Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MODEL PEMAKNAAN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENANAMKAN KARAKTER Wasis, Wasis; Koestiari, Toeti; Suwar, Suwar
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n2.p387-397

Abstract

The research was aimed to produce a science physics learning package based on the Model Pemaknaan to facilitate science process skills and cultivate character on the subject of Electromagnetic Induction. The object is achieved through the process of describing the feasibility, practicality, and effectiveness of learning package are developed. This type of research is the development of research, to develop a learning package including syllabus, lesson plans, worksheets, student textbooks, and learning outcomes assessment sheet. The researcher developed the learning package using 4-D and used One Group Pre Test ? Post Test Design during the implementation. The subjects in this research is learning package, were tested on students of SMP Negeri 2 Mojokerto. Data collection was conducted in three sessions. Analysis of experimental data showed that the developed learning package categorized feasible, practical, and effective. Feasibility in terms of legibility student textbooks was 90%, and validation results were expressed valid. Demonstrated the practicality of enforceability lesson plan average of 97.6%, 76.7% student's activity. The effectiveness of the learning package is shown with 82.4% cognitive learning outcomes, 94.6% psychomotor, 97.3%  science process skills, and 95.8% affective average (100% moral knowing, 100% moral feeling, 87.5%  acting morally), and 92.1% the positive response of students (100 % respond positively to the interpretation phase, characteristic of Model Pemaknaan. Based on the results of data analysis concluded that the science physics learning package based Model Pemaknaan  in the subject matter of electromagnetic induction feasible, practical, and effective to use in learning tofacilitate science process skills and cultivate character of junior high school students. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran IPA Fisika berbasis model pemaknaan untuk melatihkan keterampilan proses sains dan menanamkan karakter pada pokok bahasan Induksi Elektromagnetik. Tujuan tersebut dicapai melalui proses mendiskripsikan kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran meliputi Silabus, RPP, LKS, BAS, dan LPHB. Model pengembangan perangkat yang digunakan adalah model pengembangan 4-D, sedangkan dalam uji coba perangkat digunakan rancangan One Group Pretest ? Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang diujicobakan pada siswa SMP Negeri 2 Mojokerto. Pengambilan data dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Analisis data penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori layak, praktis, dan efektif. Kelayakan ditinjau dari keterbacaan BAS 90% dan hasil validitasi yang menyatakan perangkat pembelajaran valid. Kepraktisan ditunjukkan dari keterlaksanaan RPP rata-rata 97,6%, aktivitas siswa 76,7%.  Keefektifan perangkat pembelajaran ditunjukkan dengan hasil belajar kognitif 82,4%,  psikomotor 94,6%,  keterampilan proses sains 97,3%, dan afektif rata-rata 95,8% (moral knowing  100%, moral feeling 100%, moral acting 87,5%), serta respon positif siswa 92,1 % (100% merespon positif terhadap fase pemaknaan, ciri khas model pemaknaan). Berdasarkan hasil analisis data di atas disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA Fisika berbasis model pembelajaran pemaknaan pada materi pokok induksi elektromagnet layak, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran untuk melatihkan keterampilan proses sains dan menanamkan karakter siswa SMP.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM UPAYA REMEDIASI MISKONSEPSI MATERI LISTRIK DINAMIS Thohir, M. Anas; Wasis, Wasis; WW, Sugimin
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n2.p62-67

