p-Index From 2020 - 2025
11.826
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VALENSI Jurnal Pangan dan Gizi Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Jurnal AGROTEKNOLOGI Abdimas JURNAL ILMU PERTANIAN Agrointek Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Pangan dan Agroindustri Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Jurnal Teknologi Pertanian Prosiding Semnastek REKAYASA Jurnal Agroindustri Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Jurnal Sains Teh dan Kina INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Chimica et Natura Acta ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan EDUFORTECH Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Teknologi Agro-Industri Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Agroindustrial Technology Journal Journal of Applied Agricultural Science and Technology Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Industrial Research Workshop and National Seminar Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Jurnal Material dan Energi Indonesia Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH) Journal of Community Empowerment Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

Penggunaan Daun Gamal (Gliricidia sepium) dan Sengon (Falcataria moluccana) pada Proses Percepatan Pematangan Buah Pisang Ambon Putih Asri Widyasanti; Huda Nurul Quddus; Sarifah Nurjanah
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.682 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i1.3101

Abstract

Pemeraman merupakan cara untuk mempercepat serta menyeragamkan kematangan buah pisang ambon putih. Salah satu cara untuk pemeraman buah pisang yaitu pemeraman dengan menggunakan daun tanaman. Jenis tanaman yang daunnya biasa digunakan dalam pemeraman adalah daun gamal dan daun sengon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan buah pisang ambon putih yang diperam tanpa daun, daun gamal, dan daun sengon. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan analisis deskriptif. Perlakuan pada penelitian ini adalah proses pemeraman tanpa daun, pemeraman dengan daun sengon, serta pemeraman dengan daun gamal, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Bobot daun tanaman yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 30% dari bobot buah yang diperam. Parameter yang diamati pada proses pemeraman ini adalah kadar air, Total Padatan Terlarut, kekerasan, laju respirasi, warna, serta susut bobot. Perlakuan terbaik adalah buah pisang yang diperam dengan menggunakan daun sengon. Nilai terbaik yang dihasilkan pada perlakuan daun sengon ini diantaranya adalah nilai Total Padatan Terlarut (TPT) tertinggi berkisar 4,00-24,83% Brix, nilai kekerasan (bioyield point dan flesh firmness) terendah yang terjadi pada pangkal buah masing-masing bernilai 2522,06±1427,08 kg dan 868,62±517,90 kg, serta warna (nilai lightness) tertinggi yang terjadi pada pangkal buah dengan nilai 71,57.
KAJIAN TEKANAN PADA ISOLASI BEBERAPA SENYAWA MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth) DENGAN METODE DISTILASI FRAKSINASI Zahrah Eza Arpima; Sarifah Nurjanah; Asri Widyasanti; Bambang Nurhadi; Tita Rialita; Elazmanawati Lembong
AGROINTEK Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v14i2.6318

Abstract

In the fractional distillation process, the pressure that used is one of the important factors determining the operating conditions to obtain optimal product. This research aims to determine the effect of pressure on the fractinal distillation process of patchouli oil. The research method that used in this research was an experimental method with descriptive analysis. This research was conducted with three treatments that is different pressure treatments and repeated twice. The pressure treatments that used in the fractional distillation process are A = 5 mmHg, B = 10 mmHg, and C = 15 mmHg and arranged to produce five (5) fractions of each treatment. The parameters that measured including the yield of fractional distillation, distillation process time, specific gravity, and refractive index. The lower the pressure used in the distillation process, the greater the yield and the faster the distillation process time. The results of this research indicate that the variation of pressure that used does not have a significant effect on the characteristics of patchouli oil such as specific gravity and refractive index. The application of 5 mmHg pressure is good enough to separate the distillate yield into 5 fractions and is more efficient because it obtains the highest total yield of 93.5% with a distillation process time of 18.16 hours.
PEMBUATAN SABUN CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK KELAPA DENGAN BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK TEH PUTIH Asri Widyasanti; Adryani Tresna Winaya; S Rosalinda
AGROINTEK Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.659 KB) | DOI: 10.21107/agrointek.v13i2.5102

