Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Kesehatan Tentang Isolasi Mandiri Dalam Upaya Penanganan Covid-19 Di RT 007 Kelurahan Segalamider Kota Bandar Lampung Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; M. Arifki Zainaro; Sandi Esa Prayoga
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.4961

Abstract

ABSTRAK Indonesia teridentifikasi COVID-19 pertama dilaporkan di pada tanggal 2 maret 2020. Data terbaru pada tanggal 23 April 2020 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 7.775. Kasus COVID-19 di RT 007 Kelurahan Segalamider sudah mulai mengalami peningkatan kasus pada satu minggu terakhir. Hingga tanggal 20 Agustus terdapat empat kasus positif COVID-19 dan satu orang meninggal. RT007 di Kelurahan Segalamider merupakan salah satu wilayah yang terdapat di wilayah Kota Bandar Lampung. Masyarakat banyak belum mengetahui tentang isolasi mandiri. Hal ini tentu akan menimbulkan perluasan penularan kasus di rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bermitra dengan Wali RT007 di Kelurahan Segalamider. Solusi permasalahan sekaligus bentuk kegiatan berupa edukasi kepada masyarakat mengenai isolasi mandiri bagi orang dalam pemantauan (ODP) dalam upaya penanganan COVID-19. Edukasi diberikan melalui media leaflet serta pemberian donasi masker kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai upaya isolasi mandiri jika mengalami gejala mirip COVID-19 atau berkontak dengan penderita COVID-19. Hasil pengabdian kepada masyarakat peserta tentang isolasi mandiri dan mampu mengenali tanda - tanda COVID-19, sehingga penyebaran COVID-19 dapat dicegah, peserta paham tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah penularan COVID-19. Kesimpulan dari penyuluhan ini peserta dapat mengetahui serta mengerti mengenai isolasi mandiri sangat penting bagi orang dalam pengawasan. Kata kunci : COVID-19, Edukasi, Isolasi Mandiri ABSTRACT Indonesia's first identified COVID-19 was reported on March 2, 2020. The latest data on April 23, 2020, was 7,775 positive confirmed cases. The case of COVID-19 in RT 007 of the Allamider Village has begun to increase in cases in the past week. As of August 20, there were four positive cases of COVID-19 and one person died. RT007 in the Village of Allmider is one of the areas in the city of Bandar Lampung. Many people do not know about self-isolation. This will certainly lead to an expansion of the transmission of cases in the household. Community service activities in partnership with Wali RT007 in the Village of Allmider. Solutions to problems as well as activities in the form of educating the public about self-isolation for people under monitoring (ODP) in an effort to handle COVID-19. Education is provided through leaflets as well as donations of masks to people affected by COVID-19. The purpose of this activity is to increase public knowledge about self-isolation efforts if they experience symptoms similar to COVID-19 or come into contact with COVID-19 sufferers. The results of community service participants regarding self-isolation and being able to recognize signs of COVID-19, so that the spread of COVID-19 can be prevented, participants understand about clean and healthy living behavior in the community as an effort to prevent transmission of COVID-19. The conclusion of this counseling is that participants can know and understand that self-isolation is very important for people under supervision. Keyword : COVID-19, Education, Self-Isolation
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Terkait Pencegahan Infark Miokardiumdi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung Mentari Permatasari; M. Arifki Zainaro
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4959