Abstract

This research is focused to remediate students?s misconceptions to dynamic electrical materials. Remediation activities are performed by improving critical thinking skills through guided discovery learning method. This research through two stages, namely the stage of development of learning instrument that using the design of 4-D models Thiagarajan (1974) continued with the implementation of the 35 students on Physics Education 2011 class A at State University of Surabaya by one group pretest-posttest design. The results of data analysis showed that the devices in good category, assement of the implementation of guided discovery learning method derived from observer with good category. Implementation of guided discovery methods of learning dynamicelectric materials can improve critical thinking skills of the students. Profiles initial misconceptions are found in each of the concepts before learning and decreased after remediation. The result is closely linked to increased student thinking skills. Based on data analysis, it can be concluded that learning instrument was developed to enhance the learning of critical thinking skills in an effort to remediate student?s misconceptions dynamical electric material, but the result of correlation analysis between improving critical skill with remediation of misconceptions is not significant. Penelitian ini bertujuan untuk meremediasi miskonsepsi mahasiswa materi listrik dinamis. Kegiatan remediasi dilakukan dengan meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran metode penemuan terbimbing. Penelitian ini melalui dua tahap, yaitu tahap pengembangan perangkat mengikuti rancangan 4-D model Thiagarajan (1974) dilanjutkan dengan implementasi perangkat pada 35 mahasiswa Pendidikan Fisika 2011 kelas A di Universitas Negeri Surabaya dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptis dan kuantitatif.  Data hasil penelitian menunjukkan penilaian perangkat dalam kategori baik, keterlaksanaan pembelajaran metode penemuan terbimbing diperoleh dari penilaian pengamat mendapatkan nilai rata-rata keterlaksanaan 3,6 dengan katagori sangat baik. Implementasi pembelajaran metode penemuan terbimbing materi listrik dinamis dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Profil miskonsepsi awal ditemukan pada setiap konsep sebelum pembelajaran dan menurun setelah remediasi. Penemuan tersebut tidak terlepas dari meningkatnya keterampilan berpikir mahasiswa. Berdasakan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam upaya remediasi miskonsepsi mahasiswa materi listrik dinamis, namun hasil analisis pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis terhadap remediasi miskonsepsi tidak signifikan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF YANG DI IMPLEMENTASIKAN MELALUI KEGIATAN EKSPERIMEN PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Hartanto, Theo Jhoni; W.W, Soegimin; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n2.p231-239

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika berbasis kombinasi model pembelajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif pada materi kalor yang valid, praktis, dan efektif untuk melatih keterampilan pros es sains. Pengembangan perangkat dalam penelitian ini mengadaptasi model. Validitas perangkat menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran. Kepraktisan perangkat ditinjau dari: (a) Keterlaksanaan RPP 1 dan keterlaksanaan RPP 2 memperoleh kategori baik; dan (b) Aktivitas siswa yang dominan pada pertemuan pertama adalah memperhatikan penjelasan guru dan aktivitas yang dominan pada pertemuan kedua adalah mengerjakan LKS. Keefektifan perangkat ditinjau dari: (a) Ketuntasan hasil belajar kognitif produk sebesar 87,5% di kelas VII-A dan 86,36% di kelas VII-B; (b) Keterampilan proses sains melalui tes kinerja menghasilkan ketuntasan sebesar 75,00% di kelas VII-A dan 86,36% di kelas VII-B; dan (c) Respon siswa pada umumnya sangat positif terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran.  Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif melalui kegiatan eksperimen yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika pada materi kalor.
PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRI SERTA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMK NEGERI 1 LUMAJANG Rozaq, Mutrofin; Suyono, Suyono; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n2.p198-205

