Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Rachmawati, Rina
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v1i1.6404

Abstract

Bisnis makanan tidak akan pernah meredup. Pada saat krisis moneter tahun 1997, bisnis makanan tidak terkena imbasnya. Dalam mengembangkan bisnis makanan, pengusaha tidak cukup hanya mengandalkan barang dan mutu produk yang dijual, tetapi juga harus disertai dengan jasa (servis). Semakin banyaknya bisnis makanan yang berkembang, tidak semuanya mampu bertahan lama. Dalam terminologi pemasaran dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan terkait dengan pemasaran saat ini telah bergeser dari akuisisi pembeli (customer acquisition) kepada kesetiaan pelanggan  (customer  retention  or  customer  loyalty).  Loyalitas  pelanggan  merupakan tujuan  inti  yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan  dengan adanya loyalitas  pelanggan sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. Dampak lainnya adalah perusahaan mampu mempertahankan bisnisnya (eksistensi). Untuk mendapatkan loyalitas diperlukan kepuasaan pelanggan. Dan untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan, perlu adanya  faktor  pendukung,  antara  lain  kualitas  pelayanan terhadap  pelanggan,  nilai  pelanggan (customer  value)  dan  keunggulan produk  (product  advantage).  Keempat  faktor  tersebut  saling berkaitan erat dan mampu memciptakan keuntungan usaha yang juga berdampak terhadap eksistensi bisnis makanan
IMPLEMENTASI STRATEGI BRANDING USAHA BATIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA UMKM BATIK PEKALONGAN JAWA TENGAH Rachmawati, Rina; Sawitri, Sicilia
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6419

Abstract

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang mempunyai nilai yang tinggi. Pengakuan UNESCO tahun 2009 yang menyebutkan batik merupakan warisan budaya Indonesia, berimbas pada dunia batik Indonesia dan diikuti meningkatnya industri batik di Indonesia. Tetapi yang disayangkan, perkembangan batik dan diikuti pertumbuhan usaha batik di Indonesia ini, belum sejalan   dengan   positioning-nya   batik   di   hati   konsumen   batik.   Salah   satu penyebabnya adalah tidak semua pengusaha batik sadar akan kekuatan merek kepada usahanya. Padahal Brand (branding) merupakan salah satu elemen penting untuk menentukan apakah sebuah industri batik bisa mendapatkan eksistensi usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesadaran pemilik usaha batik Pekalongan Jawa Tengah terhadap Branding (merek) usahanya, dan untuk mengetahui pengaruh branding batik terhadap perilaku pembeli batik dan loyalitas konsumen. Penelitian ini akan dilakukan terhadap pemilik usaha batik di dua sentra terbesar batik Pekalongan, yaitu di Sentra Batik Kauman dan Pesindon. Variable strategi  branding  adalah:  citra  merek  (brand  image),  karakteristik  merek,  brand equity, differential effect, brand knowledge, loyalitas merek dan investasi merek. Objek penelitian kedua adalah konsumen batik yang membeli produk batik di UMKM batik pekalongan. Akan mengupas tentang perilaku konsumen dan loyalitas konsumen. Penelitian pada tahun pertama, meliputi 3 tahap 1)melakukan pemetaan tentang strategi branding (merek) UMKM batik Pekalongan, 2)menganalisa perilaku konsumen batik terhadap adanya branding batik, 3)menganalisa loyalitas konsumen. Metode analisis data responden pemilik usaha batik adalah dengan analisis cluster, dan data responden konsumen menggunakan analisis SEM AMOS 16,0.Hasil analisis data adalah, bahwa pengusaha di Pekalongan sudah memiliki strategi branding  (merek),  tetapi  belum  berjalan  dengan  baik.  Nilai  penerapan  strategibranding adalah sebesar 49% dalam kategori sedang dan 29% dalam kategori baik. Nilai tertinggi adalah indikator citra merek sebesar 7,52, sedangkan nilai terendah adalah  loyalitas  merek  sebesar  5,1.  Sedangkan  hasil  kedua  menunjukkan  hasil bahwa Perilaku Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadapStrategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan Loyalitas Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Strategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan saran yang diajukan, pengusaha batik di Pekalongan walaupun sistem order didominasi oleh pesanan partai besar oleh toko batik besar, sebaiknya tetap   memperhatikan   strategi   Branding   (merek)   usahanya,   hal   ini   karenaberhubungan dengan kualitas produk yang berimbas terhadap eksistensi usaha batik di Pekalongan.
IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA Sawitri, Sicilia; Prawetyaningtyas, Wulansari; Rachmawati, Rina
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i2.5606

