Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PEMBOROSAN PERUSAHAAN MEBEL DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus PT “X” Indonesia) Hartini, Sri; Saptadi, Singgih; Kadarina, Nurlaila; Rizkya, Indah
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Volume 4, No. 2, Mei 2009
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.035 KB) | DOI: 10.12777/jati.4.2.81-90

Abstract

Lean Manufacturing merupakan pendekatan untuk mengefisienkan system dengan mereduksi pemborosan. Pendekatan ini dilakukan dengan memahami gambaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat value stream mapping. Aktivitas ini dikelompokkan dalam value added, non value added, dan necessary non value added. Penelitian ini menghasilkan value stream mapping (VSM) perusahaan yang meliputi aliran material dan informasi. Dari VSM diketahui peta aktivitas-aktivitas pemborosan di lantai pabrik. Penelitian ini berhasil merinci besar value-adding activity rata-rata sebesar 50.30%, non value-adding activity sebesar 21.83% dan necessary non value-adding activity sebesar 26.36%. Dari PMEA diketahui nilai RPN terbesar pada aktivitas yang berhubungan dengan jig. Untuk mereduksi pemborosan perlu dilakukan management jig yang lebih baik. Kata kunci: fishbone diagram, FMEA, lean manufacturing, value stream mapping.     Lean Manufacturing is an approach to make system more efficient by reducing waste. This approach is done by understanding the general outlook of company using value stream mapping of information and material flow in production line. These activities are classified by value added activities, non-value added activities, and necessary value added activities. This research delivers value stream mapping (VSM) of company including material and information flow.  VSM shows the map of wasting activities in production line. The result of this research is details of activities, that value-adding activity in average 50.30%, non value-adding activity in average 21.83%, and necessary non value-adding activity in average 26.36 %. FMEA shows that the biggest value of RPN is activity that related to jig. Better jig management need to do to reduce waste. Keywords : fishbone diagram, FMEA, lean manufacturing, value stream mapping
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI ANAK MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ATHROPOMETRI DAN BENTUK FISIK ANAK Nurkertamanda, Denny; Saptadi, Singgih; Herviyani, Dani Dwi
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.1, Januari 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.846 KB) | DOI: 10.14710/jitaa.%v.%i.85-94

Abstract

Meja dan kursi anak merupakan suatu sarana pendukung yang sangat penting dalam kelancaran pelaksanaan proses belajar anak. Ketidakserasian antara meja dan kursi dengan ukuran tubuh anak merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Akibat dari meja dan kursi yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh anak dapat mengakibatkan anak cepat mengalami kelelahan. Penelitian ini membahas perancangan dan pengembangan produk meja dan kursi anak sesuai dengan anthropometri (ukuran tubuh manusia) dan bentuk fisik anak untuk menghasilkan rancangan kursi yang ergonomis untuk mengantisipasi adanya ketidakserasian antara meja kursi dengan ukuran tubuh anak. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan meja dan kursi ini adalah metode Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD merupakan suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan. Metode QFD memiliki empat (4) fase yaitu fase perencanaan produk (product planning), perancangan produk (design product), perencanaan proses (process planning) dan perencanaan pengendalian proses (process-control planning). Dalam penelitian ini hanya dilakukan hingga fase ke-3 yaitu fase perencanaan proses. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa gambar rancangan meja dan kursi anak.   KATA KUNCI : Perancangan dan pengembangan produk, Anthropometri, Ergonomis, QFD
MODEL SIMULASI PENGALOKASIAN JUMLAH MONTIR PERAWATAN MESIN DI PT. ISTW SEMARANG Saptadi, Singgih; Fanani, Zainal; Kurniawan, Bambang
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.2, Mei 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.81 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.2.68-73