Abstract

Minyak kelapa merupakan salah satu bahan baku sabun yang dapat digunakan, karena memiliki kandungan asam laurat yang tinggi. Penambahan ekstrak teh putih berfungsi sebagai zat aktif untuk menambah fungsi khusus sabun cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ektrak teh putih pada sabun cair terhadap karakteristik sabun. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimental laboratorium dengan analisis korelasi-regresi dan analisis deskriptif. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan konsentrasi ekstrak teh putih (1,0% v/v) sebesar A = 0% (b/v), B = 0,5% (b/v), C = 1,0% (b/v), D = 1,5% (b/v), dan E = 2,0 % (b/v), dari 300 gram basis sabun. Parameter penelitian yaitu bobot jenis, pH, Angka Lempeng Total (ALT), Antibakteri dan uji organoleptik. Hasil analisis menunjukan semua formula sabun cair memenuhi persyaratan SNI 06-4085-1996. Formula sabun cair perlakuan D merupakan produk terbaik menurut hasil uji organoleptik dengan presentase 40%. Uji antibakteri menunjukkan sabun cair perlakuan E memiliki aktifitas daya hambat bakteri yang kuat yaitu 12,93 mm ± 0,33 dengan nilai bobot jenis 1,0253 g/g ± 0,002 , pH 9,23 ± 0,059, dan Angka Lempeng Total 5,5 x 104 koloni/g ± 0.
OPTIMIZATION OF MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION PROCESS ON OLEORESIN OF KUWENI MANGO PEELS EXTRACTS USING SURFACE RESPONSE METHODOLOGY Abdurrahman Hanif; Asri Widyasanti; Selly Harnesa Putri
AGROINTEK Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i4.10175

Abstract

Mango peel is a byproduct that is wasted when processing the fruit into certain products. One mango peel utilization is by extracting the oleoresin content in it. Oleoresin is a spice extractive that contains the main components of flavoring in the form of volatile and non-volatile substances. The research objective was to determine the optimum microwave-assisted extraction (MAE) process condition to produce oleoresin yield of the kuweni mango peel using a combination of two variables: the volume of solvent and length of extraction. The optimization method used was the response surface method (RSM) application. The extraction was carried out in two solvents namely n-hexane and 96% food-grade ethanol. The parameters measured in this study were the yield, residual solvent content, and specific gravity. The results showed that the optimum solution for the extraction process using n-hexane solvent had a combination of 7 minutes extraction time and 200 ml of solvent with the mathematical equation Y = 0.04A + 0.69B - 3.09. The optimum solution for the extraction process using ethanol solvent is in a combination of 3 minutes extraction time and 200 ml of solvent with the mathematical equation Y = 0.07A - 0.46B + 3.14. 
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA BUBUK AMPAS TOMAT-APEL HASIL PENGERINGAN PEMBUSAAN BERBANTU GELOMBANG MIKRO Asri - Widyasanti; Nedia Cahyati Muchtarina; Sarifah - Nurjanah
AGROINTEK Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v14i2.6331

Abstract

The needed for tomatoes was not comparable with the abundant of production, so tomato prices at the farm level were low. Tomato processing was needed to maintained and increased the selling value of tomatoes, it can be processed into tomato pulp powder. Tomato powder can be made by foam-mat drying method and to shortened the drying time can be done by using microwave oven. The purpose of this study was to determine the effect of the drying power used on physicochemical properties of tomato pulp powder and drying rate of foam-mat drying with microwave oven. This study conducted with laboratory experimental method with descriptive analysis. Three repetitions consisted of three treatments based on drying power used (30%, 50% and 70%). The observed parameters were total yield value, color, drying rate, drying efficiency and physicochemical properties such as color, foam density, bulk density, moisture content, ash content, water absorption index, and vitamin C content. The results showed that the average moisture content of tomato pulp was 91.73% (w.b.) and foamed tomato pulp was 90.86% (w.b.). The value of water content of tomato pulp powder ranges from 9.18% (w.b.) to 12.50% (w.b.). In this study, the best results were found in tomato pulp powder with 70% drying power without addition foaming treatment with total yield of 0.58%; 4.26 g/min drying rate; 5.86%; foam density 1 g/cm3; bulk density 0.65 g/cm3; moisture content; 9.18%; ash content 6.43%; water absorption index 19.68%; vitamin C content 154.87 mg/100g and drying efficiency was 48.27%. All of drying power used with and without foaming treatment were resulting yellow-red chromatic colour characteristic.
KAJIAN EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac) DENGAN METODE ENFLEURASI Sarifah Nurjanah; Isti Sulistiani; Asri Widyasanti; Sudaryanto Zain
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.159 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijeo.2016.001.01.02