Abstract

The problem which want to overcome in this activity was: how to design marketing and packaging techniques in order to improve patcwaork crafts business productivity. This activity aims to provide the skills in pakacging and marketing techniques for crafters and craft of patchwork business owners. The methods were applied to devotion of lectures, demonstration and exercise. The resullt in this community service activity, showed an increase in the skills of participants in making pakacging and marketing techniques. Suggestion can be submitted include: (1) For business owner in Semarang district, should take the advantage of human resources that have been trained to increase the productivity. (2) It takes longer to train the new participant to be able do the marketing and pakacging well. (3) It remains to be developed craft of vrious designs by using fabric wastes as row material, in order to obtain the creavity and innovative crafts. (4) For organizations devoted to the community (LP2M), training should be followed up with the other skill, such as: knitting, embroydery, accessories, etc. (5) Needs the net work with other department, such as Department of Industri in Semarang District, Chamber of Commerrse of Central Java andd others.
An Innovation of High-Energy and Protein Biscuits Made of Black Rice Flour Substituted With Mung Bean Flour Fathonah, Siti; Rachmawati, Rina; Rosidah, Rosidah; Kristanti, Bela Siska; Iswari, Retno Sri
International Journal of Research Innovation and Entrepreneurship Vol 1 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijrie.v1i2.49633

Abstract

This study was aimed to determine the public acceptance and the nutritional contents of the black rice flour biscuits substituted with mung bean flour. A completely randomized design with various amount of substituted mung bean flour (MBF) in the black rice flour (BRF) biscuits was used as the experimental design. The ratios of the BRF-to-MBF were 60: 20; 50: 30, and 40:40. The acceptance test used was the hedonic test with the lowest and the highest scores of 1 and 9, indicating “extremely unfavorable” and “extremely favorable” criteria, respectively. The content of carbohydrates (using Luff School method), ash (using the dry method), protein (using Kjeldahl method), water (using oven drying methods), crude fiber (using the gravimeter method), lipids (using the Soxhlet extraction method), and anthocyanins (using the pH-differential method) was determined and evaluated. The analysis of differences in the acceptability of the biscuits was performed using an ANOVA test, followed by the Tukey HSD test. The results showed that there were differences in people's acceptance of black rice flour biscuits substituted with mung bean flour for the overall indicators, i.e., the color and taste of the black rice biscuits. The most preferred biscuits were biscuits with a composition of 40% black rice flour and 40% substituted mung bean flour with a mean value of 7.2. The nutritional content of the black rice biscuits was as follows: the content of energy of 447- 465 kcal, carbohydrates of 58.4-60.9%, protein of 7.14-9.15%, lipids of 20.3-22.2%, ash of 2.3%, moisture of 5.25-8.65%, fiber of 1.3-2.3% and anthocyanin of 20-37ppm. The production of BRF40: MBF40 (40% black rice flour and 40% mung bean flour) biscuits was highly recommended, in addition to the optimum baking time as the future work.
IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA Sawitri, Sicilia; Prawetyaningtyas, Wulansari; Rachmawati, Rina
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i2.5606

Abstract

The problem which want to overcome in this activity was: how to design marketing and packaging techniques in order to improve patcwaork crafts business productivity. This activity aims to provide the skills in pakacging and marketing techniques for crafters and craft of patchwork business owners. The methods were applied to devotion of lectures, demonstration and exercise. The resullt in this community service activity, showed an increase in the skills of participants in making pakacging and marketing techniques. Suggestion can be submitted include: (1) For business owner in Semarang district, should take the advantage of human resources that have been trained to increase the productivity. (2) It takes longer to train the new participant to be able do the marketing and pakacging well. (3) It remains to be developed craft of vrious designs by using fabric wastes as row material, in order to obtain the creavity and innovative crafts. (4) For organizations devoted to the community (LP2M), training should be followed up with the other skill, such as: knitting, embroydery, accessories, etc. (5) Needs the net work with other department, such as Department of Industri in Semarang District, Chamber of Commerrse of Central Java andd others.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN PATEMON DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI MASA COVID-19 MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA DENGAN TEKNIK SUMINAGASHI Prasetyaningtyas, Wulansari; sawitri, Sicilia; rachmawati, rina; musdalifah, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.55627

