Claim Missing Document
Check
Articles

Pembuatan Pewarna Biru Dari Tanaman Indigofera tinctoria Kun Lestari; Riyanto Riyanto
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah No 21 (2004): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v0i21.1107

Abstract

Tanaman Indigofera yang terdapat di beberapa daerah di persada nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera dll) menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi SDA yang melimpah yang dikaitkan dengan perbendaharaan sumber pewarna alami. Sementara itu telah dilakukan percobaan pengambilan zat warna indigo dari daun dan ranting tanaman liar Indigofera tinctoria secara fermentasi dingin. Dalam daun dan ranting tanaman Indigofera terdapat zat warna alam yang mengandung senyawa indigoida dengan struktur >N-H dan kromofor gugus carbonyl (>C == 0).Daun dan ranting tanaman Indigo/era segar direndam dalam air dengan perbandingan 1: 5. Ekstrak larutan dibuat suasana alkalis dengan penambahan kapur untuk mengendapkan indigo.Dari hasil percobaan ternyata bahwa kondisi optimum pembuatan pasta indigo dari daun segar tanaman Indigofera tinctoria adalah pada penggunaan kapur/alkali 30 g/kg daun, dengan waktu fermentasi antara 24 - 48 jam (24 jam<wakiu fermentasi < 48 jam). Sedang rata - rata hasil /kg daun dan ranting segar adalah 167,2 g pasta murni, 197,2 g pasta dan kapur, dan randemen 16, 72 %. Dengan memvariasikan jenis dan dosis reduktor untuk melarutkan kembali pasta indigo dan kemudian digunakan untuk mewarnai serat katun dan sutera ternyata kesempurnaan proses reduksi pasta indigo dan hasil pewarnaan terbaik (baik sutera maupun katun) dicapai oleh larutan pewarna yang menggunakan reduktor gula merah sejumlah berat pasta. Hasil pewarnaan diuji ketahanan luntur warnanya terhadap pencucian, gosokan, keringat asam dan sinar matahari yang menghasilkan ni/ai baik (4 - 5).Tanaman Indigofera yang terdapat di beberapa daerah di persada nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera dll) menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi SDA yang melimpah yang dikaitkan dengan perbendaharaan sumber pewarna alami. Sementara itu telah dilakukan percobaan pengambilan zat warna indigo dari daun dan ranting tanaman liar Indigofera tinctoria secara fermentasi dingin. Dalam daun dan ranting tanaman Indigofera terdapat zat warna alam yang mengandung senyawa indigoida dengan struktur >N-H dan kromofor gugus carbonyl (>C == 0).Daun dan ranting tanaman Indigo/era segar direndam dalam air dengan perbandingan 1: 5. Ekstrak larutan dibuat suasana alkalis dengan penambahan kapur untuk mengendapkan indigo.Dari hasil percobaan ternyata bahwa kondisi optimum pembuatan pasta indigo dari daun segar tanaman Indigofera tinctoria adalah pada penggunaan kapur/alkali 30 g/kg daun, dengan waktu fermentasi antara 24 - 48 jam (24 jam<wakiu fermentasi < 48 jam). Sedang rata - rata hasil /kg daun dan ranting segar adalah 167,2 g pasta murni, 197,2 g pasta dan kapur, dan randemen 16, 72 %. Dengan memvariasikan jenis dan dosis reduktor untuk melarutkan kembali pasta indigo dan kemudian digunakan untuk mewarnai serat katun dan sutera ternyata kesempurnaan proses reduksi pasta indigo dan hasil pewarnaan terbaik (baik sutera maupun katun) dicapai oleh larutan pewarna yang menggunakan reduktor gula merah sejumlah berat pasta. Hasil pewarnaan diuji ketahanan luntur warnanya terhadap pencucian, gosokan, keringat asam dan sinar matahari yang menghasilkan ni/ai baik (4 - 5).
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN CROWDFUNDING ARYAN EKA PRASTYA NUGRAHA; RIYANTO RIYANTO; DWI PRASTYO HADI; MAHMUD YUNUS
Surya Edunomics Vol 2, No 1 (2018): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.944 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v2i1.5516

