Claim Missing Document
Check
Articles

Social Capital of Micro, Small and Medium Enterprises in Kampung Purun for Improving Entrepreneurship Education Herry Porda Nugroho Putro; Rusmaniah Rusmaniah; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Muhammad Ridha Ilhami
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.483 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1909

Abstract

This study aims to analyze micro, small and medium enterprises (MSMEs) in society to improve entrepreneurship education at the higher education level. The case study method is used to describe how relevant the social capital of MSMEs in Kampung Purun is to be integrated into entrepreneurship education in higher education. The data analysis technique used the interactive model of Miles and Huberman. Meanwhile, the researcher used the triangulation technique to get the saturation of research data. The results of the study describe that social capital that appears in MSMEs in Kampung Purun includes; beliefs, norms, and networks, are described, among others; 1) Trust that creates a culture of transparency or openness can increase accountability, strengthen responsibilities and lead to better decisions; 2) Norms related to social values, cooperation, concern, and tolerance; and 3) a social network that is bound by family relationships between craft business groups. These three elements of social capital directly become a sustainable relationship between craftsmen. Based on the elements of social capital, this shows the harmony in the practice of entrepreneurship education in the Social Studies Education Study Program, FKIP, Lambung Mangkurat University. The alignment of social capital in MSMEs in Kampung Purun and entrepreneurship education can be divided into two: First, internal social capital that creates and distributes attitudes, norms, and traditions; Second, external social capital is directly related to the use of products and partners.
Description of The Function of Ceria Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in The Culinary Tourism Area of Banua Anyar Sri Nuryatin; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Mutiani Mutiani; M. Ridha Ilhami
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i2.4948

Abstract

Pengelolaan kawasan kuliner tentunya tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat. Oleh karena itu, keberadaan kelompok sadar wisata yang dikenal dengan singkatan Pokdarwis merupakan suatu kelompok yang dapat berperan sebagai penguat di bidang kepariwisataan, dengan tujuan dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat, serta membuat masyarakat lebih cerdas dan berinovasi dalam bidang pariwisata. Keberadaan Pokdarwis di suatu kawasan kuliner, satu diantaranya terdapat di Kelurahan Banua Anyar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi Pokdarwis dalam pengembangkan wisata kuliner di Kelurahan Banua Anyar. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode deskriptif dan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat direduksi, disajikan dalam bentuk narasi yang dilengkapi gambar yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Keabsahan data melalui triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi Pokdarwis Ceria dalam mengembangkan wisata kuliner sebagai penggerak dan pemerhati kawasan melalui kegiatan gotong royong dan mempercantik kawasan kuliner. Melalui pencapaian dari fungsi tersebut, diharapkan pokdarwis ceria di Kelurahan Banua Anyar dapat menjadi sarana untuk mengembangakan wisata kuliner di di Kelurahan Banua Anyar. Pengelolaan Pokdarwis yang baik dan berkelanjutan menjadikan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah.
AKTIVITAS EKONOMI PENGRAJIN TANGGUI DI BANTARAN SUNGAI KELURAHAN ALALAK SELATAN Martiya Istika; Bambang Subiyakto; Rusmaniah Rusmaniah; Muhammad Rezky Noor Handy; M. Ridha Ilhami
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i2.4902

Abstract

Tanggui menjadi topi tradisional khas dari Kalimantan Selatan yang menjadi warisan budaya turun temurun dari zaman dulu. Kurangnya potensi dan peluang dalam memasarkan produk Tanggui membuat konsumen kurang tertarik pada produk Tanggui, dengan  mengembangkan kegiatan  ekonomi pengrajin Tanggui bisa dengan melalui distribusi  yaitu pemasaran melalui media sosial, mengingat zaman sekarang teknologi sudah semakin maju. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aktivitas ekonomi pengrajin Tanggui dalam kegiatan produksi, distribusi, konsumsi di Kelurahan Alalak Selatan. Penelitian  ini menggunakan  pendekatan  kualitatif metode deskriptif. Data didapatkan  melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data melalui triangulasi sumber, teknik, dan  waktu. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dan dilengkapi gambar. Hasil penelitian yaitu aktivitas ekonomi pengrajin Tanggui yang dilakukan oleh pengrajin Tanggui di bantaran sungai dengan melalui kegiatan ekonomi memproduksi, mendistribusi, dan  konsumsi. Produksi Tanggui yang dilakukan pengrajin Tanggui dengan memakai bahan baku daun nipah dengan mendistribusikannya kepada konsumen melalui media sosial, sehingga membuat konsumen lebih tertarik dalam melihat promosi yang dilakukan oleh pengrajin Tanggui.
PEMANFAATAN SUNGAI BAGI MASYARAKAT DI KAMPUNG HIJAU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PRIMER Niliyani Niliyani; Bambang Subiyakto; Mutiani Mutiani; Rusmaniah Rusmaniah; M. Ridha Ilhami
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i2.4903

