p-Index From 2020 - 2025
11.826
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VALENSI Jurnal Pangan dan Gizi Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Jurnal AGROTEKNOLOGI Abdimas JURNAL ILMU PERTANIAN Agrointek Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Pangan dan Agroindustri Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Jurnal Teknologi Pertanian Prosiding Semnastek REKAYASA Jurnal Agroindustri Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Jurnal Sains Teh dan Kina INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Chimica et Natura Acta ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan EDUFORTECH Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Teknologi Agro-Industri Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Agroindustrial Technology Journal Journal of Applied Agricultural Science and Technology Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Industrial Research Workshop and National Seminar Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Jurnal Material dan Energi Indonesia Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH) Journal of Community Empowerment Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Sebagai Penambah Citarasa pada Teh Cascara terhadap Sifat Fisikokimia Akbar Nashrullah, Irsyad Ali; Putri, Selly Harnesa; Widyasanti, Asri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 1 (2024): TEKNOTAN, April 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n1.9

Abstract

Cascara merupakan kulit kopi yang telah dikeringkan dan dapat diminum seperti teh melalui proses penyeduhan. Kemampuan menangkal radikal bebas yang baik teh cascara penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Akan tetapi rasa dari teh cascara masih kurang diterima masyarakat karena adanya sensasi langu. Oleh karena itu rasa manis dan segar diperlukan untuk menghilangkan sensasi langu agar daya terima teh cascara meningkat. Jeruk nipis dapat menjadi penambah citarasa pada teh cascara untuk menghilangkan rasa langu. Belum diketahui karakteristik fisikokimia teh cascara dengan penambahan ekstrak jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia teh cascara dengan penambahan ekstrak jeruk nipis. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pada sampel teh cascara dengan konsentrasi ekstrak jeruk nipis. Uji yang dilakukan terhadap sampel adalah kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, kadar kafein dan kadar antioksidan. Penentuan kadar air dan kadar abu diuji dengan metode gravimetri, penentuan kadar vitamin C diuji menggunakan metode titrasi iodometri, penentuan kadar kafein diuji menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis dan kadar antioksidan diuji dengan metode DPPH dengan mencari nilai IC50. Hasil pengujian sifat fisik menunjukan kadar air terbesar pada penambahan ekstrak jeruk nipis 20 % adalah 20,45 % dan kadar abu terbesar 5,63 %. Nilai pengujian sifat kimia menentukan kadar vitamin C terbaik adalah 11.70 mg/100g dari penambahan ekstrak jeruk nipis 20 % dan kadar kafein terbaik adalah 0,84 mg/g. Kadar antioksidan memiliki penghambatan DPPH sebesar 63,27 – 93,88 % dengan nilai IC50 terkecil dengan nilai 5,43 ppm dari 20 % penambahan ekstrak jeruk nipis. Dari beberapa pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap kualitas teh cascara tetapi tidak dengan kadar kafein.
Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle) dengan Perbedaan Waktu Pengeringan Putri, Farinissa Deliana; Nurjanah, Sarifah; Widyasanti, Asri; Nuranjani, Farah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.7

Abstract

Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle) merupakan bagian dari buah jeruk nipis yang minim dimanfaatkan. Adanya kandungan minyak atsiri di dalamnya dapat menjadi nilai jual yang tinggi untuk kulit jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi optimum dari bahan berdasarkan lama waktu pengeringan terhadap rendemen yang dihasilkan. Pengeringan dilakukan dengan cara kering angin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan analisis deskriptif dengan variabel bebas adalah kondisi bahan baku yaitu segar, kering angin 1 hari, kering angin 2 hari, kering angin 3 hari, dan kering angin 4 hari. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Ekstraksi dilakukan dengan metode hidrodistilasi selama 4 jam dan rasio pelarut 1:9 (b/v). Pengujian dilakukan terhadap kadar air bahan, nilai rendemen, warna, densitas, indeks bias, dan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi bahan kering angin selama 4 hari memberikan nilai rata - rata rendemen yang paling tinggi yaitu 3,42% dengan warna dan nilai rata – rata densitas yang memenuhi standar ISO 3519:2005 yaitu warna bening kekuningan dan 0,862 g/cm2.  Nilai indeks bias minyak atsiri kulit jeruk nipis berkisar antara 1,472 – 1,473 dan hasil GC-MS yang menunjukkan terdapat 3 senyawa komponen utama yaitu limonene (40,44%), β-Pinene (23,59%), dan citral (6,93%).
Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Edible Film Pati Singkong Terhadap Aktivitas Antibakteri Yudha, Welly Kusuma; Putri, Selly Harnesa; Widyasanti, Asri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 1 (2024): TEKNOTAN, April 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n1.7

