Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Ukuran Partikel Kulit Buah Kakao Terhadap Sifat Fisik, Mekanik dan Termal Papan Partikel dari Kulit Buah Kakao dan Serat Ampas Tebu Ummi Salamah; Mulda Muldarisnur; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.644 KB) | DOI: 10.25077/jfu.8.3.205-211.2019

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan papan partikel dari kulit buah kakao dan serat ampas tebu yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran partikel serbuk kulit buah kakao yang ditinjau dari sifat fisik, mekanik dan termal papan partikel. Parameter yang diukur adalah kadar air, densitas, daya serap air, kuat lentur, kuat patah, dan termal. Papan partikel ini dibuat dengan 5 variasi serbuk kulit buah kakao yaitu lolos ayakan 149, 177, 250, 400, dan 841 µm dengan panjang serat ampas tebu 3 cm. Komposisi bahan kulit buah kakao dan ampas tebu adalah 50:50 dan kadar perekat isosianat 16%.  Hasil sifat fisik didapatkan adalah nilai kadar air berkisar 9,27-13,05%, nilai densitas berkisar 0,89-1,23 g/cm3 dan nilai daya serap air berkisar 11,13-52,28%. Hasil uji sifat mekanik didapatkan adalah nilai kuat lentur 2,8×103-7,8×103 kg/cm2 dan nilai kuat patah berkisar 1,43×104-2,48×104 kg/cm2. Hasil pengujian sifat konduktivitas termal didapatkan berkisar 7,26×10-3-9,0×10-3 W/m°C. Ukuran partikel kulit buah kakao yang baik sebagai bahan pembuatan papan partikel adalah lolos ayakan 149 µm.Dari keseluruhan hasil pengujian disimpulkan bahwa ukuran partikel serbuk kulit buah kakao mempengaruhi pada sifat fisik, mekanik dan termal papan partikel. Semakin kecil ukuran partikel serbuk kulit buah kakao maka nilai densitas, kuat lentur, kuat patah dan konduktivitas termal papan partikel akan semakin tinggi. Pada pengujian kadar air dan daya serap air semakin kecil ukuran partikel kulit buah kakao maka semakin rendah nilai pengujian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dan mekanik papan partikel yang didapatkan pada pengujian telah memenuhi standar SNI 03-2105-2008 kecuali pada pengujian densitas dan kuat lentur. Berdasarkan persentase densitas papan partikel maka papan partikel yang dihasilkan termasuk jenis papan partikel berkerapatan tinggi.Kata kunci: serbuk kakao, papan partikel, konduktivitas termal, sifat fisik, sifat mekanik.
Analisis Pengaruh Konsentrasi Elektrolit NaCl terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari Kulit Buah Kakao Vikra Yudha Yolanda Afza; Mulda Muldarisnur; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2155.126 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.4.486-492.2021

