p-Index From 2020 - 2025
10.948
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VALENSI Jurnal Pangan dan Gizi Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Jurnal AGROTEKNOLOGI Abdimas JURNAL ILMU PERTANIAN Agrointek Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Pangan dan Agroindustri Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Jurnal Teknologi Pertanian Prosiding Semnastek REKAYASA Jurnal Agroindustri Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Jurnal Sains Teh dan Kina INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Chimica et Natura Acta ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan EDUFORTECH Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Teknologi Agro-Industri Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Agroindustrial Technology Journal Journal of Applied Agricultural Science and Technology Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Industrial Research Workshop and National Seminar Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Jurnal Material dan Energi Indonesia Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Aktivitas Antijamur pada Minyak Nilam Hasil Destilasi dan Fraksinasi Terhadap Jamur C. Albicans dan T. Mentagrophytes Prisilia Ratna Setyaningrum; Sarifah Nurjanah; Asri Widyasanti; Sudaryanto Zain
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 1 (2017): TEKNOTAN, April 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.722 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n1.9

Abstract

Senyawa patchouli alcohol (PA) pada minyak nilam diduga memiliki fungsi sebagai agen antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksinasi pada aktivitas antijamur miyak nilam. Minyak nilam yang diujikan: minyak nilam tanpa fraksinasi (100; Kadar PA: 35,28%), minyak nilam fraksi 2 (F2; Kadar PA: 25,62%), minyak nilam fraksi 7 (F7; Kadar PA: 34,86%), dan minyak nilam fraksi 8 (F8; Kadar PA: 54,59%). Minyak nilam ini diujikan pada Candida albicans dan Trichophyton mentagrophytes. Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan metode difusi agar yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil kemudian dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dan diuji lanjut dengan Uji Dunnet dan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan keempat jenis minyak nilam memiliki aktivitas antijamur terhadap kedua jenis jamur. Pada jamur C. albicans, DDH (diameter daya hambat) terluas pada ukuran 9,24 mm (F8) dan DDH terkecil senilai 5,89 mm (F2). Pada jamur T. mentagrophytes, DDH terluasnya adalah 7,70 mm (F8). DDH terkecilnya senilai 6,18 mm (F2). Dari hasil dapat dilihat bahwa fraksinasi minyak memengaruhi aktivitas antijamur, dimana ukuran DDH yang dihasilkan berbanding lurus dengan kadar patchouli alcohol dari minyak tersebut. Sehingga, minyak nilam dengan aktivitas antijamur terbaik adalah minyak nilam dengan kadar PA tertinggi, yaitu minyak nilam fraksi 8.Kata kunci : antijamur, fraksinasi, minyak nilam, patchouli alcohol.
AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK TEH PUTIH (CAMELIA SINENSIS) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS Asri Widyasanti; David S. Marpaung; Sarifah Nurjanah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 2 (2016): TEKNOTAN, November 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.568 KB)

Abstract

Teh putih merupakan jenis teh yang masih terdengar asing, terutama apabila dibandingkan dengan popularitas teh hitam dan teh hijau. Hal tersebut mendasari perlunya dilakukan penggalian potensi teh putih agar dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan selain minuman di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antijamur dari ekstrak teh putih terhadap jamur Candida albicans. Teh putih didapatkan di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Ciwidey, Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan analisis deksriptif. Uji potensi antijamur ekstrak teh putih dilakukan dengan metode difusi agar pada medium Potatos Dexstrose Agar (PDA) dengan menggunakan paper disc. Setiap paper disc direndam pada ekstrak teh putih dengan konsentrasi 22%, 24%, 26% dan 28% (b/v). Diameter daya hambat yang dihasilkan pada ekstrak teh putih pelarut n-heksana adalah sebesar 0,83 - 2,83 mm, ekstrak teh putih dengan pelarut etil asetat adalah 6,16 - 11,33 mm, sedangkan pada ekstrak teh putih dengan pelarut etanol 96% adalah 10,00-16,16 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh putih dengan pelarut etanol memiliki daya hambat terbaik sebesar 16,16 mm pada konsentrasi 28% (b/v). Konsentrasi hambat minimum yang diuji menggunakan ekstrak teh putih dengan pelarut n-heksana tidak ditemukan, ekstrak teh putih pelarut etil asetat ditemukan pada konsentrasi 22% (b/v) sebesar 11,33 mm dan pada ekstrak teh putih dengan pelarut  etanol 96% ditemukan pada konsentrasi 22%  (b/v) sebesar 11,50 mm.Kata kunci: aktivitas antijamur, Candida albicans, ekstrak teh putih. 
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN MENERAPKAN KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI Sophia Dwiratna; Asri Widyasanti; Devi M Rahmah
Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.836 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v5i1.8873