Abstract

Bunga melati merupakan bunga yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber wewangian sehingga berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku minyak atsiri.  Penelitian ini bertujuan mengkaji ekstraksi minyak bunga melati menggunakan metode enfluerasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap  (lima kali ulangan).  Perbandingan penggunakan shortening dan butter adalah 100% shortening, 30%:70%, 50%:50%, 70%:30% dan 100% butter.  Hasil penelitian menunjukkan rendemen terendah didapatkan dari ekstraksi menggunakan 100% butter dan rendemen tertinggi dengan 100% shortening. Ekstraksi dengan shortening 100% menghasilkan minyak dengan aroma paling wangi.  Nilai parameter h (hue) untuk pengujian warna menunjukkan bahwa semua perlakuan mempunyai nilai h lebih dari 90o.  Bobot jenis tertinggi adalah minyak yang diekstrak dengan 100% butter.  Indeks bias minyak berkisar antara 1,447-1,458.  Bilangan asam minyak tertinggi terdapat pada minyak yang diekstrak dengan 100% butter dan terendah terdapat pada minyak yang diekstrak dengan 100% shortening. Bilangan ester terendah terdapat pada minyak yang diekstrak dengan 100% butter dan tertinggi terdapat pada minyak yang diekstrak dengan 100% shortening. Semua minyak larut dalam alkohol dengan perbandingan antara minyak dengan alkohol 95% adalah 1:1.   Kadar sisa pelarut minyak berkisar antara 2,18-4,58%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa absorben shortening menghasilkan minyak melati yang lebih baik dibandingkan minyak yang diekstrak dengan absorben butter.
Pembuatan Sabun Mandi Cair Berbasis Minyak Kelapa Murni (VCO) dengan Penambahan Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Asri Widyasanti; Yona Qurratu’ain; Sarifah Nurjanah
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.389 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n2.14691

Abstract

Sabun mandi cair merupakan saponifikasi antara minyak dan garam alkali. Minyak kelapa murni (VCO) diketahui baik dalam penyabunan karena mengandung asam laurat yang memiliki daya bersih dan berfungsi sebagai antimikroba. Minyak kelor memiliki kandungan asam oleat yang juga berfungsi sebagai pelembab dan antioksidan. Sehingga pencampuran kedua minyak tersebut sesuai untuk dijadikan bahan baku sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi terbaik sabun mandi cair berbasis VCO dengan variasi konsentrasi minyak biji kelor. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan perlakuan penambahan minyak kelor A= 0% (b/b), B= 10% (b/b), C= 15% (b/b), D= 20% (b/b) dalam total minyak 100 mL sebanyak tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah sifat fisikokimia sabun berdasarkan SNI Sabun Mandi Cair 06-4085-1996 meliputi nilai pH, alkali bebas, stabilitas busa, bobot jenis, dan angka lempeng total. Sedangkan uji organoleptik meliputi aroma, kekentalan, banyak busa, warna, kesan pemakaian dan reaksi gatal. Hasil terbaik pada uji sifat fisikokimia ditunjukkan oleh perlakuan C (dengan nilai bobot 3,57) dengan nilai pH 9,79, kadar alkali bebas 0,0139%,  stabilitas busa 30,12%, bobot jenis 1,049 dan angka lempeng total 0,28 × 105 (koloni/g). Sedangkan hasil terbaik pada uji organoleptik ditunjukkan oleh A (dengan nilai bobot 3,49).
Formulasi Handbody Lotion (Setil Alkohol dan Karagenan) dengan Penambahan Ekstrak Delima Merah Nunung Nurhaijah Hudairiah; S. Rosalinda; Asri Widyasanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 1 (2021): TEKNOTAN, Agustus 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n1.7

