Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Penggunaan Antibiotik di Masyarakat Wulandari, Ainun; Rahmawardany, Claudia Y
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 1 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i1.1105

Abstract

A Antibiotik merupakan obat untuk untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pemberian antibiotik pada penderita penyakit infeksi bertujuan untuk menghambat pertumbuhan maupun membunuh bakteri penyebab penyakit, akan tetapi jika penggunaan antibiotik tidak tepat akan mengakibatkan resistensi antibiotik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan antibiotik pada masyarakat dan hubungan pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian ini termasuk penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara cross sectional menggunakan alat bantu kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 106 responden. Hasil penelitian menunjukkan responden yang paling banyak menggunakan antibiotik berjenis kelamin perempuan 63 (59,4%), pada rentang usia 17-23 tahun 54 (54,7%). Responden mendapatkan antibiotik dengan menggunakan resep sebanyak 80 (76,2%), apotek sebagai tempat membeli antibiotik 60 (56,6%) terbanyak, dan Amoxicillin jenis antibiotik yang paling banyak digunakan 83 (87,3%). Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik dalam kategori cukup sebanyak 52 (49%) dan perilaku penggunaan antibiotik juga berada dalam kategori cukup sebanyak 73 (68,9%). Terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik di masyarakat p-value (0,04) < 0,05 (0,04).
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Karyawan Giant Pondok Kopi Pada Penggunaan Multivitamin di Era Pandemi Covid-19 Putri, Elvina Triana; Wulandari, Ainun; Illahi, Sakinah Ayu
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 2 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i2.1268

Abstract

Salah satu upaya pencegahan di tengah pandemi Covid-19 yang dilakukan adalah mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh terutama mereka yang masih bekerja saat pandemi ini. Akan tetapi, pengetahuan para karyawan sangat diperlukan karena dapat berpengaruh terhadap sikap karyawan dalam memilih multivitamin secara tepat. Hal tersebut juga seiring dengan maraknya penggunaan multivitamin yang tidak rasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap karyawan pada penggunaan multivitamin di era pandemi Covid-19. Metode penelitian adalah observasional deskriptif dengan desain pengambilan data cross sectional menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan sampel berjumlah 71 responden. Hasil penelitian didapatkan data demografi karyawan Giant Pondok Kopi, Jakarta Timur, yaitu perempuan (49,3%) dan laki-laki (50,7%), usia 18-27 tahun (45,1%), pendidikan SMA sederajat (84,3%), pendapatan Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 (71,8%), dan status menikah (71,4%). Tingkat pengetahuan karyawan terkait multivitamin tergolong baik (90,2%), sikap pada penggunaan multivitamin tergolong positif (95,8%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan multivitamin pada karyawan Giant Pondok Kopi, Jakarta Timur (p-value = 0,001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik dapat mendorong karyawan untuk mempunyai sikap yang baik pula, termasuk dalam penggunaan multivitamin.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Swamedikasi Diare pada Balita di Jagakarsa Wulandari, Ainun; Madhani, Suci
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 2 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i2.1287

Abstract

Swamedikasi adalah proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan gejala sampai pemilihan dan penggunaan obat. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang sering dialami masyarakat seperti demam, pusing, nyeri, batuk, influenza, maag, kecacingan, penyakit kulit dan diare. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya ditandai dengan peningkatan volume cair serta frekuensi buang air besar tiga kali atau lebih. Apabila swamedikasi tidak dilakukan dengan benar maka dapat berisiko munculnya keluhan lain karena penggunaan obat yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap swamedikasi diare pada balita di Kelurahan Jagakarsa. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional, serta menggunakan teknik sampling berupa simple random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 211 responden. Hasil menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 52,1%, memiliki pengetahuan cukup sebanyak 27%, dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20,9%. Hasil analisis perilaku swamedikasi diare menunjukkan bahwa responden mempunyai perilaku yang baik sebanyak 47,4%, berperilaku cukup sebanyak 37,9%, dan berperilaku kurang baik sebanyak 14,7%. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu terhadap swamedikasi diare pada balita dengan nilai p value 0,000 < 0,05.
The Effect of Fever Medicine Advertising on Television onPurchase Decisions Fever Medicine in RW 01 Cipedak Jagakarsa South of Jakarta Wulandari, Ainun; Fiandani, Afifah
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 16 No 1 (2023): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v16i1.1497