Abstract

Untuk meningkatkan performansi sistem produksi maka diperlukan adanya sistem perawatan yang baik untuk mesin-mesin produksi. Sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan mesin pada saat proses produksi berlangsung dapat ditekan seminimal mungkin. Perawatan dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu perawatan jenis preventive dan perawatan korektif. Perawatan preventive dilakukan secara berkala untuk memperpanjang umur mesin dan juga untuk mencegah terjadinya breakdown pada mesin produksi pada saat sedang digunakan. Sedangkan perawatan korektif dilakukan hanya pada saat mesin produksi mengalami kerusakan. Dalam kenyataannya, terkadang mesin produksi tetap akan mengalami breakdown pada saat proses produksi berlangsung meskipun telah dilakukan perawatan preventive pada mesin tersebut. Untuk kerusakan seperti itu diperlukan penanganan secepatnya agar proses produksi tidak terhenti terlalu. Peran montir sangat penting untuk menangani breakdown mesin. Dengan adanya sistem perbaikan yang baik maka mesin produksi dapat segera diperbaiki dan kerugian karena kerusakan mesin dapat dikurangi. Penelitian ini menyajikan suatu model simulasi yang menggambarkan beberapa sistem penugasan montir. Cara yang pertama adalah penugasan montir tanpa memperhatikan prioritas kerusakan dan jumlah yang dialokasikan sama untuk setiap kerusakan. cara kedua adalah,penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan jumlah alokasi montir sama untuk setiap kerusakan. Cara ketiga adalah penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan alokasi montir yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang akan diperbaiki.Dari analisa output didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan cara penugasan  montir yang pertama didapatkan hasil jumlah pipa baja yang dihasilkan adalah 343.308 batang pipa. Dengan cara penugasan yang kedua didapatkan hasil sebanyak 345.614 batang pipa. Dan dengan cara penugasan yang ketiga hasil yang didapatkan adalah 353.263 batang pipa baja. Kata Kunci : breakdown, montir, perawatan korektif, simulasi
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PERFORMANSI BIAYA DAN JADWAL PROYEK (STUDI KASUS DI PT HUTAMA KARYA WILAYAH IV JAWA TENGAH, D.I.Y DAN KALIMANTAN) Rinawati, Dyah Ika; Saptadi, Singgih; Puspitasari, Diana
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.3, September 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.908 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.3.62-73

Abstract

Metode pengendalian proyek yang dipakai oleh PT Hutama Karya saat ini adalah metode analisis variansi. Metode ini mampu menjawab pertanyaan apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran atau jadwal, namun belum mampu mengungkapkan performansi kegiatan secara terpadu antara biaya dan jadwal. Implementasi metode analisis variansi saat ini dilakukan dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara ini terdapat banyak kelemahan, selain prosedurnya sulit juga memungkinkan terjadinya kesalahan baik dalam pembuatan formulasi maupun saat proses up date. Dalam melakukan pengendalian proyek perlu dilakukan perkiraan biaya akhir proyek, saat ini perhitungan juga masih dilakukan dengan manual. Dewasa  ini banyak tersedia software pengendalian proyek, namun perusahaan enggan membelinya karena dinilai tidak customize.                  Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang mempermudah pengukuran performansi proyek secara terpadu dengan metode nilai hasil (earned value). Adapun kemampuan sistem ini adalah membantu mempercepat pembuatan formulasi nilai hasil dan kurva-S, mempercepat proses pembagian distribusi keselesaian pekerjaan, mempercepat proses pencarian data untuk update progress, mempercepat poses perhitungan indikator earned value, variansi serta indeks kinerja biaya dan jadwal proyek, mempercepat pembuatan perkiraan biaya akhir proyek dengan memperhatikan kecenderungan performansi proyek KATA KUNCI: Sistem Informasi, Manajemen Proyek, Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu, Performansi Proyek, Earned Value
PERANCANGAN MEJA ADJUSTABLE DENGAN MEMPERHATIKAN POSTUR KERJA PEKERJA MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus di PT. Coca – Cola Bottling Indonesia) Saptadi, Singgih; Wijanarko, Dwi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 3, No.1, Januari 2008
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.564 KB) | DOI: 10.12777/jati.3.1.44-57

