Claim Missing Document
Check
Articles

KISAH KEAJAIBAN SEDEKAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM KOMIK Hanriwibawa, Degi; Syakir, Syakir; Harto, Dwi Budi
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 6 No 2 (2017): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.977 KB) | DOI: 10.15294/arty.v6i2.35119

Abstract

Sebagai seorang yang beragama, seniman tidak terlepas dari kewajiban untuk mensyiarkan ajaran agama Islam dan menyeru kepada kebaikan. Sedekah adalah kebaikan yang merupakan perintah Allah untuk umat muslim. Sedekah berasal dari kata bahasa Arab yaitu shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.pemahaman masyarakat awam saat ini berpikiran bahwa bersedekah itu mengurangi harta atau sesuatu yang kita miliki, padahal dalam kehidupan nyata sering sekali penulis menemui peristiwa-peristiwa yang justru sebaliknya. Banyak sekali orang-orang yang semakin bersedekah justru seakin bertambah hartanya.Untuk mensyiarkan manfaat sedekah penulis dalam tugas akhir ini mengangkat kisah tentang sedekah dan balasan bagi orang yang ikhlas dalam bersedekah. Dari hal tersebutlah penulis tertarik untuk membuat sebuah karya dalam bentuk komik dengan mengangkat tema tersebut.Buku komik ini dikerjakan menggunakan teknik digital, seluruh pengerjaan dikerjakan pada adobe photoshop menggunakan pen tablet.Hasil dari tugas akhir ini diharapkan dapat menyampaikan / berkomunikasi dan menginspirasi para pembaca untuk bersedekah.
Presentation of Ma'badong Music in the Context of Social Action in Lembang Gandangbatu Sambira, Zefanya; Wadiyo, Wadiyo; Syakir, Syakir
Catharsis Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v9i2.44526

Abstract

Ma'badong music is a music that is presented in the Ma'badong performance at the Rambu Solo' ritual or death ritual in Lembang Gandangbatu, Gandangbatu Sillanan District, Tana Toraja Regency as an expression and lamentation for someone who has died. This study uses qualitative research method with a sociological approach. The data analysis used to analyze the presentation of Ma'badong music in the context of social action consists of three stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation techniques. The results suggest that the presentation of Ma'badong music in Lembang Gandangbatu consists of four types of social action proposed by Max Weber, namely: objective rational action, value rational action, affective action, and traditional action. Pa'badong acts as an actor or music presenter of Ma'badong that tried to present their best performance through melodies, rhythms, and lyrics in Badong which are full of meaning and noble values upheld by the Toraja tribe. Meanwhile, individuals or groups of people who watch Ma'badong performance act as appreciators or audience. The presentation of Ma'badong music is not only seen as part of religious rituals and performing arts, but also as a form of social action that occurs in Tana Toraja community, especially in Lembang Gandangbatu. Ma'badong music is a music that is presented in the Ma'badong performance at the Rambu Solo' ritual or death ritual in Lembang Gandangbatu, Gandangbatu Sillanan District, Tana Toraja Regency as an expression and lamentation for someone who has died. This study uses qualitative research method with a sociological approach. The data analysis used to analyze the presentation of Ma'badong music in the context of social action consists of three stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation techniques. The results suggest that the presentation of Ma'badong music in Lembang Gandangbatu consists of four types of social action proposed by Max Weber, namely: objective rational action, value rational action, affective action, and traditional action. Pa'badong acts as an actor or music presenter of Ma'badong that tried to present their best performance through melodies, rhythms, and lyrics in Badong which are full of meaning and noble values ​​upheld by the Toraja tribe. Meanwhile, individuals or groups of people who watch Ma'badong performance act as appreciators or audience. The presentation of Ma'badong music is not only seen as part of religious rituals and performing arts, but also as a form of social action that occurs in Tana Toraja community, especially in Lembang Gandangbatu.
PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ASAL MULA TERBENTUKNYA DAERAH GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBAGAI MEDIA PENYAMPAI PESAN MORAL BAGI GENERASI MUDA Majid, Maghfur Imam Abdul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40502