Abstract

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK Kelurahan Patemon telah dilakukan dalam pembuatan produk wirausaha di bidang busana, misalnya dalam pembuatan gamis, bros dengan teknik rajut, pembuatan toples hias dan pembuatan jilbab dengan teknik tie dye. Ketertarikan ibu-ibu PKK akan pencelupan dan pewarnaan tekstil, menjadi tantangan dan peluang untuk dapat lebih meningkatkan potensi dalam membuat produk tekstil. Teknik suminagashi merupakan teknik pewarnaan dengan menggunakan media air yang dapat menghasilkan motif dan warna yang bervariasi menyerupai marmer. Pelengkap busana merupakan sesuatu yang dipakai untuk melengkapi dalam berbusana, baik bersifat milineris maupun asesories. Kondisi tersebut ditanggapi oleh pihak UNNES, untuk bekerjasama dan menjadi mitra sebagai pelaksana kegiatan dalam melaksanakan program pemberdayaan perempuan dengan memberikan ketrampilan berupa pelatihan membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi untuk kelompok ibu-ibu PKK kelurahan Patemon. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah: (1) pemberian materi teori tentang membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi dan manajemen usaha yang akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi, (2) materi praktek membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi dan manajemen usaha diberikan dengan metode demontrasi, latihan dan pembelajaran berbasis proyek, (3) monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dari 20 peserta yang mengikuti pelatihan, dapat diperoleh rata- rata 40% dalam kriteria sangat bagus, 45% bagus, dan 15% cukup bagus. Ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pelengkap busana dengan teknik suminagashi. Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu- ibu PKK Kelurahan Patemon dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan produk lain dengan menggunakan teknik suminagashi dan dapat memasarkan produk yang telah dibuat.
Sekar Ayu Boga's Business Strategy To Increasing Competitive Advantage In Covid-19 Pandemic Rina Rachmawati; Fedy Setyo Pribad; Siti Fathonah
Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan, Tata Boga dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.37 KB) | DOI: 10.24036/jptbt.v1i3.81

Abstract

Sekar Ayu Boga is a business owned by the Study Program of Culinary Education at the Department of home economics which was founded in 2003. This business, starting in 2018, received grants from the Campus Intellectual Product Business Development Program (PPUPIK). Sekar Ayu Boga is currently experiencing business difficulties due to the COVID 19 pandemic. This article aims to identify Sekar Ayu Boga's efforts and discuss the solutions in dealing with the Covid 19 Pandemic. The results of the situation analysis are used to determine alternative strategies to maintain business, including increasing product quality without preservatives to increase consumer loyalty, create new products that are more relevant to the conditions of the Covid 19 pandemic era and carry out online promotions by making the  sekaraayuboga.com website that hopefully as a medium to expand consumer reach. These three strategies are a combination chosen to strengthen business strategies so as to increase the competitive advantage of Sekar Ayu Boga Unnes.
Analysis of Business Growth of Batik MSMEs in the Covid-19 Pandemic Rina Rachmawati; Sicilia Sawitri; Musdalifah Musdalifah; Wulansari Prasetyaningtyas
Research Horizon Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Publindo Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.214 KB) | DOI: 10.54518/rh.2.1.2022.270-282

Abstract

The rapid spread of the Covid-19 virus to various parts of the world has an impact on the world economy, both in terms of trade, tourism and investment. Small and Medium Enterprises (MSMEs) have felt the significant impact of Covid-19. The batik industry is also affected because it involves imported raw materials, although there are some batik industries that can escape the hustle and bustle of the impact of Covid-19 and are able to experience business growth. This study will analyze the business growth of batik SMEs, especially Kauman Pekalongan batik and the factors that influence business growth are business management. The purpose of this research is on the growth conditions of the Pekalongan Batik MSME business during the Covid-19 pandemic. This study uses a grand theory, namely the theory of finance and the theory of entrepreneurship. The results showed that there was a decrease in operating income, a sluggish batik market from both the consumer and business perspective, difficulty in distributing raw materials and rising material prices which caused several businesses to close and shift their business lines. The analysis showed that 47% of the business growth of Batik SMEs in Pekalongan is influenced by business management which consists of business financial management, production management, entrepreneurial characteristics and digital technology. The limitations of the study due to social curbs which made it difficult to access research data had an impact on the time of the study.
KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK BISNIS INKUBATOR PROGRAM STUDI PKK KONSENTRASI TATA BUSANA Sicilia Sawitri; Rina Rachmawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 31, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v31i1.5685

Abstract

Home Economics Incubator Bussiness was created as a result of a National Strategy research in 2013, created some products. The quality of the products will be known by asking to the costumer satisfaction. The aim of this research want to know how high the costumer satisfaction after used the products of Home Economic Incubator Business. By using survey method the research was conducted. The population and the samples of this research were all of the buyer who used the products. Data were collected by using Costumer Satisfaction Quetionary, and were analized by prosentase descriptive analyze. The result of this research shew that the costumers’ satisfaction were very high (82 %). The suggestions were submitted: (1) Needs design product development, (2) Needs coordination of all faculty members, such as: dean, the chief of Home Economics study programs, lecturers, and students, (3) Needs a new work to promote the products.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MINAT BERBISNIS MAHASISWA Rachmawati, Rina; Wahyuningsih, Sri Endah; Kusumastuti, Adhi; Kriswanto, Hendra Dedi
Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 8 (2024)
Publisher : Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1529/kp.v1i8.192