Abstract

PT Coca Cola Bottling Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman ringan baik berupa carbonated soft drink (coca-cola, fanta, sprite) maupun non-carbonated soft drink (frestea, ades). Penanganan material pada pabrik ini masih dilakukan secara manual (Manual Material Handling/MMH). Pekerjaan ini dimulai dengan pengangkatan kontainer dari atas conveyor kemudian dipindahkan dan disusun di atas pallet (proses palletizing).Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai postur kerjakaitanya dengan cedera otot akibat bekerja. Pada metode ini juga dipengaruhi oleh faktor coupling, beban eksternal serta aktivitas pekerja yang dialami oleh subjek pengamatan. Implementasi REBA dilakukan pada postur penanganan material khususnya pada pengangkatan krat dan penyusunan krat. Dari hasil penilaian menunjukkan action level didominasi pada level 3 dan level 4, untuk itu perlu dilakukan tindakan perbaikan segera/saat itu juga. Dalam melakukan rekomendasi perbaikan postur penulis melakukan perancangan fasilitas yang disesuaikan dengan data antropometri dan didasarkan pada jenis aktifitasnya serta memberikan usulan fasilitas berupa meja adjustable. Penulis memvisualisasikan hasil rancangan melalui sofware 3DS max, dimana sofware ini juga digunakan sebagai analisis postur pada fasilitas kerja usulan. Kata kunci : Manual Material Handling, REBA, perancangan fasilitas kerja, meja adjustable, 3DS max               Coca Cola Bottling Indonesia is one of the company which move on soft drink areas like carbonated soft drinks (coca-cola, fanta, sprite ) or non-carbonated soft drinks (frestea,ades). Material handling in this factory is still done manually. This work is started by lifting the container from conveyor  then move it and arrange it above the pallet ( proses palletizing).              Rapid Entire Body Assesment ( REBA) is one of the method by which is used to score working posture and its relationship with muscle injury because of work. This method is also influenced by coupling factor, external loads and work activity which is done by the observation subject. The implementation of REBA is done in posture of material handling especially on lifting crate and arrenge the crate. From the scoring result, shows that action level dominant at 3rd and 4th level, because of that it’s a must to do reparation as soon as possible.  In doing recommendation for posture reparation  writer do facility planning by matching it with anthropometry data and based on the activity and also give the facility recommendation like adjustable table. Writer visualize result of the planning by using 3DS max software, in which this software is also use for analyzing posture on recommended work facilities.Keywords : manual material handling, REBA, work facility planning, adjustable table, 3DS max
OPTIMASI CUTTING STOCK PADA INDUSTRI PEMOTONGAN KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus di Bhinneka – Semarang) Nurkertamanda, Denny; Saptadi, Singgih; Permanasari, Adhika
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 2, No.1, Januari 2007
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.363 KB) | DOI: 10.12777/jati.2.1.46-54

Abstract

In paper cutting industry, cutting stock problem (CSP) is a problem about how to cutting paper depends on quantity and specify of the demand. CSP related with dimension of pieces and rectangle which is use. In this research, we use one type dimension of rectangle and six type dimension of pieces and cutting all paper by two stage guillotine pattern. The major focus of this research is to formulate the paper cutting problem using integer linear programming. Cutting large objects into small pieces can be found in many industries. Inevitably, the cutting processes produce trim loss. On the rectangle we can put some different dimension of pieces then we can make certain pattern. The modification pattern have to produce minimum trim loss. Thus to develop optimal cutting pattern to reduce trim loss is the main purpose of this research. To reach that, we use branch and bound algorithm then continued with sensitivity analysis.  From the research, we get optimum patten of paper cutting and quantity production for that pattern. Decision for quantity production depends on average demand every day. Beside that, we also give some alternative rules of production system which can take by the company.   Keywords :   Cutting stock problem, two stage guillotine pattern, branch and bound algorithm
USULAN PERBAIKAN SUMBER BAHAYA PADA AREA ASSEMBLY 2 DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY DAN FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS: PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR) Saptadi, Singgih; Ardi, Fahmi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 14, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.027 KB) | DOI: 10.14710/jati.14.2.111-118

