Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Ultrasonografi bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas di Kota Depok Adi Sukrisno; Fachri Razi; Erna Harfiani; Taufiq Fredrik Pasiak; Ashfia Desi Rahmalina
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7070

Abstract

Ultrasonografi (USG) merupakan prosedur diagnostik paling umum digunakan dalam bidang obstetri karena nyaman, tidak menimbulkan rasa sakit, hasil dapat diketahui segera, serta aman untuk digunakan. Kementerian Kesehatan memfokuskan arah pembangunan kesehatan pada kesadaran masyarakat mencegah terjadinya penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengirimkan sepuluh ribu USG ke semua Puskesmas di Indonesia secara bertahap dalam rangka pencegahan kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan penggunaan USG tenaga kesehatan di Puskesmas perlu ditingkatkan. Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta mengadakan kegiatan Pelatihan Penggunaan USG bagi Tenaga Kesehatan di Depok, bekerjasama dengan sejumlah pihak dan dilaksanakan di Puskesmas Limo, Depok. Pelatihan diisi oleh dokter spesialis obstetri ginekologi dan diikuti 14 orang dokter umum dari beberapa Puskesmas di Kota Depok. Materi pelatihan yang diberikan adalah materi USG Obstetri Dasar. Selama pelaksanaan pelatihan, narasumber memaparkan materi dan memberikan demonstrasi penggunaan USG. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan USG pada ibu hamil. Kegiatan berlangsung lancar dan diikuti dengan antusias oleh peserta. Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat berperan sebagai dokter umum di layanan primer yang mampu menggunakan USG dalam menjalankan fungsi pemberi pelayanan antenatal masyarakat, khususnya ibu hamil dan mampu mendeteksi kasus kehamilan dengan abnormalitas untuk selanjutnya melakukan rujukan kepada dokter spesialis
THE EFFECTIVITY OF TRIPLE THERAPY COMPOSITION ON DYSPEPSIA WITH HELICOBACTER PYLORI INFECTION: A SYSTEMATIC REVIEW Theodora Putri Simanjaya; Erna Harfiani; Mila Citrawati
Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2022): Vol.1 No.1 JUNE (2022)
Publisher : Pharmacy Program, Faculty of Medicine, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jrpps.v1i1.4441

Abstract

Dyspepsia is a disease with one or more symptoms relating to abnormalities in gastroduodenal. One of the factors that influence dyspepsia is Helicobacter pylori (H. pylori). Clarithromycin-based triple therapy is recommended as first line eradication treatment. Resistance towards clarithromycin is increasing and causing eradication rates in Clarithromycin-based triple therapy to decrease. The purpose of this study was to determine the effectiveness of triple therapy variation on dyspepsia with H. pylori infection. Data was collected through literature searches on two different databases using the preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) 2020. This systematic review included all relevant articles from 2011-2021. Six studies met the inclusion criteria. The results showed that metronidazole-based triple therapy is effective in eradicating H. pylori due to its eradication rate surpassing the target rate of 80%. The highest eradication rates in intention-to-treat (ITT) and per-protocol (PP) were 94.3% and 93.5%, respectively. The best triple therapy composition is metronidazole-based triple therapy with 7 days of duration.
Metformin Effectiveness in Reducing Mortality among Covid-19 Patients with Type 2 Diabetes Mellitus at a Tertiary Hospital in Indonesia Yudivaniel Zihono; Hany Yusmaini; Uswatun Hasanah; Erna Harfiani; Md Ikhsan Mokoagow; Dicky Budiman
Folia Medica Indonesiana Vol. 59 No. 3 (2023): September
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmi.v59i3.46944

Abstract

Highlights: 1. As there is a scarcity of publications on the use of metformin for COVID-19 in Indonesia, the findings of this present study may contribute more insight to the existing body of research and provide data specific to the Southeast Asian population.2. This study revealed a decreased mortality rate associated with metformin use in diabetic patients with mild to moderate COVID-19 infection.3. This study suggests that diabetic patients may continue metformin treatment during a COVID-19 infection as the medication has sustained therapeutic effects.   Abstract COVID-19 patients with comorbidities, such as type 2 diabetes (T2DM), have a higher mortality rate compared to those without any comorbidities. T2DM patients usually receive metformin as their first-line treatment. However, the effectiveness of metformin in reducing mortality rates still requires further analysis. The objective of this study was to analyze the effectiveness of metformin in reducing mortality rates among COVID-19 patients with T2DM. An analytic observational design with a retrospective cohort approach was used in this study. Samples were acquired from hospitalized COVID-19 patients with T2DM medical records at Fatmawati Central General Hospital, Jakarta, Indonesia, throughout 2020–2021. The samples were collected using a purposive sampling technique and analyzed using Chi-square test (p<0.05; RR<1). This study comprised 137 samples, with 56 samples receiving metformin and 81 not receiving metformin. The mortality rate in the sample group that received metformin was lower (19.6%) compared to the group that was not given the medication (38.3%). The Chi-square test results indicated a statistically significant relationship between metformin treatment and a lower mortality rate among COVID-19-contracted individuals with T2DM (p=0.020; RR=0.513). Therefore, this study concludes that the administration of metformin treatment reduces mortality among COVID-19 patients with T2DM.
Faktor Apa Yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pengobatan Tuberkulosis di Lagoa Jakarta? Erna Harfiani; Mashoedojo .; Althaf Dhaifullah Nurhakim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 3 (2020): JIKM Vol. 12, Edisi 3, Agustus 2020
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v12i3.80