Abstract

Telah dilakukan sintesis karbon aktif dari kulit kakao dengan menggunakan aktivator KOH 0,3 M dengan variasi elektrolit NaCl 1 M, 2 M dan 3 M yang akan dimanfaatkan sebagai superkapasitor. Karakterisasi hasil dilakukan dengan Scanning Electronic Microscope (SEM) untuk melihat struktur pori, X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui kristal karbon, serta uji siklik voltammetry (CV) dan LCR-Meter untuk mengetahui nilai kapasitansi dan konduktivitas yang dihasilkan. Hasil analisa XRD didapatkan struktur atom yang berbentuk amorf yang tidak dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolit NaCl yang diberikan. Analisa SEM membuktikan bahwa konsentrasi elektrolit NaCl mempengaruhi struktur pori. Elektrolit NaCl 3 M memiliki struktur pori yang lebih halus dan merata. Nilai kapasitansi spesifik menggunakan CV didapatkan nilai kapasitansi spesifik tertinggi yaitu 42,524 µF/g pada konsentrasi NaCl 3 M dan terendah pada konsentrasi NaCl 1 M 3 µF/g. Hasil yang didapatkan menggunakan alat LCR-Meter untuk mengukur konduktivitas adalah 1,83 S/m pada konsentrasi NaCl 3 M dan frekuensi 1000 Hz serta yang terendah pada konsentrasi elektrolit NaCl 1 M pada frekuensi 100 Hz 0.18 S/m. Hal ini membuktikan bahwa konsentrasi elektrolit yang diberikan dapat mempengaruhi dan meningkatkan nilai kapasitansi dan konduktivitas yang dihasilkan sel superkapasitor.
PENGARUH KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA HARDOX 450 Anike Malfinora; Sri Handani; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 3 No 4: Oktober 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.728 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.4.222-228.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 450.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medium korosif H2SO4 3% dan Na2SO4 3%.  Metode yang digunakan adalah metode weight loss untuk pengukuran laju korosi dan metode potensiodinamik untuk melihat nilai arus korosi beserta potensial korosi.  Baja direndam di dalam medium korosif dengan penambahan dan tanpa penambahan inhibitor.  Variasi konsentrasi inhibitor yang digunakan adalah dari 1% hingga 10% dengan lama perendaman lima hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variasi konsentrasi yang diberikan laju korosi terbesar terjadi pada baja tanpa penambahan inhibitor, sedangkan laju korosi berkurang dengan penambahan inhibitor, terlihat dari kurva Tafel yang menunjukkan penurunan Ikorosi.  Semakin besar konsentrasi inhibitor yang ditambahkan maka nilai laju korosi akan semakin menurun dan nilai efisiensi inhibisi korosi semakin tinggi.  Nilai efisiensi terbesar didapatkan pada penambahan konsentrasi inhibitor 10%, untuk medium korosif H2SO4 mencapai 63,89% dan untuk medium Na2SO4 mencapai 56,61%.  Hal ini menunjukkan bahwa inhibitor ekstrak daun kakao efisien dalam mengendalikan laju korosi dalam medium H2SO4 dan Na2SO4.  Dari analisis foto optik morfologi permukaan baja Hardox 450 memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun kakao mengalami korosi lebih sedikit.Kata kunci : laju korosi, inhibitor, efisiensi, weight loss, potensiodinamikAbstractThe corrosion test and microstructure analysis of Hardox 450 steel have been done.  This research was performed using H2SO4 3% and Na2SO4 3% corrosive mediums.  The method used were weight loss for measuring the corrosion rate and potentiodynamic method to see the value of corrosion current and corrosion potential.  Steel immersed in the corrosive medium with the addition and without addition of inhibitors.  Concentration variation of inhibitor used was from 1% to 10% with five days immersion time.  The result based from concentration variation was used showed that the corrosion rate occured in the steel without the addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, by the Tafel curves showed a decreases Icor.  The greater concentration of the inhibitor is added then the value of corrosion rate will lower and corrosion inhibition efficiency will increase.  Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentration 10%, 63,89% in H2SO4 and 56,61% in Na2SO4.  It shows that the cocoa leaf extract inhibitor is efficient in controlling corrotion rate in H2SO4 and Na2SO4 medium corrosive.  From the optical photograph analysed on the surface morphology of Hardox 450 steel showed that the addition of cocoa leaves extract suffered less corrosion.Keywords: corrosion rate, inhibitor, efficiency, weight loss, potentiodynamic
Variasi Konsentrasi Elektrolit H2SO4 untuk Pembuatan Karbon Aktif Kulit Buah Kakao sebagai Elektroda Superkapasitor dengan Aktivator ZnCl2 Faula Rahmi; Mulda Muldarisnur; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.078 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.4.467-472.2021