Abstract

Perkembangan industri di Indonesia, khususnya pada industri manufaktur, mengalami kemajuan yang cukup pesat. Populasi tenaga kerja industri bertambah seiring perkembangan industri dan nilai tambah industri nasional yang meningkat dengan jumlah sebanyak 30,992 orang pada tahun 2018, meningkat 17,92% dibanding tahun 2017. Namun, masalah dan penanggulangan pada kasus kecelakaan kerja masih kurang diperhatikan, dibarengi dengan jumlah kecelakaan kerja yang masih tinggi, tidak terkecuali di PT. Astra Daihatsu Motor. Maka dari itu penelitian dilakukan di area Assembly 2 di area pabrik PT. Astra Daihatsu Motor di kawasan Sunter, Jakarta, dengan metode Hazard and Operability Study (HAZOP) dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui potensi bahaya secara teliti serta mengungkap unsur-unsur yang berpotensi berbahaya dalam sistem. Pada penelitian ini ditemukan sebanyak 17 sumber bahaya dengan 2 sumber termasuk dalam level risiko tinggi, 3 sumber level risiko sedang, dan 12 sumber level risiko rendah. Analisis deduktif dengan Fault Tree Analysis didapatkan hasil dengan munculnya 5 basic event dari Thinner dan 4 basic event dari Lampu Heater dengan rekomendasi perbaikan pada aspek desain, konstruksi, dan pelatihan handling yang baik pada material tersebut. Abstract[Proposed Improvement of Hazard Sources In The Area of Assembly 2 With The Hazard And Operability Study And Fault Tree Analysis (Case Study: PT. Astra Daihatsu Motor)]The development of industry in Indonesia, especially in the manufacturing industry, has experienced rapid progress. The industrial labor population increased as industry development and national industrial value added increased by as many as 30,992 people in 2018, an increase of 17.92% compared to 2017. However, the prevention and countermeasures in cases of workplace accidents are still not considered as priority, including in PT. Astra Daihatsu Motor. Therefore a research has been conducted in the Assembly 2 area at the PT. Astra Daihatsu Motor in the Sunter area, Jakarta, using the applicability of Hazard and Operability Study (HAZOP) method and the Fault Tree Analysis (FTA) method to carefully identify potential hazards and reveal potentially dangerous elements in the system. In this study 17 sources of hazards were found with 2 sources including high risk level, 3 medium risk level sources, and 12 low risk level sources.  Deductive analysis with Fault Tree Analysis is obtained, namely 5 basic events from Thinner and 4 basic events from the Heater Lamps with recommendations on aspects of design, construction, and handling training in the material.Keywords: work accident; hazard and operability; risk level; fault tree analysis
PERANCANGAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN E-LEARNING (Studi Kasus : Program Studi XYZ) Bernadhi, Brav Deva; Saptadi, Singgih
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 11, No. 3, September 2016
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.662 KB) | DOI: 10.14710/jati.11.3.177-186