Abstract

ABSTRAK Penyakit sistem sirkulasi (jantung atau pembuluh darah menempati posisi utama tingkat kematian yaitu sebesar 26,30% dari jumlah total sebesar 20.800.000 orang, laporan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Nasional. Dari total 6.000.0000 ( enam juta) orang jumlah kematian akibat jantung sebanyak 59,72% masuk ke dalam golongan infrak miokard akut. Infark myocardium didefinisikan berupa kondisi dimana pada saat aliran darah mengalir dari pembuluh darah menuju ke arteri koroner jantung mengalami penyempitan yang akan menyebabkan matinya sel otot jantung. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatan wawasan mengenai infark miokard  akan mengalami peningkatan di lingkungan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bandar Lampung. Metode yang digunakan penyuluhan dengan materi tentang Infark Mikoradium, publikasi/sosialisasi dan administrasi. Hasil yang didapatkan Kata Kunci: Infark miokard, jantung, kematian  ABSRTACT Circulatory system diseases (heart or blood vessels) are the leading cause of death, accounting for 26.30 percent of the total population of 20,800,000 people, according to research conducted by the National Health Agency. A total of 6,000,0000 (six million) people died from heart disease, with acute myocardial infarction accounting for 59.72 percent of all deaths. Myocardial infarction is a condition in which blood flow from the blood vessels to the coronary arteries of the heart is restricted, causing heart muscle cells to die.This prevents the flow of blood around the muscle area from carrying oxygen and nutrients, preventing the heart muscle from functioning properly. A heart attack, also known as a myocardial infarction, is a medical term for a heart attack (Guyton, 2017). In the target community of Bandar Lampung's Class II A Penitentiary, activities to increase knowledge about myocardial infarction will increase.  Keywords: Myocardial infarction, heart, death
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CUCI TANGAN DI POSYANDU KELAPA TIGA PERMAI GEDONG AIR, BANDAR LAMPUNG M. Arifki Zainaro; Riska Wandini; Linawati Novikasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1203

Abstract

ABSTRAK Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang biasa di masyarakat, padahal cuci tangan bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat.   Khususnya masyarakata di gedong air mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika hendak melakukan aktivitas  (makan dan minum) . Perilaku tersebut berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam terjadinya penyakit Diare dan ISPA. Cuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Subyek penelitian masyarakat di gedong air dengan teknik penkes serta mendemonstrasikan 7 langkah cuci tangan yaitu sebanyak 14 responden. Hasil pendidikan kesehatan perilaku cuci tangan pada masyarakat gedong air cukup baik dan masyarakat mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan 7 langkah cuci tangan. Kata kunci: Cuci Tangan, Perilaku, Masyarakat  ABSTRACT Hand washing is often seen as trivial in society,even though hand washing can contribute to  improving public health stastus .in particular,people in Gedong Air have a habit of not paying attention to the need to wash their hands in their daily lives, especially when they want to eat and drink. This influences and can contribute to the occurrence of Diarrheal and ISPA diseases. Hand washing is the most important basic technique in preventing  and controlling infection transmission. Community research subjects in Gedong Air with education techniques as well as demonstrating  7 steps  of hand washing namely as many as 14 respondent . the results of health education  on hand washing behavior in the Gedong Air community are quite good and the community is able to improve clean and healthy behavior by doing 7 steps of hand washing. Keywords: Hand Washing, Behavior, Society
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI MR (MEASLES RUBELA) DI PUSKESMAS SIMPUR BANDAR LAMPUNG Linawati Novikasari; M. Arifki Zainaro; Aryanti Wardiyah; Eka Trismiyana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2077

Abstract

ABSTRAKSetiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Infeksi MR (Meales Rubela) campak dan rubela disebabkan oleh virus golongan Paramyxovirus. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (ludah) orang yang telah terinfeksi. Infeksi MR (Meales Rubela) campak dan rubela dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kebutaan, ensefalitis, diare parah, infeksi telinga dan radang paru-paru.  Tujuan setelah penyuluhan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan  tentang pentingnya imunisasi MR (Measles Rubela) di Puskesmas Simpur Bandar Lampung. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan lembar balik. Terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu hamil dan ibu-ibu yang memiiki bayi di Puskesmas Simpur Bandar Lampung. Dengan demikian, pemberian penyuluhan tentang pentingnya imunisasi MR di Puskesmas Simpur Bandar Lampung sangat efektif. Kata Kunci: Imunisasi, campak rubela, Penyuluhan  ABSTRACTEvery year more than 1.4 million children in the world die of various diseases that can be prevented by immunization. Measles and rubella diseases are caused by Paramyxovirus-type virus. Transmission can occur through air that has been contaminated by the droplet (saliva) of the infected person. Measles and rubella disease can lead to serious complications, including blindness, encephalitis, severe diarrhea, ear infections and pneumonia.  Objectives after the counseling, is expected to increase knowledge about the importance of immunization MR in the Puskesmas Simpur Bandar Lampung. The activities are carried out in the form of counseling using leaflets and sheets. There is an increase in the knowledge of pregnant women and mothers who emigated babies at Simpur Bandar Lampung Puskesmas. Thus, giving counseling on the importance of immunisation in Simpur Bandar Lampung Puskesmas is very effective. Keywords: Immunisation, measles, counseling
Efektifitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Banjarsari Serang Banten M Arifki Zainaro; Sekardhyta Ayuning Tias; Rahma Elliya
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.2843