Abstract

Kota Semarang memiliki warisan budaya kekayaan sastra. Salah satunya adalah cerita rakyat yang menceritakan asal usul daerah Gunungpati. Namun masih banyak orang yang tidak mengenal adanya cerita rakyat tersebut. Padahal di dalam sejarah cerita rakyat Gunungpati memiliki potensi dan kandungan nilai budaya yang tinggi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan punah. Perlu adanya suatu media yang dapat memperkenalkan, mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati melalui visualisasi yang lebih menarik, modern dan imajinatif. Penulis merepresentasikan cerita rakyat ke dalam pembuatan sebuah ilustrasi buku. Proses pembuatan ilustrasi buku menggunakan perpaduan teknik manual dan digital. Bahan yang digunakan penulis dalam proses pembuatan karya ilustrasi berupa kertas jenis aquarel 200 gsm dengan pendekatan secara realistis. Visualisasi berupa penerjemahan narasi dan teks menjadi ilustrasi yang banyak menggambarkan beberapa figur, hewan, tokoh dan atribut Jawa dengan setting tempo dahulu dengan cat air secara transparan dan plakat. Penulis telah menghasilkan 13 karya ilustrasi berukuran A2. Serta hasil akhir berupa dummy buku ilustrasi Cerita Rakyat dengan jumlah 30 halaman. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi media penyampai pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati serta menjadi sebuah sumber edukasi visual yang menarik, sehingga mampu menarik minat khususnya generasi muda untuk lebih peka dan menghargai serta melestarikan warisan budaya setempat dari para pendahulu.
KREATIVITAS BERKARYA MOZAIK DENGAN MEDIA SAMPAH KULIT KERANG (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRINTING 1 KABUPATEN BREBES) Arba, Syafaatunnisa; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40503

