p-Index From 2020 - 2025
6.677
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Penyuluhan Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Jurnal Manajemen dan Agribisnis JOURNAL AGRIBUSINESS Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Penelitian Tanaman Industri Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Forum Agribisnis AGRISE Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen Agro Ekonomi Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian AGROMIX JURNAL AGRIBISAINS Agro Bali: Agricultural Journal Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Littri) Jurnal Agro Ekonomi Journal of Agri Socio Economics and Business Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Business Review and Case Studies Jurnal Agristan Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Journal of Management, Accounting, General Finance and International Economic Issues (MARGINAL) Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Dinamika Pertanian
Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang Merah di Kabupaten Solok Dian Fauzi; Lukman Mohammad Baga; Netti Tinaprilla
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 2, No 1: January - June 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.074 KB) | DOI: 10.18196/agr.2129

Abstract

The purpose of this research was to formulate the strategy of developing agribusiness of red potato in Solok Regency. The research was conducted on the district which has highest production of red potato in Solok Regency, Lembah Gumanti District. The method used on this research was SWOT matrix analysis and architectural strategic analysis. Based on SWOT analysis matrix, ten strategies were recommended in order to develop the agribusiness of red potato in Solok regency. From those ten strategies, sixteen recommended program was formulated based on analytical research. These programs were divided into  two, routine running program and gradually running program.
KINERJA RANTAI PASOK SAYURAN DAN PENERAPAN CONTRACT FARMING MODELS I. Rani Mellya Sari; Ratna Winandi; Netti Tinaprilla
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 7, No 3 (2017): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.806 KB)

Abstract

Abstract. A good supply chain requires strong collaboration, coordination, andintegration within each components of the chain involved. Such role is held by PTBimandiri Agro Sedaya as a driven between farmers and modern market. However, inthe marketing process, PT Bimandiri has a problem in the lack of supply of vegetablesallegedly due to lack of vegetables produced by partner farmers. This study aimed toanalyze performance of vegetable supply chains and contract farming partnerships inPT Bimandiri Agro Sedaya. Data processing method are Supply Chain OperationReference (SCOR) analysis, and Contract Farming Models analysis with respondents20 partner farmers and staff of PT Bimandiri. The results of chain performancemeasurements showed attribute of reliabilities in the advantage position so that theperformance of the supply chain of vegetables should be improved. Attributes ofresponsiveness and flexibility of the firm in a superior position. The result of a suitableagricultural partnership contract analysis to support supply chain performance is theCentralized Model. The company buys vegetables from farmers and then packs thevegetables to distribute to the modern retail. Strategic efforts that done to improvesupply chain performance by building cooperation with suppliers.Keywords: contract farming, SCOR, supply chain, vegetable
ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI TEBU DI JAWA TIMUR SRI HERY SUSILOWATI; NETTI TINAPRILLA
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 18, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v18n4.2012.162-172