Abstract

Advertising is a form of non-personal communication activity delivered through the media by paying for the space it uses to convey messages that are persuasive, reminding, and offering a product to consumers by companies, non- commercial institutions, and interested individuals. Advertising can affect the feelings of someone who sees it, so that it can influence purchasing decisions. The purpose of this study was to determine the effect of fever medicine advertisements on television on purchasing decisions for fever medicine in the community of RW 01 Cipedak, Jagakarsa, South of Jakarta. This research was an observational study with a quantitative descriptive cross sectional method. The number of respondents obtained was 120 people. The sampling technique in this study used cluster random sampling. Data obtained through questionnaire. The research results obtained that the advertising variable has a positive effect on people's attitudes with sig. 0.000 (p value <0.05), the public attitudes variabel has a positive affect on purchasing decisions with sig. 0.000 (p value <0.05). The results showed that advertisements for fever medicine on television indirectly influenced the purchasing decisions of fever medicine for the people of RW 01 Cipedak Village, Jagakarsa Distrik, South Jakarta.
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta Wulandari, Ainun; Arum, Fitria Diah; Febriani, Amelia
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 16 No 2 (2023): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v16i2.1629

Abstract

The high number of people with high mobility raises the possibility of increased risk factors for hypertension. Hypertension ranks eighth out of the top ten diseases based on the highest number of patients in 2022 at Setia Mitra Hospital. Management of hypertension can be done using drugs. Drug use needs to be evaluated by assessing the rationality of drug use. Rational use of drugs is expected to increase the effectiveness of therapy, so that therapeutic goals are achieved and prevent disease complications. The aim of the study was to evaluate the use of antihypertensive drugs based on age, sex, blood pressure, drug combinations used, and rationality of drug use. The research was a descriptive study with retrospective data collection. The sampling technique was purposive sampling. The results of the research on outpatient hypertension characteristics at Setia Mitra Hospital were highest based on age, namely 56-65 years by 34% and gender, namely female patients by 70%. Blood pressure for the initial treatment was stage 2 hypertension at 62%, while the blood pressure for the final treatment was prehypertension by 54%. The distribution of the most prescribed drugs was single therapy at 40.1%. The rationality of using antihypertensive drugs based on the right patient was 94%, the right indication was 100%, the right drug was 90%, and the right dose was 96%. 90% of the use of antihypertensive drugs in outpatients at Setia Mitra Jakarta Hospital ffulfilsrationality based on the right patient, indication, drug, and dose.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut Di Puskesmas Pengandonan Kota Pagaralam Wulandari, Ainun; Oktari, Anggi Irma Yani; Syafriana, Vilya
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 17 No 1 (2024): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v17i1.1715

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyebab paling umum konsultasi atau perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan, terutama dalam layanan anak. Infeksi saluran pernapasan atas bila tidak diatasi dengan baik dapat berkembang menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah. Oleh karena itu, pengobatan yang rasional sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, diagnosis, penggunaan obat, dan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISPA di Puskesmas Pengandonan Kota Pagaralam tahun 2022 berdasarkan tepat obat, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian, dan tepat lama pemberian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dengan pengumpulan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 95 pasien, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel acak sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik ISPA terbanyak adalah perempuan (51,57%) dan kelompok usia terbanyak adalah balita (0-5 tahun) sebanyak 29,47%. Diagnosis terbanyak adalah common cold (51,57%) dan antibiotik terbanyak adalah amoxicillin (73,68%). Hasil rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan tepat obat sebanyak 81,05%, tepat dosis sebanyak 87,83%, tepat interval waktu pemberian sebanyak 97,40%, dan tepat lama pemberian sebanyak 16,21%.
Potential Drug Interactions in COVID-19 Patients with Comorbid Potensi Interaksi Obat Pada Pasien COVID-19 dengan Penyakit Komorbid Musnelina, Lili; Wulandari, Ainun; Rianty, Ira
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 17 No 2 (2024): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v17i2.1981