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memprediksi faktor penentu dari keberhasilan crowdfunding yang akan bermanfaat bagi para pendiri (founder) untuk memilih cara yang tepat dalam berkampanye untuk tujuan proyek bisnis maupun sosial. Pendekatan deduktif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik regresi berganda berbantuan XLSTAT. Sampel sejumlah 68 individu berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari mahasiswa dan pekerja yang pernah ikut serta dalam penggalangan dana crowdfunding melalui platform online. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa ada pengaruh positif antara tujuan proyek dan faktor sosial terhadap keberhasilan crowdfunding, dimana jika para founder ingin berhasil mencapai target pengumpulan dana dan tepat waktu sesuai yang direncanakan maka, dapa dijadikan referensi untuk lebih memperhatikan tujuan proyek dan sasaran yang akan dituju dan lebih diarahkan ke isu – isu sosial yang umumnya lebih banyak memiliki permasalahan khususnya di Indonesia. Pemilihan platform untuk pengumpulan dana juga perlu diperhatikan, karena semakin banyak platform crowdfunding baru yang  muncul Keywords: crowdfunding, founder, sosial
Esensi Modal Psikologis Dosen: Rahasia Kreativitas dan Inovasi di Era Education 4.0 Suroso Suroso; Riyanto Riyanto; Dewiana Novitasari; Ipang Sasono; Masduki Asbari
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1272.643 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i1.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh modal psikologis dan kreativitas individu terhadap perilaku inovasi individu pada dosen wanita di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Dalam penelitian ini, kreativitas individu merupakan variabel mediasi. Data dikumpulkan dari 89 kuesioner yang dikembalikan dari sampel yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan metode SEM dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal psikologis berpengaruh signifikan terhadap kreativitas individu, modal psikologis dan kreativitas individu berpengaruh signifikan terhadap perilaku inovasi individu, kreativitas individu memdiasi hubungan antara modal psikologis dan perilaku inovasi individu. Kreativitas individu berfungsi sebagai mediator parsial. Penelitian baru ini mengusulkan suatu model untuk mengelola perilaku inovasi individu pada dosen perempuan pada unit analisis perguruan tinggi swasta di Tangerang melalui pengembangan modal psikologis dengan kreativitas individu sebagai mediator. Penelitian ini dapat membuka jalan untuk meningkatkan kesiapan dosen dalam menghadapi era education 4.0.
Pemanfaatan Media Sosial Dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Keramik Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta Poppy Ruliana; Irwansyah Irwansyah; Suhendra Atmaja; Soebiagdo Soebiagdo; Riyanto Riyanto
Inter Komunika Vol 3, No 1 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.718 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i1.185

Abstract

Industri bisnis kerajinan keramik di Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta telah ada  sejak dulu telah mengenal kerajinan tanah liat sebagai bagian dari sejarah serta budaya masyarakat setempat. Jika dilihat dari sejarahnya, kera jinan tanah liat dapat disangkut-pautkan dengan karya seni ataupun sebagai alat perkakas rumah tangga. Dapat dikatakan sejak zaman dahulu tanah liat disebutkan sebagai karya seni tertua yang pernah ada1. Namun kerajinan tanah liat memiliki beragam definisi, banyak yang mengatakan bahwa benda-benda yang dibuat dari tanah liat dari awal kemunculannya benda tersebut dinamakan dengan keramik. Beragam bentuk dari kerajinan tanah liat atau sebutan lain yaitu keramik, sudah berkembang sedemikian rupa, seperti gerabah, tembikar, porselen dan lain- lain.
Efektivitas Media Internet Terhadap Kepuasan Khalayak Media Riyanto Riyanto
Inter Komunika Vol 2, No 1 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.834 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i1.16

