Claim Missing Document
Check
Articles

Kalimat dalam Cerita Anak "HP" dan "Anak Bahari di Utara Negeri" Fitri Nur Yanti; Yusuf Suryana; Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.723 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7090

Abstract

ABSTRAKSalah satu aspek penilaian yang terdapat dalam Lomba Menulis Cerita Anak (LMCA) adalah aspek bahasanya yakni keterbacaan. Keterbacaan dapat ditentukan berdasarkan dua faktor yakni panjang-pendek kata dalam setiap kalimat dan tingkat kesulitan (banyak-sedikit) kata yang terdapat pada suatu cerita. Sehingga tahap perlombaan sampai penerbitan sudah diatur dengan sistematis. Namun belum ada yang mengkaji konten dalam NT LMCA Tahun 2014. Dengan demikian membuka peluang peneliti untuk mengkaji konten NT LMCA khususnya pada kajian aspek bahasanya yakni keterbacaan dalam cerita anak “HP” dan “Anak Bahari di Utara negeri”. Rumusan dalam masalah ini mengangkat tentang keterbacaan dalam cerita anak “HP” dan “Anak Bahari di Utara negeri”. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterbacaan dalam cerita anak “HP” dan “Anak Bahari di Utara negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cerita anak yang berjudul “HP” sesuai dengan keterbacaan dibuktikan dengan digunakannya 84 kalimat tunggal dan 30 kalimat majemuk. Sedangkan pada cerita anak yang kedua yang berjudul “Anak Bahari di Utara Negeri” tidak sesuai dengan keterbacaan dibuktikan dengan digunakannya 30 kalimat tunggal, dan 41 kalimat majemuk.
Media Pembelajaran Quick Response Code (QR Code) Berbasis Kartu Puisi di Kelas IV Sekolah Dasar Rizqi Abdul Majid; Seni Apriliya; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.587 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.36314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran menulis puisi. Media pembelajaran yang akan dibuat adalah media pembelajaran QR Code berbasis kartu puisi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode educational design research (EDR) model Mc Kenny Reaves (2012). Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yakni tahap analisis dan eksplorasi, desain dan kontruksi serta evaluasi dan refleksi. Tahapan ini diawali dengan melakukan analisis dan eksplorasi terlebih dahulu dalam proses analisis ini pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan wawancara, observasi sampai studi dokumentasi, hasil analisis tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menulis menulis di sekokah dasar SDN 1 Condong dan SDN 2 Sukamaju tidak menggunakan media pembelajaran.  Sehingga mendorong peniliti untuk membuat media pembelajaran QR Code berbasis kartu puisi. Sejalan dengan itu tahapan kedua metode educational design research (EDR) adalah membuat desain dan konstruksi dalam tahapan ini peniliti merancang dan mengembangkan media pembelajaran QR Code berbasis kartu puisi. Dan tahapan terakhir melakukan evaluasi dan reflkesi dalam tahapan ini peniliti melakukan dua kali uji coba yang dilaksanakan di SDN 1 Condong Kabupaten Tasikmalaya. Hasil dari uji tersebut diketahui bahwa peserta didik sangat antusias dalam proses pembelajaran. media pembelajaran QR Code berbasis kartu puisi juga dapat menciptakan suasana yang nyaman, senang, memberikan sugesti terhadap suatu hal, merangsang berkembangnya imajinasi, dan membantu siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Pengembangan Soal High Order Thinking Skill untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Siswa Sekolah Dasar Sri Rahayu; Yusuf Suryana; Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25285

Abstract

Pengaruh Media Puzzle terhadap Hasil Belajar Siswa tentang Bangun Datar di Sekolah Dasar Wiwi Alawiyah; Yusuf Suryana; Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.829 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.12799

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan yang dilakukan dengan guru kelas III SD Negeri 2 Setiamulya bahwa adanya permasalahan mengenai hasil belajar siswa tentang bangun datar pada materi luas daerah persegi dan persegi panjang yang tidak terlampau jauh dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Permasalahan disebabkan oleh proses pembelajaran yang cenderung monoton dan kurang bervariatif terutama penggunaan media pembelajarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menggunakan media puzzle untuk melihat bagaimana pengaruh media puzzle terhadap hasil belajar siswa tentang bangun datar di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di kelas III A SD Negeri 2 Setiamulya (sebagai kelas ekperimen) dan di kelas III B SD Negeri 2 Setiamulya (sebagai kelas kontrol). Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment research dengan desain non equivalent control group design. Hasil temuan yang didapatkan yaitu hasil belajar siswa di kelas yang tidak menggunakan media puzzle (kelas kontrol) memperoleh nilai rata-rata postest sebesar 65,76, sedangkan hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan media puzzle (kelas eksperimen) memperoleh nilai rata-rata postest sebesar 80,6. Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan setelah melakukan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh media puzzle terhadap hasil belajar siswa tentang bangun datar di Sekolah Dasar.
Analisis Konten Materi Teks Pidato SD dalam Aplikasi Video Pembelajaran Rina Suprihatin; Seni Apriliya; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.448 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.36215