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Beberapa penanganan dalam hipertensi yaitu penanganan non farmakologis yaitu teknik relaksasi napas dalam, pijat refleksi kaki, hipnoterapi dan relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation), beberapa keistimewaan dari teknik relaksasi otot profresif ini yaitu menurunkan ketegangan otot, sakit kepala, menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic. Tujuan penelitian, untuk mendapatkan pengalaman dan kompetensi lebih dalam pemberian asuhan keperawatan komprehensif pemberian terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR)  terhadap penurunan tekanan darah. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR). Terdapat penurunan tekanan darah setelah dilakukan terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) pada penderita hipertensi. Dengan demikian, terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah.                                                                                            Kata Kunci: Progressive Muscle Relaxation (PMR), Hipertensi, Tekanan Darah ABSTRACTHypertension is a state of increased systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic more than equal to 90 mmHg. Some treatments in hypertension are non-pharmacological treatments namely deep breathing relaxation techniques, foot reflexology massage, hypnotherapy and progressive muscle relaxation (Progressive Muscle Relaxation). diastolic. The goal of the study was to gain more experience and competence in the provision of comprehensive nursing care in the provision of Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy for reducing blood pressure. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and demonstrations of Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy. There is a decrease in blood pressure after Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy in patients with hypertension. Thus, Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy is very effective in lowering blood pressure. Keywords: Progressive Muscle Relaxation (PMR), Hypertension, Blood Pressure
Edukasi Masyarakat Tentang Covid-19 Di Kelurahan Negeri Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan M. Arifki Zainaro; Fara Millinia Suwares
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4941

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah jenis penyakit baru yang sebelumnya belum teridentifikasi pada manusia. Dan semakin banyaknya lonjaka angka positif virus corona di Indonesia, sepatutnya menaikkan pemahaman penduduk terhadap bahaya pandemi ini. Rencana dari kegiatan yang dilakukan ini adalah agar masyarakat biasa tau apa itu pengertian dari COVID-19 dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sikap masyarakat terhadap orang-orang yang Terinfeksi Virus COVID-19 baik itu dirinya, keluarga ataupun tetangganya, dan tujuan dari kegiatan khusus ini adalah untuk dapat mengatasi sikap masyarakat terhadap orang-orang yang Terinfeksi Virus COVID-19 secara mandiri dengan memberikan edukasi/informasi tentang COVID-19 setelah dilakukan kegiatan penyuluhan. Sebelum dilakukan kegiatan edukasi diketahui pengetahuan masyarakat hanya sekitar 60%. Kemudian  dilakukan  edukasi singkat  menggunakan aplikasi Zoom dan Power Point terdapat  peningkatan 80% kemampuan dan pengetahuan tentang COVID-19 dan bagaimana cara menyikapinya jika ada seseorang yang terinfeksi COVID-19 pada masyarakat kelurahan Negeri Jaya kecamatan Negeri Besar kabupaten Way Kanan. Kata Kunci : COVID-19, Edukasi, Meningkatkan Kesadaran, Sikap Masyarakat.  ABSTRACT Coronavirus Sickness 2019 (COVID-19) is a novel form of disease that has never been seen in humans before. Furthermore, the rising number of corona virus positives in Indonesia should raise public awareness of the pandemic's hazards. The goal of this activity is for ordinary people to understand what COVID-19 means and to raise awareness of the importance of public attitudes toward people infected with the COVID-19 virus, whether they are themselves, their families, or their neighbors. The goal of this special activity is to be able to overcome public attitudes toward people infected with the COVID-19 virus independent of the COVID-19 virus. Only approximately 60% of the public was aware of the instructional initiatives before they were implemented. Then, using the Zoom and PowerPoint apps, a brief education was performed in the Negeri Jaya sub-district, Negeri Besar sub-district, and Way Kanan district, resulting in an 80 percent improvement in ability and knowledge of COVID-19 and how to respond if someone was infected with COVID-19. Keywords: COVID-19, Education, Public Awareness, and Community Attitudes
Pemberian Terapi Senam Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Desa Gunung Labuhan Sungkai Selatan Lampung Utara Apriyadi Apriyadi; M. Arifki Zainaro
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.2921

