p-Index From 2020 - 2025
6.677
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Penyuluhan Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Jurnal Manajemen dan Agribisnis JOURNAL AGRIBUSINESS Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Penelitian Tanaman Industri Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Forum Agribisnis AGRISE Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen Agro Ekonomi Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian AGROMIX JURNAL AGRIBISAINS Agro Bali: Agricultural Journal Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Littri) Jurnal Agro Ekonomi Journal of Agri Socio Economics and Business Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Business Review and Case Studies Jurnal Agristan Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Journal of Management, Accounting, General Finance and International Economic Issues (MARGINAL) Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Dinamika Pertanian
Claim Missing Document
Check
Articles

Efisiensi Teknis Usaha Tani Padi pada Sistem Tanam Jajar Legowo di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur Rizki Rahmawati Cendrawasih; Netti Tinaprilla; Andriyono Kilat Adhi
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.149-162

Abstract

EnglishJajar Legowo planting system is one of the most recent technological innovation breakthroughs promoted by the Indonesian Government to increase rice farming productivity. Lamongan Regency, as a rice producing center in East Java Province, is one of the government's targets in developing jajar legowo planting system. However, this technology is still not yet widely implemented by farmers. The existence of new technology is thought to affect the level of technical efficiency of farmers because it can affect the managerial aspects of farmers. The purpose of this study was to determine the level of technical efficiency of rice farming in the jajar legowo planting system and to find out what factors influence the level of technical efficiency of rice farming in Lamongan Regency. The study was conducted using the stochastic frontier method. The results showed that the jajar legowo rice farming system had a higher average value of technical efficiency compared to conventional rice farming. Rice farming with a jajar legowo planting system had an average technical efficiency level of 0.95, while conventional rice farming had an average technical efficiency level of 0.80. There were four variables that had significant effects on the level of technical efficiency of rice farming, namely age, farming experience, land status, and type of planting technology used by farmers (Jarwo or conventional). It is recommended that training and extension be conducted routinely so that farmers are motivated to implement the jajar legowo planting system.IndonesianSalah satu terobosan teknologi yang saat ini dianjurkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi adalah sistem tanam jajar legowo. Kabupaten Lamongan sebagai sentra padi di Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu sasaran pemerintah dalam mengembangkan sistem tanam jajar legowo. Namun, nyatanya teknologi ini masih belum banyak diterapkan petani. Adanya teknologi baru diduga dapat berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis petani karena dapat memengaruhi aspek manajerial petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis usaha tani padi sistem tanam jajar legowo dan mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis usaha tani padi di Kabupaten Lamongan. Penelitian dilakukan menggunakan metode stochastic frontier. Hasil penelitian menunjukkan usaha tani padi sistem tanam jajar legowo memiliki nilai rata-rata tingkat efisiensi teknis lebih tinggi jika dibandingkan dengan usaha tani padi konvensinal. Usaha tani padi dengan sistem tanam jajar legowo memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,95, sedangkan usaha tani padi konvensional memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,80. Terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis usaha tani padi, yaitu usia, pengalaman berusaha tani, status lahan, dan tipe teknologi tanam yang digunakan petani (jarwo atau konvensional). Disarankan agar dilakukan pelatihan dan penyuluhan secara rutin seperti sekolah lapang sehingga petani termotivasi untuk menerapkan sistem tanam jajar legowo.
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI KEDELAI DAN NILAI TAMBAH TAHU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Shafina Nabilah; Lukman Mohammad Baga; Netti Tinaprilla
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 12, No 1 (2015): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v12i1.14192