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan media video pembelajaran materi teks pidato. Penelitian terdahulu mengemukakan hasil penggunaan media video dalam pembelajaran menulis pidato siswa rata-rata memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimum. Tetapi masih terdapat pendidik belum mampu membuat video pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, dikarenakan tidak mengetahui bagaiamana merancang konten video yang baik. Salah satu aplikasi bimbel online populer dan menggunakan video pembelajaran adalah aplikasi Ruangguru.  Tujuan penelitian ini untuk menjabarkan konten materi teks pidato kelas VI SD dalam video pembelajaran aplikasi Ruangguru. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dan wawancara kepada master teacher bahasa Indonesia dalam aplikasi Ruangguru. Sumber data penelitian yaitu video pembelajaran tema Kepemimpinan, subtema Pemimpin di Sekitarku, materi teks pidato dalam aplikasi Ruangguru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konten pada video tema Kepemimpinan, subtema Pemimpin di Sekitarku, materi teks pidato, memuat struktur teks pidato yaitu pembuka;isi;dan penutup, tetapi terdapat indikator yang kurang pada struktur teks bagian pembuka yaitu ucapan penghormatan dan ucapan syukur;sesuai dengan KD Pengetahuan kelas VI SD;terdapat fungsi teks pidato;dan terdapat kaidah kebahasaan teks pidato. Dengan demikian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi contoh atau pedoman untuk membuat video pembelajaran materi teks pidato yang berkualitas, dengan mengindari komponen yang kurang pada indikator struktur teks pidato bagian pembuka.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Amir Prihartono; Yusuf Suryana; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 4 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.755 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i4.41896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis pola asuh orang tua, prestasi belajar peserta didik dan pengaruh dari pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar peserta didik. Dengan memahami perkembangan yang ada, diharapkan orang tua sebagai guru pertama dan terutama untuk anak-anak dapat meningkatkan pola asuh sesuai perkembangan, dan melihat kemampuan anak dari segi belajar untuk menunjang prestasi belajarnya. Pola asuh orang tua terbagi menjadi 3, yaitu 1) pola asuh demokratis, 2) pola asuh otoriter dan 3) pola asuh permisif. Masing masing pola asuh memiliki cara dan keunikan sendiri dalam pengasuhan. Penelitian ini menggunakan metode literature review atau studi kepustakaan, dimana data dikumpulkan melalui kajian terhadap berbagai artikel yang diperoleh dari berbagai sumber artikel ilmiah yang relevan dengan  dengan masalah penelitian menggunakan kata kunci “pola asuh”, dan “prestasi belajar”. Hasil dari kajian literature ini yaitu 1) Pola asuh orang tua, 2) Prestasi belajar. Adapun hasil dari kajian literatur ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh dari pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar peserta didik. Pola asuh yang baik dari orang tua akan berdampak besar terhadap meningkatnya prestasi belajar peserta didik di sekolah. Berdasar dari ketiga jenis pola asuh orang tua, jenis pola asuh demokratis dirasa paling tepat dan sangat dominan dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar peserta didik.
IMPLEMENTASI STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SD Niken Larasati; Karlimah Karlimah; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.473 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i1.4692