Abstract

Delima merah mengandung antioksidan vitamin C yang berfungsi untuk mencegah oksidasi, penuaan, dan regenerasi sel. Ekstrak delima merah dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam handbody lotion. Handbody lotion merupakan kosmetik yang mengandung banyak air berbentuk emulsi tipe minyak dalam air yang diaplikasikan pada kulit bagian tangan dan tubuh. Salah satu bahan penyusun handbody lotion adalah setil alkohol yang berfungsi sebagai pengemulsi, pengental, dan penstabil yang dapat digantikan oleh karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik dari setil alkohol dan karagenan serta penambahan ekstrak delima merah pada handbody lotion. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan analisis statistik One-Way ANOVA dan uji lanjutan Duncan serta analisis data secara deskriptif. Tahapan penelitian terdiri dari pembuatan handbody lotion menggunakan setil alkohol (0,5%; 0,7%; 1,0%) dan karagenan (1,0%; 2,0%; 3,0%) serta penambahan ekstrak delima merah sebesar 0,2% dan 2,5% pada handbody lotion terbaik yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa handbody lotion memenuhi SNI 16-4399-1996 (penampakan, pH, viskositas) dimana handbody lotion terbaik dibuat menggunakan setil alkohol 1,0% (rendemen 92,8%; homogen; pH 8,0; viskositas 4950,0 cP) dan karagenan 3,0% (rendemen 92,5%; homogen; pH 8,0; viskositas 9262,5 cP). Handbody lotion dengan setil alkohol 1,0% dan ekstrak delima merah 0,2% memiliki rendemen 92,5%; homogen; pH 7,0; dan viskositas 4550,0 cP. Handbody lotion dengan karagenan 3,0% dan ekstrak delima merah 2,5% memiliki rendemen 92,5%; homogen; pH 7,0; dan viskositas 5233,3 cP. Penambahan ekstrak delima merah menghasilkan handbody lotion yang memenuhi SNI 16-4399-1996.
PENGARUH OHMIC DAN PASTEURISASI KONVENSIONAL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN KUALITAS JUS CAMPURAN JERUK-WORTEL Asri Widyasanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasteurisasi ohmic dan konvensional dilakukan pada jus campuran jeruk-wortel dengan perbandingan (80 %:20 %, v/v) pada konsentrasi 10o Brix. Perubahan karakteristik fisikokimia dan kualitas jus campuran dapat dilihat dalam hal warna, pH, brix, browning, turbiditas, keasaman, rasio pulp-serum, dan rasio brix-asam, yang diukur dan dibandingkan dengan jus yang tidak diproses. Kecenderungan warna jus dengan perlakuan ohmic menunjukan sampel dengan warna sedikit kemerahan dan kuning cerah jika dibandingkan dengan metode pasteurisasi lainnya, akantetapi tidak berbeda nyata dengan jus campur segar pada tingkat kepercayaan 0,05 %. Hasil pengukuran CIE Lab menunjukkan bahwa CIE b* memiliki nilai korelasi positif sedangkan CIE a* cenderung memiliki nilai korelasi negatif ketika sampel mengalami perlakuan panas. Nilai kandungan gula, keasaman dan rasio brix-asam mengindikasikan ohmic dapat diterapkan pada kondisi yang tepat terutama untuk mengimbangi rasa dari jus campur. Sampel yang telah dipasteurisasi dengan ohmic juga menghasilkan warna, pH, turbiditas, keasaman dan rasio pulp-serum yang lebih baik dibandingkan metode yang lain. Secara umum, karakteristik  jus campur pasteurisasi dapat dipertahankan oleh pasteurisasi ohmic diikuti dengan pasteurisasi konvensional cepat, sedangkan pasteurisasi konvensional ringan menunjukkan pengaruh paling sedikit diantara semuanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasteurisasi ohmic memiliki kemungkinan yang menjanjikan untuk diaplikasikan pada jus campur yang diproduksi industri minuman. Kata kunci: pasteurisasi ohmic, pasteurisasi konvensional, karakteristik fisikokimia, jus                             campuran jeruk-wortel 
Pengaruh Variasi Konsentrasi CMC Terhadap Sifat Fisikokimia Gel Pembersih Tangan dari Ekstrak Etanol Daun Mimba Dhur Rohma; Asri Widyasanti; Fitry Filianty
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.2