Abstract

Telah dilakukan sintesis karbon aktif dari kulit buah kakao sebagai bahan elektroda superkapasitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi elektrolit terhadap nilai kapasitansi dan konduktivitas yang dihasilkan elektroda superkapasitor kulit kakao. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 250 oC dan dilanjutkan dengan aktivasi kimia menggunakan ZnCl2 dengan konsetrasi 0,4 M selama 2 jam. Karbon aktif selanjutnya dicetak membentuk elektroda dan direndam menggunakan elektrolit H2SO4 dengan variasi konsentrasi 1 M, 2 M dan 3 M. Karbon aktif dari kulit kakao dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD),  Scanning Electronic Microscope (SEM) serta Cyclic Voltametry (CV) dan LCR Meter untuk menentukan nilai kapasitansi dan konduktivitas. Hasil uji XRD secara umum didapatkan struktur atom berbentuk amorf. Uji SEM membuktikan bahwa variasi konsentrasi elektrolit H2SO4 mempengaruhi struktur pori yang lebih halus dan banyak. Nilai kapasitansi yang didapatkan berdasarkan variasi elektrolit H2SO4 1 M, 2 M dan 3 M yaitu 0,683 µF, 7,751 µF  dan 11,334 µF. dan nilai konduktivitas untuk masing-masing elektrolit pada frekuensi 1000 Hz yaitu 0,86 S/m, 10,72 S/m dan 43,58 S/m. Hal ini membuktikan bahwa variasi konsentrasi elektrolit H2SO4dapat meningkatkan nilai kapasitansi dan konduktivitas elektroda superkapasitor. 
Pengendalian Laju Korosi pada Baja API 5L Grade B N Menggunakan Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb) Eri Aidio Murti; Sri Handani; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.278 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.2.172-178.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengendalian laju korosi pada baja API 5L Grade B N menggunakan ekstrak daun gambir dengan konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0%. Medium korosif yang digunakan adalah NaCl dan H2SO4 1 M. Empat sampel direndam dalam medium korosif tanpa inhibitor, 4 sampel direndam pada medium korosif dengan penambahan inhibitor dan 4 sampel direndam dalam larutan inhibitor selama 24 jam, kemudian direndam di dalam medium korosif. Lama perendaman bervariasi yaitu 1, 5, 10 dan 15 hari Metode yang digunakan adalah metode kehilangan berat untuk menentukan laju korosi dan nilai efisiensi. Laju korosi berkurang dengan kenaikan konsentrasi inhibitor. Nilai efisiensi tertinggi mencapai 94,65% pada medium korosif NaCl 1 M dan 89,79% pada medium korosif H2SO4 1 M dengan kenaikan konsentrasi inhibitor 2%. Hasil foto SEM permukaan baja memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun gambir mengalami korosi lebih sedikit.Kata kunci: baja API 5L Grade B N, efisiensi inhibisi, ekstrak daun gambir, inhibitor, laju korosi
Pengaruh Variasi Panjang Serat Ampas Tebu dan Serbuk Kulit Buah Kakao Terhadap Sifat Fisis, Mekanis, dan Konduktivitas Termal Papan Partikel Rahmi Suryani; Mulda Muldarisnur; Yuli Yetri
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.814 KB) | DOI: 10.25077/jfu.8.3.199-204.2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ampas tebu dan kulit kakao untuk pembuatan papan partikel dengan memvariasikan panjang serat tebu 1 sampai 5 cm dan serbuk kulit kakao yang lolos ayakan 60 mesh dengan perbandingan massa 50:50 menggunakan perekat isosianat sebanyak 16% dari massa sampel. Pengujian yang dilakukan yaitu uji fisis berupa densitas, kadar air, dan daya serap air. Uji mekanis berupa kuat lentur dan kuat patah serta uji konduktivitas termal. Hasil pengujian didapatkan nilai densitas berkisaran antara 0,95 - 1,3 g/cm3, nilai kadar air 0,100 - 0,135% dan nilai daya serap air 0,205 - 0,605%. Nilai kuat lentur berkisaran 6270 - 10800 kg/cm2, nilai kuat patah 17800  - 27500 kg/cm2, nilai konduktivitas termal berkisaran 0,00701  - 0,00924 W/mºC. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa panjang serat ampas tebu mempengaruhi nilai uji fisis, mekanis, dan konduktivitas termal papan partikel. Papan partikel yang dihasilkan sudah memenuhi SNI 03-2105-2006, namun pada pengujian mekanis uji kuat lentur nilai yang dihasilkan belum memenuhi standar dan nilai densitas papan yang didapatkan lebih tinggi dari standar.Kata kunci: serbuk kakao, papan partikel, konduktivitas termal.
Troubleshooting Intake Exhaust System Pada Engine C6.4 Excavator Caterpillar Ilham Saputra; Agustion Jufri; Bukhari Bukhari; Nofriadi Nofriadi; Yuli Yetri
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i2.1097

Abstract

Terjadinya masalah engine black smoke pada engine C6.4 Caterpillar, ditandai dengan keluarnya asap keabu-abuan cenderung kehitaman, dan ketika diberi tenaga maksimal engine seakan-akan cenderung mati (low power). Untuk mengetahui penyebab kerusakan dan menentukan upaya pencegahan agar kerusakan tidak terulang kembali, telah dilakukan troubleshooting terhadap masalah yang terjadi. Troubleshooting dilakukan dengan 4 tahap yaitu tahap pendefinisian masalah, tahap evaluasi masalah, tahap perbaikan, dan tahap analisa. Dari hasil troubleshooting yang telah dilakukan, ditemukanlah akar masalah penyebab engine black smoke dari engine  C6.4 Caterpillar yaitu rusaknya aftercooler yang mengalami kebocoran yang mengakibatkan udara panas dari turbocharger tidak bisa didinginkan dan udara tidak menjadi padat, sehingga udara yang masuk ke ruang bakar tidak mencukupi sesuai kebutuhan engine. Adapun penyebab terjadinya kerusakan pada aftercooler karena, adanya tekanan dari sebuah benda seperti kayu atau lain sebagainya, yang mengakibatkan sirip-sirip pada aftercooler bengkok dan bocor. Mengenai masalah ini, upaya penanggulangan yang dilakukan adalah penggantian pada aftercooler. Setelah penggantian, dilakukan pengetesan dan engine beroperasi dengan normal.
Uji Kelayakan Mesin Frais Type Schaublin 13 Menggunakan Metoda Pengujian Ketelitian Geometrik Siska Angraini Rikosa Rikosa; Ruzita Sumiati; Yuli Yetri
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (TEMAPELA)
Publisher : Labor Dasar dan Sentral Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.652 KB) | DOI: 10.25077/temapela.1.2.48-55.2018