Abstract

Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam pemecahan masalah matematika karena dengan kemampuan komunikasi matematis, siswa mampu mengubah ide matematis ke dalam bentuk algoritma dan gambar, ataupun sebaliknya sehingga siswa mampu memecahkan masalah tersebut dengan baik. Namun berdasarkan observasi yang dilakukan, menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah matematika masih sangat rendah. Penelitian tentang implementasi strategi think-talk-write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran pemecahan masalah keliling dan luas segitiga menggunakan strategi think-talk-write dan tanpa menggunakan strategi think-talk-write. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen desain post-test only dengan populasi siswa kelas IV SD di kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Sampel terdiri dari 2 kelas, yang dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan purposive, yaitu siswa kelas IV SDN 01 Gandrungmangu sebagai kelas kontrol dan siswa kelas IV SDN 02 Gandrungmanis sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah soal tes akhir (post-test) pemecahan masalah tentang keliling dan luas segitiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran pemecahan masalah keliling dan luas segitiga menggunakan strategi think-talk-write termasuk ke dalam kategori rendah; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran pemecahan masalah keliling dan luas segitiga tanpa menggunakan strategi think-talk-write termasuk ke dalam kategori sangat rendah (3) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran pemecahan masalah keliling dan luas segitiga menggunakan strategi think-talk-write  dan tanpa menggunakan strategi think-talk-write. Rata-rata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran pemecahan masalah keliling dan luas segitiga menggunakan strategi think-talk-write lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan strategi think-talk-write.
Pengembangan Media Puzzle tentang Sejarah Kerajaan Hindu Budha di Indonesia untuk Siswa Sekolah Dasar Ervina Hafidah; Sumardi Sumardi; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.928 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sebuah produk berupa media puzzle berbentuk kubus yang layak digunakan sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah kerajaan Hindu Budha di Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Design Based Research (DBR) dengan model yang dikembangkan oleh Reeves melalui empat tahap yaitu, identifikasi dan analisis masalah, mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle dan inovasi teknologi, melakukan proses berulang menguji dan memperbaiki solusi praktis, dan refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktis. Subyek penilaian produk untuk kelayakan media terbatas pada tiga ahli yaitu ahi materi IPS, ahli media, dan ahli pedagogik. Sasaran uji coba produk yaitu siswa sekolah dasar. Hasil dari penelitian berupa media pembelajaran berbasis permainan puzzle berbentuk kubus yang semua komponennya bertemakan materi sejarah kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Dari hasil validasi media ini memiliki kelayakan dengan hasil validasi ahli materi IPS menyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran, validasi ahli media menyatakan layak untuk dugunakan dengan revisi sesuai saran, validasi ahli pedagogik menyatakan layak untuk dugunakan uji coba tanpa revisi. Hasil uji coba pertama menunjukan respon baik karena 97% siswa memberi jawaban “ya” terhadap 13 pertanyaan yang terdapat pada angket.  Sedangkan pada uji coba tahap kedua menunjukan sebanyak 100% siswa memeberi jawaban “ya” terhadap 13 pertanyaan pada angket, artinya siswa merespon sangat baik terhadap media puzzle yang dikembangkan. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa Media Puzzle tentang Kerajaan Hindu Budha di Indonesia dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran yang dikembangkan. 
Meningkatkan Pemahaman Siswa SD Terhadap Konsep KPK Melalui Experiental Learning Herna Nurfadilah; Yusuf Suryana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13154

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya penggunaan model pembelajaran dalam pelajaran matematika, juga dalam proses pembelajaran siswa cenderung pasif sehingga tidak mudah memahami konsep matematika. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:(1) mendeskripsikan pemahaman siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi KPK sebelum diberikan pelakuan.(2) mendeskripsikan pemahaman siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi KPK setelah diberikan pelakuan.(3) mendeskripsikan peningkatan pemahaman siswa pada materi KPK dengan menggunakan model experiential learning dibandingkan dengan tanpa menggunakan model experiential learning. Model experiential learning adalah model pembelajaran berbasis pengalaman sehingga dianggap dapat meningkatkan pemahaman siswa karena siswa dituntut untuk mencari pemahamannya sendiri. Peneliti menggunakan Quasi Experimental Design  dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan yaitu pre-test dan post-test pada materi kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) nilai rata-rata pre-test kelas kontrol 33,33% dan kelas eksperimen 33,33% termasuk pada kategori sedang. (2) nilai rata-rata post-test kelas kontrol 40% termasuk dalam kategori tinggi dan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 53,33% termasuk pada kategori sangat tinggi.(3) peningkatan pemahaman siswa pada konsep KPK di kelas eksperimen dengan menggunakan model experiential learning lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol tanpa menggunakan model experiential learning. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata n-gain kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. 
Penerapan Model Kuantum TANDUR Dalam Pembelajaran Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Imas Purnamasari; Yusuf Suryana; Elan Elan
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.755 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7145

