Articles
<![CDATA[PROFIL KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM SISWA SMA ]]>
<![CDATA[Khaerunnisa, Peni]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Arumsari, Cucu]]>
<![CDATA[ Quanta : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2020): VOLUME 4 NUMBER 3, SEPTEMBER 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP Siliwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/q.v4i3p107-113.1982
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena siswa yang memiliki perasaan cemas ketik berbicara di depan umum. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan berbicara di depan umum siswa kelas X SMA N 7 Tasikmalaya. Pendekatan penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian menggunakan teknik Probability Sampling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yakni sejumlah 153 siswa kelas X SMA yang terdiri atas kelas MIA 85 Siswa dan IIS 68 siswa di SMA N 7 Tasikmalaya. Uji validitas menggunakan sofwer SPSS for windows realise 2. Uji validitas dilakukan satu kali dan menghasilkan validitas yang bergerak diantara 0.894 sampai dengan 1 pada p < 0,05 sehingga diperoleh 20 soal butir yang tidak valid karena memiliki nilai rtabel r tabel yang lemah. Dengan demikian dari jumlah item 49, pernyataan yang terpilih sebanyak 29 butir. Hasil skor tingkat reliabilitas skala terhadap kecemasan berbicara di depan umum 0.867 dengan pedoman klarifikasi reliabilitas menunjukan bahwa tingkat korelasi dan derajat keterandalan berada pada kategori sedang. Kekurangan dari penelitian ini sampel masih terbatas sehingga hanya mengetahui kecemasan bebicara di depan umum siswa SMA N 7 Tasikmalaya kelas X. Rekomendasi penelitian untuk peneliti selanjutnya :1) uji Eksperimen , baik konstruk, indikator, bentuk maupun manual, 2) uji empirik di lapangan dengan menggunakan sampel yang lebih banyak.]]>
<![CDATA[PENERAPAN DATA MINING METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PENJUALAN PADA TOKO YANA SPORT ]]>
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Nurdiawan, Odi]]>;
<![CDATA[Dwilestari, Gifthera]]>
<![CDATA[ JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 2 (2022): JATI Vol. 6 No. 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Nasional Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/jati.v6i2.5755
<![CDATA[Saat ini proses penjualan dan pemasaran yang di lakukan oleh Yana Sport masih sudah menggunakan aplikasi E-commerce, maka dari itu dengan pemanfaata teknologi informasi berupa E-commerce dapat memberikan peningkatan penjualan produk bagi Yanaspot. Akan tetapi persaingan dalam dunia bisnis pasti ada karena yang menjual barang masih ada toko lain yang membuka usaha yang sama. Kondisi tersebut menyebabkan pemilik toko ini dituntut untuk menemukan strategi yang dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran toko olahraga. Data penelitian ini bersumber dari data transaksi penjualan toko yang sport yang beralamat di Jl. Fatahillah No.225, Watubelah, Kec. Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45154 Model algoritma k-means bahwa operator yang digunakan yaitu retrive dipergunakan untuk memanggil data set pada penelitian ini. Kemudian clustring kmeans untuk memodelkan data set yang telah ada, serta clusterdistance performance digunakan untuk menguji hasil pengelompokan, penelitian ini menetapkan 2 kelompok yaitu laris terjual dan tidak laris terjual. Hasil Data Performance menejelaskan bahwa Cluster 0 dengan nilai 110 dikategorikan sebagai Tidak Laris Terjual sedangkan 21389 dikategorikan sebagai laris terjual. Hasil rekomendasai penelitian ini mendapatkan informasi atau pola dari penerapan algoritma k-means dengan data penjualan terdapat sebanyak 99 item barang yang laris terjual dan terdapat 23 item barang yang tidak terjual sehingga pemilik dapat melakukan strategi penjualan dan pembelian ulang berdasarkan barang yang laris terjual.]]>
<![CDATA[Determination of Slope Safety Factor Based on Hoek & Brown Collapse Criteria on Ampera-Surumana Road Section ]]>
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Uno, Irianto]]>;
<![CDATA[Asrafil, Asrafil]]>
<![CDATA[ Tadulako Science and Technology Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Tadulako Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Tadulako ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/sciencetech.v5i1.17178
