Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASIONAL GURU TETAP YAYASAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH Ika Yuliana; Maisyaroh Maisyaroh; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Maret 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.026 KB) | DOI: 10.17977/um027v1i12018p70

Abstract

Abstract: Analysis of Motivational Factors of Teachers in Private Islamic Elementary School Malang. This study is intended for describing the contribution of each motivational factor which drive GTY and GTY’s intrinsic and extrinsic motivation levels. This is a quantitative study which specifically deploys descriptive and explanatory framework. The results of the study indicates that (1) intrinsic motivation: responsibility factor, belief factor, and demands factor are all categorized into high level. (2) extrinsic motivation: social interaction factor, compensation factor, and credit-given factor are categorized into average level, and that occupational environment factor is categorized into high level.Keywords: factors analysis, motivation, teachers. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi masing-masing faktor-faktor motivasional yang mendorong GTY dan Tingkat motivasi intrinsik dan ekstrinsik GTY. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif dan eksploratori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi intrinsik: faktor tangggung jawab dalam kategori tinggi, faktor keyakinan dalam kategori tinggi dan faktor kebutuhan-kebutuhan dalam kategori tinggi. (2) motivasi ekstrinsik: faktor interaksi sosial dalam kategori sedang,  faktor kompensasi dalam kategori sedang, faktor lingkungan kerja dalam kategori tinggi dan faktor penghargaan dalam kategori sedang.Kata kunci: analisis faktor, motivasi, Guru Tetap Yayasan.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH Silvya Eka Andiarini; imron Arifin; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 No 2 Juni 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.063 KB) | DOI: 10.17977/um027v1i22018p238

Abstract

Abstract: The purposes of this research to describe: (1) planning, (2) implementation, (3) role of school citizen, and (4) inhibiting and supporting factors in Character Education Improvement program through habituation activities in improving school quality. This research uses qualitative approach, with case study research design at SMPN 1 Wlingi Blitar. Data collection techniques interview, observation and documentation. The analysis techniques are reduction, display and conclusion. The results of this study (1) planning starts from SKL to socialization, (2) implementation through habituation activities implemented in 2 bases, class and school, (3) the role of school citizens such as supervisors, builders and implementers of PPK activities. (4) supporting and inhibiting factors are to learners, teachers, facilities and the involvement of the school committee and parents.Keywords: character education, habituation activities, implementation Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) peran warga sekolah, (4) faktor pendukung (5) faktor penghambat dan (6) solusi dalam program Penguatan Pendidikan Karakter melalui kegiatan pembiasaan dalam peningkatan mutu sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus di SMPN 1 Wlingi Blitar. Teknik pengumpulan datanya wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisisnya reduksi, display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini (1) perencanaan dimulai dari SKL sampai sosialiasasi, (2) pelaksanaan diterapkan dalam dua basis: kelas dan sekolah, (3) peran warga sekolah sebagai pengawas, pembina dan pelaksana. (4) faktor pendukung dan penghambat ialah pada peserta didik, guru, fasilitas serta keterlibatan pihak komite sekolah dan orangtua.Kata Kunci: implementasi, kegiatan pembiasaan, pendidikan karakter 
DEBAT MORAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN INTEGRITAS KEPALA SEKOLAH ibrahim bafadal; Juharyanto Juharyanto; Ahmad Nurabadi; Imam Gunawan
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 No 3 September 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i32020p272

Abstract

Abstrak: Integritas adalah tingkat kejujuran dan kualitas moral yang dimiliki seseorang yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Integritas adalah kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai dan kode etik. Upaya penegakan dedikasi dan integritas kepala sekolah dan guru penting dilakukan untuk mempersiapkan generasi Indonesia menghadapi jamannya dengan terus mengupdate kompetensinya untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. Debat moral digunakan sebagai pendekatan dalam meningkatkan integritas kepala sekolah. Berbagai hal terkait pendidikan dapat dijadikan topik dalam debat moral kepala sekolah. Semua topik tersebut harus tetap berada dalam koridor kebangsaan Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan merupakan hal utama untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah melalui kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan pada negara kepada pelajar. Kata kunci : integritas, prinsip, debat moral Abstrak: Integritas merupakan tingkat kejujuran dan kualitas moral yang dimiliki seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Integritas merupakan kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik. Upaya meneguhkan dedikasi dan integritas kepala sekolah dan guru menjadi hal penting untuk menyiapkan generasi Indonesia masuk ke zamannya dengan tetap memperbaharui kompetensi untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. Debat moral digunakan sebagai pendekatan dalam meningkatkan intregitas kepala sekolah. Berbagai hal yang terkait dengan pendidikan dapat dijadikan topik dalam debat moral kepala sekolah. Semua topik tersebut harus tetap berada dalam koridor kebangsaan Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan menjadi hal utama untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah melalui kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai cinta tanah air kepada siswa. Kata kunci : integritas, kepala sekolah, debat moral
KEPEMIMPINAN PERUBAHAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Anna Ma'ratuz Zahro; Ahmad Yusuf Sobri; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 No 3 September 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.784 KB) | DOI: 10.17977/um027v1i32018p3358