Abstract

This research to determine the decrease in student misconceptions and increase students' creativity through the inquiry method of learning the subject matter of geometric optic. This research conducted in two stages, namely preparation stage tha t aims to develop the following 4-D design models of Thiagarajan (1974) followed by the implementation phase of the design of learning in the classroom using One Group Pretest-Posttest Design. This research conducted one time without replication with a sample of 32 class XI Multimedia SMK 1 Lumajang. Research data indicate feasibility study gained an average of ? 3.5 with observer assessme nt criteria well. There is a decline in number of students who have misconceptions after learning inquiry methods, among others: the concept of the eye can see misconceptions decreased 31%, to the concept of the location of the incident angle and the reflect ion angle  misconceptions  declined  28%,  reflecting  the legal  concept  of  misconceptions  declined  17%,  the legal  concept  of  light refraction misconceptions decreased 16%, to the concept of determining the angle of refraction misconceptions declined 34% in t he course of the concept of special convex lens ray misconceptions decreased 34%, i`n the eyes of the concept of disability deter mines the  type  of  misconceptions  decreased  28%,  to  determine  the  nature  of  the  concept  of  the  shadow  of  a  convex  lens  occurs misconceptions decreased 19%, and the concept of determining the location of a concave lens shadow of misconceptions declined 9%. In addition, from the results of creativity tests before and after the inquiry method of learning gained increasing creativity of students with moderate category (<g> = 0,35). Based on the analysis of data, it can be concluded that the inquiry method can overcome misconceptions and capable students in an effort to enhance students' creativity, but limited to one class research sampl e. Therefore, it is still necessary adjustments to the situation and conditions in the school.Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  penurunan miskonsepsi  siswa  dan peningkatan  kreativitas  siswa  melalui pembelajaran dengan metode inkuiri pada materi pokok optika geometri. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan yang bertujuan mengembangkan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan satu kali tanpa replikasi dengan jumlah sampel 32 kelas XI Multimedia SMKN 1 Lumajang. Data hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran diperoleh rata-rata dari penilaian pengamat ?3,5 dengan kriteria baik. Terdapat penurunan sejumlah siswa yang mengalami miskonsepsi setelah pembelajaran dengan metode inkuri, antara lain: pada konsep proses mata dapat melihat miskonsepsi  menurun 31%, pada konsep letak sudut datang dan sudut pantul miskonsepsi  menurun 28%, pada konsep  hukum pemantulan miskonsepsi menurun 17%, pada konsep hukum pembiasan cahaya miskonsepsi menurun 16%, pada konsep menentukan sudut bias miskonsepsi menurun 34% pada konsep jalannya sinar istimewa lensa cembung miskonsepsi menurun 34%, pada konsep menentukan  jenis  cacat  mata  miskonsepsi  menurun  28%,  pada  konsep  menentukan  sifat  bayangan  lensa  cembung  terjadi miskonsepsi menurun 19%, dan pada konsep menentukan letak bayangan lensa cekung miskonsepsi menurun 9%. Selain itu dari hasil tes kreativitas sebelum dan setelah pembelajaran  dengan metode inkuiri diperoleh peningkatan kreativitas siswa dengan kategori  sedang  (< g > = 0,35).  Berdasarkan  hasil analisis  data,  dapat disimpulkan  bahwa  metode inkuiri  dapat  mengatasi miskonsepsi siswa serta mampu dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa, namun terbatas pada satu kelas yang dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itu, masih diperlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi di sekolah
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH BERBASIS EDUTAINMENT UNTUK MELATIHKAN KREATIVITAS SISWA SMK JURUSAN OTOMOTIF PADA MATERI FLUIDA STATIS Wasis, Wasis; Ibrahim, Muslimin
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v7n1.p1431-1440

Abstract

The purpose of this research is to produce a Physics learning materials using Problem Based Instruction (PBI) model, which is valid, practical, and effective to Train creativity of student. This research is conducted through three phases from 4-D model, those are define, design, and develop. That instrument is tried out in XI grade Vocation High School of Senopati Sedati Sidoarjo academic year 2016/2017 with one group pretest-post test design. The learning instruments developed include: (a) syllabus, (b) Lesson Plan, (c) handout, (d) Work Sheet, (e) Assessment Sheet of creativity. Research variabels which can be measured are validity, practicality, and effectiveness of learning instrument. Data are collected using validity method, observation, test, questionnaires. Data are analyzed quantitatively descriptive and qualitatively. Research data shows that (a) developed learning instrument is categorized valid, (b) Learning process was going well, (c) training of student creativity produces increase on middle category, and (d) student gives positive feedback to learning had done. Based on analysis and discussion, concluded that Physics learning instrument using model of PBI based on education developed is valid, practical, and effective to train creativity of student
PERBEDAAN PENGGUNAAN LABORATORIUM REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TITRASI ASAM BASA Sulistiowati, Nanik; Yuanita, Leny; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n2.p191-197