Abstract

Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah pandemi global yang telah berlangsung cukup lama dan menyebabkan tantangan serius dalam penanganan pasien dengan komorbiditas. Studi ini dilakukan di RSUD Jagakarsa pada tahun 2021 dengan tujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat pada pasien COVID-19. Penelitian ini bersifat retrospektif menggunakan rekam medis dari 100 pasien yang dipilih secara total sampling. Analisis interaksi obat dilakukan menggunakan alat Lexicomp (drug interaction checker). Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas pasien adalah perempuan (59%) dengan rentang usia terbanyak adalah 50-59 tahun (27%). Hipertensi merupakan komorbiditas paling sering dijumpai (49%), dengan penggunaan obat antivirus (61.80%) dan antibiotik (38.20%). Sekitar 62% pasien menerima lebih dari lima jenis terapi obat (polifarmasi). Berdasarkan tingkat keparahan penyakit, ditemukan bahwa interaksi obat yang dominan adalah interaksi moderate (70,98%) dan interaksi minor (19.42%). Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi interaksi obat pada pasien COVID-19 dengan komorbiditas.
Dosen Berkolaborasi Dengan Apoteker Di Apotek Komunitas Guna Membantu Dalam Meningkatkan Kesehatan Warga Yang Berkunjung Ke Apotek Byel Farma Sebagai Optimalisasi Program Edukasi Ketepatan Penggunaan Obat Antidiabetes Ainun Wulandari; Teodhora; Vilya Syafriana; Amelia Febriani
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1800

Abstract

Apoteker di apotek komunitas memiliki kesempatan dalam mengajarkan pasien tentang obat antidiabetes. Namun, dalam memastikan bahwa informasi tersampaikan dengan efektif diperlukan kolaborasi. Sebagai apotek komunitas yang aktif, Byel Farma memiliki potensi besar untuk meningkatkan manajemen diabetes pada warga setempat. Kehadiran atau adanya kegiatan yang bekerja sama dengan dosen farmasi, dimana tentunya telah memiliki kompetensi dalam bidang kesehatan dan obat-obatan, yang mana hal ini akan menjadi kerja sama yang sangat baik, untuk mencapai hasil kegiatan yang lebih optimal. Kolaborasi ini dapat membantu apoteker yang aktif dalam pelayanan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dan terkini dalam memberikan edukasi yang efektif tentang penggunaan obat antidiabetes. Edukasi dalam kegiatan ini dengan menggunakan mini book/buku saku tentang diabetes mellitus (DM) dan pemeriksaan gula darah dengan alat glukometer. kolaborasi antara dosen dan apoteker di Apotek Byel Farma telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan warga, khususnya dalam pengelolaan diabetes yang menggambarkan bahwa program edukasi di tingkat komunitas dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup penderita diabetes. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif dalam kegiatan edukasi dan hasil survei yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan warga yang hadir sebanyak 23 orang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PASIEN LANSIA TERHADAP VAKSINASI COVID-19 Musnelina, Lili; Refdanita, Refdanita; Wulandari, Ainun; Januarto, Daniel
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.14694

Abstract

Penyakit Covid-19, telah menjadi permasalahan serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Peningkatan kasus yang signifikan setiap harinya menunjukkan betapa seriusnya dampak pandemi ini terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu faktor yang memengaruhi penanganan pandemi adalah cakupan vaksinasi yang masih rendah, terutama di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia. Minimnya pengetahuan akan vaksinasi dapat memengaruhi sikap dan keputusan individu terhadap vaksinasi, termasuk di antaranya adalah lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien lansia terhadap vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Tebet. Penelitian ini melibatkan pengambilan data melalui kuesioner kepada 143 responden lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia tentang vaksin COVID-19 cukup baik (72,0%), dan mayoritas dari mereka memiliki sikap positif terhadap vaksinasi COVID-19 (95,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap lansia terhadap vaksinasi COVID-19.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN KOSMETIK DI JAGAKARSA JAKARTA SELATAN Wulandari, Ainun; Teodhora, Teodhora; Windiarto, Henriko Suryo
Jurnal Inkofar Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v7i2.298