Abstract

Kurikulum pendidikan mungkin kurang terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah. Hal ini dapat menyebabkan lulusan tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai dalam menghadapi tantangan teknologi dan inovasi di tempat kerja. Tujuan penulisan berupa solusi untuk mempersiapkan wirausahawan berbasis teknologi yang paham tentang teknis, dan mencakup aspek bisnis lainnya, antara lain: pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan bisnis, memahami pemasaran. Model pembelajaran pendidikan kewirausahaan berbasis pengalaman adalah model pembelajaran yang tidak hanya memberikan wawasan pengetahuan konsep-konsep saja. Keunggulan dari model pembelajaran pendidikan kewirausahaan berbasis pengalaman adalahmeningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbagai hal, antara lain: perencanaan usaha, pemecahan masalah, komunikasi, menumbuhkan tanggungjawab dan memberikan pengalaman yang nyata yang akan membangun keterampilan melalui penugasan nyata tentang wirausaha. Minat berbisnis mahasiswa berupa ketertarikan untuk meningkatkan kemampuan dalam berbisnis dalam usahanya mengatur, mengelola, mengawasi dan melakukan pengendalian pada bisnis. Evaluasi efektivitas model pembelajaran pada mata kuliah technopreneurship mengakomodasi dan memberikan proses umpan balik serta evaluasi antara hasil penerapan berupa model pembelajaran pendidikan kewirausahaan berbasis pengalaman dalam upaya untuk meningkatkan minat berbisnis mahasiswa.
Co-Authors Abd. Muqit Adani, Salma Putri Ade Novi Nurul Ihsani Adhi Kusumastuti AHMAD, RORO HASINA Aminudin Afandhi Anindya Ardiansari Awitya Anggara Prabawadi Ayu Rosmayuningsih Ayu Sulasari Azizah, Aurora Sylva Brilianta Nurul B, Fitriyah Bachtiar Rachmad Sugiyono Bambang Sugeng Suryatna, Bambang Sugeng Bambang Tri Rahardjo Budi Sunarko Damayanti, Afifah Indira Dyah Nugraheny Priastuti Eka Listianing Rahayu Evana Nuzulia Pertiwi Fadhila Herdatiarni Falah, Sobah Al Fedy Setyo Pribad Fernando, Ito Firdaus, Fauzan Fitriyah, Vebriyanti Gatot Mudjiono Godham Eko Saputro Hadameon, Bagas Hapsari, Femita Hasanah, Nely Uswatun Hastawulan, Anastassia Wita Aryandini Hendra Dedi Kriswanto, Hendra Dedi Hufroni, Muhammad Ifa Nurhayati Karina, Anisya Putri Kristanti, Bela Siska Kusumastuti , Adhi Ludji Pantja Astuti Luqman Qurata Aini Mahmudi, Zaid Maulidina, Ahsani Muhidin, Ahmad Musdalifah Musdalifah Musdalifah Musdalifah Nindya Resha Pramesti Novitasari, Siska Octavianti Paramita Pamungkas, Bayu Aji Prastiwi, Arlinda Bayu Putri, Silvia Nouvelia Rahmawati, Meisa Retno Dyah Puspitarini Retno Sri Iswari Rosidah Rosidah Rumrapuk, Juanita T D Sakti, Adinda Oktaviani Sandy, Yohana Avelia Saptariana - Saptiyani, Annisa Dwi Setiyaningsih, Mitta Setyari, Fidya Peni Sicilia Sawitri Sicilia Sawitri Sigit Rahmansah Sinatrya, Jatrifia Ongga Siti Fathonah Siti Fathonah Sri Endah Wahyuningsih Sri Ria Vidia Antika Sulistyaningrum, Bety Syahroni Hidayat Syib’li, Muhammad Akhid Tita Widjayanti Toto Haryadi, Toto Toto Himawan Tri Astuti Handayani Unarto, Tirto Uswatun Hasanah Vallent, Ellyta Fernanda Dwi Wibowo, Muhammad Yusuf Wicaksono, Athur Wahyu Wulansari Prasetyaningtyas, Wulansari Wulansari Prawetyaningtyas, Wulansari Yogo Setiawan