Abstract

Plastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas penggunaanya. Akan tetapi kemasan plastik mengandung resiko yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, maka dibutuhkan kemasan yang aman dan ramah lingkungan. Kemasan edible film yang dapat menggantikan kemasan plastik karena berbahan dasar pati yang didapat dari umbi-umbian salah satunya, singkong yang memiliki kadar pati lebih dari 72%. Edible film dapat dimodifikasi dengan menambahkan zat antibakteri guna menghambat proses pembusukan produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan efektivitas zona hambat yang ditimbulkan edible film pati singkong ekstrak bawang putih. Metode yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan faktor konsentrasi pati singkong dan faktor konsentrasi ekstrak bawang putih. Sampel ekstrak bawang putih diproses dengan metode ekstraksi maserasi lalu dilakukan uji kadar pelarut. Sampel edible film diproses melalui metode solution casting dengan uji karakteristik berupa elongasi dan kuat tarik, kemudian dilakukan pengujian antibakteri dengan metode Kirby-Bauer. Nilai elongasi dan kuat tarik tertinggi berurutan yaitu sebesar 80 % dan 1,354 N/mm2. Nilai uji antibakteri pada bakteri E. coli dan bakteri S.aureus memiliki nilai berurutan yaitu kategori ‘sedang’ dengan nilai terbesar yaitu 6,55 mm dan kategori ‘kuat’ dengan nilai terbesar yaitu 13,52 mm pada kode sampel S3B4. Dari pengujian antibakteri yang dilakukan memiliki pengaruh nyata terhadap aktivitas antibakteri edible film pati singkong ekstrak bawang putih.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CASCARA KOPI Widyasanti, Asri; Muharram, Alifiansyah
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i2.46566

Abstract

Kopi (Coffea sp.) merupakan komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Dusun Cikoneng Babakan, Desa Cibiru Wetan merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak perkebunan kopi rakyat yang sudah dikenal baik oleh masyarakat dengan nama kopi manglayang. Proses pengolahan buah kopi menghasilkan kulit buah kopi yang berlimpah dan belum termanfaatkan dengan optimal. Maka dari itu, diperlukan upaya untuk mengurangi limbah kulit kopi salah satu adalah dengan memanfaatkan limbah kulit buah kopi menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan penyuluhan dan praktik mengenai pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi sabun ‘Casa soap”, sehingga sabun ini dapat menjadi produk unggulan atau souvenir khas Cibiru Wetan. Metode PPM yang digunakan adalah pendekatan partisipatori. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Kegiatan PKM ini dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk mengolah limbah kulit kopi menjadi sabun; (2) Peserta pelatihan  terutama kelompok ibu-ibu PKK mengikuti praktik pembuatan sabun dengan antusias. Praktik pembuatan produk ini juga memberikan motivasi usaha bagi peserta pelatihan untuk mengembangkan produk lebih lanjut dengan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Cibiru Wetan.  Rekomendasi sebagai tindak lanjut kegiatan yaitu pengrajin sabun Desa Cibiru Wetan sebaiknya terus bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran dalam bentuk desa binaan sehingga pendampingan, monitoring kualitas produk akhir, serta inovasi produk dapat terus dilakukan.
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN KARYA KERAJINAN RUMAH TANGGA MEMANFAATKAN MINYAK JELANTAH DAN TANAMAN SEREH KEPADA PENGHUNI APARTEMEN TRANSIT UJUNG BERUNG Widyasanti, Asri
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i2.52017