Abstract

Kreativitas siswa dalam berkarya kurang muncul dikarenakan kurangnya kegiatan-kegiatan yang merangsang kreativitas anak. Mozaik merupakan salah satu teknik menempel yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses kreatif berkarya dan kreativitas hasil berkarya mozaik dengan media sampah kulit kerang bagi siswa SD Negeri Grinting 1 Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian dan verifikasi karya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hal-hal sebagai berikut: pertama, proses kreatif berkarya mozaik siswa kelas IV SD Negeri Grinting 1 melalui tahap perencanaan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kreativitas anak akan muncul pada proses menemukan ide dan media kulit kerang yang digunakan. Kedua, hasil analisis kreativitas karya masing-masing memiliki keunikan pada ide gagasan, kualitas visual dan ketepatan teknik dalam berkarya seni mozaik dengan memanfaatkan media sampah kulit kerang. Saran yang dapat diajukan adalah agar siswa lebih dibebaskan dalam menuangkan segala kreativitasnya. Dengan dibatasi oleh tema yang telah ditentukan guru, siswa tidak bisa bebas mengungkapkan pemikirannya, mereka cenderung terpaku pada tema.
ETOS KERJA PETANI SEBAGAI INSPIRASI SENI LUKIS CAT AIR Sa’iidah, Alfu; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema proyek studi terinspirasi dari ketertarikan penulis pada relasi antara manusia dengan alam. Petani merupakan seseorang yang pekerjaannya memiliki keterikatan dengan alam. Relasi antara petani dengan alam begitu dekat. Alam bukan semata-mata diraup sebagai sumber daya, melainkan menjadi bagian dari kehidupan. Indonesia sebagai negara agraris belum mampu melindungi para petani dari kasus kekerasan. Tidak sedikit nama petani yang menjadi korban kekerasan, namun gairah serta nama mereka gaungnya begitu nyaring bahkan dihormati dan menginspirasi. Penulis berupaya merefleksikan etos kerja petani sebagai inspirasi berkarya. Bahan berupa kertas aquarel 300 GSM, cat air, sabun batang, air, masking fluid. Alat yang digunakan ialah kuas, palet, pensil, penghapus, selotip kertas, kain dan wadah air. Adapun teknik yang digunakan adalah wet on wet dan wet on dry. Proses penciptaan karya diawali dengan konseptualisasi, visualisasi (pengamatan, sket, pewarnaan, finishing) dan penyajian karya. Penulis membuat 10 karya berukuran A3 yang terdiri dari 8 karya landscape, dan 2 karya portrait. Pendekatan penciptaan karya seni lukis yang digunakan yaitu dadaisme karena dapat menjadi jembatan bagi penulis untuk melakukan dekonstruksi atas ide/gagasan dari subjek sehari-hari dengan visualisasi karya yang absurd. Penulis berharap para apresiator dapat menginterpretasikan karya dengan cara yang beragam serta lebih membuka diri terhadap realitas kehidupan petani.
POTRET PAHLAWAN WANITA INDONESIA SEBAGAI SUBJEK DALAM KARYA SENI KOLASE MIX MEDIA Luthfiana, Eva Nida; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan wanita Indonesia. Mereka adalah para wanita yang berani untuk keluar dari kodrat kaum wanita pada masa penjajahan, para wanita ini memiliki tekad yang sangat kuat dalam memajukan bangsa dan membuang pola pikir kuno yang mengekang kaum wanita pada masa itu. Sehingga sebagai kaum wanita dimasa sekarang ini, kita dapat dengan layak merasakan persamaan hak dan memiliki kebebasan dalam mengolah potensi. Berangkat dari hal tersebut, penulis berinisiatif untuk memvisualisasikan potret pahlawan wanita Indonesia dalam karya seni kolase. Tujuan utama penciptaan karya seni ini adalah untuk menghasilkan tujuh karya seni kolasedengan menjadikan pahlawan wanita Indonesia sebagai subjeknya. Dalam memvisualisasikansubjek, penulis memfokuskan pada area wajah yang dibuat khusus dengan menggunakan warna yang mendekati warna kulit. Pada masing-masing busana tokoh dibuat dengan pewarnaan yang berbeda dari referensi gambar. Penulis memilih untuk memanfaatkan melakukan mix media dari bahan limbah kertas majalah dan kain perca, dengan teknik menggunting dan merekatkan.Fokus utama penulis adalah mengutamakan untuk memadukan motif atau gambar yang terdapat pada bahanyang saling disambungkan hingga tercipta sebuah warna yang baru dengan ataupun tanpa disengaja. Dalam proses berkarya, penulis juga memadukan dengan menggunakan teknik improvisasi, hal tersebut yang menjadikan keunikan tersendiri dimana hasil akhir dari karya yang diciptakan tidak dapat diprediksi.