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Rawa dan Desa Lumbungsari Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis dalam mengembangkan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari melalui pemanfaatan lahan pekarangan adalah kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai penyiapan media tanam dalam pot, penyediaan pupuk organik dan pot atau wadah tanaman dari bahan sekitar. Tujuan dari program  pengabdian masyarakat ini adalah (1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, kesadaran serta memotivasi masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga dalam pemanfaatan lahan kosong/pekarangan sebagai sumber pangan/ketahanan pangan dan pendapatan keluarga; (2) Menerapkan beberapa teknik sederhana penanaman lahan pekarangan dan pemeliharaannya yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat.Metode  kegiatan  yang  dilakukan  adalah  penyuluhan,  diskusi  dan demonstrasi  praktek  langsung  di  lapangan  yang  didasari  oleh evaluasi  awal  sebagai  landasan untuk menentukan posisi pengetahuan kelompok sasaran mengenai pemanfaatan lahan pekarangan melalui penerapan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari.Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Pada dasarnya warga masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di Desa Rawa dan Desa Lumbungsari telah menerapkan pemanfaatan lahan pekarangan, sehingga kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan ketrampilan ibu-ibu dalam menyiapkan media tanam untuk budidaya sayuran dalam pot, serta pemanfaatan bahan-bahan sekitar untuk pembuatan pot/wadah dan pupuk organik cair; (2) Kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan melalui penerapan konsep rumah pangan lestari untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Berbasis Komoditas Lokal di Desa Sindanglaya dan Desa MekarWangi Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis Asri Widyasanti
Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.227 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v5i1.8869

Abstract

Desa Sindanglaya dan Mekarwangi merupakan  daerah yang mengusung konsep menjadi kawasan Agrowisata, Agroindustri dan Agropolitan. Produk pertanian yang melimpah di Desa Sindanglaya adalah tomat organik, sedangkan Desa Mekarwangi menghasilkan kopi rakyat Mekarwangi yang cukup terkenal. Selama ini kedua komoditas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi segar oleh masyarakat setempat. Olehkarenanya perlu pengembangan Agroindustri lebih lanjut agar  menjadi percontohan bagi desa lainnya. Upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya salah satunya dengan pengetahuan dan ketrampilan mengenai wirausaha dan teknologi tepat guna proses pembuatan sabun handmade yang dapat dijadikan sebagai souvenir desa untuk pencitraan Kabupaten Ciamis secara luas. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah (1) Menerapkan teknologi tepat guna untuk proses pengolahan komoditas lokal pertanian dan perkebunan menjadi produk sabun handmade; (2) Meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama kelompok ibu-ibu PKK untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan dan pertanian  sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga; (3) Mempromosikan sabun handmade sebagai souvenir non-pangan dari Kabupaten Ciamis; dan (4) Menjalin kerjasama dengan pihak terkait serta pendampingan teknis untuk pengembangan bisnis sabun lebih lanjut. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Kegiatan PKM ini dapat meningkatkan motivasi usaha, kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah komoditas lokal menjadi produk sabun handmade; (2) Peserta pelatihan terutama kelompok ibu-ibu PKK  telah mengikuti serangkaian  kegiatan pembuatan sabun handmade selanjutnya perlu dikembangkan kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan bisnis sabun handmade ke depannya. Kata Kunci:   teknologi tepat guna, proses pembuatan sabun handmade, komoditas lokal,                  sabun kopi, sabun tomat
PENGARUH PROSES BLANSING DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK LEDER BUAH (FRUIT LEATHER) TERONG BELANDA (Chyphomandra betaceae Sendt.) Asri Widyasanti
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 8, No 2 (2018): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.8.2.2018.105-118