Abstract

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) di Apartemen Transit Ujung Berung, Kota Bandung kegiatan utamanya adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan lilin aromaterapi dan sabun dari bahan minyak jelantah dan sereh kepada penghuni apartemen khususnya ibu rumah tangga dan pelaku usaha pangan. Penghuni Apartemen Transit Ujung Berung sebelumnya hanya membuang minyak jelantah hasil kegiatan rumah tangga maupun usaha. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan keterampilan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus meningkatkan kepedulian lingkungan dan potensi wirausaha penghuni. Tahapan kegiatan meliputi persiapan berupa studi literatur dan survei minat penghuni, pelaksanaan pendampingan dan pelatihan pembuatan produk, serta tindak lanjut pengolahan hasil survei dan rencana program lanjutan. Metode pelaksanaan menerapkan pendekatan berupa pendampingan dan pelatihan secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan respon positif penghuni terhadap pemanfaatan limbah minyak jelantah. Harapannya, ini dapat memicu semangat berwirausaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan khususnya dalam pemanfaatan minyak jelantah. Rekomendasi untuk program lanjutan adalah pelatihan pengemasan dan label yang menarik bagi produk hasil pemanfaatan minyak jelantah serta pelatihan strategi pemasaran produk agar dapat sustainable dan berkelanjutan. PPM   di Apartemen Transit Ujung Berung, Kota Bandung berfokus pada pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis bagi penghun
Kajian Pembuatan Produk Daun Mint Kering Studi Kasus Di UMKM Binaan DKPP Kota Bandung Nabila Putri, Sintia; Widyasanti, Asri
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v11i1.189

Abstract

ABSTRACTMint leaves are one of the plants that are not widely used in Indonesia, even though their distinctive taste can be used as an additional ingredient in tea drinks. Mint leaves have quite a high water content, so one of the processing techniques is drying. Drying is one method to extend shelf life, either manually or mechanically using tools such as food dehydrator. Micro small and Medium Enterprises The Bandung City Food and Agriculture Security Service is one of the actors involved in drying mint leaves.This study aims to study the process of making mint leaf products through dryingfood dehydrator in the Micro small and Medium Enterprises.The study method used is descriptive analysis. The study results show that the process of making mint leaf products involves a series of stages, including wet sorting, washing, draining, drying, dry sorting, packaging and labeling. Treatment drying temperature at 60 oC for 5 hours produces a water content of 7.3% db in the processed mint leaf product. These results demonstrate the effectiveness of the drying method in reducing the water content of mint leaves and its potential in extending the shelf life of these agricultural products. ABSTRAK Daun mint menjadi salah satu tanaman yang permanfaatannya belum banyak di Indonesia, padahal rasanya yang khas dapat digunakan untuk bahan tambahan dalam minuman teh. Daun mint memiliki kadar air cukup tinggi, sehingga salah satu teknik pengolahannya adalah pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu metode untuk memperpanjang umur simpan, baik secara manual maupun dengan mekanis menggunakan alat seperti food dehydrator. UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung merupakan salah satu pelaku dalam pengeringan daun mint. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan produk daun mint melalui pengeringan menggunakan food dehydrator di UMKM tersebut. Metode kajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses pembuatan produk daun mint melibatkan serangkaian tahapan, termasuk sortasibasah, pencucian, penirisan, pengeringan, sortasi kering, pengemasan, serta pelabelan. Perlakuan suhu pengeringan pada 60 oC selama 5 jam menghasilkan kadar air sebesar 7,3% db pada produk daun mint yang telah diolah. Hasil ini menunjukkan efektivitas metode pengeringan dalam mengurangi kadar air daun mint dan potensinya dalam memperpanjang umur simpan produk pertanian tersebut.
PROFIL MUTU MINYAK ATSIRI KULIT LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. var. Eureka) BERDASARKAN PERBEDAAN WARNA KEMATANGAN DAN KADAR AIR Ruth Anggia Assyera; Sarifah Nurjanah; Asri Widyasanti; Nurul Ainina
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 24 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2023.024.03.5