Abstract

The  objectives  of  this  research  are  to  analyze  the  financial  of  soybean farmingand  count  the  number  of  value  added  processing  tofu  in  Central  Lombok Regency.  The  research  was  conducted  in  Pujut  Sub-district  in  Central  Lombok  and taken  30  farmers  as  the  sample.  The  sample  are  soybean  farmer  which  selected  by purposive  sampling.  The  result  showed  that  soybean  farming  is  feasible  to  develop because  R/C  >  1.  The  ratio  of  value  added  tofu  is  44.8  percent  of  the  production value.
ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI BAWANG MERAH BERDASARKAN MUSIM DI TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI INDONESIA Haris F. Aldila; Anna Fariyanti; Netti Tinaprilla
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 11, No 2 (2015): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v11i2.14188

Abstract

The  objectives  of  this  research  are  (1)  to  analyze  the  characteristics  of farmers  and the  performance  of shallot  farming and  (2) to  analyze the profitability of shallot  farming  in  production  centers  in  Java.  The  research  was  conducted  in Cirebon,  Brebes,  and  Tegal  regency  with  the  number  of  respondents  each  of  40 farmers. Farm profitability level indicated by R/C ratio in every season (rainy season, first  dry  season  and  second  dry  season)  during  2013/2014.  The results  showed  that shallot  farming in Cirebon, Brebes, and Tegal feasible and profitable  to cultivate in every season. Farmers in Cirebon had the biggest gain in the second dry season of Rp 47 million per hectare with R/C of 1.65. Farmers in Brebes had the biggest gain in the first  dry season amounted to Rp 23 million per hectare with R/C of 1.42. Farmers in Tegal had the biggest gain in the rainy season of Rp 31 million per hectare with R/C of 1.48.
DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP USAHA TANI BERAS ORGANIK DI PROVINSI JAWA BARAT Ulpah Jakiyah; Lukman M Baga; Netti Tinaprilla
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 10 No 1 (2016)
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30908/bilp.v10i1.34

Abstract

Salah satu kebijakan Menteri Pertanian berkenaan dengan ekspor dan impor beras adalah peningkatan ekspor jenis beras khusus, seperti beras organik. Permintaan pasar global beras organik semakin meningkat, tetapi Indonesia menghadapi pesaing seperti Thailand dan Vietnam. Meskipun demikian, petani beras organik di Provinsi Jawa Barat menunjukkan kemampuan daya saingnya dengan keberhasilannya melakukan ekspor ke negara Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Singapura, Belanda, Italia, dan Dubai. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing beras organik, dan mengidentifikasi dampak kebijakan pemerintah terhadap kegiatan usaha tani beras organik. Metode analisis yang digunakan adalah Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas beras organik memiliki daya saing yang cukup untuk ekspor, terlihat pada keunggulan kompetitif (Private Cost Ratio) dan komparatif (Domestic Resource Cost Ratio). Penerimaan secara finansial maupun sosial dapat memenuhi biaya input domestik. Keunggulan kompetitif dan komparatif melemah akibat dari adanya pengaruh biaya sertifikasi lahan pada biaya domestik dan biaya kemasan, sedangkan dampak kebijakan pemerintah terhadap input dan output menguntungkan petani. Kebijakan bersifat efektif namun belum efisien akibat belum adanya lembaga penyediaan input seperti pupuk dan benih organik. One of the agriculture minister policies related to rice exports and imports is the increased number of certain type of rice export such as organic rice.The global demand of organic rice market has been increasing but Indonesia is facing competitors, such as Thailand and Vietnam. Nevertheless, organic rice farmers in west java province are showing their competitive capability by exporting to a United States, Germany, Malaysia, Singapore, The netherlands, Italy, and Dubai. This study aims to analyze the competitiveness of organic rice, and identify the impacts in government policy for the organic rice farming.The result shows that some varieties of organic rice have adequate export competitiveness, seen from the competitive advantage (private cost ratio) and the comparative advantage (domestic cost ratio) which are positive. The analysis method used was Policy Analysis Matrix (PAM). The financial and social revenue could cover the input of domestic cost. The competitive and comparative advantages were weakened as a result of the influence of land certification in the domestic and packaging cost, whereas the impact of government policy to input and output is profitable for farmers. The policy is effective but has not been efficient due to lack of input providers such as fertilizer and organic seeds.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN DAN EFEKTIVITAS KEBIJAKAN IMPOR GARAM INDONESIA Ahmad Syariful Jamil; Netti Tinaprilla; . Suharno
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 11 No 1 (2017)
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.4 KB) | DOI: 10.30908/bilp.v11i1.73