Abstract

ABSTRAK Data Riskesdas Provinsi Lampung tahun 2013 jumlah penderita diabetes mellitus yang terdiagnosis dokter sebesar 0,7%. Prevalensi penderita diabetes mellitus di Lampung utara berada di posisi kelima terbanyak dengan jumlah 0,8%. Sementara jumlah penderita di Lampung yang terdiagnosis dan yang tidak terdiagnosis tetapi selama sebulan terakhir mengalami gejala-gejala diabetes mellitus berjumlah lebih besar yaitu 0,8% dengan prevalensi di Lampung utara sebesar 0,8%. Penatalaksanaan diabetes mellitus terdiri dari 5 pilar utama olahraga atau latihan fisik merupakan salah satu dari penatalaksanaan tersebut selain dari diet, obat-obatan, edukasidan pemantauan, Olah raga dalam arti gerak fisik atau kerja otot dapat meningkatkan metabolisme atau pembentukan dan pengeluaran energi tubuh, salah satunya yaitu senam kaki. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian senam kaki dapat untuk menurunkan kadar glukosa pada klien diabetes melitus. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi senam kaki. Terdapat penurunan kadar glukosa pada klien diabetes melitus setelah pemberian akupresur selama 7 hari di Desa gunung labuhan sungkai selatan, Lampung Utara. Dengan demikian, pemberian senam kaki pada klien diabetes melitus sangat efektif dalam menurunkan glukosa. Kata Kunci: Senam kaki, diabetes melittus  ABSTRACT Lampung Province Riskesdas data in 2013 the number of people with diabetes mellitus diagnosed by doctors (0.7%). The prevalence of people with diabetes mellitus in northern Lampung is in the fifth position (0.8%). While the number of sufferers in Lampung who were diagnosed and those who were undiagnosed, during the last month experiencing symptoms of diabetes mellitus was greater, namely (0.8%) with a prevalence in northern Lampung (0.8%). Management of diabetes mellitus consists of 5 main pillars of sports or physical exercise is one of these treatments apart from diet, drugs, education, and monitoring, Sports in the sense of physical movement or muscle work can increase metabolism or the formation and expenditure of the body's energy, one of which is foot exercise. The aim after counseling and demonstration is expected to provide foot exercises to reduce glucose levels in clients with diabetes mellitus. The activities were carried out in the form of counseling using leaflets and foot exercises. There was a decrease in glucose levels in diabetes mellitus clients after giving acupressure for 7 days in the village of Gunung Labuhan, South Sungkai, North Lampung. Thus, giving foot exercises to diabetes mellitus clients is very effective in reducing glucose. Keywords: Foot exercises, diabetes Mellitus
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; M. Arifki Zainaro; Linawati Novikasari; Lidya Ariyanti; Prima Dian Furqoni
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2588