Abstract

Angka kebutuhan minyak atsiri lemon terus meningkat untuk keperluan industri pangan, farmasi, dan kimia sehingga perlu memiliki karakteristik dasar yang memenuhi standar internasional seperti ISO 855:2003 atau pun EFSA 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh warna kematangan dan kadar air pada kulit lemon varietas California terhadap rendemen dan profil mutu minyak atsiri yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Kulit lemon kuning (YG-stage) dan kulit lemon hijau (G-stage) disiapkan dalam dua kondisi, yaitu segar dan kering angin selama 3 hari untuk kemudian diekstrak menggunakan metode hidrodistilasi dengan rasio bahan-pelarut 1:9 (b/v) selama 4 jam pada suhu 88,3–91,0°C. parameter yang diamati meliputi aroma, warna, bobot jenis, indeks bias, dan fraksi senyawa kimia melalui analisis GC-MS. Kulit lemon kuning yang dikering-anginkan (KA = 12,79%bb) menghasilkan rendemen minyak atsiri tertinggi (2,45 ± 0,54%) dengan profil mutu memiliki aroma yang paling mendekati kulit lemon segar, warna kuning muda jernih, nilai indeks bias 1,4735 ± 0,0006, nilai bobot jenis 0,854 ± 0,002 g/mL, dan kadar fraksi senyawa D-Limonene (71,71%), -Terpinene (10,44%), -Cymene (3,73%) -Pinene (2,05%), dan -Myrcene (2,04%) sehingga memenuhi standar ISO 855:2003.
Pengaruh Konsentrasi Pati Singkong Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Pati Singkong dengan Penambahan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Dewi, Sinta Ramanda; Widyasanti, Asri; Putri, Selly Harnesa
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 11 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.05

Abstract

Pati singkong (Amylum manihot) merupakan pati yang berasal dari umbi akar yang bersifat hidrokoloid sehingga memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Pati singkong memiliki kandungan amilopektin 87% dan amilosa 17%. Kandungan amilopektin yang tinggi memungkinkan edible film yang dihasilkan lebih kuat dan fleksibel. Selain itu, penggunaan pati singkong dapat mempengaruhi kualitas fisik edible film menjadi lebih jernih. Penambahan ekstrak daun belimbing wuluh digunakan sebagai antifungi yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Ekstrak daun belimbing wuluh positif memiliki kandungan antifungi seperti tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh konsentrasi pati singkong terhadap karakteristik edible film berbahan pati singkong dengan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan perlakukan variasi konsentrasi. Tahapan penelitian meliputi pembuatan ekstrak daun belimbing wuluh dan pembuatan formulasi edible film berbasis pati singkong. Parameter pada penelitian ini adalah rendemen, kelarutan dan laju transmisi uap. Hasil yang diperoleh menunjukan nilai rendemen sebesar 3.18–4.78%, kelarutan 37.95–43.61% dan laju transmisi uap 0.815–1.121 g/m2.jam. Kombinasi perlakuan terbaik pada konsentrasi pati singkong 4% menghasilkan nilai kelarutan 37.95% dan laju transmisi uap sebesar 1.121 g/m2.jam.
Pengaruh Proses Pembekuan Daging Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Karakteristik Produk Kelapa Parut Kering Gefalro, Khalish; Widyasanti, Asri; Nanda, Muhammad Achirul
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 11 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.06