Abstract

Latar belakang: Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular dengan penyebab bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat mengenai segala usia dan mempengaruhi semua organ Organ yang sering diserang yaitu paru-paru. Pada tahun 2016, dilakukan upaya pengobatan terhadap 55.503 pasien TB paru BTA positif di DKI Jakarta, dengan tingkat keberhasilan pengobatan terendah ditemukan di Jakarta Utara (3,99%). Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan TB paru di Puskesmas Lagoa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan purposive sampling dengan sampel merupakan pasien dengan tuberkulosis paru yang telah menjalani perawatan lengkap di Puskesmas Lagoa di Jakarta Utara sebanyak 64 orang secara total sampling tahun 2017. Data diambil menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Sampel merupakan pasien dengan riwayat pengobatan TB paru di Puskesmas Lagoa, berusia minimal 15 tahun, telah menyelesaikan program pengobatan selama 6 bulan di Puskesmas Lagoa, TB paru yang tinggal di wilayah kerja dari Puskesmas Lagoa. Data dianalisis menggunakan regresi logistik Hasil: Ditemukan hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, ketersediaan obat, dukungan supervisor pengobatan, dan dukungan petugas terhadap tingkat keberhasilan pengobatan penyakit TB (OR = 7,031; 95% CI 1.051-47.018). Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pengobatan penyakit TB paru adalah usia, jenis kelamin, ketersediaan obat, dukungan supervisor dan dukungan petugas dengan jenis kelamin sebagai faktor yang paling signifikan di Puskesmas Lagoa pada 2017. What Factors Affect Low Rates of Tuberculosis Treatment in Lagoa Jakarta? Abstract Background: Tuberculosis is an infectious disease with the cause of mycobacterium tuberculosis bacteria. This disease can affect all ages and affect all organs which the lungs are the most infected organ. In 2016, treatment efforts were made against 55,503 positive BTA pulmonary TB patients in DKI Jakarta, with the lowest treatment success rate found in North Jakarta (3.99%). Therefore, this research is aimed at obtaining factors that affect the low success rate of pulmonary TB treatment in Lagoa Health Center. Methods: This study used a cross-sectional method and purposive sampling with a sample of 64 patients with pulmonary tuberculosis who had undergone complete treatment at the Lagoa Public Health Center in North Jakarta in 2017. Data were taken using a validated questionnaire. Sample were patients with a history of pulmonary TB treatment at Puskesmas Lagoa, aged at least 15 years, had completed a 6 month treatment program at Lagoa Health Center, pulmonary TB living in the working area of Lagoa Health Center. Data analyzed using logistic regression Results: There was a significant relationship between age, sex, drug availability, treatment supervisor support, and staff support to the success rate of TB treatment (OR = 7.031; 95% CI 1.051-47.018). Conclusion: Factors affecting low rates of treatment of pulmonary TB are age, gender, drugs availability, supervisor support and support of officers. Gender is the most significant factors at Lagoa Health Center in 2017
Meningkatkan Adaptasi Anak Belajar dalam Situasi yang Berubah Bermakna di Sekolah Inklusi Sentra Salsabila Taufiq Fredrik Pasiak; Nurfitri Bustamam; Muhammad Reiza; Erna Harfiani; Retno Yulianti; Widianingsih Widianingsih; Manpan Drajat
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4122

Abstract

Sekolah Inklusi Sentra Salsabila provides curriculum and infrastructure to support children with special needs and normal children receiving education together. The COVID-19 pandemic impacts students’ lives, students can experience nutritional problems due to family economic crises and learning problems due to activities restriction outside the home. Situations that have changed significantly during the pandemic can cause stress and health problems in children. Community service activities (CSA) are carried out so that the school knows the health status of students and parents of students have sufficient knowledge as a first step to make efforts to improve students' adaptation to learning. Parents of students are given counseling about adolescent mental health, balanced nutrition, and worm infections. Students’ body composition was measured using Tanita MC-980 MA, then stress and resilience levels were measured using Heart Rate Variability Analyzer-Medicore SA 3000P. The results of the CSA show that parents of students already have sufficient knowledge, and it is known that some students need intervention related to their physical and mental health status. It can be concluded that this CSA succeeded in helping schools and parents to plan intervention steps to improve students’ adaptation to learning.
JADILAH RAMADHAN INI LEBIH BAIK, SEHAT, DAN BAHAGIA Citra Ayu Aprilia; Erna Harfiani; Nugrahayu Widyawardani; Ryan Herardi; Taufiq Pasiak
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4854