<![CDATA[Introduction: One way to determine whether a slope is stable or not is by using the safety factor criterion. The method to determine the safety factor using the limit equilibrium method. Administratively the research area is located in the village of Salubomba, Central Banawa District, Donggala Regency, Central Sulawesi Province. The results of the study are also expected to be used as one of the basis for planning the design of stable slopes in the area Method: The methods used in this research were qualitative and quantitative. The process in this research was carried out with each method. The process of collecting secondary data and primary data is carried out by Geology and Geological Engineering methods both qualitatively and quantitatively. Results and Discussion: Observations in this study were made in the field in the form of observations of bridging on road slopes. The bruises in the study area are grouped on the basis of their shape and genetics. Through the results of observations and measurements on rock slopes at the research site. Based on data processing on the GEOSTUDIO 2018 R2 software application. Then, the value of the slope safety factor at observation station 1 is 2.316. Conclusion: Based on testing and analysis of the Hoek & Brown collapse criteria method, it can be concluded that the value of the slope safety factor at observation stations 1, 2, 3, 4, and 5 is 2.316; 2.029; 1.765; 1.658; 2.622 respectively. At station 4 the level of vulnerability is medium (Landslides can occur), at station 3 is at a low level of vulnerability (Landslides rarely occur), while at stations 1,2 and 5 are at a very low level of vulnerability (Landslides very rarely occur).]]>
<![CDATA[Perilaku Agresif dan Implikasinya Terhadap Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Am, Deratih Fauzy]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Sulistiana, Dewang]]>
<![CDATA[ JAMBURA Guidance and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2023): Volume 4 Nomor 1: Mei 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37411/jgcj.v4i1.2176
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum perilaku agresif pada siswa SMP Islamiyah berdasarkan tingkatan kelas, jenis kelamin serta merencanakan program bimbingan dan konseling untuk menurunkan perilaku agresif siswa SMP Islamiyah. Penelitiaan ini menggunakan metode studi deskriptif kuantitatif guna mengungkap gambaran mengenai perilaku agresif siswa SMP Islamiyah. Sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling yang berjumlah 320 siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu gambaran umum perilaku agresif siswa SMP Islamiyah yang berada pada kategori sedang mencapai skor presentase sebesar 64%. Siswa yang berada pada kategori tinggi dengan presentase sebesar 8%, sedangkan siswa yang berada pada kategori rendah menunjukkan hasil presentase sebesar 28%. Artinya sebagian besar siswa telah melakukan perilaku agresif pada kategori sedang, namun pada kategori tinggi pun perlu dilakukannya layanan bimbingan konseling untuk menurunkan perilaku agresifnya. Kekurangan dari penelitian ini yaitu sampel masih terbatas sehingga hanya mengetahui perilaku agresif siswa SMP Islamiyah dan perbedaan penelitian ini hanya dilihat dari jenis kelamin. Sehingga hasil penelitiaan ini masih kurang beragam.]]>
<![CDATA[Program Hipotetik untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar ]]>
<![CDATA[Sonya, Bunga Syntha]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Arumsari , Cucu]]>
<![CDATA[ JAMBURA Guidance and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2023): Volume 4 Nomor 1: Mei 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37411/jgcj.v4i1.2177
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum dan menyusun rancangan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kemandirian belajar santri Pondok Pesantren Nurul Huda Al Badrudiniyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yang berjumlah 108 sampel remaja santri Pondok Pesantren Nurul Huda Al Badrudiniyah. Instrumen atau alat ukur yang digunakan merupakan angket kemandirian belajar yang disusun oleh peneliti dalam bentuk skala Guttman berdasarkan aspek kemandirian belajar Benson (2011). Skala kemandirian belajar nilai reabilitas (rxy) = 0,852 dan terdiri dari 30 aitem. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 96 orang santri berada pada kategori tinggi atau 89% dan sebanyak 12 orang santri atau 11% berada pada kategori rendah. Artinya sebagian santri Pondok Pesantren Nurul Huda Albadrudiniyah memiliki kemandirian belajar yang optimal. Setelah mengetahui gambaran umum, disusunlah program layanan bimbingan dan konseling. Rekomendasi layanan yang disarankan berupa Bimbingan kelompok dengan asumsi bahwa dengan kelompok bimbingan mampu mendorong siswa untuk berpikir, merasa, menyesuaikan, bertindak dan bertanggung jawab hal ini juga direkomendasikan penelitian-penelitian sebelumnya sebagai bagian dari program bimbingan dan konseling.]]>