Abstract

Pengolahan terong belanda menjadi produk olahan yang tahan lama perlu dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah, memperpanjang umur simpan, dan mempermudah proses distibusi. Leder buah merupakan produk olahan buah berbentuk lembaran yang tipis dan sedikit plastis yang dihasilkan dari bubur buah yang dikeringkan. Rangkaian pengolahan leder buah yang cukup panjang dapat mempengaruhi karakteristik dan kualitas dari leder buah seperti perubahan warna atau pengurangan vitamin. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan metode inaktivasi sistem enzim dan memperhatikan teknik pengeringan dalam proses produksinya yaitu dengan dilakukannya proses blansing dan pengontrolan suhu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses blansing dan suhu pengeringan terhadap karakteristik leder buah yang dihasilkan. Metode yang dilakukan ialah metode eksperimental dengan analisis percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah blansing yang terdiri dari 2 taraf (tanpa blansing dan blansing) dan faktor kedua adalah suhu pengeringan (500C, 600C, 700C) dengan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati yakni laju pengeringan, kadar air, Aw, nilai warna (L*,a*, b*, dan TCD), pH, rendemen total, kadar vitamin C, dan kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling optimal dalam proses pengeringan fruit leather adalah pada perlakuan blansing dan suhu pengeringan 700C dengan waktu pengeringan 17,13 jam; laju pengeringan 3,55 g/jam; kadar air 11,22% ; nilai Aw 0,41; nilai L* 40,63; nilai a* 20,12; nilai b* 13,86; nilai TCD 23,38; pH 4,61; rendemen total 32,34%; kadar vitamin C 47,77 mg/100g; dan kuat tarik sebesar 0,68 Mpa.  
ANTHOCYANIN EXTRACTION OF RED DRAGON FRUIT PEELS (Hylocereus polyrhizus) USING MACERATION METHOD Asri Widyasanti; Muhammad Ziauddin Arsyad; Endah Wulandari
Jurnal Agroindustri Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.11.2.72-81

Abstract

Anthocyanins present in the red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) can be used as natural dyes. An extraction procedure can be used to acquire anthocyanins. The maceration method was used to isolate anthocyanin dyes in this analysis. The aim of this study was to see how the solvent ratio affected the total anthocyanin content in the skin of red dragon fruit. This research used laboratory experimental method using descriptive analysis. The solvent ratios used were (1:30, 1:40, 1:50 and 1:60) with a mixture of distilled water with 10% citric acid as the solvent. Parameters observed were total yield, pH, residual solvent content, spesific gravity and total anthocyanin content.  The best treatment was found to be red dragon fruit peel with a solvent ratio of 1:30, which produced the highest total anthocyanin content of 4.73 mg/L. This treatment resulted total yield 7.40%, residual solvent content 0.05%, spesific gravity 1.30, and pH 1.05, respectively.  It was proven that the more solvent added could linearly decrease the effectiveness of anthocyanin extraction of dragon fruit peel extracts.
Assessment processes and characteristics of pineapple leaf fiber woven fabric (Ananas comosus (L.) Merr.) And ambon banana stem midrib (Musa paradisiaca var. sapientum(L.) Kunt.) Asri Widyasanti; Sita Halimatus Sa’diyah; Ahmad Thoriq
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.643 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v6i1.6243

Abstract

Pineapple leaves and banana stem midribs are agricultural wastes that can be used as natural fibers and processed into fabric. The fabric processed by the woven method. The aims of this research were to analyze the stages of the production process of making woven fabric from pineapple leaf fibers and Ambon banana stem midribs and to analyze the characteristics of fabrics from pineapple leaf fibers and Ambon banana stem midribs. The method used was the experiment method. The process of made woven fabric was used handloom. The result of this research that have the best woven fabric was fabric from pineapple leaf fibers with the L* 64.33; a* 0.75; b* 15.83; H 87.26; tensile strength 53.34 kgf (weft); 23.95 kgf (warp); elongation value 10.77% (weft); 56.27% (warp); tear strength 28.42 kgf (weft); 3.73 kgf (warp); air permeability 133.80 cm3/cm2/s. The value of tensile strength and tear strength was in accordance with Indonesian National Standard 08-0056-2006 woven fabric quality requirements for suit. The use of fabric from nature fibers suggested for raw material of craft. 
Kajian Pengaruh Kecepatan Pengadukan terhadap Rendemen dan Mutu Kristal Patchouli Alcoholdengan Metode Cooling Crystallization Lita Fitriyani Khairunisa; Asri Widyasanti; Sarifah Nurjanah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.97 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.01.6