Abstract

Pertumbuhan akses informasi pada saat sekarang ini berjalan secara pesat. Masyarakat atau user untuk mendapatkan data atau informasi yang akurat, aktual, serta cepat dan mudah sekarang bukanlah hal sulit. Perkembangan internet pada saat ini semakin pesat dan tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Terdapatnya sistem informasi dan internet yang terus berkembang, maka diciptakan suatu cara penyampaian pendidikan secara elektronik dengan bantuan internet. Sistem informasi yang dimaksud pada saat sekarang lebih dikenal dengan istilah elektronik learning (e-learning). E-learning adalah suatu sistem informasi yang membantu pembelajaran manual menjadi pembelajaran secara elektronik. Pada dunia pendidikan untuk membantu dosen dan mahasiswa untuk memanajemen mata kuliah, saat sekarang ini terdapat Sistem Informasi Akademik yang lebih disingkat dengan SIA. SIA adalah suatu sistem informasi yang mengelola dan mengolah semua data-data akademik yang berada di bidang akademik. KRS online yang berada di SIA berhubungan erat dengan mata kuliah yang akan terisi pada e-learning. Dari pandangan kebutuhan tersebut, ada baiknya kedua sistem informasi tersebut digabungkan sehingga dengan user mengisi SIA, maka sistem e-learning yang berhubungan dengan mata kuliah yang diikuti akan terupdate dengan sendirinya dan perlu didesain sedemikian rupa agar kedua sistem informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh para user. Pendekatan ergonomis yang diperlukan untuk sistem tersebut adalah Human Computer Interaction (HCI) sehingga sistem yang dikembangkan akan nyaman, mudah dan aman digunakan oleh user atau dengan kata lain adalah user friendly. Jurnal ini disusun dengan tujuan untuk mengembangkan suatu sistem integrasi SIA dengan e-learning sehingga dapat membantu dan mempermudah aktifitas pembelajaran di Perguruan Tinggi.   ABSTRACT Growth of access to information at the present time is running fast. Public or the user to obtain data or information that is accurate, current, and a quick and easy right now is not difficult. The development of the Internet in today's increasingly rapidly and can not be separated from the world of education. Presence information systems and the Internet continues to grow, then created a way of delivering education electronically with the help of internet. The information system is at present better known as electronic learning (e-learning). E-learning is an information system that helps instructional manual to electronic learning. In the world of education to enable faculty and students to manage course, nowadays there are more Academic Information System shortened by SIA. SIA is an information system that manages and processes all the data of academic residing in the academic field. KRS SIA online that are closely related to the subjects that will be filled in e-learning. From the view of these needs, it helps both information systems are combined so that the user fills in SIA, the e-learning systems relating to subjects who follow will update itself and needs to be designed so that both the information system can run well and can used by the user. Ergonomic approach is needed for these systems is the Human Computer Interaction (HCI) so that the developed system will be convenient, easy and safe to use by the user, or in      other words is user friendly. These journals are intended to develop a system AIS integration with e-learning in order to assist and facilitate the activities of learning in Higher Education.
PENENTUAN KEBIJAKAN PENGIRIMAN MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI UNTUK PERISHABLE PRODUCT DALAM SUPPLY CHAIN MULTI-ESELON (Studi Kasus di TIKA Bakery) Saptadi, Singgih; Pritasari, Anggrila; Adi, Purnawan
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 5, No.1, Januari 2010
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.514 KB) | DOI: 10.12777/jati.5.1.67-76

Abstract

Sepanjang persaingan dalam dunia industri semakin kuat, supply chain management menjadi halyang sangat penting. TIKA Bakery yang secara terus menerus memproduksi roti selalu berusaha untukmemenuhi permintaan konsumen dengan cepat, murah, dan kualitas produk yang tetap terjamin. Untukmencapai tujuan tersebut TIKA Bakery tidak dapat melakukannya sendiri, melainkan harus bekerja samadengan pedagang rotinya dan Trijaya Niaga Distributor selaku supplier tepung terigu. Agar koordinasidan kerjasama dalam satu supply chain tersebut tidak terjadi perbedaan dan konflik yang merugikan satusama lain, diperlukan suatu kebijakan integrasi supply chain, dimana dalam penelitian ini adalahkebijakan dalam hal aliran material. Produk yang dihasilkan TIKA Bakery termasuk perishable product,oleh karena itu faktor yang berpengaruh terhadap habisnya persediaan tidak hanya permintaan tetapi jugakerusakan. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan pengiriman untuk mendukung pengelolaan persediaanroti TIKA Bakery. Hsin Rau, dkk pada tahun 2003 mengembangkan sebuah model yang menggabungkantiga konsep, yaitu model persediaan untuk deteriorating item, sistem persediaan multi-eselon, danintegrasi supply chain. Dengan menggunakan model tersebut dihasilkan suatu usulan kebijakanpengiriman, yaitu frekuensi pengiriman bahan baku dari Trijaya Niaga Distributor ke TIKA Bakeryadalah 16 kali pengiriman, frekuensi pengiriman roti dari TIKA Bakery ke pedagang adalah 25 kalipengiriman selama satu bulan. Selain itu kebijakan pengiriman tersebut memberikan keuntungan,diantaranya yaitu jumlah roti yang kembali ke TIKA Bakery karena rusak berkurang dari 28% menjadi3,47%.Kata kunci: kebijakan, multi-eselon, perishable, integrasi As the industrial environment becomes more competitive, supply chain management has becomeessential. TIKA Bakery which continuously produces bread always tries to fulfil consumer demand in fast,cheap and well guaranteed products quality. To reach the target TIKA Bakery cannot do it alone, theyhave to work on a cooperative basis with TIKA Bakery’s bread retailers and Trijaya Niaga Distributor aswheat flour supplier. In order to avoid conflict and difference between one another in cooperation andcoordination of supply chain which can harm one another, they need an integration supply chain policy,which in this research is policy in the case of material stream. TIKA Bakery’s products includedperishable product, therefore factor that having an effect to the inventory not only the demand but alsothe damage. Because of that, need a delivery policy to support inventory management in TIKA Bakery.Hsin Rau, et al in 2003 developing a model joining three concepts, there are inventory model forperishable product, multi-echelon inventory system, and integration supply chain. By using the model thatresult a proposal in delivery policy, those are frequency delivery of raw material from Trijaya NiagaDistributor to TIKA Bakery is 16 delivery times and frequency delivery of bread from TIKA Bakery to theretailers is 25 delivery times during one month. In addition, the delivery policy gives profit, which is thequantity of bread that return to TIKA Bakery is decrease from 28% to 3,47%.Keyword: policy, multi-echelon, perishable, integration approach.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA TE 67 HS di STOCKPILE dan di GERBONG KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS STATISTIKA Midiawati, Midiawati; Saptadi, Singgih
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.016 KB)