Abstract

Garam merupakan komoditas strategis Indonesia yang permintaannya akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan garam dalam negeri dengan produksi garam domestik mendorong pemerintah untuk melakukan impor garam. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi volume permintaan dan efektivitas kebijakan impor garam Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dari tahun 2004-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap volume permintaan impor garam Indonesia yaitu: produksi garam domestik, harga garam impor, Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia, PDB riil negara sumber impor dan nilai tukar riil. Produksi garam domestik dan harga garam impor memiliki hubungan yang negatif dengan volume impor, sedangkan variabel lainnya memiliki hubungan yang positif. Temuan lain adalah kebijakan impor yang telah dikeluarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya efektif diterapkan pada saat studi ini dilakukan. Rekomendasi kebijakan yang seharusnya dapat diterapkan oleh pemerintah yaitu sinkronisasi data, penguatan pengawasan kebijakan impor, serta intensifikasi dan ekstensifikasi lahan untuk meningkatkan produksi garam domestik. Salt is a strategic commodity which its demand will continue to increase along with the increasing population. The imbalance between the demand and the supply of salt in Indonesia encourages the government to import salt. This study aimed to analyze: the factors that influence the demand of salt import, the effectiveness of salt import and alternative formulation of domestic salt policies. The panel regression model was conducted to address the problem. The study found that the variables that significantly influenced the import demand of salt in Indonesia were domestic salt production, imported salt price, real GDP of Indonesia, real GDP of importing source country and real exchange rate. Domestic salt production and imported salt price had a negative relationship towards import volume, while other variables had a positive relationship. Another finding is that the goverment policy of importing salt has not been fully implemented at the time of this study.  The policies that should be further improved by the goverment can be done by synchronizing the  data, strenghtening the monitoring import policy, land intensification and extension support in order to produce salt.
EVALUASI KESESUAIAN PASAR RAKYAT KABUPATEN BOGOR BERBASIS KEBUTUHAN PENGGUNA Luksi Paryatno; Ernan Rustiadi; Netti Tinaprilla
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 14 No 2 (2020)
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30908/bilp.v14i2.425

Abstract

Abstrak Pasar rakyat merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bogor. Pembangunan pasar mengacu pada Perda Kota Bogor No.11 Tahun 2012 dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat di sekitarnya supaya dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kondisi pasar rakyat dengan SNI pasar dan kebutuhan penggunanya. Fasilitas yang dievalusi yaitu sarana prasarana, kebersihan, keamanan, dan aksesibilitas dengan analisis deskriptif terhadap persentase kesesuaian kondisi eksisting dengan SNI pasar. Metode Important Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengukur indeks kepentingan dan kinerja fasilitas pasar serta metode Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur indeks kepuasan pengguna terhadap pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada pasar yang 100% sesuai dengan SNI Pasar Rakyat. Berdasarkan persepsi pengguna, terdapat 4 fasilitas penting yang harus diperhatikan pengelola yaitu jumlah hidran air, lokasi hidran air, jumlah CCTV, dan lokasi CCTV. Masih diperlukan kebijakan dalam pengelolaan dan perbaikan pada fasilitas yang tersedia di sebagian besar pasar rakyat yang ada di Kabupaten Bogor, dimana secara keseluruhan tingkat kepuasan pengguna terhadap pasar rakyat kelas I dan kelas II masuk pada kriteria cause for concern dan pada pasar kelas III masuk pada kriteria poor dengan rata-rata kepuasan secara keseluruhan pasar sebesar 70 %. Kata Kunci: Pasar Rakyat, Analisis Kepentingan, Tingkat Kepuasan, IPA dan CSI, SNI Abstract Traditional market is one of revenue source (PAD) in Kabupaten Bogor. The market development must refer to Bogor local government regulation No. 11 Tahun 2012 and incorporate the needs of society around them to be optimize maximally. This study aims to find the consistency of the traditional market condition against SNI on market and the needs of the users. The evaluated facilities are the condition of infrastructure, cleanliness, security, and accessibility. Analysis using have been carried out with a method of descriptive heading for measuring the percentage of the consistency of the exsisting traditional market condition with SNI Pasar. A method of Important Performance Analysis (IPA) used to measure performance index of interest and facilities as wel as a method of customer satisfaction index (CSI) for measuring user satisfaction index to the traditional market. The results showed that there was no market that was 100% in accordance with the SNI Pasar Rakyat. Based on the users perception, there are 4 important facilities that must be considered which are the number of water hydrants, the location of water hydrants, the number of CCTVs, and the location of CCTV. Therefore, market management policy is still needed to improve management and facilities at traditional market in Kabupaten Bogor, where overall user satisfaction to the market class I and class II in on the cause for concern and on class III markets enters at the poor overall satisfaction with an average of 70%. Keywords: Traditional Market, Performance Analysis, Customer Satisfaction, IPA and CSI, SNI JEL Classification: F12, F13, F1
Pengaruh Kredit Program DMAM Terhadap Efisiensi Teknis Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Astried Priscilla Cordanis; Suharno IPB; Netti Tinaprilla
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.583 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.1839