Abstract

Kesehatan adalah kunci kebahagiaan, dan apa yang kita konsumsi secara langsung mempengaruhi kesehatan kita. Islam mendorong umat Islam untuk memastikan bahwa mereka memperhatikan kesehatan mereka termasuk bepuasa. Pada hari Minggu, 3 April 2022 M / 1 Ramadhan 1443 H, mengadakan seminar daring dengan judul Webinar Nasional Make This Ramadhan Better, Healthier, and Happier. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuanpeserta mengenai gizi seimbang selama puasa. Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat memiliki 3 (tiga) tahap, tahap pertama yaitu dengan memberikan pre-test untuk mengetahui pengetahuan awal peserta sebelum mendapatkan materi dari tim pengabdian, tahap selanjutnya tahap kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan pemaparan materi dengan media power point, terakhir tahap pasca kegiatan dilakukan dengan memberikan pos-test yang bertujuan untuk mengetahui wawasan atau pengetahuan akhir peserta setelah mendapatkan edukasi dari tim pengabdian. Berdasarkan hasil evaluasi atau post-test yang dilakukan terlihat pengetahuan peserta penyuluhan semakin bertambah, ini terlihat dengan hasil jawaban peserta dalam menjawab soal persentase kebenarannya lebih meningkat dibanding jawaban saat pre-test. Hal ini dikarenakan banyak peserta yang mulai memahami dengan hasil Pre_Test menunjukkan hasil rerata nilai adalah 70 dan rerata nilai post test adalah 90.
Pelatihan Penggunaan Ultrasonografi bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas di Kota Depok Adi Sukrisno; Fachri Razi; Erna Harfiani; Taufiq Fredrik Pasiak; Ashfia Desi Rahmalina
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7070

Abstract

Ultrasonografi (USG) merupakan prosedur diagnostik paling umum digunakan dalam bidang obstetri karena nyaman, tidak menimbulkan rasa sakit, hasil dapat diketahui segera, serta aman untuk digunakan. Kementerian Kesehatan memfokuskan arah pembangunan kesehatan pada kesadaran masyarakat mencegah terjadinya penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengirimkan sepuluh ribu USG ke semua Puskesmas di Indonesia secara bertahap dalam rangka pencegahan kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan penggunaan USG tenaga kesehatan di Puskesmas perlu ditingkatkan. Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta mengadakan kegiatan Pelatihan Penggunaan USG bagi Tenaga Kesehatan di Depok, bekerjasama dengan sejumlah pihak dan dilaksanakan di Puskesmas Limo, Depok. Pelatihan diisi oleh dokter spesialis obstetri ginekologi dan diikuti 14 orang dokter umum dari beberapa Puskesmas di Kota Depok. Materi pelatihan yang diberikan adalah materi USG Obstetri Dasar. Selama pelaksanaan pelatihan, narasumber memaparkan materi dan memberikan demonstrasi penggunaan USG. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan USG pada ibu hamil. Kegiatan berlangsung lancar dan diikuti dengan antusias oleh peserta. Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat berperan sebagai dokter umum di layanan primer yang mampu menggunakan USG dalam menjalankan fungsi pemberi pelayanan antenatal masyarakat, khususnya ibu hamil dan mampu mendeteksi kasus kehamilan dengan abnormalitas untuk selanjutnya melakukan rujukan kepada dokter spesialis
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI RANITIDINE DAN OMEPRAZOLE TERHADAP LAMA RAWAT INAP PASIEN DISPEPSIA Ayi Nabilah; Erna Harfiani; Uswatun Hasanah; Hany Yusmaini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 22 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 22 Nomor 03 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v22i03.2972