Abstract

Abstract: The purpose of this research to know about (1) the role of headmaster as a leadership of change, (2) the principal's strategy as a leadership of change, (3) innovation principal as a leadership of change, (4) factors supporting of change, and (5) inhibiting factors of change. This research uses a qualitative approach with case study design. Presearch location at SMA Nasional Malang. Data collection techniques with interviews, observation, and documentation. The results of this research (1) the role of headmaster as a leadership of change, the first role as visionary, responsible, locomotive, motivator, and partner work, (2) the strategy used by the principal is by improving the management of students and the management of teaching and education personnel, fostering a school culture, supervising learning, and preparing outputs thoroughly, (3) innovations made by the principal of gopek management and athlete classes, (4) the factors that support the change come from the internal school such as the principal's leadership, the support of the foundation and the means of infrastructure, from the external needs of the community for education and competition between schools, and (5) the inhibiting factors of change come from the difficult teacher's mindset, teacher competence, and poor school image in society. Keywords: changes leadership, education quality improvment Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peran kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan, (2) strategi kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan, (3) inovasi kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan, (4) faktor pendukung perubahan, dan (5) faktor penghambat perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini di SMA Nasional Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi lapangan serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini (1) peran kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan yaitu pertama berperan sebagai pemimpin yang visioner, penanggung jawab, lokomotif, motivator, dan patner kerja, (2) strategi yang digunakan kepala sekolah yaitu dengan memperbaiki manajemen peserta didik dan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, menumbuhkan budaya sekolah, melakukan supervisi pembelajaran, dan mempersiapkan output secara matang, (3) inovasi yang dibuat oleh kepala sekolah yaitu program manajemen gopek dan kelas atlet, (4) faktor pendukung perubahan berasal dari internal sekolah seperti kepemimpinan kepala sekolah, dukungan yayasan dan sarana prasarana, dari eksternal yaitu kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan persaingan antar sekolah, (5) faktor penghambat perubahan berasal dari mindset guru sulit diubah, kompetensi guru, dan image sekolah kurang baik di masyarakat. Kata kunci: kepemimpinan perubahan, mutu pendidikan
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA Taufik Aziz Jatmiko; Ahmad Supriyanto; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i12020p11

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi ekstrakurikuler pramuka, mendeskripsikan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif-korelasional. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket atau angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 364 siswa yang terbagi dalam 12 Sekolah Menengah Kejuruan di Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi ekstrakurikuler pramuka mendapatkan hasil, dan hasil tingkat kedisiplinan siswa memperoleh hasil sedang. Ada hubungan antara partisipasi ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri Kota Malang.Kata kunci : ekstrakurikuler pramuka, dan tingkat kedisiplinan siswa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka, mendiskripsikan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri se-Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitaif deskriptif-korelasional. Pengambilan data penelitian menggunakan angket atau kuesioner yang dikirim kepada siswa sebanyak 364 siswa, yang sudah dibagi kedalam 12 SMK Negeri di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka mendapatkan hasil sedang, dan tingkat kedisiplinan siswa mendapatkan hasil sedang. Ada hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri se-Kota Malang. Hubungan yang dihasilkan dari variabel keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa berkategori sedang.Kata Kunci: ekstrakurikuler pramuka, dan tingkat kedisiplinan siswa
SISTEM PENGASUHAN DALAM KURIKULUM KHUSUS SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER DI SMA BERBASIS KETARUNAAN Nisa Rahma Danti; Djum Djum Noor Benty; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.844 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p232