Abstract

ABSTRAKUpaya pengembangan usaha tani tebu masih terkendala bukanhanya oleh ketersediaan lahan namun juga oleh aspek teknis budidayausaha tani (penggunaan bibit unggul, pemupukan, aspek kelembagaan,dan sebagainya). Selain melalui fasilitasi perluasan lahan, strategipengembangan  tebu  harus  disertai  dengan  upaya  peningkatanproduktivitas, yaitu melalui peningkatan efisiensi usaha tani tebu, ataudengan kata lain bagaimana meningkatkan output maksimum melaluipengelolaan sumberdaya serta teknologi yang ada. Tujuan penelitianadalah untuk menganalisis efisiensi usaha tani tebu dan menentukanfaktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi usaha tani tebu. Data yangdigunakan adalah data survei PATANAS (Panel Petani Nasional) olehPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian di Kabupaten Malangdan Lumajang, Jawa Timur tahun 2009. Jumlah contoh sebanyak 132rumah tangga yang dipilih secara acak. Analisis menggunakan stochasticfrontier production function approach dengan fungsi produksi StochasticFrontier Cobb Douglas yang diolah menggunakan program Frontier 4.1.Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks efisiensi teknis dikategorikanbelum efisien dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,672. Variabel akseslahan oleh petani merupakan faktor yang paling penting dan responsifdalam mempengaruhi produksi tebu. Kebijakan pengembangan usahatani tebu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani adalah melaluipeningkatan akses lahan, kualitas bibit yang dipakai, dan ketersediaansarana produksi.Kata kunci : efisiensi teknis, usaha tani tebu, stochastic frontierproduction functionABSTRACTImproving sugar cane farming is still constrained by not only landavailability but also technical aspects such as quality of seed, fertilization,institution, etc., so that development strategy to improve sugar canefarming should be conducted by facilitating extensification andincreasing productivity and technical efficiency, or in other wordincreasing maximum output through resource management andtechnology. The aim of this study was to analyze technical efficieny ofsugar cane farming and to identify determinant factors influencing theefficieny of sugar cane farming. This study used PATANAS data surveywhich was conducted by Indonesian Center for Agriculture SocioEconomic and Policy Study (ICASEPS) in Malang and LumajangRegency, East Java Province in the years of 2009. The 132 samplies ofsugarcane household were chosen randomly in the year 2009. Data wereanalysed using stochastic frontier production function approach withStochastic Frontier Cobb Douglas using frontier 4.1. programme. Theresult of this study showed that sugar cane farming in East Java wastechnically not efficient with the index value of 0.672. Among variablesthat significantly influenced sugarcane production, land access byfarmers was an essential factor to improve production. Policy implicationfor developing sugar cane farming to improve technical efficiency is byincreasing land access, quality of seed, and production factor availability.Key words : technical efficiency, sugarcane farming, stochasticfrontier production function
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI DI JAWA BARAT INDONESIA Netti Tinaprilla; N. Kusnadi; B. Sanim; D. B. Hakim
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 7, No 1 (2013): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.538 KB) | DOI: 10.15408/aj.v7i1.5168

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini mengkaji upaya peningkatan produksi padi melalui efisiensi teknis usahatani di Jawa Barat sebagai sentra produksi padi. Secara khusus tujuan operasionalnya yaitu : (1) Menentukan fungsi produksi stochastic frontier dan menganalisis faktor-faktornya, (2) Menentukan fungsi inefisiensi stochastic frontier dan menganalisis faktor-faktornya. Data yang digunakan adalah data PATANAS 2010 di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan desa berdasarkan sebaran jumlah tipe desa sawah irigasi berbasis padi (tipe desa 1) menurut provinsi di Jawa Barat; Desa Tugu Kabupaten Indramayu, Desa Simpar Kabupaten Subang, dan Desa Sindang Sari Kabupaten Karawang dengan total 160 observasi. Penelitian ini menggunakan model produksi frontier parametric stokastik yang dirancang untuk mengatasi masalah error pada frontier parametric deterministik. Model disebut stokastik karena output yang diamati dibatasi oleh variabel stokastik (ß xi + vi). Adapun hasil dari penelitian ini Implikasinya adalah jika pemerintah hendak meningkatkan produksi padi, maka variabel lahan lah yang seharusnya menjadi perhatian utama dengan potensi lahan di Indonesia cukup besar terutama lahan kering. Selain lahan, variable bibit dan pupuk KCL  juga  signifikan  berpengaruh terhadap produksi. Masih kurangnya penggunaan kedua input ini dikarenakan harganya yang mahal. Selama ini subsidi lebih kepada pupuk urea sehingga implikasinya pemerintah perlu mendukung pengadaan benih dan pupuk KCL dengan harga yang terjangkau.  Rata-rata efisiensi teknis usahatani padi di Jawa Barat lebih dari 70% yaitu 74.22%  yang berarti kondisi usahatani padi di Jawa Barat telah efisien. Petani paling efisien memiliki nilai efisiensi teknis 96.34% dan yang paling rendah 40.125%. Variabel yang signifikan mempengaruhi inefisiensi yaitu mutu benih, intensitas penanaman padi (IP) dan musim.
Daya Saing Komoditas Kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Pendekatan Policy Analysis Matrix (PAM) (The Competitiveness of Potato Commodities in Banjarnegara-Central Java, using Policy Analysis Matrix (PAM)) Doni Sahat Tua Manalu; Suharno Suharno; Netti Tinaprilla
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 4 No. 1 (2014): Jurnal Sains Terapan, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.81 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.4.1.1-14