Abstract

The research was an experimental study to identify differences on process skills and student’s achievement by using real and virtual laboratories in acid base titration. The subject was students of 11st science class at Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo High School. The research used 4 classes with real laboratory learning class as a control class while 3 classes given by the virtual laboratory as an experimental classes. Design of research was Control Group pre-test-post-test design. The result was a feasibility lesson plans on using real laboratory showed similar results with learning using virtual laboratory were categorized very wel l, student activity during the learning process using real and virtual  laboratory showed the same result were an increase in inquiry activities. The average value of the process skills of students used real laboratory on control class is 79,12 and virtual laboratory on experiment class 1, 2, and 3 were 80,18; 79,88; and 81,16 respectively.  The average value the results of student’s  achievement  used real laboratory on control class is 78,25 and virtual laboratory on experiment class 1, 2, and 3 were 79,48; 79,63; and 80,26 respectively. Process skills showed correlation with student’s achievement in use real and virtual laboratories. The conclusion was there are no differences in the skills process and student’s achievement by using real and virtual laboratories in acid base titration therefore virtual laboratory could be used as simulation media in schools with computing facilities before students learn using real laboratory. The virtual laboratory were not a competitor and didn’t function to replace the real laboratory.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses dan hasil belajar siswa dengan menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual materi titrasi asam basa. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo. Uji coba penelitian menggunakan 4 kelas dengan pembagian 1 kelas diberikan pembelajaran dengan laboratorium real sebagai kelas kontrol sedangkan 3 kelas diberikan pembelajaran dengan laboratorium virtual sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Control Group pre-test-post-test Design. Hasil dari penelitian ini adalah keterlaksanaan RPP pada pembelajaran menggunakan laboratorium real menunjukkan hasil yang sama dengan pembelajaran menggunakan laboratorium virtual yaitu berkategori sangat baik, aktivitas siswa selama pros es pembelajaran menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual menunjukkan hasil yang sama yaitu mengalami peningkatan dalam kegiatan inkuiri. Nilai rata-rata keterampilan proses siswa yang menggunakan laboratorium real pada kelas kontrol sebesar 79,12 dan menggunakan laboratorium virtual pada kelas eksperimen 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 80,18; 79,88; dan 81,16. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan laboratorium real pada kontrol sebesar 78,25 dan menggunakan laboratorium virtual pada kelas eksperimen 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 79,48; 79,63; dan 80,26. Keterampilan proses menunjukkan adanya korelasi dengan hasil belajar produk pada pembelajaran yang menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pada keterampilan proses dan hasil belajar siswa dengan menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual materi titrasi asam basa sehingga laboratorium virtual dapat digunakan sebagai media simulasi pada sekolah yang memiliki fasilitas komputasi sebelum siswa belajar menggunakan laboratorium real. Laboratorium virtual bukanlah kompetitor dan tidak difungsikan untuk menggantikan laboratorium real.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK PADA MATERI SISTEM TRANSPORTASI MAKHLUK HIDUP UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Wahab, Abdul; Wasis, Wasis; Indana, Sifak
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1090-1099

Abstract

One indicator of the success of a learning process IPA is the achievement of learning outcomes of students both competence spiritual, social, knowledge and skills. Many factors make the results of this study are lower among reading of the science lesson is still low and science teaching materials available is insufficient and monotonous. This research aims to produce teaching materials on the comic material transportation system of living things are valid, practical, and effective so as to foster interest in reading and improve learning outcomes. Learning approach used to implement the teaching materials of this comic is the scientific approach as recommended by Curriculum 2013. The development of teaching materials using 4D models and design studies using one group pre-test post-test design. The experiment was conducted on students of class VIII SMPN 1 Sekar Bojonegoro. Data were analyzed using descriptive qualitative. The results of data analysis showed that: (1) a valid teaching materials developed, practical and effective; (2) study carried out by both categories; (3) more active learners in learning; (4) reading learners experiencing growth with a percentage increase of 56.36%; (5) the study of students has increased by a score of N-gain high category. Based on the above results, it can be concluded that the teaching materials have been developed comic valid, practical, and effective way to foster interest in reading and improve the learning outcomes of students. Salah satu indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar IPA adalah tercapainya hasil belajar peserta didik baik kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Banyak faktor yang membuat hasil belajar ini rendah di antaranya adalah minat baca terhadap matapelajaran IPA masih rendah dan  bahan ajar IPA yang tersedia tidak mencukupi serta bersifat monoton. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar komik pada materi sistem transportasi makhluk hidup yang valid, praktis, dan efektif sehingga mampu menumbuhkan minat baca dan meningkatkan hasil belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk menerapkan bahan ajar komik ini adalah pendekatan saintifik sesuai anjuran Kurikulum 2013. Pengembangan bahan ajar menggunakan model 4D dan desain penelitian menggunakan one group pre-test post-test design. Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sekar Bojonegoro. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar yang dikembangkan valid, praktis dan efektif; (2) pembelajaran terlaksana dengan kategori baik; (3) peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran; (4)  minat baca peserta didik mengalami pertumbuhan dengan prosentase peningkatan 56,36%; (5) hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan skor N-gain berkategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar komik yang telah dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI PROJECT BASED LEARNING DALAM MELATIHKAN ACADEMIC DAN SOCIAL SKILL SISWA SMP Shofatun, Anis; Ibrahim, Muslimin; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1150-1158