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to provide information about parenting systems in high school based on comprehension. This research uses a qualitative approach with case studies. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The process of data analysis using the data analysis process model Miles and Huberman. The results of this study: (1) the care system has three programs developed, namely, study night, self-habituation in the dormitory, physical fitness; (2) character formation stage through parenting consists of three stages, namely, the stage of formation, development and stabilization that is adjusted based on the level; (3) the main characters formed in the care system include, the character of discipline, love for the homeland and nation, tanggon, tough, trengginas, independent, superior, religious; (4) obstacles are found regarding the imbalance of numbers between caregivers and students, and permits that are still not effective; (5) completed by cooperating with each other and coordinating between caregivers and boarding management.Keywords: parenting system, character building, cadets school.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sistem pengasuhan di SMA berbasis ketarunaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan menggunakan proses analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini: (1) sistem pengasuhan mempunyai tiga program yang dikembangkan yaitu, study night, pembiasaan diri di asrama, kesamaptaan jasmani; (2) tahap pembentukan karakter melalui pengasuhan tertiri dari tiga tahap yaitu, tahap pembentukan, pengembangan dan pemantapan yang disesuaikan berdasarkan jenjangnya; (3) karakter utama yang dibentuk dalam sistem pengasuhan antara lain yaitu, karakter kedisiplinan, cinta tanah air dan bangsa, tanggon, tangguh, trengginas, mandiri, unggul, religius; (4) ditemukan hambatan mengenai belum seimbangnya jumlah antara pengasuh dengan peserta didik, serta perizinan yang masih belum efektif; (5) diselesaikan dengan saling bekerjasama dan berkoordinasi antara pengasuh dengan pihak manajemen asrama.Kata kunci: sistem pengasuhan, pembentukan karakter, sekolah berbasis ketarunaan. 
Analisis Faktor Orang Tua Menyekolahkan Anak pada Sekolah Dasar Berbasis Islam di Kota Malang Nova Nur Khasanah; Imron Arifin; Ahmad Nurabadi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.145 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i62021p495-502

Abstract

Abstract: This study intends to explore the factors behind the choice of parents to send their children to Islamic based elementary schools in Malang city. The sample consisted of 162 class I parents using cluster/area sampling and proportional sampling. The data collection tool is a closed questionnaire. While data analysis uses SPSS 24.00 for windows. The results of the study obtained factors that influence the choice of parents to send their children to Islamic based elementary schools in Malang, namely religious factors, character education, school quality, potential development, and service. Abstrak: Penelitian ini bermaksud untuk menggali faktor yang melatarbelakangi pilihan orangtua menyekolahkan anak pada SD berbasis Islam di Kota Malang. Sampel terdiri atas 162 orangtua kelas I dengan menggunakan cluster/area sampling dan proportional sampling. Alat pengumpul data adalah angket tertutup. Sedangkan analisis data menggunakan SPSS 24.00 for windows. Hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi pilihan orangtua menyekolahkan anak pada SD berbasis Islam di Kota Malang yaitu faktor religi, pendidikan karakter, mutu sekolah, pengembangan potensi, dan pelayanan.
Manajemen Pemasaran dalam Mempercepat Penyerapan Lulusan dalam Satuan Pendidikan Kejuruan Dinar Ika Safitri; Maisyaroh Maisyaroh; Ahmad Nurabadi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.409 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i92021p718-731

Abstract

Abstract: This study aims to describe the planning, organizing, implementing, and evaluating the marketing of graduates in vocational education units, as well as supporting factors and inhibiting marketing of graduates in vocational education units. This study used a qualitative model with a case study design. Data collection uses interviews, observation, and documentation. In analyzing data using data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study show that graduates from these schools are absorbed into the world of work even before they graduate from school and have obtained jobs. This is supported by good marketing management starting from planning, organizing, implementing, and evaluating the marketing of graduates. The obstacle is when the parents of students do not want their children to get jobs in long distances. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pemasaran lulusan dalam satuan pendidikan kejuruan, serta faktor pendukung dan penghambat pemasaran lulusan di satuan pendidikan kejuruan. Penelitian ini menggunakan model kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lulusan dari sekolah tersebut banyak terserap ke dunia kerja bahkan sebelum mereka lulus dari sekolah sudah memperoleh pekerjaan. Hal tersebut didukung dengan manajemen pemasaran yang baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pemasaran lulusan. Kendalanya adalah ketika orangtua peserta didik tidak ingin anaknya memperoleh pekerjaan dengan jarak yang jauh.
Penguatan Kepemimpinan Pembelajaran Berbasis Moral pada Kepala Sekolah Dasar Unggul Ibrahim Bafadal; Ahmad Nurabadi; Dedi Prestiadi; Juharyanto Juharyanto; Teguh Triwiyanto; Endra Ubaidillah; Indra Lesmana; Anisa Maulinda
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v5i42022p317

Abstract

Abstract: The main task of education in the school system is learning. Improving the quality of school-based education does not occur without improving the quality of learning in schools. The effectiveness of a school in achieving its vision, carrying out its mission, meeting learning goals and targets, as well as in carrying out quality learning activities in a school, requires the existence of a principal who is able to display effective leadership, namely learning leadership. In addition, school principals need to improve their competence as learning leaders on an ongoing basis. The purpose of this activity is to increase the understanding of principals about: Principal leadership, learning leadership, religious leadership, and leadership change in superior schools in a sustainable, independent, and contextual way. The method used in this service activity is training and mentoring. Keywords: moral-based learning leadership, superior principal Abstrak: Tugas utama pendidikan di dalam sistem persekolahan yaitu pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah tidak terjadi, tanpa peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Keefektifan suatu sekolah dalam menggapai visi, mengemban misi, memenuhi tujuan dan target pembelajaran, demikian pula dalam menjalankan aktivitas pembelajaran yang bermutu di suatu sekolah, mempersyaratkan adanya seorang kepala sekolah yang mampu menampilkan kepemimpinan yang efektif, yaitu kepemimpinan pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah perlu meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini berupaya meningkatkan pemahaman kepada kepala sekolah tentang: Kepemimpinan kepala sekolah, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan religius, dan kepemimpinan perubahan di sekolah unggul secara berkelanjutan, mandiri, dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: kepemimpinan pembelajaran berbasis moral, kepala sekolah unggul
Penguatan Kepemimpinan Pembelajaran Berbasis Moral pada Kepala Sekolah Dasar Unggul Ibrahim Bafadal; Ahmad Nurabadi; Dedi Prestiadi; Juharyanto Juharyanto; Teguh Triwiyanto; Endra Ubaidillah; Indra Lesmana; Anisa Maulinda
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v5i42022p317