Abstract

Agricultural policy in any country causes intended and unintended impact on related sectors. Essentially, introduction of new commodity policy changes incentive structure to participating farmers of the sector. Policy analysis matrix (PAM) provides a framework and tools of analysis regarding the impact of policy change in simple but quantitative measure. This PAM analysis concerned mainly on the potato sector at sample area, Banjarnegara. The aim of this study was to analyze the impact of policies on the competitiveness of potatoes in Banjarnegara district, Central Java. Location of the research conducted in Banjarnegara district, the analysis method that used in this study are qualitative and quantitative analysis. Qualitative method is used to study the location decribe general description while quantitative method is used to analyze the competitiveness of the potato and the impact of government policies that analyzes the Policy Analysis Matrix. The analysis showed that potato farming in Central Java Banjarnegara district competitiveness, however, a policy that protects the price of potato output needs to be done so that the domestic potato can compete with the price of imported potatoes.Keywords : Competitiveness, Potatoes, Policy Analysis Matrix (PAM)
WHY ARE FARMERS WILLING TO JOIN PARTNERSHIPS IN ORGANIC RICE? CASE IN NGAWI ORGANIC CENTER COMMUNITY, EAST JAVA Tiffany Rahma Abdillah; Netti Tinaprilla; Andriyono Kilat Adhi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 22, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2022.022.2.5

Abstract

Organic farming is more profitable because of the increasing demand and high product prices. However, it is not easy for farmers to decide on rice farming organically. Farmers faced obstacles such as limited capital, lack of knowledge about organic technology, and no price guarantee for organic farmers who have not been certified organic. It is necessary to develop some policies such as institutions. A partnership is one of the institution's solutions for farmers to increase their willingness to join organic rice farming. This research was conducted in Ngawi Regency, East Java, from March 2020. Ngawi Organic Center Community (KNOC) is a partner institution with experience in pioneering and fostering organic farmers. The research aims to analyze (1) the factors that influence organic rice farmers for decision-making partnership; (2, the mechanism of organic rice partnership; and (3) the benefits farmers get from the partnership. Logistic Regression used to analyze the factors that influence the farmers' decisions. Descriptive analysis is used to investigate the mechanism of organic rice partnership between organic rice farmers and KNOC. The descriptive analysis also describes the benefits of partnerships received by farmers. The study results show that farming experience, land area and frequency of extension significantly affect farmers' decision making. The organic rice partnership mechanism regulated in a written contract, with the Agribusiness Operational Cooperation partnership pattern. The high price of organic rice is the most profitable partnership benefit for farmers (81,67%).
ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI TEBU DI JAWA TIMUR SRI HERY SUSILOWATI; NETTI TINAPRILLA
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 18, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v18n4.2012.162-172