POTRET TOKOH-TOKOH MUSISI LEGENDARIS DUNIA ERA 80-AN SEBAGAI SUBJEK DALAM KARYA SENI ILUSTRASI Fiqkri, Muhammad Ibnu; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musisi legendaris merupakan tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia musik dengan karya-karyanya yang sampai saat ini masih banyak dibicarakan atau dinikmati oleh masyarakat di berbagai wilayah dan berbagai kalangan. Penulis mendapati kisah yang menarik dalam kehidupan para musisi era 80-an, sehingga memutuskan untuk mengangkatnya menjadi karya seni ilustrasi. Proyek studi ini menghasilkan karya seni ilustrasi berupa potret tokoh-tokoh musisi legendaris dunia era 80-an dengan tujuan sebagai bentuk apresiasi dan rasa kagum penulis terhadap tokoh-tokoh musisi legendaris dunia. Proyek studi ini dalam pembuatannya menggunakan media kering dan media basah. Teknik yang digunakan penulis dalam berkarya ilustrasi adalah perpaduan teknik pointilis, arsir, aquarel, dan blending. Dalam pembuatan proyek studi dilakukan beberapa tahapan, antara lain pengamatan, gagasan berkarya, pengumpulan data, reduksi data, memahami karakter, pembuatan sket secara digital, mengaplikasikan sket pada media kertas canson, pewarnaan, dan finishing karya. Karya-karya yang dihadirkan dalam proyek studi ini terdiri dari 9 karya berukuran 78 cm x 54 cm antara lain yaitu Axl Rose dan Slash, Ann Wilson dan Nancy Wilson, Jimmy Page dan Robert Plant, Freddie Mercury, Bob Marley, Frank Sinatra, Elvis Presley, Jimi Hendrix, Mick Jagger. Penulis berharap karya ilustrasi bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Dalam berkarya ilustrasi hendaknya lebih banyak bereksplorasi tentang ide, media, maupun teknik berkarya.
ILUSTRASI VINYET SHIO SEBAGAI BERKARYA SENI INSPIRASI BATIK TULIS KONTEMPORER Riskhana, Riskhana; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background for making Contemporary Batik Tulis is inspired by the animal symbol in the Chinese Zodiac / Shio as the main subject / figure by combining ornate images that have high decorative elements which are commonly called vignette illustrations as the second subject. In this study project the author is interested in visually raising twelve animal symbols in the Chinese Zodiac / Shio by applying them in a contemporary batik tulis work. On this basis, the purpose of this study project is to introduce and preserve a tradition of Chinese society that has existed for a long time and is familiar in Indonesian society, by visualizing through the art of Batik Tulis which is a culture in Indonesia. This study project includes the process of gathering ideas and the process of visualizing ideas through the following processes: designing, nglowongi, nyumiki, nemboki, coloring, pelorodan, and finishing. This study project produced 12 Batik works with a size of 65 cm x 60 cm which have been processed as finishing, namely on the frame. The twelve batik works are the Rat, Ox, Tiger, Rabbit, Dragon, Snake, Horse, Goat, Monkey, Rooster, Dog, and Pig.
OBSESI ANAK SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN GAMBAR Norhadi, Sigit; Syakir, Syakir; Gunadi, Gunadi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengalaman penulis dalam pelatihan menggambar di sekolah dasar dan les di rumah, ada kecenderungan anak-anak menyukai hal-hal seperti tokoh film/ kartun (superhero, tokoh animasi personifikatif) dan benda-benda/ binatang yang disukai di rumahnya. Proyek studi dibuat dengan tujuan untuk mengekspresikan ide dan gagasan penulis tentang obsesi anak kedalam sebuah karya seni gambar dengan gaya imajinatif. Alat yang digunakan penulis adalah pensil (2B, 5B, 6B, 8B), penghapus, laptop, spet (spray gun), dan kompresor. Dalam proses pembuatan gambar penulis menggunakan teknik arsir searah, silang, dan lengkung untuk membuat efek gradasi atau tingkat gelap terang berdasarkan objek