Abstract

Sediaan gel pembersih tangan merupakan salah satu produk alternatif pengganti sabun yang mudah dibawa kemana-mana. Ekstrak daun mimba mengandung senyawa antimikroba seperti tanin, saponin, flavonoid, dan terpenoid sehingga berpotensi sebagai bahan aktif gel pembersih tangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi konsentrasi CMC terhadap karakteristik fisikokimia gel pembersih tangan ekstrak etanol daun mimba. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan variasi konsentrasi CMC yaitu kontrol (0%), A (1%  b/v), B (2% b/v), dan C (3% b/v) dengan masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan analisis deskriptif. Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, dan nilai pH. Gel pembersih tangan formula A, B, dan C tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Gel pembersih tangan yang paling disukai yaitu formula B. Uji homogenitas menunjukkan bahwa semua formulasi sediaan pembersih tangan telah homogen. Daya sebar gel pembersih tangan ekstrak etanol daun mimba yang memenuhi persyaratan SNI No. 06-2588-1992 yaitu formula C sebesar 69,5 mm. Nilai pH gel pembersih tangan ekstrak etanol daun mimba formula A, B, dan C dengan nilai 6,2 hingga 6,5 telah memenuhi persyaratan SNI No. 06-2588-1992. Nilai pH gel pembersih tangan ekstrak etanol daun mimba formula kontrol ( pH sebesar 7) tidak memenuhi persyaratan SNI No. 06-2588-1992. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu formulasi gel pembersih tangan ekstrak etanol daun mimba yang memenuhi seluruh persyaratan SNI No. 06-2588-1992 adalah formula C.
Co-Authors Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Adryani Tresna Winaya Afifah Tri Novita Agnes Klarasitadewi Ahmad Thoriq AHMAD THORIQ Ainina, Nurul Akbar Nashrullah, Irsyad Ali Ali Asgar Andhini Rosyana Putri Andita Mega Priantiwi Andita Mega Priantiwi, Andita Mega Anditya Husnul Hasna Anditya Husnul Hasna, Anditya Husnul Angela A. Lasut Angelina Batubara Anisa Yanthy Rahayu Arinda Nur Ariva Arinda Nur Ariva Ariq Helmi Naufal Artta Gracia Malau Asep Slamet Septianur Asep Yusuf Aulia, Shofia Az Zahra Azahra Dewanti Galuh Azara, Widya Nugrahani Bambang Nurhadi Boy Macklin Pareira Prawiranegara Budi Rahardjo Chay Asdak Cindy Almas Ramadha Cursor Fadila Dadan Rohdiana David S. Marpaung Devi M Rahmah Devi Maulida Rahmah Dewi, Sinta Ramanda Dhur Rohma Dinda Nuraini Maulfida Dwi Rahayu Dwi Rustam Kendarto Dwiyan Nugraha Efri Mardawati Eka Desti Ramadhanita Ekatama, Novriana Elazmanawati Lembong Endah Wulandari Endah Wulandari Esti Tri Pusparini Fachry Riezqiaputra Ernawan Fajri, Indra Nabil Julian Fani R. Rahmani Farah Sabilla Febriany