Abstract

Minyak nilam merupakan salah satu komoditas minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi. Komponen utama penentu aroma, mutu, sekaligus harga jual minyak nilam adalah patchouli alcohol (PA). Kandungan PA dalam minyak nilam dapat ditingkatkan melalui kombinasi metode distilasi fraksinasi dan kristalisasi sehingga dapat menghasilkan kadar PA yang lebih murni. Pengadukan dapat digunakan sebagai perlakuan untuk meningkatkan mutu minyak nilam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan terhadap rendemen dan mutu kristal PA yang didapat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis korelasi-regresi. Penelitian ini dilakukan dengan lima variasi kecepatan pengadukan yaitu 20, 40, 60, 80, dan 100 RPM serta satu perlakuan sabagai kontrol dengan masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang diukur meliputi warna, melting point, dan densitas. Selain itu dilakukan pula pengukuran parameter penunjang yaitu rendemen minyak, laju pembentukan kristal, laju filtrasi, rendemen kristal dan yield. Perlakuan terbaik ditinjau dari kedua pengujian yang dilakukan adalah perlakuan kecepatan pengadukan 100 RPM. Perolehan nilai terbaik dari melting point dan densitas (bulk density dan particle density) secara berturut-turut adalah 56,4, dan 0,4405 g/mL; 1,0019 g/mL. Sementara perolehan nilai untuk  rendemen kristal dan yield PA secara berturut-turut adalah 49,9918%, dan 83,2736%.
Rancang Bangun Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk Bawang (Studi Kasus di Usaha Kecil dan Menengah Sakinah, Cimahi) Vibi Ledianti; Asep Yusuf; Asri Widyasanti
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.01.04

Abstract

UKM Sakinah merupakan usaha kecil menengah skala industri rumahan yang memproduksi aneka olahan makanan, salah satu diantanya yaitu kerupuk. Proses pembuatan kerupuk di UKM Sakinah masih mengandalkan tenaga manusia pada tahap pengadukkan adonan. Hal tersebut menjadi salah satu kendala di UKM Sakinah karena tidak dapat memenuhi permintaan akibat jumlah produksi yang sangat terbatas. Kegiatan pengadukan adonan merupakan proses yang paling lama dan terberat dalam pembuatan kerupuk, dalam satu kali proses pembuatan UKM Sakinah hanya mampu mengaduk adonan sebesar 2 kg dalam waktu 20 menit agar adonan menjadi kalis. Mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan adanya perancangan mesin, pembuatan mesin dan uji kinerja mesin. Adanya mesin pengaduk adonan kerupuk ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan produksi di UKM Sakinah. Perancangan mesin pengaduk adonan secara rinci dilakukan perhitungan dimensi meliputi menghitung daya motor penggerak, sistem transmisi, poros, pin, bantalan, analisis kekuatan rangka dan analisis kekuatan las. Mesin Pengaduk adonan kerupuk bawang ini memiliki dimensi panjang 1000 mm, tinggi 1070 mm, dan lebar 600 mm. Kapasitas aktual yang dihasilkan pada saat uji kinerja yaitu 45.31 kg/jam dan rendemen sebesar 98.09%.
PEMBUATAN SAMPO CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK KELAPA (Coconut Oil) DENGAN PENAMBAHAN INFUSED OIL DAUN MIMBA (Azadirachta Indica) Rini Nurul Fauziyah; Asri Widyasanti; Fitry Filianty
Agroindustrial Technology Journal Vol 4, No 2 (2020): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v4i2.4918