Abstract

PT.Bukit Asam Tbk. Persero merupakan perusahan tambang batubara yang memiliki berbagai macam jenis batubara , salah satunya adalah batubara  jenis TE 67 HS. System penambangan batubara di PT.Bukit Asam adalah Open Pit (Sistem penambangan Terbuka) sehingga kualitas batubara dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Parameter kualitas batubara ditentukan oleh kadar Total Moisture, Kadar Inherent Moisture, kadar Ash, Kadar Volatile Meter, Kadar Fix Carbon, dan kadar Gross Calory Value yang terkandung. Batubara yang sudah dikeluarkan di tumpuk di stockpile dan kemudian dikirim ke gerbong kereta untuk diangkut kepelabuhan. Namun, terdapat perbedaan kualitas batubara saat di stockpile dan di gerbong kereta api. Oleh karena itu, dibutuhkan pengukuran secara statistika untuk mengukur signifikansi perbedaan kualitas batubara. Pengukuran menggunakan tools statistika yaitu statistika deskriptiv, analisa perbandingan rata-rata dua populasi, uji korelasi, regresi, uji partial, dan model regresi. Kandungan batubara yng mengalami perbedaan signifikan dan berpengaruh terhdap kandungan  GCV adalah kandungan Ash sebesar 46,65 % yang memberikan kontribusi terhadap GCV. Hubungan parameter-parameter kualitas batubara antara lain kadar Total Moisture, Inherent Moisture, kadar Ash, dan Kadar Volatile Meter berbanding terbalik dengan Total calory Value. Formulasi terbaik dalam pembentukan kualitas batubara adalah GCV = 7946,7- 13.671TM - 91.371IM – 77.135 Ash – 1,530 VM. Untuk menjaga konsistensi kualitas batubara adalah menerapkan metode management stockpile dengan pembuatan saluran air dan kolam penampungan air batubara.AbstrakPT.Bukit Asam Tbk. Limited is a coal mining company that has a wide range of coal types, one of which is coal TE 67 HS. System Bukit Asam coal mines are open pit (mining Open System) so that the coal quality is affected by the surrounding environment. Coal quality parameters are determined by the level of Total Moisture, Inherent Moisture, Ash content, Volatile Content Meter, Carbon fix levels, and the levels of Gross Value Calory contained. Coal already incurred in the stacks at the stockpile and then sent to the rail cars to be transported from port. However, there are differences in coal quality when in stockpile and in a railway carriage. Therefore, it takes a statistical measurement to measure the significance of differences in coal quality. Measurements using statistical tools that deskriptiv statistics, the average comparative analysis of two populations, correlation, regression, partial test and regression model. Yng coal levels experienced significant difference and affect the levels of GCV is Ash content of 46.65% provides to GCV. The relationship between coal quality parameters include level of Total Moisture, Inherent Moisture, Ash content, and the levels of Volatile Meter inversely proportional to the total calory Value. The best formulation in the formation of the quality of coal is GCV = 7946.7 - 13.671TM - 91.371IM - 77 135 Ash - 1,530 VM. To maintain consistency in the quality of coal is the stockpile management with the creation of water channels and pools of water coal.