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anggapan masyarakat  yang menyatakan bahwa matematika tidak mudah dipelajari sehingga dampaknya banyak siswa SD kurang tertarik belajar matematika padahal dalam kehidupan ini tidak terlepas dari matematika. Selain itu, pemahaman siswa akan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah khususnya masih sangat kurang. Hal tersebut menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Solusi yang dibutuhkan adalah adanya jembatan yang dapat menghubungkan antara konsep matematika dengan cara mempelajarinya, sehingga siswa mudah memahami konsep pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Alternatif solusi yang diberikan yaitu penerapan model pembelajaran kuantum TANDUR. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental, yaitu mencari perbandingan hasil pre-test dan post-test  pada kelas ekperimen (kelas yang diberi perlakuan) dengan kelas kontrol (kelas yang tidak diberi perlakuan). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model kuantum TANDUR dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sehingga diketahui dapat atau tidaknya penerapan model kuantum TANDUR tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa. Subjek penelitian ini adalah pemahaman siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Gunungpereng Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017 yang terdiri dari kelas  eksperimen yaitu kelas I-B sebanyak 28 siswa dan kelas kontrol yaitu kelas I-A sebanyak 28 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen test dan wawancara tak berstruktur. Data yang didapatkan dari test selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Berdasarkan data hasil penelitian,  diketahui bahwa perbandingan pemahaman siswa dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol  adalah asymp sig sebesar 0,000 0,05 sehingga diterimnya Ha (hipotestis alternatif)dan ditolaknya H0 (hipotestis nol). Kata Kunci: Model kuantum TANDUR; Pemahaman Siswa; Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah,; Wawancara Tidak Berstruktur.
Co-Authors Aan Kusdiana Ahmad Mulyadiprana Ajeng Noerjannah Akhmad Nugaraha Akhmad Nugraha Aldi Prasetyo Aldi Purnama Amir Prihartono Andrea Gunawan Annisa Dahlia Anri Barkah Apriliya, Seni Asphar, Fahmi Qodrul Atik Sartika Azis Muslim Azis Muslim, Azis Chintia Faradila Putri Dede Romi Saepul Rohmat dedi kurniawan Della Rosaline Dena Fadila Desi Fitriani Desi Fitriani Dewi, Vivi Fitria Dian Indihadi Dian Indrihadi Dina Salamah Dindin Abdul Muiz Lidinillah Diniar Martiana Diniar Elan Elan Elan, Elan Elsani, Sovia Enok, Enok Epin Nuraeni L Epon Nur'aeni Epon Nur'aeni L Epon Nur’aeni Epon Nur’aeni L Ervina Hafidah Ervina, Hafidah Fahmi Qodrul Asphar Febriani, Winarti Dwi Fikri Alamsyah Nugraha Firda Oktafia Fitri Nur Yanti Fitria Puspitasari Geri Syahril Sidik Ghullam Hamdu Gina Oktaviani Haifa Fatin Fauziyyah Hardianti, Dewi Hari Ahmad Zulfikar Hema Halimatusyadiah Herna Nurfadilah Hidayat, Syarip Hj. Epon Nur’aeni L. Hodidjah Hodidjah Ika Fitri A Ika Fitri Apriani Ima Rahmawati Imas Purnamasari Intan Dewi Agustin Irwan Faisal Rahman isnayati bahagiani Italyani Nurhaifa Jamaludin Jamaludin Julia, Cheri Jurinih Jurinih Karlimah Karlimah Lukman Nurdin Luthfiyya Nabilaputri Mardiyani, Anisa Mita Miftahur Rohmah Mita Safitri Muhammad Rijal Wahid Muharram Muhammad Rizal Wahid Muharram Muslihin, Heri Yusuf Nana Ganda nasihudin pono Niken Larasati Novita Dwi Lestari Nur, Lutfi Nur, Lutfi Nurtika Risyida Nurul Hasanah Nur’aeni L., Epon Oyon Haki P Oyon Haki Pranata Oyon Haki Pranata Prima Silmi Selvyanti Rayindha Melya Arrum Respati, Resa Rida Yanti Rina Lestari Rina Suprihatin Riza Fatimah Zahrah Rizqi Abdul Majid Roebi Abdoeloh Rosarina Giyartini Salwa Nur Albania Sindi Karmelia Siti Yunia Sovia Elsani Sri Fuji Lestari Sri Mulyani Sri Rahayu Sri Wulandari Sumardi . Sumardi Sumardi Sumardi Sumardi Susilawati, Lilis Syarip Hidayat Taufik Wibi Aonillah Tita Tita Titing Sulastri Titing Sulastri Vina Sundari Fitri Wahyu Aziz Widia Febrianti Sazida Winarti Dwi Febriani Wiwi Alawiyah Yunia, Siti Yusuf Khoerul Rizal