Abstract

Desa Mandiri Anggur Merah (Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera), yang biasa di singgkat dengan DMAM merupakat kredit program yang berasal dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kredit Program DMAM ini telah berjalan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 dengan tujuan sebagai stimulan yang diperuntukan bagi kegiatan usaha produktif. Sehingga penilitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Kredit Program DMAM terhadap efisiensi teknis usaha ternak sapi potong di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil pada 2 Kecamatan penerima Kredit Program DMAM yang masing-masing terdiri dari 2 desan dan 3 desa yaitu Desa Oesusu dan Desa Tuapanaf yang terletak di Kecamatan Takari dan Desa Pukdale, Desa Oesao dan Desa Manusak yang teretak di Kecamatan Kupang Timur dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 91 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat 3 faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usaha ternak sapi potong yaitu pakan hijauan, curahan tenaga kerja dan bobot awal sapi. Selain itu terdapat juga sumber-sumber inefisiensi seperti umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak sapi, jumlah sapi yang dimiliki, jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga dan dummy peternak penerima dana Kredit Program DMAM. Rata-rata efisiensi teknis dari penelitian ini adalah 83.54 persen.Kata kunci : Efisiensi Teknis, Kredit, Stochastic Frontier
Pengaruh Kemitraan terhadap Efisiensi dan Risiko Usahatani Bawang Merah di Provinsi Jawa Tengah Deda Annasia Yuliastri; Anna Fariyanti; Netti Tinaprilla
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2022.10.1.53-62

Abstract

Produktivitas bawang merah di Jawa Tengah sebagai sentra produksi menunjukkan tren yang semakin menurun selama tahun 2013-2018. Salah satu cara meningkatkan produktivitas yaitu melalui efisiensi teknis. Namun dalam upaya peningkatan produktivitas, maka peluang terkena risiko juga akan semakin tinggi. Sehingga dibutuhkan kemitraan. Tujuan dari penelitian ini melihat pengaruh kemitraan terhadap efisiensi tekns dan persepsi risiko antara petani mitra dengan petani non mitra. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel penelitian sebanyak 1.508 (10 petani mitra dan 1.498 petani non mitra) petani bawang merah di Jawa Tengah. Data dianalisis menggunakan metode stokastik frontier, dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan kemitraan berpengaruh menurunkan efisiensi. Sementra itu tidak ada perbedaan pada kedua petani dalam persepsi terhadap risiko serangan hama dan penyakit, namun pada risiko perubahan iklim/cuaca petani mitra menganggap lebih besar dampakya terhadap penurunan produksi dibandingkan petani yang tidak bermitra. Upaya pengelolaan baik pada petani mitra maupun non mitra terhadap serangan hama dan penyakit tumbuhan tidak ada perbedaan dimana pengelolaan secara kimiawi lebih banyak dipilih.
Dampak Kemitraan Closed Loop Terhadap Pendapatan Dan Efisiensi Usahatani Cabai Rahmat Yanuar; Netti Tinaprilla; Meuthia Rachmania; Heri Harti
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2022.10.1.180-199