Abstract

This research aims to describe practicality and effectiveness of the integrated science learning through project-based learning in fasilitate academic and social Skill of class VIIF SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. This research uses one group prettest-posttest design proceded by preparatory phase which aims to develop the material planning of the 4-D models of Thiagarajan and followed by  implementation phase in the classroom. The results showed:1) the practicality of teaching material categorized in feasibility of lesson plan and students give positive responses toward teaching materials and implementation of project based learning, 2) the teaching and learning use the teaching material development categorized effectively in terms of : (a) an assessment of the student's academic skills in organizing materials, skills to plan, implement and report on project task and psychomotor student in the laboratory showed very good (b) assessment of social skills of students in collaboration and communication showed very good and (c) increased knowledge learning outcomes of students with an average of 0.8 N-gain (high gain). Based on the result, it can be concluded that project based learning in teaching integrated natural science for Junior High Students is practicable and effectively to fasilitate student’s academic and social skill and gaining their knowledge. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepraktisan dan keefektifan pembelajaran IPA terpadu melalui pembelajaran berbasis proyek dalam melatihkan keterampilan akademik dan sosial siswa kelas VIIF SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. Penelitian ini menggunakan one group pretest -posttest  design yang di dahului dengan tahap persiapan yang bertujuan mengembangkan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan dan dilanjutkan dengan tahap uji coba di kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) perangkat pembelajaran berkategori praktis ditinjau dari keterlaksanaan rencana pembelajaran dan respon positif siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek; 2) Pembelajaran menggunakan perangkat yang dikembangkan berkategori efektif, hal ini didasarkan pada: (a) penilaian keterampilan akademik siswa dalam mengorganisir materi, keterampilan merencanakan, melaksanakan dan melaporkan penugasan proyek, keterampilan unjuk kerja laboratorium menunjukkan sangat baik (b) penilaian keterampilan sosial siswa dalam bekerjasama dan berkomunikasi menunjukkan sangat baik (c) peningkatan hasil belajar pengetahuan siswa dengan rata-rata N-gain sebesar 0,8 (gain tinggi). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek praktis dan efektif dalam melatihkan keterampilan akademik dan sosial siswa SMP serta meningkatkan hasil belajar pengetahuan pada mata pelajaran IPA Terpadu.
IMPLEMENTASI PETA KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS SEBAGAI COGNITIVE DIAGNOSTIC ASSESSMENT (CDA) Widiastuti, Sussi; Yuanita, Leny; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n2.p218-223

Abstract

The objective this research is to implement a concept maps as a learning strategy and Cognitive Diagnostic Assessment (CDA) using TPS’ Cooperative Learning Model. The subject of this research were X TITL 1, X TKJ 2, and X TKR 4 of SMK 1 Kediri on the subject of chemical reactions with One Group Pretest-Posttest design. The implementation of lesson plan is well categorized, the most dominant student activity is working in pairs, there is the changing of students’ concept understanding level. The value of the correlation between the score of concept maps and learning outcomes is 0.7, it can be interpreted that the higher score in the concept map, the higher of learning outcomes. It can be concluded that concept maps can implement  using  TPS’ cooperative learning model as a learning strategies and  Cognitive Diagnostic Assessment (CDA).Penelitian ini bertujuan   mengimplementasikan peta konsep menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS sebagai strategi belajar dan Cognitive Diagnostic Assessment (CDA). Subyek penelitian ini adalah kelas X TITL 1, X TKJ 2, dan X TKR 4 SMKN 1 Kediri  pokok  bahasan  Reaksi  Kimia  dengan  rancangan  penelitian  One Group  Pretest-Posttest  design.  Temuan hasil penelitian yakni keterlaksanaan RPP berkategori baik, aktivitas siswa yang dominan ad alah bekerja berpasangan, adanya perubahan tingkat pemahaman konsep siswa. Nilai korelasi antara skor peta konsep dan nilai hasil belajar lebih dari 0,7, dapat  disimpulkan semakin tinggi skor peta konsep semakin tinggi pula nilai hasil belajar.   Disimpulan bahwa peta konsep dapat diimplementasikan menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS Cognitive Diagnostic Assessment (CDA).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN PROSEDUR MATEMATIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR TINGKAT SMA Hurint, Jansensius Dani; Wasis, Wasis; Agustini, Rudiana
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p622-635