<![CDATA[PROFILE OF ACADEMIC HARDINESS IN SANTRI IN PARUNGPONTENG SUB-DISTRICT ]]>
<![CDATA[Naopal, Zaki Ahmad]]>;
<![CDATA[Muhajirin, Muhammad]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>
<![CDATA[ Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[PT Altin Riset Publishing ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61397/jkpp.v2i2.238
<![CDATA[This research is motivated by the phenomenon that occurs due to the lack of academic resilience in students, making students uncomfortable living in Islamic boarding schools and causing stress in the students. This study aims to describe the general picture of academic resilience in students in the Parungponteng sub-district. The characteristics of students who have moderate academic resilience are being able to see stressful events as positive stressors for development and having strong psychological resilience. The characteristics of students who have high academic resilience are being able to survive in facing their academic challenges and seeing stressful events as positive stressors for development, and the characteristics of students who have low academic resilience are being easily stressed, not strong against existing pressure, lack of self-confidence in their academic abilities and less resilient to challenges that arise from their friendship and social environment. The research conducted on the general picture of academic resilience in students in the Parungponteng sub-district is in the high category. Based on the results shown, the highest value is in the medium category with a percentage score of 76.58% with a frequency of 170 students, and academic resilience in students in the Parungponteng sub-district whose category high is 22.52% with a frequency of 50 students. And a score of 0.90% in the low category with a frequency of 2 students. The number of samples in this study was N = 222. This research method uses descriptive statistics, namely statistics used to analyze data by describing or depicting data that has been collected as it is without intending to make conclusions that apply to the public or generalizations.]]>
<![CDATA[CHARACTERISTICS OF STUDENT SELF EFFICACY AND ITS IMPLICATIONS FOR GUIDANCE SERVICES ]]>
<![CDATA[Ade Lina Kirana]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Isti’adah, Feida Noorlaila]]>
<![CDATA[ Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[PT Altin Riset Publishing ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61397/jkpp.v2i2.239
<![CDATA[The research aims to get an overview of the self-efficacy characteristics of students who are in the process of completing their thesis at FKIP Muhammadiyah University Tasikmalaya. The background to this problem arises in the process of completing a thesis for students. The method used in this research is quantitative descriptive, involving 246 students who are in the process of completing their thesis at FKIP Muhammadiyah University Tasikmalaya. The data collection technique used in this research is an incidental sampling technique where anyone in the population can fill out a questionnaire by chance, and the data analysis method uses the calculation of averages, standard deviations, and percentages and tests for gender differences through SPSS 24.00. The results of the research show that the self-efficacy of students who are in the process of completing their thesis at FKIP Muhammadiyah University of Tasikmalaya tends to be in the high category with a score of 71%, the medium category is 29% and their is no self-efficacy in the low category or 0%. This research shows positive self-efficacy in the process of completing the thesis. Based on these findings, it is recommended that a role-playing technique group guidance service program be developed to develop student self-efficacy.]]>
<![CDATA[RESILIENCE CHARACTERISTICS AND THEIR IMPLICATIONS FOR GUIDANCE SERVICES ]]>
<![CDATA[Nafidina, Aqila Jasmine]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Sulistiana , Dewang]]>
<![CDATA[ Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[PT Altin Riset Publishing ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61397/jkpp.v2i2.249