Abstract

Jawa Barat menjadi sentra komoditas cabai di Indonesia dengan urutan kedua penghasil cabai terbanyak Indonesia tahun 2020 sebanyak 14,32% dari produksi cabai nasional , tepat dibawah Jawa timur dengan produksi 28,28% dari produksi cabai nasional. Kemitraan adalah bentuk kerjasama yang bermanfaat bagi pihak yang telah bersepakat, biasanya kemitraan dibentuk dan dilakukan antara pihak yang telah bersepakat dan telah diikat oleh suatu perjanjian, SOP ataupun kontrak. Tujuan penelitian ini adalah apakah ada dampak kemitraan closed loop terhadap pendapatan petani cabai kemitraan dengan petani non mitra di Kabupaten Garut dan Sukabumi? Analisis data yang dilakukan meliputi metode analisis data kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif pada analisis keragaan usahatani. metode analisis kuantitatif menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis perbandingan penerimaan dan biaya (R/C Ratio)dan analisis uji beda untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani komoditas cabai petani mitra dan non mitra di Kabupaten Garut dan Sukabumi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keuntungan usahatani cabai petani closed loop lebih menguntungkan (Rp 89 889 654/ha/musim dengan R/C=2.06). Walaupun produktivitas dan kualitas cabai yang dihasilkan oleh petani closed loop (8.691 ton/ha) relatif sama dengan petani non closed loop (8.491 ton/ha) namun terlihat bahwa harga yang diterima petani closed loop lebih tinggi (Rp 15 457/kg) dibandingkan dengan harga yang diterima oleh petani non closed loop (Rp 11 998/kg).
CONSUMER ATTITUDE AND SATISFACTION BY ONLINE APPLICATION FOR READY-TO-EAT FOOD DELIVERY SERVICE IN JABODETABEK R.R. Ajeng Pratiwi Indah Kusumarini; Anna Fariyanti; Netti Tinaprilla
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 15 No. 2 (2022): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 15.2
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.393 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2022.15.2.192