Abstract

Sungai memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat, salah satunya adalah Sungai Martapura yang melintasi Kota Banjarmasin. Sangat perlunya kebutuhan primer yang tidak bisa terlepas dari manusia sejak dari lahir. Hal tersebut sejalan dengan masyarakat Kampung Hijau yang memanfaatkan sungai dalam memenuhi kebutuhan primernya. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan sungai bagi masyarakat di kampung hijau dalam memenuhi kebutuhan primer. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data didapat melalui triangulasi waktu, sumber dan teknik disajikan dalam bentuk deskripsi dilengkapi tabel dan gambar. Hasil penelitian yaitu adanya masyarakat Kampung Hijau yang memanfaatkan sungai dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dalam aspek primer yaitu makan dengan cara memancing dan mehancau, tempat tinggal, mandi dan mencuci sebagai bagian utama dari kehidupan sehari-hari mereka dalam memanfaatkan sungai Martapura.
Integration of Local Content Into Class IX Textbook of Centers of Economic Advantage Indra Maulana; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; M. Ridha Ilhami; Deasy Arisanty
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4313

Abstract

Konten lokal diperlukan dalam mata pelajaran IPS agar bersifat konstekstual sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan mengetahui tentang keberadaan daerahnya. Namun dalam buku teks yang digunakan guru konten lokal masih minim dan didominasi konten dari luar daerah. Akibatnya pengetahuan tentang daerah sendiri belum dimengerti bahkan belum diketahui oleh peserta didik. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan integrasi konten local ke dalam buku teks IPS kelas IX materi pusat – pusat keunggulan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan serta terakhir diverifikasi. Hasil penelitian menjelaskan beberapa contoh konten local yang dapat diintegrasikan ke dalam materi pusat – pusat keunggulan ekonomi pada pelajaran IPS kelas IX antara lain PT. Freeport Indonesia, Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN), Tambang Batubara PT Bhumi Rantau Energi (BRE), Intan Martapura, Kain tradisional Indonesia. Penambahan konten local dalam materi ini bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui dengan nyata contoh dari keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.  Dengan peserta didik mengetahui potensi alam negeri, hal ini juga dapat menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air. Hal ini juga merupakan satu diantara tujuan dari pembelajaran IPS yaitu menanamkan nilai – nilai cinta tanah air.
Community Distribution Activities on The Riverbanks of Alalak River Irma Dwina; Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; M. Ridha Ilhami; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4895

Abstract

Wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya alam akhirnya saling mensubsidi barangnya melalui aktivitas ekonomi dalam aspek distribusi. Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang atau jasa antara wilayah satu dengan lainnya. Kegiatan distribusi dilakukan bertujuan agar terciptanya nilai guna suatu barang. Hal tersebut tercermin dari kegiatan distribusi yang masyarakat lakukan di bantaran sungai Alalak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan distribusi masyarakat di bantaran sungai Alalak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dan dilengkapi gambar. Hasil penelitian yaitu kegiatan distribusi yang masyarakat lakukan ditemukan adanya aktivitas pengangkutan, penjualan, pembelian, dan penyimpanan. Barang yang didistribusikan yaitu berupa barang material seperti batu koral, batu split, pasir dan tanah merah. Kegiatan distribusi barang ini melalui saluran tidak langsung barang berasal dari produsen yang berasal dari wilayah pegunungan tepatnya di daerah Mandiangin, Martapura yang kemudian barang tersebut dipesan oleh pelaku ekonomi di bantaran sungai Alalak untuk dijual lagi kepada pemakai.
Education of Social Regulation Through Social Institution Materials in Social Studies Jumriani Jumriani; Bambang Subiyakto; Sutarto Hadi; Mutiani Mutiani; M. Ridha Ilhami
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4892

Abstract

Masyarakat memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur-unsur tersebut bekerja sama untuk membangun tatanan sosial yang stabil dan harmonis. Namun, jika hanya satu elemen yang tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan kekacauan sosial. Pada akhirnya, gangguan ini menciptakan suatu bentuk masalah sosial. Kondisi tersebut masih dirasakan hingga saat ini yang ditandai dengan adanya permasalahan sosial yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat. Menyikapi hal tersebut, sekolah dengan segala mata pelajaran di dalamnya dapat mendidik pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mendukung terciptanya tatanan sosial. Hal ini juga dapat direspon melalui sub materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS sebagai materi untuk mendidik tatanan sosial bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan. Pertama, studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai; kemudian dilakukan diskusi naratif. Hasil identifikasi dan deskripsi bahwa muatan materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS meliputi materi tentang pengertian, ciri, fungsi, dan jenis pranata sosial. Materi ini dapat dijadikan sebagai bahan pendidikan untuk memahami pentingnya tatanan sosial sebagai pranata sosial yang erat kaitannya dengan pedoman sikap dan perilaku dalam menghadapi permasalahan yang muncul atau berkembang di masyarakat.
BIOGRAPHIC VALUES OF H. ABDUL AZIS AS A SOURCE OF LEARNING IPS muhammad ridha ilhami
JURNAL SOCIUS Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v10i2.9507