Farddani, Chintya Listiarsi Fathiyah, Layyina Fauziyah, Rizka Fawaiz, Husni Syamil Febrianti Febrianti Febrianti Febrianti Febriyanti Utami, Elsa Fenty Nur Aisyah Fikriansyah, Irgi Fina Aryadila Fitry Filianty Fitry Filianty Fitry Fillianty Fridyana Klise Hermiati Gefalro, Khalish Gunawan, Fadia Hafizah Hafidz, Athar Zaidan Hafsah Hamidah Hafyyan, Muhammad Harnesa, Selly Haya, Faiza Nasywa Heri Aryadi Herlina Marta Hilman Syaeful Alam Hilmi Lisan Shidqi Huda Nurul Quddus Isthafa Harits Utami Isti Sulistiani Jayanti Mega Rohani Jayanti Mega Rohani, Jayanti Mega Jeremia Kristian Kaaffah, Hafshah Shihah Kurnia, Ina Laily Rizki Safira Lisa Oktavia Br Napitupulu Lita Fitriyani Khairunisa Lubis, Jessie Diorito M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Ridwan Rais Maharani, Shintya Devita Maya Irmayanti Melly Indriyani Mimin Muhaemin Muhammad Luthfi Mukhlisin Muhammad Rizky Ramanda Muhammad Ziauddin Arsyad Muharram, Alifiansyah N.P., Sophia Dwiratna Nabila Putri, Sintia Nada Fauziyah Nadiya Sulistiyani Nadya Shita Kemala Najwa Alifah Namira, Tiara Nanda, Muhammad Achirul Naura Lathifah Jayadi Nedia Cahyati Muchtarina Nedia Cahyati Muchtarina Novira Nurlaily Nugroho, Chrismaria Putri Nunung Nurhaijah Hudairiah Nur Oktavia Benedicta Nuranjani, Farah Nurhanifah Puspitadewi Nurul Ainina Permana, Galih Prisilia Ratna Setyaningrum Pusponegoro, Annisa Putri, Farinissa Deliana Qurratu’ain, Yona Rachma, Danisa Fathiya Rachma, Dannisa Fathiya Rahmah, Devi M Rangga Novandra Renata Marintan Olivia Rifki Amrullah Rini Azharini Rini Nurul Fauziyah Rini Nurul Fauziyah Rizal Anwar Fauzi Rizika Wulandari Rizka Fauziyah Rizky Arini Rizqita Thifal Shalsabilla Rosalinda, s Ruth Anggia Assyera S Rosalinda S Rosalinda S. Rosalinda S. Rosalinda, S. Safira Nurjanah Saniyya Rhomadina Purwanto Sarifah Nurjanah Sarifah Nurjanah Sarinarulita Rosalinda Selaraswati Fajrin Selly Harnesa Putri Septianti, Nur Alifa Shayana Junita Sheila Rizky Nur Hermawan Shintya Devita Maharani Silvianur Silvianur Sita Halimatus Sa’diyah Siti Hajar Siti Hajar Siti Nurhasanah Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna N.P. Sophia Dwiratna Nur Perwitasari Sophia Dwiratna, Sophia Souvia Rahimah Sudaryanto Sudaryanto Sudaryanto Zain Sudaryanto Zain Sudaryanto Zein Syifa Henri Azzahra Syifa Unawahi Tati Sukarti Thahira, Aliya Zahra Tita Rialita Totok Herwanto Tri Halimah Unawahi, Syifa Uswah, Umaya Nur Vibi Ledianti Vika Nurafni Handayani Wahyu Kristian Sugandi Wiwik Handayani Yona Qurratu’ain Yudha, Welly Kusuma Yudi Sutresna Zahra Dwiandra Arbuana Zahrah Eza Arpima Zulkarnain, Ellysa Madina Putri Zumi Saidah ‪Irna Dwi Destiana