Abstract

Abstract: The main task of education in the school system is learning. Improving the quality of school-based education does not occur without improving the quality of learning in schools. The effectiveness of a school in achieving its vision, carrying out its mission, meeting learning goals and targets, as well as in carrying out quality learning activities in a school, requires the existence of a principal who is able to display effective leadership, namely learning leadership. In addition, school principals need to improve their competence as learning leaders on an ongoing basis. The purpose of this activity is to increase the understanding of principals about: Principal leadership, learning leadership, religious leadership, and leadership change in superior schools in a sustainable, independent, and contextual way. The method used in this service activity is training and mentoring. Keywords: moral-based learning leadership, superior principal Abstrak: Tugas utama pendidikan di dalam sistem persekolahan yaitu pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah tidak terjadi, tanpa peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Keefektifan suatu sekolah dalam menggapai visi, mengemban misi, memenuhi tujuan dan target pembelajaran, demikian pula dalam menjalankan aktivitas pembelajaran yang bermutu di suatu sekolah, mempersyaratkan adanya seorang kepala sekolah yang mampu menampilkan kepemimpinan yang efektif, yaitu kepemimpinan pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah perlu meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini berupaya meningkatkan pemahaman kepada kepala sekolah tentang: Kepemimpinan kepala sekolah, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan religius, dan kepemimpinan perubahan di sekolah unggul secara berkelanjutan, mandiri, dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: kepemimpinan pembelajaran berbasis moral, kepala sekolah unggul
Co-Authors Adiyat, Sultana Dimas Agus Timan Agustina Sari, Ayuni Linda Ahmad Furqon Akhbar Ahmad Supriyanto Akbar Diazahputra, Muhammad Amrustian Amrustian Anisa Maulinda Anna Ma'ratuz Zahro Antun Mardiyanta Arianti, Novia Putri Armeta Sefira, Elok Arrahmah, Olivia Vieca Arumia Fairuz Husna Asep Sunandar Athalla Nauval Bhayangkara Bambang Setyadin Burhanuddin Burhanuddin Cahyani, Okik Dwi Candra Mey Shinta Chasanah, Usfatul Chidayatiningsih, Rina Dedi Prestiadi Desi Eri Kusumaningrum Dewi, Meilani Alfiansyah Dinar Ika Safitri Djum Djum Noor Benty Endra Ubaidillah Fendy Suhariadi Firda Fitrotul Unsa Hidayanti, Erielia Rohmatul Hung, Min-Ling Ibrahim Bafadal Ika Yuliana Imam Gunawan, Imam Imron Arifin Indra Lesmana Irianto, Jusuf Juharyanto Juharyanto Kristanto, Prayoga Dwi Linda Afriani Luthfia Amanda Sari Maisyaroh Masytho, Asri Mauilana, Fuad Maulana Amirul Adha Min-Ling Hung Muh. Arafik Mushlikh, Baidhowi Muslikh, Baidhowi Mustabsyiroh, Nurul Mustiningsih Mutmainnah Mutmainnah Nasution, Annio Indah Lestari Niqma Chelia Paramudityas Nisa Rahma Danti Noer Rizki Lailatul Azmi Nova Nur Khasanah Nurul Ulfatin Oktody, Wahyu Pramono Pramono Pramono Putri, Septiani Cahyaning Raden Bambang Sumarsono Rahayu, Isnaini Umi Rizaldis, Muhammad Jerit Aldo Sa'diyah, Ikrinatus Saifullah, Mochammad Sari, Ayuni Linda Agustina Shehada, Mohammed A H Shinta, Candra Mey Sigiyuwanta, Recsatasha Silvya Eka Andiarini Sri Citra Diah Nandani Subkhan, Muhammad Sultoni Sultoni Sunarni Sunarni Taufik Aziz Jatmiko Teguh Triwiyanto Tria Ina Utari Wildan Zulkarnain, Wildan Yanuar, Muhammad Yusuf Sobri, Ahmad