Abstract

Kelapa merupakan tanaman yang dikenal sebagai “pohon kehidupan” karena manfaatnya yang luas. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari daging kelapa tua adalah kelapa parut kering. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari proses pembekuan daging kelapa tua terhadap karakteristik fisik kelapa parut kering berupa kadar air, rendemen, derajat putih, dan total color difference (ΔE). Metode penelitian kali ini adalah eksperimen laboratorium dengan analisis dilakukan secara deskriptif dan Analysis of Variants (ANOVA). Variasi yang digunakan dari penelitian kali ini adalah daging kelapa tua segar dan hasil pembekuan dengan kondisi pengeringan yang digunakan adalah 50 °C selama 2 jam, 60 °C selama 3 jam, dan 70 °C selama 4 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelapa parut kering terbaik dihasilkan dari perlakuan kelapa parut segar dengan kondisi pengeringan P3 dengan nilai kadar air, rendemen, derajat putih, dan ΔE sebesar 1.57, 37.06, 86.38, dan 1.57% secara berurutan.
Analisis Ekonomi Pengolahan Limbah Ceri Kopi Menjadi Teh Cascara Dengan Metode Pengeringan Yang Berbeda: Studi Kasus di Sub DAS Cikamiri, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Asdak, Chay; Nugroho, Chrismaria Putri; Widyasanti, Asri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi teh cascara dari limbah kulit ceri kopi dalam menurunkan jumlah limbah dan nilai ekonomisnya di Sub DAS Cikamiri, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif denganpengumpulan data survei dan observasi langsung di lapangan dari bulan November 2023 hingga Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan limbah kulit ceri kopi menjadi teh cascara mampu menurunkan jumlah limbah hingga 90%,dengan lima kali produksi yang menghasilkan 1,5 ton limbah kulit ceri kopi, dimana 10% dapat diolah menjadi produk teh cascara. Selain itu, analisis nilai ekonomi menunjukkan bahwa baik pengeringan menggunakan sinar matahari maupun Fooddehydrator menghasilkan nilai B/C ratio yang positif, menunjukkan bahwa pengolahan teh cascara merupakan investasi yang menguntungkan secara ekonomis. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah kulit ceri kopi menjadi teh cascara adalah solusi yang efektif dalam mengurangi limbah dan menciptakan produk bernilai ekonomis. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat teh cascara dan investasi dalam infrastruktur pengolahan yang lebih efisien. Dengan demikian, praktik pengelolaan limbah di daerah produsen kopi dapat ditingkatkan untuk mendukung keberlanjutanlingkungan dan ekonomi lokal.Kata kunci: Teh Cascara, Limbah Kulit Ceri Kopi, Pengurangan Limbah, NilaiEkonomis, Pengolahan Berkelanjutan
Co-Authors Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Adryani Tresna Winaya Afifah Tri Novita Agnes Klarasitadewi AHMAD THORIQ Ahmad Thoriq Ainina, Nurul Akbar Nashrullah, Irsyad Ali Ali Asgar Andhini Rosyana Putri Andita Mega Priantiwi Andita Mega Priantiwi, Andita Mega Anditya Husnul Hasna Anditya Husnul Hasna, Anditya Husnul Angela A. Lasut Angelina Batubara Anisa Yanthy Rahayu Arinda Nur Ariva Arinda Nur Ariva Ariq Helmi Naufal Artta Gracia Malau Asep Slamet Septianur Asep Yusuf