Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA SMK 1 MA'ARIF SLEMAN YOGYAKARTA BERBASIS NILAI KEBUDAYAAN PESANTREN Rachmadani, Fadhila; Rohman, Arif; Anwar, Muhammad Saiful; Widijantoro, Noor
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v6i2.4613

Abstract

This research, which was conducted in one unit with community service activities, aims to provide character development training for students based on Islamic boarding school values ​​at SMK 1 Ma'arif, Sleman, Yogyakarta. This research is based on a sense of concern about the increasing number of juvenile delinquencies among high school students. Juvenile delinquency is triggered by several factors such as globalization, modernization, and the rapid development of information technology. This research focuses on efforts to minimize the negative impacts of these factors. This research uses a focus group discussion or FGD data collection method involving 18 respondents. This qualitative research uses the theoretical framework of Imam Al-Ghazali's philosophical thought, in order to analyze reflectively-philosophically the values ​​of Islamic boarding school culture as a basis for developing character education for students at SMK 1 Ma'arif, Sleman, Yogyakarta. The community service activities used were the lecture method and action plan assistance. The lecture method is used to convey material related to the values ​​of Islamic boarding school education in order to build the character of adolescents at SMK 1 Ma'arif, Sleman, Yogyakarta. This action plan mentoring method, participants are asked to submit a proposal for "Development of Student Activities at SMK 1 Ma'arif, Sleman, Yogyakarta through the Habituation of Pesantren Culture". The implementation of this research and community service activity was carried out at SMK 1 Ma'arif, Sleman, Yogyakarta. The target of this research and community service activity is the participants of the Student Character Development Training Based on Pesantren Values ​​at SMK 1 Ma'arif, Sleman Yogyakarta. The results of this research and community service activity, training participants get benefits that contribute to self-development in terms of insight, intellectual, personal, and professional.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERDAKWA SALAH TANGKAP DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA Rohman, Arif
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v3i1.9242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dari perlindungan hukum terhadap terdakwa indikasi salah tangkap dalam sistem peradilan pidana, yakni perlindungan terhadap hak-hak terdakwa karena adanya suatu kesalahan dari sub sistem peradilan pidana.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk perlindungan hukum terhadap terdakwa yang diindikasikan salah tangkap akibat dari salah identifikasi yang dilakukan oleh penyidik dan penarikan kembali keterangan para saksi. Alat yang dipergunakan untuk memperoleh informasi deskriptif sebagai data penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).Secara ius constitutum, perlindungan hukum yang diberikan terhadap terdakwa terindikasi salah tangkap adalah diperlakukan sama seperti terdakwa lainnya yakni diberikan hak-haknya berdasarkan KUHAP. Seperti tetap memproses perkara sampai pada penjatuhan putusan hakim mengenai bersalah atau tidak bersalah berdasarkan proses pembuktian. Hal tersebut dilakukan karena lebih mengutamakan kepastian hukum yaitu dengan adanya putusan tidak bersalah dari pengadilan, kemudian putusan tersebut dapat dijadikan dasar hak untuk mengajukan tuntutan ganti kerugian akibat perbuatan penyidik yang menyimpang. Secara ius constituendum, perlindungan hukum yang berkaitan dengan hak terdakwa sudah diatur dalam instrumen internasional, seperti Konvenan Internasional Tentang Hak-hak Sipil dan Politik (International Convenant on Civil and Political Rights) yang telah diratifikasi oleh Indonesia dan dituangkan dalam UU No. 12 Tahun 2005, Universal Declaration Human Right, serta sudah diatur dalam hukum Nasional seperti KUHAP dan UU No. 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman. Tetapi, implementasi dari instrument serta Undang-undang tersebut yang perlu dipertegas, supaya penyidik dalam melakukan tugasnya lebih professional. Kata kunci: Perlindungan hukum, terdakwa salah tangkap, sistem peradilan pidana.