Abstract

ABSTRAKUpaya masyarakat mengatasi penyakit menular, masih berorientasi pada penyembuhan penyakit, hal ini dirasa kurang efektif karena banyak mengeluarkan biaya. Upaya yang lebih efektif adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan berperilaku hidup sehat. Namun, hal ini ternyata belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Terdapatlangkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di sekitar terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gayahidup agar lebih sehat. Tujuan setelah penyuluhan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMA Negeri 13 Bandar Lampung tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan lembar balik. Terdapat peningkatan pengetahuan pada siswa di SMP Negeri 13 Bandar Lampung terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, pemberian penyuluhan pada siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat sangat bermanfaat untuk siswa. Kata Kunci: PHBS, Siswa, Penyuluhan  ABSTRACTCommunity efforts to overcome infectious diseases, are still oriented towards healing diseases, this is considered less effective because it costs a lot. A more effective effort is to maintain and improve health by living a healthy life. However, this has not been fully realized by the public. PHBS is a social engineering that aims to make as many members of the community as possible agents of change in order to be able to improve the quality of daily behavior with the aim of clean and healthy living. There are steps in the form of education through community leaders or leaders approach, atmosphere development and also community empowerment with the aim of being able to recognize and know the health problems around especially at the household level as a start to improve patterns and lifestyle to be healthier. The aim after counseling is expected to increase the knowledge of SMA Negeri 13 Bandar Lampung students about clean and healthy living behavior. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and leaflets. There is an increase in students' knowledge at SMP Negeri 13 Bandar Lampung on clean and healthy living behavior. Thus, giving counseling to students about clean and healthy living behavior is very beneficial for students. Keywords: PHBS, Students, Counseling
Penggunaan Daun Salam Terhadap Klien Asam Urat Untuk Menurunkan Kadar Asam Urat Di Kelurahan Gunung Agung M. Arifki Zainaro; Dita Resi Andrianti; Teguh Pribadi; Djunizar Djamaludin; Andoko Andoko; M. Ricko Gunawan; Rika Yulendasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2784

Abstract

Artritis gout (asam urat) adalah penyakit yang timbul akibat kadar asam urat darah yang berlebihan, yang menyebabkan kadar asam urat darah berlebihan adalah produksi asam urat di dalam tubuh lebih banyak dari pembuangannya, selain itu penyebab produksi asam urat di dalam tubuh berlebihan dapat terjadi karena faktor genetik (bawaan), faktor makanan dan faktor penyakit. Pengobatan tradisional untuk asam urat yaitu rebusan daun salam. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian daun salam pada klien asam urat untuk menurunkan kadar asam urat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi pembuatan daun salam. Terdapat penurunan kadar asam urat setelah meminum air rebusan daun salam pada penderita asam urat di Kelurahan Gunung Agung. Dengan demikian, pemberian rebusan daun salam sangat efektif dalam menurunkan kadar asam urat.
Pendidikan Kesehatan Tentang Kompres Hangat Untuk Demam Di Margorejo Dusun 6 Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Erlina Wati; Heki Febrianto; Lilis Marlia; Dessy Hermawan; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; M. Arifki Zainaro; Riska Wandini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3339

