral adalah kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai pedoman aktivitas sehari-hari sebagai media pembentukan karakter yang bermakna dalam kehidupan sosial. Salah satu kearifan lokal yang dapat dijadikan pembelajaran nilai karakter adalah seni batik, suatu budaya bangsa dengan ciri khas motif yang unik dan penuh makna simbolik. Berbagai jenis batik nusantara yang divisualisasikan ke dalam bentuk motif selalu memiliki folosofi makna tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada peserta didik sekolah dasar melalui representasi motif batik khas daerah tersebut. Pada penelitian ini, penulis berusaha merepresentasikan motif batik Wahyu Ngawiyatan ke dalam nilai-nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang akan dijadikan sebagai muatan pendidikan seni rupa di sekolah dasar Kabupaten Ngawi.
Urgensi Literasi Digital Terhadap Keterampilan Numerasi dan Literasi Sains Anesa Surya; Riyadi Riyadi; Sandra Bayu Kurniawan; Peduk Rintayati
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13, No 1 (2025): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v13i1.94884

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menghadapi tantangan dan peluang kompleks seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran literasi digital dalam mendukung penguatan literasi numerasi dan literasi sains. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (literature review) dengan menelaah berbagai sumber ilmiah terkait keterkaitan antara literasi digital, numerasi, dan sains. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif untuk mengungkap hubungan fungsional di antara ketiganya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kemampuan numerasi dan pemahaman konsep-konsep sains. Kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi digital mendukung keterampilan berpikir kritis dan analisis data dalam konteks berhitung dan penalaran ilmiah. Selain itu, akses terhadap sumber belajar digital memperkuat penguasaan konsep sains dan numerik secara interaktif dan kontekstual. Dengan demikian, literasi digital memainkan peran strategis dalam mengintegrasikan literasi sains dan numerasi pada pembelajaran abad ke-21. 
Local wisdom-based science e-module to improve cultural literacy and critical thinking skills of elementary school students Wahyudi, Achmad Basari Eko; Salimi, Moh.; Hidayah, Ratna; Surya, Anesa; Suhartono, Suhartono; Wahyono, Wahyono
Journal of Environment and Sustainability Education Vol. 3 No. 3 (2025)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/joease.v3i3.91

Abstract

The low critical thinking skills and cultural literacy of elementary school students, along with the absence of teaching materials that integrate local wisdom into science and social studies (IPAS) learning, present challenges that need to be addressed. This study aims to develop a local wisdom-based IPAS e-module to enhance students’ critical thinking skills and cultural literacy. The research employed the ADDIE development model, encompassing the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation, with feasibility tests conducted by material, media, and instructional experts. Practicality tests were carried out through one-to-one trials, small group trials, and field trials, while effectiveness tests applied a quasi-experimental design with control and experimental classes analyzed using pretest–posttest data and N-gain calculations. The results indicated that the e-module was rated “highly feasible” by all validators, with “highly practical” ratings from teachers and students. Effectiveness tests showed an improvement in critical thinking skills with an N-gain of 0.70 (high category) and an improvement in cultural literacy with an N-gain of 0.44 (medium category) in the experimental class, while the control class remained in the low category. This study concludes that the local wisdom-based IPAS e-module is effective as a learning resource for improving critical thinking skills and cultural literacy, while also serving as a medium for preserving regional culture in elementary schools.
Local wisdom-based science e-module to improve cultural literacy and critical thinking skills of elementary school students Wahyudi, Achmad Basari Eko; Salimi, Moh.; Hidayah, Ratna; Surya, Anesa; Suhartono, Suhartono; Wahyono, Wahyono
Journal of Environment and Sustainability Education Vol. 3 No. 3 (2025)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/joease.v3i3.91

Abstract

The low critical thinking skills and cultural literacy of elementary school students, along with the absence of teaching materials that integrate local wisdom into science and social studies (IPAS) learning, present challenges that need to be addressed. This study aims to develop a local wisdom-based IPAS e-module to enhance students’ critical thinking skills and cultural literacy. The research employed the ADDIE development model, encompassing the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation, with feasibility tests conducted by material, media, and instructional experts. Practicality tests were carried out through one-to-one trials, small group trials, and field trials, while effectiveness tests applied a quasi-experimental design with control and experimental classes analyzed using pretest–posttest data and N-gain calculations. The results indicated that the e-module was rated “highly feasible” by all validators, with “highly practical” ratings from teachers and students. Effectiveness tests showed an improvement in critical thinking skills with an N-gain of 0.70 (high category) and an improvement in cultural literacy with an N-gain of 0.44 (medium category) in the experimental class, while the control class remained in the low category. This study concludes that the local wisdom-based IPAS e-module is effective as a learning resource for improving critical thinking skills and cultural literacy, while also serving as a medium for preserving regional culture in elementary schools.