Abstract

This study aims to produce of learning materials which is effective to improve students’ achievement. This learning is done by learning materials applying based on scientific approach integrated with mathematical procedure. This study is learning materials developing used 4D model and implemented by one group pretest-posttest design. Data analysis using descriptive qualitative. Results of the study as follow: validator evaluation for Plan of Conducting Teaching (Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP)), student book, Student’s Working Sheet (Lembar Kerja Siswa (LKS)) by category of appropriate to use. Test of students’ cognitive, psychomotor, and affective study by categories of valid and easy to understand. Conducting RPP on 1st, 2nd, and 3rd meetings as much as 100%. Students’ cognitive competence achievement by pretest and posttest gain score as much as 25% for its high category, 75% for its medium category, and 0% for its low category. Finishing cognitive competence, psychomotor, and affective study results are 75%, 98.3% and 98.3% in that order. This study concluded that physics learning materials based on scientific approach which integrated with mathematical procedure is effective in improving students’ achievement on heat subject matter for high school. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran, yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara menerapkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah yang diintegrasikan dengan prosedur matematis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D dan desain ujicoba one group pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: hasil penilaian validator terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan kategori sangat layak untuk digunakan. Tes hasil belajar kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan kategori valid dan mudah dipahami. Keterlaksanaan RPP pada pertemuan I, II, dan III sebesar 100%. Hasil belajar kompetensi pengetahuan dengan gain score pretest dan posttest sebesar 25% untuk kategori tinggi, 75% untuk kategori sedang, dan 0% untuk kategori rendah. Ketuntasan hasil belajar pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara berurutan adalah 75%, 98,3%, dan 98,3%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran Fisika berbasis pendekatan ilmiah yang diintegrasikan dengan prosedur matematis efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kalor tingkat SMA.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Wahab Adi Susilo Ahmad Fauzi Hendratmoko Aminin, Aminin Amiruddin, Mohd Zaidi Bin Anis Zahrotin Armansyah Armansyah Arrafi, Wadhifah Qiyyamul Lailli Asep Setiyo Budi Asnita, Asnita aunur rozaq Avip Setya Pambudi Ayudyanti, Ika Azahra, Audina Paramitha Binar Kurnia Prahani Christy Mumek, Gabrila DANNY RAMADHAN Dawana, Irgy Redityo Desysetyowati, Novita Dewi Suryani Dian Novita Dwi Febriana Rochmah, Dwi Febriana Dwikoranto Elwin Purwanto ENDANG SUSANTINI Fajariyah, Siti Maryamah Fatih, Sholahudin Al Firjatullah, Muhamad Sulthan Frans, Benedicta Utami Gerhana, Wida Gerhana, Wida Guntur Trimulyono Hasanah, Diajeng Iffatul Hidayat, Agus Taufik Hurint, Jansensius Dani Izzati, Novita Kurnia Leny Yuanita M. Anas Thohir Madlazim Madlazim Mohamad Nur Muhamad Arif Mahdiannur MUHAMMAD RIZAL MUSLIMIN IBRAHIM Mustikasari, Intannani Ningsetyo, Maya Noviantoro*, Dwi Ade Nur Putri Hidayah Pradianti, Dian Pramiana, Omi Puji Rahayu Ningsih Putri, Shafira Azzahra Nandira Ratri Novita Erdianti Rezti, Rezti Rezti, Rezti Rizki, Iqbal Ainur Rooselyna Ekawati ROUDLOTUL JANNAH rozaq, mutrofin Rudiana Agustini RUDIANTO ARTIONO, RUDIANTO Samira, Echaib Saphira, Hanandita Veda Saputro, Rinda Purwo Sari, Rustika Novita Satriawan, Muhammad Shofatun, Anis Sholahuddin Al-Fatih Sifak Indana SOETJIPTO . Sufiyah, Sufiyah Suharsono, Devina Laraswati Sulistiowati, Nanik Sunaji Sunaji Sunaryo Sunaryo Sunni*, Fajriatul Mufarriha Suwar, Suwar Suyono Suyono Theo Jhoni Hartanto, Theo Jhoni TITIN SUNARTI TOETI KOESTIARI W.W, Soegimin Wahab, Muhammad Novaldy Nur Dwinanda Wahono Widodo Wanto, Wanto Widiastuti, Sussi WW, Sugimin Yuliani Yuliani Zainuddin, Abu Zakaria, Zulkifli