Abstract

Penanganan terhadap demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis, tindakan non farmakologis maupun kombinasi keduanya. Tindakan farmakologis yaitu dengan memberikan obat antipiretik. Sedangkan tindakan non farmakologis yaitu tindakan tambahan dalam menurunkan panas seperti memberikan minuman yang banyak, di tempatkan diruangan yang bersuhu normal, menggunakan pakaian tipis dan di berikan kompres. Kompres hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dicelupkan pada air hangat, yang di tempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh. Tujuan mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pemberian kompres hangat pada penderita demam. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan. Sebelum dimulai penyuluhan, terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan pelaksana penyuluhan, dibuka dengan pretest, dilanjutkan dengan penyampaian materi juga diskusi yang terarah berupa edukasi dan penyuluhan. Hasil yang didapatkan menunjukkan sebagian besar ibu-ibu (80%) belum memahami dan mnegerti tentang cara penggunaan kompres hangat dengan benar serta belum mengetahui manfaat kompres hangat dan sebagian kecil ibu-ibu sudah memahami tentang cara penggunaan kompres hangat tetapi belum mengetahui manfaatnya. Kata Kunci : demam, kompres hangat, pendidikan kesehatan  ABSTRACTTreatment of fever can be done by pharmacological action, non pharmacological action or a combination of both. Pharmacological action, namely by providing antipyretic drugs. Meanwhile, non-pharmacological actions are additional measures to reduce heat such as giving lots of drinks, put in a room with normal temperature, using thin clothes and applying a compress. A warm compress is the action of using a cloth or towel that has been dipped in warm water, which is applied to certain parts of the body so that it can provide a sense of comfort and reduce body temperature. The purpose of knowing the effect of health education on giving warm compresses to fever sufferers. This activity is carried out by extension methods. Before starting counseling, first convey the intent and purpose of the arrival of the extension agent, opened with a pretest, followed by the delivery of material as well as focused discussion in the form of education and counseling. The results obtained show that most mothers (80%) do not understand and understand how to use warm compresses properly and do not know the benefits of warm compresses and a small proportion of mothers already understand how to use warm compresses but do not know their benefits. Keywords: fever, warm compress, health education
Co-Authors A Muammar Khoddafi Ade Gunawati Sandi Agustina, Respa Ahmad Gunawan Aisyah Aisyah Al Khairul Rizwan Alberta Rika Pratiwi Albet Maydiyantoro Alfabet Oktristyan Fakuriza Andoko Andoko Andoko Andoko Andoko Andoko, Andoko Apriansah, Rafel Apriyadi Apriyadi Aria Winara Perkasa Aryanti Wardiyah Ayesha Norabela Bahren Nortajulu Budi Setia Utomo Chrisanto, Eka Yudha Deny Eka Liasari Devy Annieza Zahra Dewanti, Meisya Adelina Dewi Kusumanignsih Dewi Kusumaningsih Dewi Kusumaningsih Dherlirona Dherlirona Dita Resi Andrianti Djamaludin, Djunizar Djunizar Djamaludin Djunizar Djamaludin Donna Caesarani Ananda Dwi Nopriyanto Dwiky Dermawan Santari Eka Novita Sari Eka Trismiyana Elliya, Rahma Elpi Ulandari Erlina Wati Erna Listyaningsih Esti Handayani Eva Aprilia Sari Fara Millinia Suwares fatimah Fatimah Ferlanda Alam, Rama Rajasa Furqoni, Prima Dian Giri Widakdo Gunawan, M. Ricko Hafiffah Handayani Hartati, Eka Yuli Heki Febrianto Hermawan, Dessy Ibrahim, Idris Idawati Kn Indriana, Nova Ismanto Nasim Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Joko Martono Karyanto Karyanto Keswara, Umi Romayati Kiramah Wati Lensi, Yufia Liasari, Deny Eka Lidya Ariyanti Lilis Marlia Linawati Novikasari M Kelvin Alvaredo Mardani Mardani Melia Novita Mentari Permatasari Muhamad Kurniawan Muhammad Nurhidayat Mutia Ade Dea Naryati, Naryati Naziah Naziah Naziah Naziah Novikasari, Linawati Novindri Ryalita Nuraenah, Nuraenah Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Parid Khoirudin Perkasa, Aria Winara Prima Dian Furqoni Rahma, Reka Putri Rahmawati, Reka Putri Reka Putri Rahma Reka Putri Rahmawati Respa Agustina Rian Maylina Sari Rias Tusianah Ridwan Ridwan Ridwan Ridwan Rifaie, Mahda Rizka Faer Rike Saputra Riska Wandini, Riska Rizwan, Al Khairul Sadaukur Br Barus Sandi Esa Prayoga Sekardhyta Ayuning Tias Suhartini Suhartini Susanto Susanto Susi Anisia Laila Susmarini, Neta Teguh Pribadi Trismiyana, Eka Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso, Triyoso Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, Tubagus Ali Rachman Puja Usastiawaty C.A.S Isnainy Wahid Tri Wahyudi Wahyuninsih, Indah Yeni Novita Yosi Adelta Yufia Lensi Yulendasari, Rika Yuliawati Zonet Dwi Lembayung