Abstract

The COVID-19 pandemic has made public consumption dynamic, supported by increasingly sophisticated technologies such as GoFood and GrabFood. The purpose of this study is to analyze the purchasing decision process, attitudes, consumer satisfaction and test whether there are significant differences in attitudes and satisfaction between GoFood and GrabFood customers. The design of this study was a cross section with one data collection, and the analysis used was qualitative and quantitative. The number of samples used in this study were 100 respondents from the Slovin method, then each region was divided based on the Sampling Quota. Descriptive analysis tool is used for the consumer purchasing decision process. Fishbein Multiattribute Analysis is used to analyze consumer attitudes and consumer satisfaction in this study using the Consumer Satisfaction Index (CSI) analysis. The use of nonparametric Mann-Whitney for the difference test. The results of the study show that there are five purchasing decision processes, the value of attitudes towards consumers of the GrabFood and GoFood applications with 193.88 and 193.86 points, respectively. The attitudes and satisfaction of GoFood and GrabFood consumers were not significantly different, and consumers were considered satisfied with the GoFood and GrabFood CSI scores of 79.24% and 78.16%, respectively.
Co-Authors Achmad Fachruddin Achmad Fachruddin Adilla Adistya Adreng Purwoto Ahmad Syariful Jamil Ahmad Syariful Jamil Ahsanah Mukarromah Arifin Alexandro Ephannuel Saragih Ali Djamhuri Amalia Ulpah Amin, Amirullah Muh Amzul Rifin Andriyono Kilat Adhi Arwan Arwan B. SANIM Bayu Krisnamurthi Bosawer, Adriana Luciana Brigitta Dyah Utami Immanuella Burhanuddin Burhanuddin Chairun Nisa Chairun Nisa Cordanis, Astried Priscilla D. B. Hakim Deda Annasia Yuliastri Dewi Mulia Sari Dian Fauzi Dwi Rachmina Dwi Rachmina Dwi Rachmina Dwi Rachmina DWI SURYANTO Erna Wahdiana Ernan Rustiadi Eva Farichatul Aeni Fahmi Ainurrahman Faizaty, Nur Elisa Faizaty, Nur Elisa Faradiba Faruk Zubedi Fariyanti, Anna Fauzi, Dian Febrina Mahliza Felicia Nanda Ariesa Felicia Nanda Ariesa Feryanto Feryanto Feryanto Feryanto Feryanto Hammad Akram Hanny Stephanie Haris F. Aldila Haris Fatori Aldila Harmini Harmini, Harmini Hasibuan, Iqbal Fairuz Hasriati Hasriati Hayani, Irma Heny K Daryanto Herawati Herawati Herawati Herawati Heri Harti I.Rani Mellya Sari ILMA SATRIANA DEWI Isma Nurhikmah Apupianti Isnurdiansyah, Isnurdiansyah Joko Purwono Khaerunisa, Almira Cindy Levana Masitajasmin Putri Lina Samhina Lina Samhina Lukman M Baga Lukman M Baga2 Lukman M. Baga Lukman M. Baga Lukman Mohammad Baga Luksi Paryatno Luthfi Nur’azkiya M Ardian Fadly M.S, Muhammad Farhan Manalu, Doni Sahat Tua Maryance Vivi Murnia Bana Mega Mustika Meuthia Rachmania Muhamad Arief Bangun Sanjaya Muhammad Alief Syuja' Hakim Muhammad Firdaus Mutammam Mutammam N. Kusnadi Nasution, Siti Sarah Almuizzah Ni Wayan Surya Darmayanti Nunung Kusnadi Nurul Nafisah Nurul Risti Mutiarasari Nurzakiah, Sitty Permata, Kurnia Intan Purwoto, Adreng Putri Larasati Widhiasih Putri Larasati Widhiasih Putri, Septiyana Nur Fitriyani Putri, Tursina Andita R.R. Ajeng Pratiwi Indah Kusumarini Rachmad Pambudy Rahmat Yanuar Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Ratna Winandi Redini Shaqilha Zakaria Redini Shaqilha Zakaria Ridwan Umar Hanafi Rita Nurmalina Rizki Rahmawati Cendrawasih Sandita, Tia Sania S. Octovanny Mahmud Santi Sulistya Nugraheni Santi Sulistya Nugraheni Sarah Nur Nafisah Sarah Nur Nafisah Sari Rachmawati Sarini Sri Utari Shabrina Ghaissan Shafina Nabilah Silke Zorena Jono Silke Zorena Jono Sinta Marito SRI HERY SUSILOWATI Sri Hery Susilowati Suharno Suharno IPB Suharno Suharno Suprehatin Suprehatin Suprehatin Suryani Eka Putri Susilowati, Sri Hery Tane, Conny Belinda Tanti Novianti Theresia, Valentina Tiara Putri Sajuthi Tiffany Rahma Abdillah Ujang Sumarwan Ulpah Jakiyah Utami, Anisa Dwi Valentina Theresia Valentina Theresia Vela Rostwentivaivi Wahyu Budi Priatna Winda Adelita Saragih Wulandari, Kartika Yanti Nuraeni Muflikh Yanuar, Rahmat Yulia Yulia Yusalina Yusalina Zalwa Nahla Lubis