Abstract

Dispepsia merupakan gangguan saluran pencernaan atas yang sering dikeluhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori merekomendasikan tata laksana awal dispepsia salah satunya adalah obat antisekresi asam lambung. Obat antisekresi asam lambung yang paling sering digunakan pada pasien dispepsia rawat inap yaitu omeprazole dan ranitidine. Mekanisme obat yang berbeda menyebabkan efektivitas obat yang berbeda pula yang memengaruhi lama rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terapi omeprazole dan ranitidine terhadap lama rawat inap pasien dispepsia dewasa. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif – analitik observasional dengan pendekatan potong lintang terhadap pasien dispepsia di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Penelitian dilakukan pada 64 pasien yang memenuhi kriteria dan diperoleh hasil rata-rata lama rawat inap pasien dispepsia dengan terapi omeprazole adalah 1,91 (±0,893) hari. Sedangkan, rata-rata lama rawat inap pasien dispepsia dengan terapi ranitidine adalah 2,16 (±1,194) hari. Hasil analisis bivariat perbandingan lama rawat inap terhadap kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna/signifikan dengan nilai p>0,05 (p-value=0,542). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna lama rawat inap pasien dispepsia yang diberikan terapi omeprazole dengan ranitidine di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
The detection of SARS-CoV-2 using reverse transcription loop-mediated isothermal amplification (RT-LAMP) in developing country Wibowo, Muhammad Rizky; Harfiani, Erna; Sarmoko, Sarmoko; Nugraha, Yudhi
Pharmacy Reports Vol. 1 No. 1 (2021): Pharmacy Reports
Publisher : Indonesian Young Scientist Group and UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.235 KB) | DOI: 10.51511/pr.9

Abstract

The severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) has infected the human system resulting in Covid-19, and has spread rapidly worldwide. Therefore, a fast, simple, cost-effective, and accurate detecting tool is required. The standard diagnostic tool of the World Health Organization is the reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR). This method detects the presence of viral genetic material in the human body with accurate results. However, it has several limitations in terms of equipment, personnel, duration, and cost. Therefore, a fast, simple, and sensitive alternative detection, is required, one of which is the reverse transcription loop-mediated isothermal amplification (RT-LAMP) that functions under isothermal conditions. This method is battery-driven, hence, easy to move closer to the patient. Conclusively, the RT-LAMP test for SARS CoV-2 diagnosis produces comparable sensitivity to a standard RT-PCR and is more suitable for resource-poor settings, such as rural areas of developing countries.
The Effect of Moringa Leaf Extract Administration on Sperm Morphology and Blood Glucose Reduction in Alloxan-Induced Sprague Dawley Rats Dinda Nuraini Hanifah Wahab; Uswatun Hasanah; Erna Harfiani; Maria Selvester Thadeus
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 18, No 1 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v1i1.37286

Abstract

AbstractIncreased blood sugar levels can be triggered by increased intake or insulin resistance, leading to increased oxidative stress that affects sperm quality during spermatogenesis. Moringa oleifera, rich in antioxidants, has been proven effective in improving sperm quality through several studies. This study aims to evaluate the influence of moringa leaf extract on sperm morphology and the reduction of blood sugar levels in Sprague Dawley white rats (Rattus norvegicus) induced by alloxan. Fasting blood sugar tests showed that rats induced with alloxan without moringa leaf extract had the highest blood sugar levels among the groups. In contrast, the negative control and treatment groups with moringa leaf extract successfully maintained blood sugar levels at normal levels. Normal sperm morphology reached 94.5% in the treatment group with the highest dose of moringa leaf extract. The results of the study indicate a significant relationship between blood sugar levels and sperm morphology in alloxan-induced white rats after the administration of moringa leaf extract. Moringa oleifera has the potential to be a therapeutic intervention to improve sperm quality and control blood sugar levels in hyperglycemic conditions.AbstrakPeningkatan kadar gula darah dapat dipicu oleh peningkatan asupan atau resistensi insulin menyebabkan peningkatan stres oksidatif yang mempengaruhi kualitas sperma selama spermatogenesis. Tanaman kelor (Moringa oleifera), tumbuhan yang kaya akan antioksidan, telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas sperma melalui beberapa penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak daun kelor terhadap morfologi sperma dan pengurangan kadar gula darah pada tikus putih Sprague Dawley (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Uji gula darah puasa menunjukkan bahwa tikus yang diinduksi aloksan tanpa perlakuan ekstrak daun kelor memiliki kadar gula darah tertinggi di antara kelompok-kelompok lainnya. Sebaliknya, kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan dengan ekstrak daun kelor berhasil menjaga kadar gula darah pada tingkat normal. Morfologi sperma normal mencapai 94,5% pada kelompok perlakuan dengan dosis 400 mg/kgBB ekstrak daun kelor. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini berkaitan dengan temuan hubungan signifikan antara kadar gula darah dan morfologi sperma pada tikus putih yang diinduksi aloksan setelah pemberian ekstrak daun kelor. Tanaman kelor (Moringa oleifera) memiliki potensi sebagai intervensi terapeutik untuk meningkatkan kualitas sperma dan mengendalikan kadar gula darah dalam kondisi hiperglikemia.