Abstract

Mesin Frais termasuk mesin perkakas yang mampu melakukan banyak variasi bentuk pekerjaan dibandingkan dengan mesin perkakas lainnya. Di bengkel Politeknik Negeri Padang mesin tersebut digunakan untuk keperluan praktek mahasiswa dan untuk proses produk sudah berumur 30 tahun. Benda kerja dari hasil praktek milling mahasiswa kualitasnya kurang baik yaitu adanya penyimpangan dari karakteristik geometri (ukuran, bentuk dan kehalusan). Keakuratan kinerja mesin perkakas sangat penting dalam proses manufaktur sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Tujuan dilakukan pengujian ini adalah untuk mengetahui besarnya penyimpangan geometrik yang terjadi pada keadaan statik pada mesin perkakas Frais Type Schaublin 13. Penyimpangan ketelitian geometrik suatu mesin dapat diketahui melalui pengujian yang mengacu pada standar yang baku. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai penyimpangan hasil pengujian yang telah diambil dengan nilai penyimpangan izin menurut standar ISO 1710. Penyimpangan terjadi pada pengukuran kelurusan dan pengukuran kesejajaran. Pada pengukuran kelurusan diperoleh rata-rata penyimpangan ketelitian geometris adalah 0,0267 dan 0,0228 sedangkan penyimpangan maksimum yang diizinkan adalah 0,02 dengan jarak 300 mm. Sedangkan pengukuran kesejajaran didapatkan rata-rata penyimpangan ketelitian geometris mesin adalah 0,0741 dan 0,0783 dan penyimpangan maksimum yang diizinkan adalah 0,025 dengan jarak 300 mm. Pengukuran kesejajaran ketelitian geometris mesin melebihi batas penyimpangan maksimum yang diizinkan. Berdasarkan hasil pengukuran kelurusan dan kesejajaran didapatkan penyimpangan yang melebihi batas yang diizinkan pada mesin yang digunakan. Mesin tersebut seharusnya tidak dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan yang memiliki kepresisian yang tinggi, dan sebaiknya diganti dengan mesin yang baru.
RANCANG BANGUN MESIN PULPER KOPI MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Tri Ego Wiranata; Ruzita Sumiati; Rakiman Rakiman; Yuli Yetri
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i1.26-32

Abstract

Design and manufacture of coffee pulper machines have been carried out with the aim of completing the needs of the coffee farmer groups when harvesting in the Kayu Aro area, Kerinci. The steps in designing and manufacturing a coffee pulper begins with a literature study, design and calculation, the process of making the tool and ends with testing the tool. Engineering drawing design is done by modeling in SolidWorks software. Coffee peeler machine with a capacity of 4 kg/min, with a machine size of 730 mm x 320 mm x 1040 mm, using an electric motor 1 HP 1420 rpm, with a frame using an elbow profile 40 mm x 40 mm x 3 mm. The transmission system uses an electric motor with an initial rotation of 1420 rpm to 364.6 rpm. In the 2 pulley component D = 74.6 mm and 290.5 mm, V-belt type B No.52, 1 solid shaft D = 25 mm. Initial test results using 2–5 kg of wet coffee beans take 30.07–77.20 seconds, and the skin has separated from the beans cleanly. These results show that the engine capacity is 235.62 kg/h, so that the desired target is met with relatively low operating costs. The existence of this tool will be able to help the process of separating the skin and coffee beans, so that the quality of coffee production will increase.      Keywords:  coffee, coffee machine, design and construction, farmer groups
SINTESA LAPISAN NIKEL (Ni) PADA PERMUKAAN BAJA DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI DENGAN PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO) Yuli Yetri; Silva Azaria Mahaputri; Dahyunir Dahlan
JURNAL INTEGRASI Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Integrasi - Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.929 KB) | DOI: 10.30871/ji.v5i2.1653