Abstract

Cosmetics are necessary in the beauty field for the beauty of the human body. Repeated use of cosmetic products every day requires safe requirements for someone to choose cosmetics because they add power, practicality of use, and the need to look attractive. Knowledge is a factor that influences health-related behavior, including behavior cosmetic use. This research aims to determine the level of knowledge of cosmetic use behavior among teenagers in the environment RW 03 Cipedak, Jagakarasa District, South Jakarta, and find out the relationship between knowledge and behavior in teenagers in RW 03 Cipedak Village Jagakarsa District, South Jakarta. This research is non-experimental, using analytical survey research methods with an approach, and sampling was carried out using purposive sampling. This research shows that teenagers from RW 03 Kelurahan Cipedak are a suitable category, with 89% against cosmetic use. And behavior is good, with 89.8% against cosmetic use. As well as the relationship between knowledge and behavior has a significant relationship with a value of p = 0.000.
Co-Authors Aditya Fitriasari Aditya Fitriasari Adrully El Fienda Ahamd Syaifil Iman Akhatik, Nurul Alladin, Dwi Amalia Khoirunnisa Andini, Issri Mila Nova Ardhianingsih, Vira Ari Fahimatussyam Putra Nusantara Arum, Fitria Diah Dea Selia Dienillah, Qonita Dini Juliana Diny Auliya Mawarni Djuhariah, Yayah Siti Dwi Okta Mellya Edy Meiyanto Erham Erwi Putri Setyaningsih Ester Marintan Purba Fara Diana Dewi Fathin Hamida Febriani, Amelia Fiandani, Afifah Fina Aryani Goenadi Fina Aryani Goenadi, Fina Aryani Firdha Aprilya Utami Firmanto, Taufik Fitria Rahayu Fitria Yustisiani H Herdini Herdini Herdini Hervianti Nurfitria Nugrahani Heryanto, Anas Hutagaol, Sartika Ika Maruya Kusuma ILHAM Illahi, Sakinah Ayu Ilyas Ilyas sarbini Indra Wani Irawansah, Didik Januarto, Daniel Jaya, Rendy Indra Jerry, Jerry Jessica Khairunnisa Kartika Dyah Palupi Kartika Dyah Palupi Kartin Aprianti Kholid Alfan Nur Kholid Alfan Nur Khulqiyah, Husnul Kinanthi Kusumawardhani Krisnawati, Indah Kusuma, Ika Maruya Lestiana, Elina Lidia Anggita Ramadhani Lili Musnelina Loamena, Raisul Amin M. Farhan Syauki Madhani, Suci Maisya Rivita Marsa Falihah Maulana, Arif Andy Maulana, M. Rizky Mira Permata Muh Asad Imaduddin Muh. Faris Hidayat Mulandita Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikhah Munawarohthus Sholikhah Nasrullah Nasrullah Ni’matul Khoeriyah Nopianti, Hermila Nugrahani, Hervianti Nurfitria Nurul Akhatik Oktari, Anggi Irma Yani Pontoan, Jenny Pratiwi Ally Florentina Putri , Elvina Triana Putri, Elvina Triana Rachmatiah, Tiah Rahmawardany, Claudia Y Ratna Nilam Cahya Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita, Refdanita Resi Sukma Melati Rianty, Ira Ridwan Ridwan Risma Eka Putri Ritha Widyapratiwi Rogahang, Preisilia Rosario Trijuliamos Manalu Saiful Bahri Saputri, Ika Septiyani Monalisa Setiadi, Fandy Rezha Shella Utami Siswati Siswati Siti Fadila Azahra Sonia Mutiara Subaryanti Subaryanti Subaryanti, Subaryanti Suci Tiara Syafriana, Vilya Teodhora, Teodhora Teti Indrawati Teti Indrawati Tiah Rachmatiah Tiah Rachmatiah Tongat Tongat Tri Soehartati Veriyanti , Putu Rika Veryanti, Putu Rika Welisa, Selfina Junita Widyapratiwi, Ritha Winahayu, Neng Esti Windiarto, Henriko Suryo Wiwik Handayani Yayah Siti Djuhariah Yunisa Simehete Yunita Kartini Zabitha Zahwa Zaini, Jamal Zuhrah