Abstract

ABSTRAKUpaya pengembangan usaha tani tebu masih terkendala bukanhanya oleh ketersediaan lahan namun juga oleh aspek teknis budidayausaha tani (penggunaan bibit unggul, pemupukan, aspek kelembagaan,dan sebagainya). Selain melalui fasilitasi perluasan lahan, strategipengembangan  tebu  harus  disertai  dengan  upaya  peningkatanproduktivitas, yaitu melalui peningkatan efisiensi usaha tani tebu, ataudengan kata lain bagaimana meningkatkan output maksimum melaluipengelolaan sumberdaya serta teknologi yang ada. Tujuan penelitianadalah untuk menganalisis efisiensi usaha tani tebu dan menentukanfaktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi usaha tani tebu. Data yangdigunakan adalah data survei PATANAS (Panel Petani Nasional) olehPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian di Kabupaten Malangdan Lumajang, Jawa Timur tahun 2009. Jumlah contoh sebanyak 132rumah tangga yang dipilih secara acak. Analisis menggunakan stochasticfrontier production function approach dengan fungsi produksi StochasticFrontier Cobb Douglas yang diolah menggunakan program Frontier 4.1.Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks efisiensi teknis dikategorikanbelum efisien dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,672. Variabel akseslahan oleh petani merupakan faktor yang paling penting dan responsifdalam mempengaruhi produksi tebu. Kebijakan pengembangan usahatani tebu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani adalah melaluipeningkatan akses lahan, kualitas bibit yang dipakai, dan ketersediaansarana produksi.Kata kunci : efisiensi teknis, usaha tani tebu, stochastic frontierproduction functionABSTRACTImproving sugar cane farming is still constrained by not only landavailability but also technical aspects such as quality of seed, fertilization,institution, etc., so that development strategy to improve sugar canefarming should be conducted by facilitating extensification andincreasing productivity and technical efficiency, or in other wordincreasing maximum output through resource management andtechnology. The aim of this study was to analyze technical efficieny ofsugar cane farming and to identify determinant factors influencing theefficieny of sugar cane farming. This study used PATANAS data surveywhich was conducted by Indonesian Center for Agriculture SocioEconomic and Policy Study (ICASEPS) in Malang and LumajangRegency, East Java Province in the years of 2009. The 132 samplies ofsugarcane household were chosen randomly in the year 2009. Data wereanalysed using stochastic frontier production function approach withStochastic Frontier Cobb Douglas using frontier 4.1. programme. Theresult of this study showed that sugar cane farming in East Java wastechnically not efficient with the index value of 0.672. Among variablesthat significantly influenced sugarcane production, land access byfarmers was an essential factor to improve production. Policy implicationfor developing sugar cane farming to improve technical efficiency is byincreasing land access, quality of seed, and production factor availability.Key words : technical efficiency, sugarcane farming, stochasticfrontier production function
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS KOMODITAS BAWANG MERAH DI KABUPATEN MAJALENGKA, JAWA BARAT Nurul Risti Mutiarasari; Anna Fariyanti; Netti Tinaprilla
Jurnal Agristan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.788 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i1.1365

Abstract

Usahatani komoditas bawang merah masih menghadapi beberapa kendala, seperti tingginya harga benih berkualitas baik serta penggunaan input produksi yang tidak efektif, sehingga produksi yang dihasilkan tidak dapat dimaksimalkan. Selain itu, kendala lainnya adalah fluktuasi harga jual komoditas bawang merah, pengetahuan petani yang rendah, ancaman iklim yang tidak dapat dikendalikan, dan penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak tepat. Kabupaten Majalengka merupakan salah satu sentra komoditas bawang merah di Jawa Barat. Objek penelitian ini adalah untuk melakukan analisis efisiensi teknis dari usahatani komoditas bawang merah di Kabupaten Majalengka. Responden petani bawang merah ditentukan dengan pendekatan purposive. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 37 petani bawang merah di Kabupaten Majalengka. Metode analisis yang digunakan adalah fungsi roduksi stokastik frontier Cobb-Douglass dan diestimasi menggunakan MLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani bawang merah efisien secara teknis, dengan nilai efisiensi 0.82 yang menunjukkan bahwa komoditas bawang merah tergolong efisien secara teknis. Oleh karena itu, efisiensi perlu ditingkatkan secara merata pada setiap petani dan hal tersebut harus diperhatikan oleh pemerintah melalui program penyuluhan dan mengubah pola pikir petani mengenai manfaat dalam partisipasi program penyuluhan.
Analisis Efisiensi Usahatani Padi di Beberapa Sentra Produksi Padi di Indonesia Nunung Kusnadi; Netti Tinaprilla; Sri Hery Susilowati; Adreng Purwoto
Jurnal Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.62 KB) | DOI: 10.21082/jae.v29n1.2011.25-48