Abstract

Masyarakat kampus Stikom InterStudi dibangun melalui interaksi sosial sesama masyarakat maya bahwa interaksi sosial dalam masyarakat harus memiliki social contact dan  hubungan sebagai substansi utama masyarakat maya.  Faktor motivasi  mendorong terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan harapan yang dapat memacu seseorang memenuhinya sehingga tujuannya terpenuhi. Komunikasi yang terbentuk membutuhkan dorongan kepuasan sebagai penghargaan penggunaan internet. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tingkat efektivitas media internet www.interstudi.edu  dengan tingkat kepuasan mahasiswa kelas eksekutif, Stikom InterStudi. Model Uses and Gratification memandang individu sebagai makhuk suprarasional dan aktif, mendapatkan kritikan, namun model uses and gratification merubah perhatian sehingga bergeser dari proses pengiriman pesan ke penerimaan pesan. Inti  teori uses and gratifications adalah gagasan pengguna media tergantung informasi media dalam  memenuhi kebutuhan dan pencapaian tujuan, dimana model  mengasumsikan tiga cara berinteraksi, media, pengguna media dan masyarakat, yang mempengaruhi media untuk berinteraksi. Konsep kepuasan pengguna internet  www.interstudi.edu  terbagi dua yaitu (1) motif  Gratifications Souhgt dan (2) kepuasan yang diperoleh. Kepuasan terhadap situs berdasarkan kesenjangan  antara gratifications sought dan gratifications obtained. Semakin kecil discrepancy-nya, semakin memuaskan. Sedangkan semakin besar discrepancy-nya semakin tidak memuaskan. Gratifications Sought adalah kepuasan yang diinginkan pengguna dalam menggunakan media,atau pengguna memilih atau tidak memilih media  karena  didasari motif pemenuhan kebutuhan. Penelitian motif menggunakan internet  dijadikan  motif pengansumsian media. Kepuasan diperoleh akibat penggunaan media adalah kebutuhan informasi, kebutuhan identitas pribadi, kebutuhan integritas dan interaksi, dan kebutuhan hiburan.
PENGEMBANGAN WEBSITE JII-ANALISA.COM SEBAGAI ALAT ANALISIS TIPOLOGI SAHAM SYARIAH DI INDONESIA Aulia Faqih Rifa'i; Mohammad Farhan Qudratullah; Riyanto Riyanto
Integrated Lab Journal Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.714 KB) | DOI: 10.14421/ilj.2016.%x

Abstract

This research aims to develop a website JII-Analisa.com as typology’s analytical tool of sharia stock in Indonesia. The development of JII-Analisa.com using SDLC (System Development Life Cycle) which consists of 5 (five) steps; website’s strategic planning, determine the scope of website, website’s requirements analysis, design and implementations of website, and testing. The results of this research is JII-Analisa.com been developed successfully as a typology analytical tool of sharia stock joined in the Jakarta Islamic Index (JII). For the periode December 11, 2015 until June 11, 2016 (6 months) there are 4 (four) shares that can be used as a portfolio’s candidate; they are ADRO, PTBA, INDF, and ICBP.
Community Empowerment Based on Good Tourism Governance in the Development of Tourism Destination (Case Study of Kawah Ijen Tourism Buffer Zone "Kampung Kopi" Gombengsari Village, Kalipuro District, Banyuwangi Regency) Dedy Wahyu Hernanda; Lely Indah Mindarti; Riyanto Riyanto
Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Program Pascasarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One form of the current trend in community empowerment is empowerment through tourism. Banyuwangi endeavor to develop the leading tourism attraction and tourism buffer. One of the buffer tourism developed in Ijen Crater Zone is Kampung Kopi (Coffee Village) Gombengsari Kalipuro District, Banyuwangi. This research used qualitative method with the type of research used a descriptive case study. In data collection, researchers used observation, interview, documentation and triangulation techniques. The analysis of case study data was carried out from reading transcripts/field notes, finding common findings and taking special findings, theoretical dialogue, triangulation of data and concluding the results of the study. The results of this study indicated that the empowerment program was conducted to change and increase community awareness, knowledge and skills in order to achieve local independence while utilizing existing local potential. The implementation of tourism management in Kampung Kopi Gombengsari is based on several principles described as follows: a) Engagement of all Stakeholders; the actors involved are classified into five actors (Government, private, community, academia, and media) or called as the Pentahelix Model, b) Continuous resource utilization and avoid the irreversible use of non-renewable resources, c) Advocating the value of local culture through the festival. Internal supporting factor for Kampung Kopi Gombengsari is various tourism potential. The external supporting factor is local government, NGOs, and other tourism actors’ support. The internal inhibiting factor is the level of education and the emergence of tourism business competition. External Inhibitors involved road infrastructure which requires improvement, bureaucratic structure and tendencies.Keywords: Community Empowerment, Good Tourism Governance, Tourism Destination Development.
DISTRIBUSI Aphis gossypii (Glover) (HEMIPTERA:APHIDIDAE) PADA TUMBUHAN INANG DI AGROEKOSISTEM DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI SUMATERA SELATAN Riyanto Riyanto
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 1 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v11i1.419