Abstract

The liquid shampoo is a preparation that generally used to clean hair and scalp from various kinds of impurities. Coconut oil is one of the raw materials for making shampoo which has many benefits, one of which is the high lauric acid content. The additional active ingredient used in the liquid shampoo is neem leaves because the polyphenol content has antibacterial properties that are good for the scalp. Neem leaves infused oil is made by heat infusion with coconut oil as a solvent. The purpose of this study was to determine the effect of adding neem leaves infused oil on the quality of liquid shampoo produced. The concentration variation in the ratio of neem and coconut oil used was 20:160 (w/w). The method used in this research was a laboratory experiment with descriptive analysis. The results showed that the addition of neem leaves infused oil affected the yield of liquid shampoo is less (51,59%), the color of the shampoo, and the amount of foam produced. The analysis showed that all liquid shampoo treatments encounter the requirements of Indonesian National Standard (SNI) Shampo 06-2692-1992, namely organoleptic requirements (color, odor, and presence or absence of sediment) and shampoo pH (pH 5-9).
Co-Authors Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Adryani Tresna Winaya Afifah Tri Novita Agnes Klarasitadewi Ahmad Thoriq AHMAD THORIQ Akbar Nashrullah, Irsyad Ali Ali Asgar Andhini Rosyana Putri Andita Mega Priantiwi Andita Mega Priantiwi, Andita Mega Anditya Husnul Hasna Anditya Husnul Hasna, Anditya Husnul Angela A. Lasut Angelina Batubara Anisa Yanthy Rahayu Arinda Nur Ariva Arinda Nur Ariva Ariq Helmi Naufal Artta Gracia Malau Asep Slamet Septianur Asep Yusuf Aulia, Shofia Az Zahra Azahra Dewanti Galuh Azara, Widya Nugrahani Bambang Nurhadi Boy Macklin Pareira Prawiranegara Budi Rahardjo Chay Asdak Cindy Almas Ramadha Cursor Fadila Dadan Rohdiana David S. Marpaung Devi M Rahmah Devi Maulida Rahmah Dewi, Sinta Ramanda Dhur Rohma Dinda Nuraini Maulfida Dwi Rustam Kendarto Dwiyan Nugraha Efri Mardawati Eka Desti Ramadhanita Ekatama, Novriana Elazmanawati Lembong Endah Wulandari Endah Wulandari Esti Tri Pusparini Fachry Riezqiaputra Ernawan Fani R. Rahmani Farah Sabilla Febriany Farddani, Chintya Listiarsi Fauziyah, Rizka Fawaiz, Husni Syamil Febrianti Febrianti Febriyanti Utami, Elsa Fenty Nur Aisyah Fikriansyah, Irgi Fina Aryadila Fitry Filianty Fitry Filianty Fitry Fillianty Fridyana Klise Hermiati Gefalro, Khalish Hafsah Hamidah Hafyyan, Muhammad Harnesa, Selly Haya, Faiza Nasywa Heri Aryadi Herlina Marta Hilman Syaeful Alam Hilmi Lisan Shidqi Huda Nurul Quddus Isthafa Harits Utami Isti Sulistiani Jayanti Mega Rohani Jayanti Mega Rohani, Jayanti Mega Jeremia Kristian Kaaffah, Hafshah Shihah Kurnia, Ina Laily Rizki Safira Lisa Oktavia Br Napitupulu Lita Fitriyani Khairunisa M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Ridwan Rais Maharani, Shintya Devita Maya Irmayanti Melly Indriyani Mimin Muhaemin Muhammad Luthfi Mukhlisin Muhammad Rizky Ramanda Muhammad Ziauddin Arsyad Muharram, Alifiansyah N.P., Sophia Dwiratna Nabila Putri, Sintia Nada Fauziyah Nadiya Sulistiyani Nadya Shita Kemala Najwa Alifah Namira, Tiara Nanda, Muhammad Achirul Naura Lathifah Jayadi Nedia Cahyati Muchtarina Nedia Cahyati Muchtarina Novira Nurlaily Nugroho, Chrismaria Putri Nunung Nurhaijah Hudairiah Nur Oktavia Benedicta Nuranjani, Farah Nurhanifah Puspitadewi Nurul Ainina Prisilia Ratna Setyaningrum Pusponegoro, Annisa Putri, Farinissa Deliana Qurratu’ain, Yona Rachma, Dannisa Fathiya Rahmah, Devi M Rangga Novandra Renata Marintan Olivia Rifki Amrullah Rini Azharini Rini Nurul Fauziyah Rini Nurul Fauziyah Rizal Anwar Fauzi Rizika Wulandari Rizka Fauziyah Rizky Arini Rizqita Thifal Shalsabilla Rosalinda, s Ruth Anggia Assyera S Rosalinda S Rosalinda S. Rosalinda S. Rosalinda, S. Safira Nurjanah Saniyya Rhomadina Purwanto Sarifah Nurjanah Sarifah Nurjanah Sarinarulita Rosalinda Selaraswati Fajrin Selly Harnesa Putri Septianti, Nur Alifa Shayana Junita Sheila Rizky Nur Hermawan Shintya Devita Maharani Silvianur Silvianur Sita Halimatus Sa’diyah Siti Hajar Siti Hajar Siti Nurhasanah Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna N.P. Sophia Dwiratna Nur Perwitasari Sophia Dwiratna, Sophia Souvia Rahimah Sudaryanto Sudaryanto Sudaryanto Zain Sudaryanto Zain Sudaryanto Zein Syifa Henri Azzahra Syifa Unawahi Tati Sukarti Thahira, Aliya Zahra Tita Rialita Totok Herwanto Tri Halimah Unawahi, Syifa Uswah, Umaya Nur Vibi Ledianti Vika Nurafni Handayani Wahyu Kristian Sugandi Yona Qurratu’ain Yudha, Welly Kusuma Yudi Sutresna Zahra Dwiandra Arbuana Zahrah Eza Arpima Zumi Saidah ‪Irna Dwi Destiana