Kecemasan merupakan kondisi psikologis yang sering menjadi permasalahan umum bagi kesejahteraan remaja. Masa remaja adalah fase pencarian jati diri yang rentan terhadap perilaku negatif dan gangguan kecemasan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan perilaku menyimpang pada remaja Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Galesong Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 104 remaja dipilih dari populasi 410 remaja menggunakan rumus Slovin dengan toleransi kesalahan 5%. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner DASS-21 dan dianalisis secara deskriptif. Sebagian besar remaja tidak mengalami kecemasan (83,7%), sementara yang mengalami kecemasan ringan, sedang, dan berat masing-masing sebesar 9,6%, 5,8%, dan 1,0%. Sebagian kecil menunjukkan perilaku menyimpang, yaitu pernah mengonsumsi minuman keras (3,8%), mengonsumsi obat-obatan tanpa indikasi sakit (4,8%), dan merokok (5,8%). Sebanyak 7,7% orang tua responden memiliki riwayat konsumsi minuman keras. Mayoritas remaja SMP di Galesong Utara tidak mengalami kecemasan. Meskipun demikian, terdapat minoritas kecil yang menunjukkan perilaku menyimpang, mengindikasikan perlunya perhatian selektif terhadap kelompok berisiko tersebut.