<![CDATA[This study aims to obtain an overview of the characteristics of the resilience of class XI students at SMA Negeri 2 Tasikmalaya. The background of this problem arises along with the challenges faced by students in the adaptation process at school and adjusting to the new learning system. Good resilience is needed so that students can deal with various changes and pressures in the school environment, especially in dealing with growing academic and social demands. The method used in this research is descriptive quantitative, with a research population of 432 students and a sample of 335 grade XI students at SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Data collection was carried out using non-probability incidental sampling techniques and data analysis methods with the calculation of mean, standard deviation, percentage, and sex difference tests through SPSS 24.00. The results showed that the resilience of grade XI students at SMA Negeri 2 Tasikmalaya tended to be in the moderate category, with an average score of 51%, 49% in the optimal category, and there was no resilience in the not optimal category (0%). This study shows that resilience in grade XI students at SMA Negeri 2 Tasikmalaya is at the highest percentage in the moderate category. Based on these findings, it is recommended to develop a group guidance service program with experiential learning techniques to improve student resilience.]]>
<![CDATA[Pelestarian Tradisi Karuhun: Strategi Menuju Pertanian Berkelanjutan di Kampung Urug, Bogor: - ]]>
<![CDATA[Hasantie, Annisa Nurul]]>;
<![CDATA[Fisy, Yuswikha Astafirdha]]>;
<![CDATA[Fadili, Muhamad]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>;
<![CDATA[Novianti, Vina]]>;
<![CDATA[Purwandari, Heru]]>
<![CDATA[ Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 4 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika ]]>
Publisher : <![CDATA[Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/agro-maritim.0604.1032-1035
<![CDATA[Tradisi karuhun merupakan kebudayaan yang menjadi tradisi dan dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Kampung Urug. Kampung Urug berada di Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Kampung Urug sebuah desa yang masih kental akan kearifan lokal serta memiliki cara bertani yang ramah terhadap alam, dan berlokasi di Bogor. Mayoritas masyarakat Kampung Urug dikategorikan sebagai petani pemilik lahan. Praktik pertanian yang dikembangkan oleh masyarakat petani di Kampung Urug menggunakan kearifan lokal dengan menjunjung tinggi tradisi adat. Tradisi ini tercermin dalam penggunaan input produksi dan strategi pengelolaan hasil panen. Tradisi karuhun mampu meminimalisir dampak negatif eksploitasi alam. Namun kini, penerapan tradisi karuhun sebagai upaya pelestariannya mulai mengalami kemunduran. Penerapan tradisi karuhun dalam sektor pertanian memerlukan partisipasi masyarakat Kampung Urug itu sendiri dengan didukung oleh stakeholder-stakeholder dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut maka muncul strategi kebijakan terhadap penerapan tradisi karuhun mulai dari perencanaan, monitoring dan evaluasi, hingga pembentukan Desa Adat.]]>
<![CDATA[Profil Kecemasan Sosial Santri dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling: (Studi Deskriptif pada Santri di Pondok Pesantren At- Tajdid Islamic Boarding School di Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2022/2023) ]]>
<![CDATA[Firdausi, Hilda Aliftia]]>;
<![CDATA[Sulistiana, Dewang]]>;
<![CDATA[Nugraha, Agung]]>
<![CDATA[ INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 12 No. 2 (2023): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/INSIGHT.122.03
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Kecemasan Sosial Santri di Pondok Pesantren AT-Tajdid Islamic Boarding School Kabupaten Tasikmalaya sebagai tolak ukur untuk merancang layanan bimbingan dan konseling untuk mereduksi kecemasan sosial pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dalam mengungkapkan gambaran kecemasan sosial santri. Ini dilakukan kepada seluruh santri yakni kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, dan kelas XI, dengan jumlah populasi keseluruhan berjumlah 226 santri. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner yang merujuk kepada grand teori dari La Greca dan Lopez (1998) yang dirancang oleh peneliti pada tahun 2023. Dalam penelitian ini sampel yang diperoleh berjumlah 226 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan sosial pada santri di Pondok Pesantren AT-Tajdid Islamic Boarding School dari jumlah 226 santri, diperoleh skor kategori rendah dengan persentase 7% (15 orang santri), pada kategori sedang dengan persentase 88% (200 orang santri), dan kategori tinggi memperoleh skor terbanyak yaitu 5% (11 orang santri).]]>
