Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengkatagorian pasien dengan metode simulasi terhadap tingkat pengetahuan perawat di rumah sakit jiwa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah preeksperimental before after study. Jumlah sampel yang terlibat 68 perawat dengan kriteria minimal berlatar belakang sarjana dan sudah bekerja satu tahun. Kuesioner tingkat pengetahun berjumlah 20 item dengan rentang jawaban satu dan dua yang kesimpulan akhirnya menggunakan tiga area presentil yaitu baik, cukup dan kurang. Kuesioner diberikan pada responden sebelum dan sesudah pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan ceramah dan simulasi yaitu praktik bersama mengkatagorikan pasien berdasar kasus gangguan jiwa. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan sebelum pelatihan 31,3 dan sesudah pelatihan 72,1; Selanjutnya uji perbedaan tingkat pengetahuan mempunyai probability -7,281 dengan nilai siknifikansi 0,001 yang bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan setelah intervensi; oleh karena itu disarankan bahwa dalam pelatihan di bidang keperawatan selain ceramah sebaiknya dikombinasi dengan metode simulasi.