Abstract

EnglishProduction efficiency improvement to increase national rice production becomes an important alternative at present since the farm areal extension alternatives seems to be more difficult to conduct. Land availability for rice farming is limited and land conversion from agriculture to non agriculture purposes is increasing because of many reasons. This paper aims to analyze the level of technical production efficiency in rice-producing provinces and to analyze factors influencing its technical efficiency. The results indicated that rice farming in five provinces is efficient with an average of technical efficiency of 91.86 percent. Factors influencing production efficiency are farmers’ ages and education levels, dummy variables of season, farmers group, land owner status, rice farming location, and number of parcel of land ownership. IndonesianUpaya peningkatan produksi beras nasional melalui efisiensi produksi  saat ini menjadi alternatif yang penting, mengingat alternatif melalui jalur ekstensifikasi  melalui perluasan areal tampaknya semakin sulit  ditempuh. Penyediaan lahan pertanian produktif semakin terbatas dan konversi lahan dari pertanian ke nonpertanian sulit dibendung karena berbagai alasan.  Tujuan kajian ini untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis produksi padi di beberapa provinsi sentra produksi padi nasional dan  mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi produksi padi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani padi di lima provinsi sentra di Indonesia telah efisien dengan rata-rata efisiensi 91,86 persen. Peningkatan efisiensi akan memberikan  hasil lebih baik jika diarahkan ke luar Jawa. Lahan menjadi faktor paling responsif dalam upaya peningkatan produksi. Faktor  yang berpengaruh nyata terhadap inefisiensi yaitu umur petani, pendidikan petani, dummy musim, dummy kelompok tani, dummy status kepemilikan lahan, kepemilikan persil, dan dummy lokasi Jawa dan luar Jawa.
Efisiensi Teknis dan Profitabilitas Peternakan Rakyat Ayam Broiler di Kabupaten Kupang Maryance Vivi Murnia Bana; Netti Tinaprilla; Rachmad Pambudy
Jurnal Agro Ekonomi Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v39n1.2021.29-49