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Adhika Permanasari Adi, Hardian Pamungkas Aditya Hendra Setiawan Aditya Hendra Setiawan Agit Fathan Huseina Agustia, Gita Rosa Ahmad Fariz Hadyan Ahmad, Andi Akbar, Naufal Fawzi Andif Victoria, Andif Victoria Anggrila Pritasari Ardanesia Ardanesia Ardi, Fahmi Arfan Bakhtiar Arief Darmawan Aries Susanty Ary Arvianto Ashari, Rahmat Fahmi Astuti, Sriwidi Aswin, Darianov Faghfirly Aulia Fashanah Hadining Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Kurniawan Bella Prima Novitasari Benita Benita Brav Deva Bernadhi, Brav Deva Bryan Eka Putra Danastri Ratna Nursinta Dewi Dani Dwi Herviyani Denny Nurkertamanda Desi Ariwinanti Dian Mawarni Diana Puspitasari Dimas Adi Satrio Dwi Wijanarko Dyah Ika Rinawati Dzulhijjah, Berry Rizky Edi Suranta Bangun Eko Hariyanto Fadhila, Rifky Nafi Fajrian, Ihsanudin Halim FASTABIQ FILOSOFA P P Fauzia, Dita Ratna Ferdiyanto, Hendra Firjanabila, Farda Firmansyah, M. Agus Fitriansyah, Bondan Galang Prakoso Saning Putra Haryo Santoso Hasan, Humaid Ali Heri setiawan Herlina Ike Oktaviani Heru Iswanto, Heru Heru Prastawa Hilmy, Noufal Himmamie, Yuswantien I Nyoman Bayu Wardana Ichsan, Rachmat Nur Iman Sudirman Iman Sudirman Iman Sudirman Indah Rizkya Jaka Windarta Khoirunisa Istiqobudi Khongrungchok, Arus Kurnia, Kristian Dwi Lengga, Sekar Widya Malik Awab Abdillah Maulana Arif Umaindra Mellina Ratna Y Midiawati, Midiawati Mira Puspitasari Mubarrok, M Muhammad Arif Widyoadi Muhammad Hani Murad Rabbani Muslim, Nadzifa Azhar Nababan, Dandy Novantua Naniek Utami Handayani Nugroho Puji Rahmadi Sumarsono Nugroho, Susatyo Widyo Nurana Maharani Putri Nurlaila Kadarina Nurnaningsih Herya Ulfah, Nurnaningsih Herya Nurrul Riyad Fadhli Otto Fajarianto Pandu N., Aditya Satria Pegi Novianti Prasetyo Adi W Pratama, Akhmad Firdaus Ababil Nur Pratama, Fernadiksa Rasta Putra Purnawan Adi Purnawan Adi W Purnomo, Triatmo Joko Puspita, Monica Dhea Raharjo, Imannuel Samyo Rajendra, Rafi Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rara Warih Gayatri Ratih, Suci Puspita Ratna Purwaningsih Raya, Rizki Indra Rizalul Mahbubi, Rizalul Roby Sharleen Prissma Rusman M, Cholil Saichudin Saichudin, Saichudin Samara, Rufaidah As Sari, Adriyanti Kartika Sensa Ritzky Cinicy, Oky Siswanto Siswanto Slamet Raharjo Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Sukma Putri Yuwanti Sulistyani, Rianti Sumbodo, Rangga Kamajaya Supriyadi Supriyadi Susatyo Nugroho Syamra, Farhan T.M.A Ari Samadhi TMA Ari Samadhi TMA Ari Samadhi Tulloh, Luthfi Hidayat Ulinnuha Latifa Ummah, Riza Thoyibatul Usman Wahyudi Vida Windya Windarta, Jaka Wiwik Budiawan Yakina, Amna Nur Yana Laras Widyowati Astuti Yoga Satria Yonatan Teguh Vernando, Yonatan Teguh Yusuf Widharto Yusuf, Abni Sukaji Zainal Fanani Zekben S, Meikel