Abstract

The purpose of the research is to explain the biography and describe the values of the biography of H. Abdul Azis. Next, describe the efforts to make the values of the biography of H. Abdul Azis as a source of social studies learning. The research uses historical methods, with heuristics, criticism, interpretation and historiography stages. Collecting oral sources, written sources and sources of past relics, then critiqued and interpreted to produce historical writings. The results showed that Abdul Aziz was born in Telaga Silaba Village, Hulu Sungai Utara, December 31, 1936. He graduated from SMPN Part A Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU). He served as Mantri Pamong in the 1950s, then Camat of Sungai Turak (1962), Panggang Lake (1965) and Paringin (1968). Head of the Regional Secretariat Government Division to the Chairman of the Regional Legislative Council II HSU (1968-1978). Barito Kuala Regent for two periods 1978-1983 and 1978-1983. Died in Banjarmasin, January 13, 1987. H. Abdul Azis had the values of discipline, hard work, responsibility and social care that supported him, so he was successful as a government official and managed to raise a family. The values from the biography of H. Abdul Azis can be used as a source of social studies learning by integrating them in the syllabus and lesson plans for IPS for SMP/MTs Class IX. The conclusion of the study is that from the biography of H. Abdul azis, there are four main biographical values, namely the value of discipline, hard work, responsibility and social care that can be used as sources for social studies learning.
SIKAP REMAJA BERCADAR TERHADAP STIGMA MASYARAKAT M. Ridha Ilhami; Ziyadatul Husna; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Rusmaniah Rusmaniah; Muhammad Rezky Noor Handy
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.7858

Abstract

Menutup aurat merupakan sebuah kewajiban bagi setiap perempuan muslim. Cara mereka mentup aurat satu diantaranya dengan menggunakan cadar. Adanya stigma yang melekat terhadap perempuan bercadar di Indonesia tentu menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Hal tersebut termasuk bagi remaja yang bercadar. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap yang diambil para remaja bercadar akibat stigma dari masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer berasal dari santriwati di Pondok Pesantren al-Batul Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai sikap para wanita bercadar akibat stigma yaitu para remaja wanita bercadar tidak menanggapi dan menghiraukan masyarakat yang memberikan stigma tersebut. Bahkan para remaja bercadar tetap bersikap baik kepada masyarakat sekitar dan mendo’akan kebaikan untuk mereka. Para wanita bercadar di pondok pesantren al-Batul memulai untuk mengenakan cadar sejak masuk pondok dan ada juga yang sebelum masuk pondok sudah mengenakan cadar. Hampir semua wanita bercadar yang menjadi subjek penelitian telah disetujui oleh pihak keluarga untuk mengenakan cadar. Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa stigma yang diberikan oleh masyarakat terhadap wanita bercadar itu tidak memengaruhi sikap mereka terhadap masyarakat, bahkan mereka mendoakan masyarakat tersebut.
Changes in the Behavior of the Riverside Community of Banua Anyar Village towards River Management Policies Marlia Marlia; Syaharuddin Syaharuddin; Muhammad Rezky Noor Handy; Bambang Subiyakto; M. Ridha Ilhami
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 4, No 1 (2022): THE KALIMANTAN SOCIAL STUDIES JOURNAL, OCT 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v4i1.5617

Abstract

Seiring perkembangan zaman mengakibatkan terjadinya perubahan pada kebiasaan hidup masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Adanya kebijakan pemerintah daerah Kota Banjarmasin tentang pengelolaan terhadap sungai sehingga masyarakat beradaptasi dan melakukan perubahan pada perilaku sehari-hari. Kehidupan masyarakat yang erat kaitannya dengan keberadaan sungai dapat berdampak buruk terutama pencemaran terhadap kualitas air sungai akibat perilaku dan kebiasaan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan adaptasi dan perubahan perilaku masyarakat bantaran sungai Martapura Kelurahan Banua Anyar terhadap kebijakan Pemerintah Kota Banjarmasin tentang pengelolaan sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan pada hasil temuan di lapangan sehingga tergambar jelas hasil penelitian. Hasil penelitian adanya adaptasi dari perubahan perilaku pada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Martapura Kelurahan Banua Anyar terkait dengan perubahan perilaku membuang sampah dan limbah rumah tangga, perubahan pada penggunaan jamban apung yang saat ini sudah menggunakan WC, serta adanya kegiatan pengelolaan sungai dengan melakukan penghijauan menanam pohon di pinggir sungai.