gambar, Proses penciptaan gambar diawali dengan menentukan jenis gambar, konseptualisasi, visualisasi karya yang meliputi: 1. Tahap pengamatan, 2. Menentukan objek gambar, 3. Tahap sket, dan 4. Tahap arsir. Berdasarkan tema yang diambil, penulis telah menghasilkan karya seni gambar sejumlah 12 karya dengan media gambar berupa kayu bekas palet/jati belanda yang berukuran 40cm x 40cm.Masing-masing karya merupakan penggambaran dari beberapa obsesi anak yang dibuat dengan gaya gambar imajinatif, sehingga visualisasi gambar terlihat tidak lazim dan terkesan nyeleneh. Semua karya tersebut didisplay dalam sebuah pameran sebagai sarana penyampaian pesan moral. Penulis berharap dengan adanya proyek studi ini bisa menjadi sebuah pengingat untuk lebih memahamianak-anak dengan segala macam obsesinya dan sebisa mungkin sebagai orang dewasa khususnya orang tua harus bisa memahami kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh anaknya.
KEHIDUPAN SERANGGA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN SENI PAPERCUT Diantoro, Diantoro; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek studi ini bertujuan menciptakan karya seni papercut dengan memvisualisasikan kehidupan serangga. Metode yang digunakan dalam berkarya meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan kertas linen jepang 250 gram dan alat pensil mekanik 2B, karet penghapus, pisau pemotong, kaca, lampu sorot, penggaris, dan jangka. Teknik berkarya dalam proyek studi ini menggunakan teknik manual, berupa teknik papercut. Metode proses berkarya meliputi: (1) pengumpulan data; (2) storyboard; (3) sketsa pensil; (4) pemotongan kertas; (5) proses akhir dan pengemasan karya menggunakan figura. Proyek studi ini menghasilkan 8 buah karya papercut bersubjek serangga yang berjudul “Membuat Kehidupan”, “Bertahan Hidup”, “Kerjasama”, “Tumbuh”, “Kebebasan”, “Pengorbanan”, “Perebutan Kekuasaan”, “Menunggu Kematian”, dengan ukuran karya yang bervariasi. Karya dalam proyek studi ini memfokuskan pada kehidupan lebah, laba-laba, semut, kupu-kupu, kumbang, belalang, kalajengking, dan rayap. Objek yang dipilih memiliki masa hidup singkat, aktivitas menarik, serta struktur tubuh dan fisiologi yang unik. Penggayaan bentuk dari ilustrasi menggunakan penggayaan semi realis, terlihat dari bentuk geometris, organis, dan beberapa garis lengkung bebas yang dibuat kesan tiga dimensi dan menyerupai wujud asli serangga dan lingkungannya.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agus Cahyono Anang Prasetyo Anifah, Dian Putri Arba, Syafaatunnisa Arif , Fiyanto Azqiya, Durotul Bagus Suhendar Bandi Sobandi Belinda, Citra Budiharti Budiharti Dewi, Nurul Kemala Diantoro, Diantoro Dini Anggraheni Dwi Budi Harto Dwi Retno Sri Ambarwati Dwiningtyas, Ratih Eko Haryanto Eko Sugiarto Fiqkri, Muhammad Ibnu Gagas Prakoso Gunadi Gunadi Guntara, Miko Handary, Zulhilmi Hanifaratri, Anindya Saskia Hanriwibawa, Degi Harry Prasetyo, Harry Hartono Hartono Hedianti, Galuh Fatma I Gusti Ngurah Antaryama Ikram, Fadhli Dzil Isa, Badrul Ismiyanto, Ismiyanto Jamhari Jamhari Kemala Dewi, Nurul Kumalasari, Ucik Kusnanto, R. Angga Bagus Laksono Trisnantoro Lestari Raharjo, Evi Dwi Luthfiana, Eva Nida M Ibnan Syarir Maemonah, Maemonah Majid, Maghfur Imam Abdul Mardi Mardi Mawardi, Muhammad Fitri Moh. Fathurrahman Mufida, Dedek Anisya Muh. Ibnan Syarif, Muh. Ibnan Muhammad Jazuli Mujahirin Tohir, Mujahirin Mujiyono Mujiyono Murtiyoso, Onang Na:am, Muh Fakhrihun Naam, Muh. Fakhrihun Na’am, Muh. Fakhrihun Norhadi, Sigit Pamadhi, Hajar Pertiwi, Dian Ika Prambudi, Djuli Djati Pratama Bayu Widagdo, Widagdo Purwanto Purwanto Rahman, Handy Tevanda Richard Junior Kapoyos Riskhana, Riskhana Sa’iidah, Alfu Sambira, Zefanya Sanjaya, Bangkit Sari, Yofita Setiyawati, Yuli Sidyawati, Lisa Soesanto Soesanto Sri Iswidayati Subekti, Dwi Wahyu Suharto Suharto Suhendar, Bagus Surya Adi, Adinda Suyudi, Danang Syarifah, Dini Tjetjep Rohendi Rohidi, Tjetjep Rohendi Totok Sumaryanto, Totok Tri Marhaeni Pudji Astuti Umul Aiman Verayanti R., Sri Wadiyo Wadiyo Wahyuari, Wahyuari Wardoyo, Dwi Yanti, Meipur Yohanis Devriezen Amasanan Zakiyati, Nur Muaffah