Abstract

Telah dilakukan proses elektrodeposisi lapisan Ni diatas subtrat baja dengan menggunakan larutan 0,5 M NiSO4.6H2O, H3BO3 dengan penambahan inhibitor ekstrak kulit buah kakao. Pada penelitian ini dilakukan variasi tegangan elektrodeposisi 1, 2, 3 dan 4 V. Sementara variasi konsentrasi inhibitor ekstrak kulit buah kakao dilakukan dengan variasi konsentrasi 1 % dan 2 %. Waktu elektrodeposisi dilakukan selama 25 menit untuk setiap sampelnya. Terdapat perbedaan morfologi pada baja sebelum dan setelah dielektrodeposisi. Peningkatan tegangan maka hasil dari deposisi terlihat semakin tebal. Dengan melakukan variasi konsentrasi dan variasi tegangan elektrodeposisi, didapatkan konsentrasi yang baik yaitu dengan konsentrasi 1% dengan tegangan 3 Volt. Penambahan inhibitor ekstrak kulit buah kakao membuat morfologi permukaan baja menjadi lebih halus dan lebih merata.
Co-Authors Ade Indra Adriansyah Adriansyah Adriansyah Adriansyah Agustion Jufri Ahmad Amdi Zamrud Kurnia Aidil Zamri Aidil Zamri Alfian Alfian Alifur Rahman Anike Malfinora Anissa Vivia Fidela Annisa Khairiyah Asmed Asmed Ayu Pitri Yeni Azzah Rosadi, Nabilla Bukhari Bukhari Bukhari Bukhari Bukhari S Bukhari S Candra Mayana, Hendri Daddy Budiman Dahyunir Dahlan Dandi Ilham Darman Dapersal Dinar Desi Mita Sari Desmarita Leni Elvis Adril Emriadi - Eri Aidio Murti Exaudi Pratama Rajagukguk Fadhlulrahman, Zaki Fahri Reza Fanani Fardinal Fardinal Fathir Alqodri Faula Rahmi Feidihal Feidihal Firdaus Firdaus Firdaus G Gunawarman, G Gani Pratama Gunawarman Hamzah Putra Hanif Hanif Hanif Hanif Hargiani, Fransisca Xaveria Haris Haris Haris Haris Haris, Haris Harri Biora Putra Hersalniar Hery Widijanto Ichlas Nur Ichlas Nur Ikhwan Nofitra Ilham Handoko Ilham Saputra Intan Rahma Yuni Is Prima Nanda Isnanda Isnanda Jalal, Ramzi Januar Putra Jon Affi, Jon Jufri , Agustion Jumyetti Jumyetti Junaidi - - Junaidi Junaidi Laura Nisa Tilqadri Maimuzar Maimuzar Maimuzar Menhendry Menhendry Menhendry Muldarisnur, Mulda Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Munadi Munadi Nandi Pinto Nasirwan Nasirwan Nasrullah Nasrullah Nasution, Widi Mulia Nofriadi Nofriadi Nofriadi Nofriadi Nota Effiandi Nota Effiandi Novesar Jamarun Nusyirwan Okta Putra, Ilham Oktavianus Ganumba Oong Hanwar Rahma Fikri Nuradi Rahmadhani Rahmatia Ikhsani, Siska Rahmi Hidayati Rahmi Suryani Rais, Wahmin Rajagukguk, Exaudi Pratama Rakiman Rakiman Rakiman Rakiman Rakiman Ravi Pratama Syael Revaldy Maiman Rina Rina Rina Rina Rino Sukma Roni Kurniawan Putra Rosa , Yazmendra Ruzita Sumiati Saif Hadid Alkhairi Sambo, Nurmahriza Sanny Ardhy Saputra, Ilham Sari, Nurfitri Rahmi Silva Azaria Mahaputri Silva Azaria Mahaputri Siska Angraini Rikosa Rikosa Solly Aryza Sri Handani Sri Handani Sukatik Syukri Syukri Teguh Yaman Telaumbanua Thoriq, Andika Tri Ego Wiranata Ulhafidzah, Annisa Ultra Marsedi Ummi Salamah Verdian, Riza Vikra Yudha Yolanda Afza Widi Mulia Nasution Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Yanda, Hengki Ebitra Yasmendra Rosa Yazmendra Rosa Yuliarman Yuliarman Yuliarman Yuliarman Yuliarman Yuliarman Yuniati, Yuniati Yusri Mura Zahwa Azzahra, Gita Zaimahwati, Zaimahwati Zhafiri, Syahman Zikri Hamdani Zulhendri Zulhendri