Aulia, Shofia Az Zahra Azahra Dewanti Galuh Azara, Widya Nugrahani Bambang Nurhadi Boy Macklin Pareira Prawiranegara Budi Rahardjo Chay Asdak Cindy Almas Ramadha Cursor Fadila Dadan Rohdiana David S. Marpaung Devi M Rahmah Devi Maulida Rahmah Dewi, Sinta Ramanda Dhur Rohma Dinda Nuraini Maulfida Dwi Rahayu Dwi Rustam Kendarto Dwiyan Nugraha Efri Mardawati Eka Desti Ramadhanita Ekatama, Novriana Elazmanawati Lembong Endah Wulandari Endah Wulandari Esti Tri Pusparini Fachry Riezqiaputra Ernawan Fajri, Indra Nabil Julian Fani R. Rahmani Farah Sabilla Febriany Farddani, Chintya Listiarsi Fathiyah, Layyina Fauziyah, Rizka Fawaiz, Husni Syamil Febrianti Febrianti Febrianti Febrianti Febriyanti Utami, Elsa Fenty Nur Aisyah Fikriansyah, Irgi Fina Aryadila Fitry Filianty Fitry Filianty Fitry Fillianty Fridyana Klise Hermiati Gefalro, Khalish Gunawan, Fadia Hafizah Hafidz, Athar Zaidan Hafsah Hamidah Hafyyan, Muhammad Harnesa, Selly Haya, Faiza Nasywa Heri Aryadi Herlina Marta Hilman Syaeful Alam Hilmi Lisan Shidqi Huda Nurul Quddus Isthafa Harits Utami Isti Sulistiani Jayanti Mega Rohani Jayanti Mega Rohani, Jayanti Mega Jeremia Kristian Kaaffah, Hafshah Shihah Kurnia, Ina Laily Rizki Safira Lisa Oktavia Br Napitupulu Lita Fitriyani Khairunisa Lubis, Jessie Diorito M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Ridwan Rais Maharani, Shintya Devita Maya Irmayanti Melly Indriyani Mimin Muhaemin Muhammad Luthfi Mukhlisin Muhammad Rizky Ramanda Muhammad Ziauddin Arsyad Muharram, Alifiansyah N.P., Sophia Dwiratna Nabila Putri, Sintia Nada Fauziyah Nadiya Sulistiyani Nadya Shita Kemala Najwa Alifah Namira, Tiara Nanda, Muhammad Achirul Naura Lathifah Jayadi Nedia Cahyati Muchtarina Nedia Cahyati Muchtarina Novira Nurlaily Nugroho, Chrismaria Putri Nunung Nurhaijah Hudairiah Nur Oktavia Benedicta Nuranjani, Farah Nurhanifah Puspitadewi Nurul Ainina Permana, Galih Prisilia Ratna Setyaningrum Pusponegoro, Annisa Putri, Farinissa Deliana Qurratu’ain, Yona Rachma, Danisa Fathiya Rachma, Dannisa Fathiya Rahmah, Devi M Rangga Novandra Renata Marintan Olivia Rifki Amrullah Rini Azharini Rini Nurul Fauziyah Rini Nurul Fauziyah Rizal Anwar Fauzi Rizika Wulandari Rizka Fauziyah Rizky Arini Rizqita Thifal Shalsabilla Rosalinda, s Ruth Anggia Assyera S Rosalinda S Rosalinda S. Rosalinda S. Rosalinda, S. Safira Nurjanah Saniyya Rhomadina Purwanto Sarifah Nurjanah Sarifah Nurjanah Sarinarulita Rosalinda Selaraswati Fajrin Selly Harnesa Putri Septianti, Nur Alifa Shayana Junita Sheila Rizky Nur Hermawan Shintya Devita Maharani Silvianur Silvianur Sita Halimatus Sa’diyah Siti Hajar Siti Hajar Siti Nurhasanah Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna N.P. Sophia Dwiratna Nur Perwitasari Sophia Dwiratna, Sophia Souvia Rahimah Sudaryanto Sudaryanto Sudaryanto Zain Sudaryanto Zain Sudaryanto Zein Syifa Henri Azzahra Syifa Unawahi Tati Sukarti Thahira, Aliya Zahra Tita Rialita Totok Herwanto Tri Halimah Unawahi, Syifa Uswah, Umaya Nur Vibi Ledianti Vika Nurafni Handayani Wahyu Kristian Sugandi Wiwik Handayani Yona Qurratu’ain Yudha, Welly Kusuma Yudi Sutresna Zahra Dwiandra Arbuana Zahrah Eza Arpima Zulkarnain, Ellysa Madina Putri Zumi Saidah ‪Irna Dwi Destiana