Abstract

This study aims to determine the distribution of Aphis gossypii (Glover) (Hemiptera: Aphidiidae ) on host plants in vegetable agroecosystems lowland and highland South Sumatra. Survey of host plants A. gossypii conducted at 11 sites in South Sumatra vegetable center. Distribution A. gossypii in South Sumatra lowland agroecosystems can be found in Kenten, Soak, Talang Buruk, Tanjungraja, Indralaya and Gelumbang, while in the highlands of South Sumatra agroecosystems colony A. gossypii can be found in Kerinjing , Muarasiban, Pagardin, Bedeng Kresek and Jarai. Distribution A. gossypii very close relation to their host plants that are cultivated plants and wild plants during the dry season and the rainy season. Cultivated plants are colonized A. gossypii mainly of family Cucubitaceae, Solanaceae, Araceae and Apiceae. Wild plants are colonized A. gossypii mainly of family Amaranthaceae, Asteraceae ( Compositae ), Commelinaceae, Ericaceae, Euphorbiaceae, Graminae, Malvaceae, Myrtaceae, Oxalidaceae and Solanaceae. Key words: Distribution, Aphis gossypii and Host Plants
Evaluation of Village Government Performance in Implementing the Village Development Movement Program (GERDEMA) in Long Bila Village, West Malinau District, Malinau Regency Figries Niagara; Sarwono Sarwono; Riyanto Riyanto
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 22 No. 4 (2019)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Villages are an important part of spearheading an autonomous and sovereign democracy. Where the village has original autonomous rights based on customary law, can determine the composition of the government, regulate and manage households, and have wealth and assets. An important part in the implementation of development in the Village is the Village Government which is a strategic part of development. Village Government is a device that runs the government with other institutions and all products that are born by Village institutions. Where the village head has an important role in coordinating the performance of all institutions in the village. However, it cannot be denied that the implementation of the Village Government until now still faces a number of problems. As well as the obstacles faced by the current village administration, namely the low performance of village institutions, village government governance and community services. This problem affects the achievement of policy objectives.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM KALIANDA Riyanto Riyanto
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 8, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v8i1.168