Abstract

EnglishTechnical efficiency and profitability are the key for business enterprise development. Kupang regency is a center of smallholder broiler farms in East Nusa Tenggara Province that evolve with partnership and non-partnership types of enterprises. The study aims to analyze technical efficiency and profitability of the two types enterprises that may be useful in formulating broiler farming development in policy in Kupang Regency. Data was collected from purposively selected of 30 partnership farmers and 30 non partnership farmers in July 2019-August 2020. Technical efficiency was measured using the stochastic frontier production function. Profitability was measured using the R/C ratio. Results showed that both partnership and non-partnership enterprises are technically efficient, but technical efficiency of the non-partnership group is higher than the partnership group. Determinants of technical inefficiency of the partnership group are farmers’ education and family size. Determinants of technical inefficiency of the non-partnership group are farmers’ education, length of farming experience and family size. The non-partnership enterprises are more profitable than the partnership enterprises with average R/C ratio 1.19 and 1.06, respectively. Appropriate use of inputs, technology innovation and good farm management practices should be facilitated by the government in order to further increase farm technical efficiency and profitability.IndonesianEfisiensi teknis dan profitabilitas adalah kunci utama perkembangan suatu usaha. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah sentra peternakan rakyat ayam broiler di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sedang berkembang dengan pola usaha sistem mitra dan nonmitra. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis dan profitabilitas kedua pola usaha ternak ayam broiler yang diharapkan berguna dalam perumusan kebijakan pengembangan peternakan ayam broiler di Kabupaten Kupang. Data dikumpulkan dari 30 peternak mitra dan 30 peternak nonmitra yang dipilih secara purposif pada Juli 2019–Agustus 2020.  Efisiensi teknis diukur dengan mempergunakan fungsi produksi stochastic frontier.  Profitabilitas diukur dengan R/C rasio. Penelitian menunjukan bahwa peternakan ayam broiler pola kemitraan maupun nonmitra adalah efisien secara teknis namun efisiensi teknis kelompok nonkemitraan lebih tinggi dari kelompok kemitraan. Inefisiensi teknis usaha ternak mitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak dan jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan inefisiensi teknis usaha ternak nonmitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak, pengalaman beternak, dan jumlah tanggungan keluarga. Usaha ternak nonmitra lebih menguntungkan dibandingkan sistem mitra dengan nilai R/C rasio berturut-turut 1,19 dan 1,06. Penggunaan input yang sesuai, inovasi teknologi dan penerapan manajemen usaha ternak yang baik perlu difasilitasi pemerintah guna meningkatkan efisiensi teknis usaha dan profitabilitas usaha ternak.
Co-Authors Achmad Fachruddin Achmad Fachruddin Adilla Adistya Adreng Purwoto Ahmad Syariful Jamil Ahmad Syariful Jamil Ahsanah Mukarromah Arifin Alexandro Ephannuel Saragih Ali Djamhuri Amalia Ulpah Amin, Amirullah Muh Amzul Rifin Andriyono Kilat Adhi Arwan Arwan B. SANIM Bayu Krisnamurthi Bosawer, Adriana Luciana Brigitta Dyah Utami Immanuella Burhanuddin Burhanuddin Chairun Nisa Chairun Nisa Cordanis, Astried Priscilla D. B. Hakim Deda Annasia Yuliastri Dewi Mulia Sari Dian Fauzi Dwi Rachmina Dwi Rachmina Dwi Rachmina Dwi Rachmina DWI SURYANTO Erna Wahdiana Ernan Rustiadi Eva Farichatul Aeni Fahmi Ainurrahman Faizaty, Nur Elisa Faizaty, Nur Elisa Faradiba Faruk Zubedi Fariyanti, Anna Fauzi, Dian Febrina Mahliza Felicia Nanda Ariesa Felicia Nanda Ariesa Feryanto Feryanto Feryanto Feryanto Feryanto Hammad Akram Hanny Stephanie Haris F. Aldila Haris Fatori Aldila Harmini Harmini, Harmini Hasibuan, Iqbal Fairuz Hasriati Hasriati Hayani, Irma Heny K Daryanto Herawati Herawati Herawati Herawati Heri Harti I.Rani Mellya Sari ILMA SATRIANA DEWI Isma Nurhikmah Apupianti Isnurdiansyah, Isnurdiansyah Joko Purwono Khaerunisa, Almira Cindy Levana Masitajasmin Putri Lina Samhina Lina Samhina Lukman M Baga Lukman M Baga2 Lukman M. Baga Lukman M. Baga Lukman Mohammad Baga Luksi Paryatno Luthfi Nur’azkiya M Ardian Fadly M.S, Muhammad Farhan Manalu, Doni Sahat Tua Maryance Vivi Murnia Bana Mega Mustika Meuthia Rachmania Muhamad Arief Bangun Sanjaya Muhammad Alief Syuja' Hakim Muhammad Firdaus Mutammam Mutammam N. Kusnadi Nasution, Siti Sarah Almuizzah Ni Wayan Surya Darmayanti Nunung Kusnadi Nurul Nafisah Nurul Risti Mutiarasari Nurzakiah, Sitty Permata, Kurnia Intan Purwoto, Adreng Putri Larasati Widhiasih Putri Larasati Widhiasih Putri, Septiyana Nur Fitriyani Putri, Tursina Andita R.R. Ajeng Pratiwi Indah Kusumarini Rachmad Pambudy Rahmat Yanuar Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Redini Shaqilha Zakaria Redini Shaqilha Zakaria Ridwan Umar Hanafi Rita Nurmalina Rizki Rahmawati Cendrawasih Sandita, Tia Sania S. Octovanny Mahmud Santi Sulistya Nugraheni Santi Sulistya Nugraheni Sarah Nur Nafisah Sarah Nur Nafisah Sari Rachmawati Sarini Sri Utari Shabrina Ghaissan Shafina Nabilah Silke Zorena Jono Silke Zorena Jono Sinta Marito Sri Hery Susilowati SRI HERY SUSILOWATI Suharno Suharno IPB Suharno Suharno Suprehatin Suprehatin Suprehatin Suryani Eka Putri Susilowati, Sri Hery Tane, Conny Belinda Tanti Novianti Theresia, Valentina Tiara Putri Sajuthi Tiffany Rahma Abdillah Ujang Sumarwan Ulpah Jakiyah Utami, Anisa Dwi Valentina Theresia Valentina Theresia Vela Rostwentivaivi Wahyu Budi Priatna Winda Adelita Saragih Wulandari, Kartika Yanti Nuraeni Muflikh Yanuar, Rahmat Yulia Yulia Yusalina Yusalina Zalwa Nahla Lubis