Abstract

Penyebab perdarahan postpartum diantaranya retensio plasenta.Terjadi tren peningkatan kejadian retensio plasenta dalam 3 tahun terakhir di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM., Kalianda, tahun 2011 tercatat sebanyak 42 (15,9%) kasus retensio plasenta  dari 264 persalinan, pada tahun 2012 meningkat menjadi 52 (19,3%) kasus dari 269 persalinan dan tahun 2013 menjadi 66 (21,3%) kasus dari 310 persalinan.Tujuan penelitian mengetahui hubungan factor  usia, paritas dan anemia dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda. Penelitian  ini menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel berjumlah 176 ibu bersalin. Pengumpulan data bersumber dari dokumen register persalinan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh kejadian retensio plasenta berjumlah 19,3%. Faktor yang berhubungan bermakna antara kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin adalah usia (p = 0,040; POR = 2,414 95% CI: 1,110-5,250) dan anemia (p = 0,027; POR = 2,506, 95% CI: 1,170-5,366), sedangkan factor paritas tidak terdapat hubungan secara statistic dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin (p = 0,060), namun nilai POR = 3,023 (95% CI: 1,187-8,023). Kesimpulan penelitian menunjukkan faktor yang meningkatkan kejadian retensio plasenta adalah usia ibu dan anemia.
Co-Authors Adeng Slamet Aditya Rivan Ahmad Ilham Kubro Ahmad Kosasih Aman Evendi Amin Ja&#039;far anggi anggi yulianti Annisa u Choirun April Gunawan Malau Apriliana Priska Arif Adi Arifin Arifin Ariska Mifianita Armadiyah Amborowaty Arnold Gabriel Arya Galuh Aryan Eka Prastya Nugraha, Aryan Eka Prastya Aulia Faqih Rifa'i Avi Firzashafira Bambang Sumali Bangkit, Jeffri Prayitno Barasa, Larsen Chanra Purnama Choirun Nissa Cris Kuntadi D.R.A Daning Dedy Wahyu Hernanda Delrefi Delrefi Dewiana Novitasari Dian Prisca Anggelia Sihombing Didi Jaya Santri Djunaidah Zen Duwy Putry Dwi Prastiyo Hadi, Dwi Prastiyo Eka Mailisdiani Ema Utami Enjelia Roa Salsabilla Erwin Ashari, Erwin Fachry Lazuardy Figries Niagara Handar Subhandi Bakhtiar Hany Pratondo Hilmi Jauhar Ika Romadoni Yunita Indah Safitri Ipang Sasono Irene Evi Krismawati Irwan Triadi Irwansyah Irwansyah Iswantono Tono Ito Setiawan Jamilah Nasution K.B. Utami Khoirudin Khoirudin Kodri Madang Kun Lestari Kurnia Renita Lely Indah Mindarti Linayati Lestari, Linayati Mahmud Yunus Masduki Asbari Meilinasari Nurhasanah Hutagaol Meilinda Meilinda Mohammad Farhan Qudratullah Muhammad Alvin Kautsar Muhammad Anwar Ibrahim Muhammad Fahrudin Nabila Nala Utami Nadya Agnes Nahar Cahyandaru Natanael Suranta Nauralia Syifa Ayunda Nur Mochamad Nurlaili Nurlaili Panderaja Soritua Sijabat Paulanda Putri Paulus Insap Santosa Poppy Ruliana Putri Dwi Masitah Rachmatus Ananda Radiansyah Hadi Chandra Redita Alvionita Retno Waluyo Riko Mochammad Rizal Rochmansyaha Rizka Rahma Sakti Romadhoni Dika Ruslan Wirosoedarmo Sandra Sandra Sari Rahayu Sarwono Sarwono Seftia Azrianti Shukri Muhamad Simanjuntak, Marudut Bernadtua Singgih S.R Sistyaningsih Retno Siti Huzaifah Siti Rakhmi Afriani Soebiagdo Soebiagdo Sri Kusriyah Suhendra Atmaja Suroso suroso Tarmizi Rasul Taufiqurrohman Syahuri Teguh Baharto Aji Tri Cahyadi Tuti Herningtyas Tuwuh Purnomo Tya Yania Umar Ma&#039;ruf Verly Tria Darma Wibowo, Titis Ari Widyastuti Widyastuti Winarno Winarno Yayu Nopriani Martha Yulianus Ndapa Ate Yulita Alfiana Zainal Arifin Zukifli Dahlan